Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PELAJARAN BAHASA INDONESIA

*” Hewan yang hampir punah di sekitarI”*


Nama kelompok:

1. Sifa sofariah
2.salsa hoerunisya
3. Selvi
4. Syifa meidina
5. Riski dwi

. KELAS X-IPS 2 B
MAPEL: BAHASA INDONESIA
GURU MAPEL: BU KRISHANTI

SMA NEGERI 1 CISALAK


.

KUMIS KUCING
KLASIFIKASI:
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Asteridae
Ordo: Lamiales
Famili: Lamiaceae
Genus: Orthosiphon
Spesies: Orthosiphon stamineus Benth.

Deskripsi
Orthosiphon aristatus atau dikenal dengan nama kumis kucing termasuk tanaman dari
famili Lamiaceae/Labiatae. Tanaman ini merupakan salah satu tanaman obat asli
Indonesia yang mempunyai manfaat dan kegunaan yang cukup banyak dalam
menanggulangi berbagai penyakit.

Daun Kumis kucing basah maupun kering digunakan sebagai menanggulangi berbagai
penyakit, Di Indonesia daun yang kering dipakai (simplisia) sebagai obat yang
memperlancar pengeluaran air kemih (diuretik) sedangkan di India untuk mengobati
rematik. Masyarakat menggunakan kumis kucing sebagai obat tradisional sebagai upaya
penyembuhan batuk encok, masuk angin dan sembelit. Disamping itu daun tanaman ini
juga bermanfaat untu pengobatan radang ginjal, batu ginjal, kencing manis,
albuminuria, dan penyakit syphilis., reumatik dan menurunkan kadar glukosa darah.
Selain bersifat diuretik, kumis kucing juga digunakan sebagai antibakteri.

Kumis kucing merupakan tanaman obat berupa tumbuhan berbatang basah yang tegak.
Tanaman ini dikenal dengan berbagai istilah seperti: kidney tea plants/java tea (Inggris),
giri-giri marah (Sumatera), remujung (Jawa Tengah dan Jawa Timur) dan songot koneng
(Madura). Tanaman Kumis kucing berasal dari wilayah Afrika tropis, kemudian menyebar
ke wilayah Asia dan Australia.
Kumis kucing termasuk terna tegak, pada bagian bawah berakar di bagian buku-
bukunya dan tingginya mencapai 2 meter. Batang bersegi empat agak beralur berbulu
pendek atau gundul. Helai daun berbentuk bundar atau lojong, lanset, bundar telur atau
belah ketupat yang dimulai dari pangkalnya, ukuran daun panjang 1 – 10 cm dan
lebarnya 7.5mm – 1.5 cm. urat daun sepanjang pinggir berbulu tipis atau gundul,
dimana kedua permukaan berbintik-bintik karena adanya kelenjar yang jumlahnya
sangat banyak, panjang tangkai daun 7 – 29 cm. Ciri khas tanaman ada pada bagian
kelopak bunga berkelenjar, urat dan pangkal berbulu pendek dan jarang sedangkan di
bagian yang paling atas gundul. Bunga bibir, mahkota yang bersifat terminal yakni
berupa tandan yang keluar dari ujung cabang dengan panjang 7–29 cm, dengan ukuran
panjang 13 – 27mm, di bagian atas ditutupi oleh bulu pendek berwarna ungu dan
kemudian menjadi putih, panjang tabung 10 – 18mm, panjang bibir 4.5 – 10mm, helai
bunga tumpul, bundar. Benang sari ukurannya lebih panjang dari tabung bunga dan
melebihi bibir bunga bagian atas. Buah geluk berwarna coklat gelap, panjang 1.75 –
2mm. 2.3. gagang berbulu pendek dan jarang, panjang 1 mm sampai 6 mm.

Anda mungkin juga menyukai