Anda di halaman 1dari 7

JAKP (J. Agribisnis. Komun. Pertan.

) P-ISSN 2622-5050
Volume 1, Nomor 1, April 2018 O-ISSN 2622-6456
Halaman: 47-53 DOI: http://dx.doi.org/10.35941/akp.1.1.2018.1703.47-53

POTENSI DAN PROSPEK PENGEMBANGAN PRODUKSI JAGUNG


(Zea mays L.) DI KOTA SAMARINDA

(Potency and Prospect of Corn Production Development (Zea mays L.)


in Samarinda City)

SEBASTIAN ALLESANDRO SALELUA, SYARIFAH MARYAM⌂


Jurusan/Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman.
Kampus Gunung Kelua, Jl. Pasir Balengkong, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia.75123.

Email: syarifah_maryam@faperta.unmul.ac.id

Manuskrip diterima: 12 Maret 2018. Revisi diterima: 27 April 2018.

ABSTRAK

Pengembangan produksi jagung merupakan salah satu aspek dalam pengembangan pertanian
Penelitian dilakukan untuk mengetahui potensi dan prospek produksi jagung di Kota Samarinda.
Penelitian telah dilakukan dari bulan Oktober sampai Desember 2017. Penelitian ini menggunakan data
deret waktu selama 9 tahun dari tahun 2006 hingga tahun 2014 dengan menggunakan analisis regresi
linier sederhana untuk mengetahui potensi dan prospek pengembangan produksi jagung di tahun yang
akan datang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi jagung di Kota Samarinda pada tahun 2006-
2014 mengalami penurunan. Produksi jagung di Kota Samarinda kurang berkembang, dengan demikian
pengelolaan usahatani jagung di Kota Samarinda perlu menerapkan program intensifikasi.

Kata kunci: Jagung, potensi, produksi, prospek.

ABSTRACT

The development of corn production is an aspect in agricultural development. The research was
done to know potency and prospect of corn production in Samarinda City. The research was conducted
from October to December 2017. This research used time series data during 9 years from 2006 to 2014
by using simple linear regression to know potency and prospek of corn production in future. The result of
research shows corn production in Samarinda City in 2006-2014 decreased. Corn production in
Samarinda City is less developed, futhermore the corn farming should be managed by intensification
program.

Keywords: Corn, potency, production, prospect.

PENDAHULUAN pembangunan pertanian tanaman pangan


terus ditingkatkan untuk memelihara
Pembangunan pertanian di daerah kemampuan swasembada pangan.
sangatlah penting, guna meningkatkan meningkatkan pendapatan masyarakat dan
pendapatan dan taraf hidup petani, memperbaiki gizi melalui penganeka
memperluas lapangan kerja dan kesempatan ragaman pangan dan bahan pangan (Philip,
usaha serta mengisi dan memperluas pasar, 2013).
baik dalam negeri maupun pasar luar negeri. Sektor pertanian selalu diharapkan dapat
Melalui pertanian yang maju dan efesien menopang perekonomian, baik tingkat
akan mampu meningkatkan hasil dan nasional maupun daerah. Peranan sektor
menganekaragamkan hasil, meningkatkan pertanian dalam sistem perekonomian
mutu dan derajat pengolahan produksi di selama ini dalam bentuk penyediaan pangan
bidang pertanian itu sendiri, selain itu bagi penduduk, menyerap sebagian besar
48 SALELUA & MARYAM - Potensi dan Prospek Pengembangan Produksi Jagung

tenaga kerja di pedesaan, menyediakan menunjukkan bahwa produktivitas jagung


bahan baku industri dan ekspor serta pada tahun 2009 sebesar 4,24 ton ha-1 dan
mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah, mengalami peningkatan pada tahun 2010
karena masyarakat pertanian merupakan menjadi 4,43 ton ha-1 dan pada tahun 2011
potensi pasar yang sangat besar bagi produk produktivitas jagung diramalkan mengalami
sektor industri dan jasa. penurunan menjadi 4,41 ton ha-1. Pada tahun
Pengembangan produksi palawija 2010 produksi jagung nasional 18,4 juta ton
merupakan salah satu aspek dalam dan belum mencukupi kebutuhan jagung
pengembangan pertanian. Pentingnya nasional sebesar 20 juta ton.
pengembangan palawija tersebut, mengingat Dalam rangka upaya untuk memenuhi
tanaman ini dapat memperbaiki gizi kebutuhan pangan yang terus meningkat,
masyarakat, terutama untuk masyarakat pemerintah telah mencapai swasembada
yang berpenghasilan rendah, memperbesar pangan berkelanjutan yang harus dicapai
devisa negara dengan mengurangi impor dan dalam waktu tiga tahun. Pencapaian
meningkatkan ekspor, memperluas swasembada berkelanjutan tersebut
kesempatan kerja dan meningkatkan diperlukan upaya meningkatkan produksi.
pendapatan masyarakat, serta memberikan Upaya peningkatan produksi padi, jagung,
keindahan (Soemarsono, 1987). dan kedelai terus digulirkan pemerintah
Jagung (Zea mays L.) merupakan salah pusat. Dana dalam jumlah besar dari
satu tanaman palawija yang menjadi Anggaran Pembangunan Belanja Negara
primadona dalam agribisnis, baik di Perubahan (APBN) 2015 sebesar Rp16,9
Indonesia maupun dunia. Jagung juga triliun telah ditetapkan untuk mencapai
merupakan salah satu tanaman pangan target penambahan produksi pajale bagi
utama selain padi dan kedelai. Jagung secara setiap daerah. Dengan berbagai bantuan
spesifik merupakan tanaman pangan yang tersebut petani diharapkan bisa
sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia meningkatkan produktivitas dan petani
ataupun hewan. Jagung termasuk komoditas dalam bentuk bantuan benih, pupuk,
strategis dalam pembangunan pertanian dan perbaikan irigasi, alat, dan mesin pertanian.
perekonomian Indonesia, karena komoditas Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui
ini mempunyai fungsi multiguna, baik untuk potensi produksi jagung di Kota Samarinda,
pangan maupun pakan. Jagung juga prospek pengembangan produksi jagung di
digunakan sebagai makanan hewan ternak Kota Samarinda, dan alasan petani Kota
dan digiling menjadi tepung jagung untuk Samarinda memilih komoditi jagung.
produk-produk makanan, minuman, pelapis
kertas, dan fermentasi. METODE PENELITIAN
Masyarakat Indonesia merupakan
konsumen jagung yang menjadikan Waktu dan Tempat Penelitian
makanan pokok kedua setelah padi. Penelitian dilakukan selama 3 bulan,
Beberapa daerah di Indonesia ada pula yaitu dari bulan Oktober–Desember 2017
menjadikannya sebagai makanan utama, dengan ruang lingkup penelitian di wilayah
antara lain Madura, Jawa Timur, Jawa Kota Samarinda.
Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Barat sebesar
(65%), dan sisanya sebesar (33%) berada di Metode Pengumpulan Data
Sulawesi Bagian Timur, Sulawesi Tenggara, Data yang digunakan dalam penelitian ini
Gorontalo, Bolloang Mongondow, Maluku adalah data primer dan data sekunder. Data
Utara, Karo Dairi, Simalungun, Nusa primer adalah data yang diperoleh dengan
Tenggara Timur dan Sebagian di Nusa pengamatan dan wawancara langsung
Tenggara Barat. Jagung sangat memadai dengan petani, sedangkan data sekunder
digunakan sebagai bahan pangan pengganti menggunakan data deret waktu (time series)
beras atau dapat juga dicampur dengan beras selama 9 tahun dari tahun 2006 hingga tahun
(Adisarwanto, 2001). 2014. Data tersebut dikumpulkan dari
Perkembangan produksi jagung di Kaltim lembaga/instasi terkait seperti Badan Pusat
berdasarkan data Bappeda Kaltim (2011), Statistik (BPS) Kalimantan Timur, Dinas
JAKP, 1(1): 47-53, April 2018 49

Pertanian Samarinda, serta berbagai apa saja yang mempengaruhi terhadap


informasi dan berbagi sumber yang perubahan tersebut. Secara teoristis, dalam
mendukung penelitian ini. analisis runtun waktu (time series) hal yang
paling menentukan adalah kualitas dan
Metode Pengambilan Sampel keakuratan dari data-data yang diperoleh,
Pengambilan sampel dalam penelitian ini serta waktu atau priode dari data-data
adalah ditentukan secara sengaja atau tersebut dikumpulkan. Metode data yang
purposive disuatu kecamatan di Kota digunakan untuk analisis time series adalah
Samarinda yang terdapat petani jagung, persamaan garis linier dari analisis time
yaitu Kecamatan Samarinda Utara, karena series akan mengikuti:
merupakan daerah yang paling banyak di Y=a+bX
temukan petani jagung. keterangan:
Y = variabel dependen (tak-bebas);
Metode Analisis Data X = variabel independen (bebas).
1. Potensi produksi jagung
Potensi produksi jagung di Kota HASIL DAN PEMBAHASAN
Samarinda dan alasan petani memilih
komoditi jagung diketahui dengan Hasil Penelitian
melakukan analisa data secara deskriptif. Pertanian di Kota Samarinda
Data yang dianalisis meliputi data luas lahan Usaha tanaman pertanian di Kota
(ha tahun-1). Data produksi jagung (ton Samarinda terdiri atas tanaman (padi sawah,
tahun -1), yang ada di Kota Samarinda. padi ladang, jagung, ketela pohon, ketela
rambat, kacang tanah, kedelai, dan kacang
2. Prospek produksi jagung hijau). Pada tahun 2014 luas lahan tanaman
Prospek produksi jagung di Kota dan produksi ditunjukkan oleh tanaman padi
Samarinda diketahui dengan menentukan sawah yang produksinya mencapai 17.165
perkembangan produksi jagung pada tahun ton dari luas tanaman 3.878 ha, kemudian
yang akan datang dengan menggunakan diikuti oleh tanaman padi ladang dengan
analisis trend garis lurus atau fungsi pangkat produksi tanaman 252 ton dari luas lahan
satu. Sedangkan prospek pemasaran melalui 104 ha, serta diikuti tanaman jagung dengan
usaha pemasaran yaitu harga jagung dan produksi tanaman 62 ton dari luas tanaman
jumlah permintaan akan jagung tersebut 204 ha (Tabel 1).
yang akan diukur dan dianalisis secara
deskriptif. Menurut Suparto (1994), Tabel 1. Luas areal dan produksi tanaman
- Analisis Regresi Linier Sederhana pangan di Kota Samarinda pada
Y = a + bX tahun 2014
keterangan: Jenis tanaman Produksi (ton) Luas areal (ha)
Y = produksi, luas lahan; Padi sawah 17.165 3.878
X = waktu (tahun); Padi ladang 252 104
a = konstanta; Jagung 62 204
b = koefisien regresi; Ketela pohon 1478 96
n = jumlah tahun. Ketela rambat 222 15
- Analisis Trend Kacang tanah 18 12
Analisis trend merupakan suatu metode Kedelai 1 3
analisis statistika yang ditunjukkan untuk Kacang hijau - -
melakukan suatu estimasi atau peramalan
dimasa yang akan datang. Peramalan dengan Sumber: Badan Pusat Statistik Kota
baik membutuhkan berbagai macam
Samarinda dan Dinas Pertanian,
informasi (data) yang cukup banyak dan
Perkebunan, dan Kehutanan Kota
diamati dalam priode waktu yang relatif
Samarinda (2015).
cukup panjang, sehingga hasil analisis
tersebut dapat mengetahui sampai berapa
besar fluktuasi yang terjadi dan faktor-faktor
50 SALELUA & MARYAM - Potensi dan Prospek Pengembangan Produksi Jagung

Gambaran Budidaya Tanaman Jagung di yang dihasilkan sangat rendah dan beraneka
Kota Samarinda ragam, antara lain kurangnya biji jagung
Kegiatan awal untuk melakukan yang menempel pada bagian tongkol jagung,
usahatani jagung adalah persiapan lahan, kecilnya buah jagung yang berproduksi.
menebas, dan membersihkan lahan dan Kriteria mutu biji jagung yeng meliputi
setelah itu persiapan benih yang terlebih aspek fisik dan kebersihan serta aspek
dahulu direndam dengan insektisida agar keseragaman sangat ditentukan oleh
benih terlindung dari serangan penyakit. perlakuan pada setiap tahapan produksi.
Jarak tanam untuk tanaman jagung dalam Selain itu pengawasan dan pemantauan
satu baris sekitar 20 cm, sedangkan jarak setiap proses harus dilakukan secara rutin
antara baris 70-75 cm, setelah itu dilanjutkan agar tidak terjadi penyimpangan mutu,
dengan penanaman benih jagung dengan karena hal demikian sangat diperhatikan
kedalaman lubang tanam 3-5 cm, setiap oleh konsumen.
lubang diisi 2-3 biji jagung kemudian lubang
ditutup agar terhindar dari serangan hama. Potensi Produksi Jagung di Kota Samarinda
Kegiatan pemeliharaan tanaman jagung Perkembangan pertanian merupakan
yaitu penyulaman, pemangkasan, bagian yang prioritas di Kota Samarinda
pemupukan dan pengendalian HPT. Jenis karena menyangkut hajat hidup sebagian
pupuk yang diberikan adalah Urea, KCl, besar masyarakat di pedesaan dan
TSP, dan SP36. Pengendalian hama dan merupakan salah satu tiang penyangga
penyakit tanaman jagung dilakukan hanya perekonomian daerah. Dalam pembangunan
jika terlihat serangan hama dan penyakit pertanian di Kota Samarinda, jagung
pada tanaman, untuk menghadapi serangan merupakan salah satu komuditi unggulan di
penyakit dengan menggunakan fungisida samping tanaman padi, kedelai, ketela
(Dithane M-45) sedangkan untuk mengatasi pohon, kacang hijau, dan lainnya.
serangan hama yaitu menggunakan Kota Samarinda memiliki potensi
insektisida carbofuran, sesuai dengan hama produksi jagung, potensi tersebut dapat
dan penyakit yang menyerang pada dilihat dari luas areal dan produksi biji
tanaman. jagung. Makin luas areal pertanian jagung
Pemanenan buah jagung yang dilakukan maka makin besar pula potensi Kota
pada saat jagung berumur sekitar 100 hari Samarinda untuk dapat menghasilkan
setelah tanam tergantung varietas yang produksi jagung.
digunakan. Ciri-ciri jagung yang siap Serangan hama sudah menjadi ancaman
dipanen atau sering disebut masak fisiologis bagi produksi jagung di Kota Samarinda.
adalah ditandai dengan daun jagung/klobot Oleh karena itu upaya perbaikan perlu
telah kering, berwarna kekuning-kuningan, segera dilakukan petani agar produksi
dan ada tanda hitam di bagian pangkal jagung di Kota Samarinda dapat
tempat melekatnya biji pada tongkol. dipertahankan bahkan ditingkatkan.
Pascapanen, pengeringan yang dilakukan a. Luas areal pertanian di Kota
setelah panen yang berfungsi untuk Samarinda
menurunkan kadar air biji jagung agar aman Pengembangan usahatani jagung
disimpan. Pengeringan diperlukan sebelum membutuhkan ketersediaan lahan, tenaga
pemipilan untuk menghindari terjadinya biji kerja yang cukup, modal, dan sarana serta
jagung yang pecah. prasarana yang memadai. Kota Samarinda
masih memiliki lahan yang cukup luas untuk
Gambaran Umum Produksi Biji Jagung pengembangan pertanian jagung.
Jagung merupakan salah satu komoditi Pengembangan pertanian jagung yang
perdagangan yang mempunyai peluang sangat berpotensi dalam pengembangan
untuk dikembangkan dalam rangka usaha yaitu terdapat pada daerah Kecamatan
memperbesar atau meningkatkan devisa Samarinda Utara, karena merupakan daerah
negara serta penghasilan petani jagung. pertanian yang paling luas termasuk petani
Produksi jagung di Indonesia secara jagung.
signifikan terus meningkat, namun mutu
JAKP, 1(1): 47-53, April 2018 51

b. Produksi jagung di Kota Samarinda potensi untuk memproduksi biji jagung.


Perkembangan produksi jagung di Indikatornya adalah luas areal serta di
Samarinda mulai dari tahun 2006 – 2014 dorongnya dengan kualitas biji jagung yang
dapat dilihat pada Tabel 2. Seiring dengan baik dan bernilai jual tinggi, sehingga
perkembangan jumlah luas lahan dan prospek dimasa yang akan mendatang dapat
produksi jagung di Kota Samarinda dari berproduksi dengan baik dan bernilai
tahun ke tahun tidak mengalami ekspor.
perkembangan yang merata. Jika dilihat dari
luas lahan dari tahun 2006–2014 yang Tabel 2. Perkembangan luas areal dan
mempunyai luas lahan yang besar terdapat produksi jagung pada 2006-2014
pada tahun 2007-2010. Demikian juga di Kota Samarinda.
dengan produksinya kecuali pada tahun
2010. Luas usahatani jagung mengalami
penurunan, berkurang sejak tahun 2011, Tahun Jumlah (ha) Produksi (ton)
namun diusahakan lebih intensif sehingga 2006 144 82
prokduktivitas jagung mengalami 2007 385 72
peningkatan. 2008 363 54
2009 387 84
Prospek Pemasaran Jagung 2010 317 29
Prospek pemasaran merupakan komoditi 2011 245 50
atau keadaan pemasaran produksi pada 2012 142 40
waktu yang akan datang. Prospek pemasaran 2013 122 60
dipengaruhi oleh beberapa faktor yang 2014 204 62
mempengaruhi dari suatu produk. Hasil Sumber: Badan Pusat Statistik Kota
penelitian menunjukkan harga biji jagung Samarinda dan Dinas Pertanian,
pada pasar Samarinda beberapa tahun Perkebunan, dan Kehutanan
terakhir ini adalah sekitar Rp2.500,00 kg-1. Kota Samarinda (2015).

Analisis Potensi Jagung Petani Jagung di Samarinda


Potensi produksi dan luas lahan jagung di Petani jagung di Kota Samarinda berada
Kota Samarinda dapat dilihat dengan di beberapa lokasi di Kota Samarinda,
menganalisis data produksi dan luas lahan terutama petani jagung banyak dijumpai
jagung pada tahun 2006-2014. Hasil yaitu di daerah Kecamatan Samarinda Utara
perhitungan data yang telah dilakukan Kelurahan Lempake. Para petani
terhadap hasil produksi jagung di Kota membudidayakan tanaman jagung yang
Samarinda, maka diperoleh persamaan merupakan tanaman utama selain tanaman
regresi sederhananya adalah (1) Y = 58,6 - lain seperti kacang panjang, pare, dan
2,75X. Dengan koefisien b = -2,75 yang kangkung. Ada beberapa alasan petani
berarti produksi yang dihasilkan di Kota Samarinda membudidayakan tanaman
Samarinda mengalami penurunan rata-rata jagung, yaitu:
sebesar -2,75 ton setiap tahunnya yaitu dari a. Tidak memerlukan modal atau biaya
tahun 2006–2014, (2) Y = 243-8,716X. yang besar.
Dengan koefisien b = -8,716 yang berarti b. Mudah untuk dibudidayakan.
luas lahan yang ada di Kota Samarinda c. Umur panen yang singkat.
mengalami penurunan rata-rata sebesar - d. Tidak memerlukan waktu yang lama
8,716 ha setiap tahunnya yaitu dari tahun untuk berproduksi.
2006-2014. e. Tingkat kegagalan panen sangat kecil.
Prospek Produksi Jagung f. Tingkat permintaan pasar yang cukup
Kota Samarinda memiliki prospek meningkat.
produksi jagung di masa mendatang. Faktor- g. Banyaknya pesanan konsumen terutama
faktor yang mempengaruhi prospek produksi untuk pakan ternak.
jagung di Kota Samarinda yaitu potensi h. Harga relatif stabil.
produksi jagung, Samarinda memiliki
52 SALELUA & MARYAM - Potensi dan Prospek Pengembangan Produksi Jagung

Jagung di Kota Samarinda mengendalikan hama dan penyakit.


Usahatani jagung di Kota Samarinda Melakukan penyulaman kembali
telah memberikan kehidupan dan tanaman jagung yang telah terserang dan
kesempatan kerja bagi sebagian petani di mati karena hama dan penyakit. Melalui
pedesaan, baik sebagai usaha sampingan beberapa hal tersebut di atas maka
ataupun usaha pokok. Respon petani untuk diharapkan produksi jagung di Kota
penanaman jagung sudah mulai baik, karena Samarinda dapat tumbuh meningkat
mampu memberikan pendapatan yang cukup pesat.
berarti bagi petani sejalan dengan
meningkatnya permintaan ekspor di samping Pembahasan
itu pemeliharaan jagung relatif mudah. Potensi Produksi Jagung di Kota Samarinda
Namun di tingkat petani masih ditemukan Suatu potensi produksi dapat dilihat dari
berbagai permasalahan lain yang pengembangan suatu produksi, di mana
menghambat keberhasilan usahatani berbasis potensi produksi jagung di Kota Samarinda
agribisnis, antara lain: diketahui dengan analisis regresi sederhana
a. Aplikasi pupuk masih rendah. dengan menggunakan deret waktu (time
b. Gangguan hama dan penyakit. series) selama 9 tahun yaitu dari tahun 2006-
c. Lemahnya pengendalian mutu. 2014. Jika dilihat dari perkembangan dari
d. Permasalahan pemasaran hasil. tahun 2006-2014 luas lahan dan hasil
e. Kurangnya informasi pasar. produksi tidak merata hal tersebut
Upaya mempercepat pengembangan mengakibatkan hasil produksi mengalami
agribisnis jagung di Kota Samarinda maka penurunan 2,75 ton dan untuk luas lahan
ada beberapa langkah yang perlu dilakukan mengalami penurunan 8,716 ha
antara lain: pertahunnya, yang di mana luas lahan sangat
a. Pengetahuan dan keterampilan petani berpengaruh dengan hasil produksi. Selain
akan inovasi baru harus terus tidak ratanya perkembangan luas lahan dan
ditingkatkan. produksi dari tahun 2006–2014, disebabkan
b. Peranan kelompok tani sebagai kelas alih fungsi lahan sehingga luas lahan
belajar dan organisasi kegiatan bersama pertanian mengalami penurunan.
terus ditingkatkan. Peningkatan potensi produksi jagung di Kota
c. Perlunya kerja sama yang baik antara Samarinda dapat dilakukan dengan cara
petani dalam mengelola usahatani. penerapan program intensifikasi.
Bantuan benih jagung dari pemerintah Intensifikasi ialah upaya untuk
terhadap petani. Tanaman jagung di meningkatkan hasil produksi tanpa
Kota Samarinda dalam beberapa tahun memperluas lahan tanaman yang telah ada.
terakhir telah diserang hama dan Upaya intensifikasi dilakukan dengan cara
penyakit. Hama yang paling sering memperbaiki cara berproduksi, penggunaan
menyerang tanaman jagung adalah ulat pupuk, bibit unggul, pengairan,
penggerek batang, dan tikus, sedangkan pemeliharaan, dan penyuluhan. Serta
penyakit yang paling sering menyerang diterapkan dengan program pemerintah
tanaman jagung adalah jamur pada pencapaian swasembada pangan
batang dan daun tanaman. Akibat berkelanjutan yang harus dicapai dalam
meningkatnya serangan hama dan waktu 3 tahun yaitu program pajale (padi,
penyakit terhadap tanaman jagung, jagung, kedelai), yang dimana pemerintah
petani di Kota Samarinda mengalami memberikan bantuan sebesar 16,9 triliun ke
kerugian beberapa tahun terakhir ini. setiap daerah. Bantuan tersebut dalam
Sehubungan dengan penurunan produksi bentuk benih, pupuk, perbaikan irugasi, alat,
akibat hama dan penyakit, maka ada dan mesin pertanian.
beberapa hal yang sekiranya dapat
dilakukan oleh petani Samarinda, antara Prospek Produksi Jagung di Kota Samarinda
lain: kembali meningkatkan penyuluhan Prospek produksi jagung di masa
terhadap petani jagung yang bertujuan mendatang jika dilihat dari potensi
untuk meningkatkan pemahaman dalam pengembangan produksi mengalami
JAKP, 1(1): 47-53, April 2018 53

penurunan sebesar 2,75 ton pertahunnya, 2. Pengembangan produksi jagung di Kota


maka dengan perhitungan Y = 58,6 – 2,75 Samarinda kurang memiliki prospek
dapat diperkirakan produksi jagung pada yang baik.
tahun 2015 produksi jagung sebesar 55,85 3. Alasan petani di Kota Samarinda
sehingga pada tahun 2020 adalah sebesar membudidayakan jagung karena mudah
42,1 ton dan akan mengalami penurunan di dalam membudidayakan, tingkat
tahun-tahun selanjutnya. Pengembangan kegagalan rendah, sedikit dalam
luas lahan jagung di kota samarinda pengeluaran modal, permintaan yang
mengalami penurunan 8,716 ha tinggi.
pertahunnya. Dengan perhitungan Y = 243 –
8,716 maka dapat diperkirakan pada tahun Saran
2015 luas lahan untuk membudidayakan Berdasarkan dari penelitian yang
jagung seluas 234,284 ha dan pada tahun dilakukan maka saran yang diberikan adalah
2020 adalah seluas 190,659 ha dan akan usahatani jagung di Kota Samarinda perlu
mengalami penurunan di tahun selanjutnya. dikelola dengan menerapkan program
Penurunan luas lahan juga disebabkan oleh intensifikasi dan diharapkan program
banyaknya lahan pertanian digunakan penyuluh dapat membantu menerapkan
sebagai lahan pemukiman warga. program tersebut.
Berdasarkan hasil tersebut pengembangan
jagung di Kota Samarinda kurang memiliki UCAPAN TERIMA KASIH
prospek yang baik, sehingga pengembangan
usahatani jagung harus menerapkan program Ucapan terima kasih disampaikan kepada
intensifikasi. Ir. Hj. Syarifah Aida, MP yang telah
memberikan bantuan dan saran hingga
Petani Jagung di Kota Samarinda penulis dapat menyelesaikan penelitian ini.
Permintaan akan jagung di Kota
Samarinda cukup baik dan permintaan pasar DAFTAR PUSTAKA
juga tinggi sehingga petani terus
memproduksi jagung selain itu ada beberapa Adisarwanto T. 2001. Meningkatkan
alasan petani terus membudidayakan Produksi Jagung. Penebar Swadaya,
tanaman jagung yaitu, permintaan yang Jakarta.
tinggi, kecilnya pengeluaran modal, dan Philip D. 2013. Curahan kerja wanita pada
mudah untuk dibudidayakan, selain itu harga usahatani jagung. http://ejournal.
di pasaran yang tetap stabil menyebabakan unstrat.ac.id. Diakses tanggal 18 Maret
petani terus bertahan dalam 2017.
membudidayakan tanaman jagung.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan
pembahasan dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Hasil penelitian menunjukkan
pengembangan produksi jagung di Kota
Samarinda pada tahun 2006-2014
mengalami penurunan diketahui dengan
analisis regresi sederhana diketahuih
penurunan produksi rata-rata 2,75 ton
tahun-1, maka di perkirakan pada tahun
2020 produksi jagung di Kota
Samarinda 42,1 ton tahun-1.

Anda mungkin juga menyukai