1 PB
1 PB
ABSTRACT
Borneo orangutan (Pongo pygmaeus) was the only great apes that lives in Asia, one of in
Indonesia. The Kepari village was one of distribution of orangutans in West Borneo, but
the number of wild populations always decreased, based on the red list issued by IUCN
in 2015, orangutan defined as animals that have endangered status, in addition to the
orangutan was also listed in Appendix I CITES which means both animals and all
products derived therefrom should not be traded anywhere. Success or failure of
conservation undertaken by the government can’t be separated from the attitude of the
community. This study aims to determine how public attitudes toward hunting and trade
of orangutans and analyze the relationship between attitudes towards hunting and trade
of orangutans with the level of perception, knowledge, and cosmopolitan. The results
showed that people tend neutral attitude towards hunting and trade of orangutans, and
the results of the analysis showed that the level of perception, knowledge, and
cosmopolitan associated with public attitudes toward hunting and trade of orangutans.
121
JURNAL HUTAN LESTARI (2017)
Vol. 5 (1) : 121 - 125
bertujuan untuk mengetahui bagaimana kategori skala Likert dari 5 kategori sesuai
sikap masyarakat terhadap kegiatan wujud kategori masing-masing variabel
perburuan dan perdagangan orangutan dan maka digunakan rumus Sakawi (2003)
menganalisis hubungan antara sikap dalam Wamuak, (2014) sebagai berikut:
masyarakat terhadap perburuan dan SR = Total skor jawaban responden
perdagangan orangutan dengan tingkat menurut skala Likert
persepsi, tingkat pengetahuan, dan Jumlah pertanyaan dari masing-masing
kosmopolitan. variabel yang diukur
Analisa dilakukan secara analisis
METODE PENELITIAN
deskriptif yaitu dengan mendeskripsikan
Penelitian dilakukan selama 1 bulan di
atau menggambarkan dan analisis
Desa Kepari Kecamatan Sungai Laur
inferensial untuk mengetahui hubungan
Kabupaten Ketapang, metode yang
antara variabel terikat dan variabel bebas
digunakan adalah metode survey dengan
yang dalam penelitian ini menggunakan
teknik wawancara dan kuesioner. Variabel
rumus uji Korelasi Kendall Tau dengan
yang diamati adalah variabel terikat (sikap
rumus menurut Sugiyono (2015) sebagai
masyarakat) dan variabel bebas (tingkat
berikut:
pengetahuan, tingkat kosmopolitan dan
∑ 𝐴𝐴 − ∑ 𝐵𝐵
tingkat persepsi). Data penelitian yang 𝜏𝜏 =
𝑁𝑁(𝑁𝑁 − 1)
dikumpulkan terdiri dari 2 (dua) bentuk
2
data yakni data bersifat kuantitatif dan data Dimana:
yang bersifat kualitatif. Untuk data bentuk 𝜏𝜏 = koefesien korelasi kendall tau yang
kuantatif ditabulasi sebagaimana adanya, besarnya (-1 < 0 <1)
sedangkan data bentuk kualitatif dirubah A = jumlah rangkaian atas
kebentuk data kuantitatif menggunakan B = jumlah rangkaian bawa
skala Likert dengan 5 kategori pengukuran N = jumlahan gagasan sampel
berupa tingkat persetujuan responden
terhadap kuesioner yang diajukan dengan HASIL DAN PEMBAHASAN
ukuran (sangat setuju = 5, setuju = 4, A. Sikap masyarakat
Netral/ragu-ragu = 3, tidak setuju =2, Berdasarkan hasil penelitian terhadap
sangat tidak setuju = 1). Selanjutnya dari 5 89 responden, diperoleh 25 responden atau
kategori pengukuran menurut skala Likert 28,09% yang bersikap positif, 38
dirubah menjadi 3 (tiga) kategori sesuai responden atau 42,70% bersikap netral dan
wujud kategori dari masing-masing 26 responden atau 29,21% bersikap negatif.
variabel penelitian. Untuk mengubah Dapat dilihat pada tabel. 1 berikut ini:
122
JURNAL HUTAN LESTARI (2017)
Vol. 5 (1) : 121 - 125
123
JURNAL HUTAN LESTARI (2017)
Vol. 5 (1) : 121 - 125
124
JURNAL HUTAN LESTARI (2017)
Vol. 5 (1) : 121 - 125
125