Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan taufiq dan hidayah-Nya sehingga keluarga besar SMA Negeri 1 Kersana
telah menyelesaikan program kerja sekolah tahun pelajaran 2021/2022.
Semua ini tidak lepas dari bantuan dan kerjasama seluruh komponen sekolah,
karena itu pada kesempatan ini perkenankanlah kami menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak terkait.
Telah disadari bahwa untuk mencapai tujuan suatu organisasi diperlukan
perencanaan atau program kerja yang mantap dan operasional dan agar program kerja
itu berhasil perlu ditunjang oleh berbagai aspek terkait (man, money and material atau
sumber daya manusia, sarana dan prasarana ).
Dalam rangka menghadapi Tahun Pelajaran 2021/2022 SMA Negeri 1 Kersana
telah menyusun progran kerja sekolah. Program kerja sekolah ini disusun dengan
harapan dapat memberi landasan, arahan kerja dan dasar evaluasi kerja bagi semua
personil SMA Negeri 1 Kersana, serta dapat mendorong peningkatan etos kerja.
Meskipun program kerja ini disusun dengan melibatkan semua staf yang terkait,
namun kami merasa masih banyak kekurangan. Untuk itu kami sangat mengharapkan
saran dari teman sejawat dan arahan serta bimbingan dari atasan agar progran ini
menjadi lebih sempurna.
Akhirnya marilah kita kerjakan tugas kita masing masing sesuai dengan sumpah/janji
Pegawai Negeri Sipil dan kewajiban sebagai pendidik.
A. Latar Belakang
Penerapan standar nasional pendidikan merupakan serangkaian proses untuk
memenuhi tuntutan mutu pendidikan nasional. Pelaksanaannya diatur secara
bertahap, terencana, terarah, dan berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan
kehidupan lokal, nasional, dan global. Dalam proses pemenuhan standar tersebut
diperlukan sejumlah indikator pencapaian untuk mempermudah dalam
melaksanakan kegiatan pendidikan. Dan kegiatan operasional pendidikan berada di
tingkat satuan pendidikan (sekolah) dalam upaya menghasilkan lulusan yang
bermutu.
Agar pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di SMA Negeri 1 Kersana
dapat terselenggara dengan baik dan mencapai hasil yang optimal, maka
diperlukan program kerja yang sistematis berdasar kondisi obyektif sekolah dan
mengacu pada konsep kemandirian sekolah yang memiliki peran strategis dalam
meningkatkan profesionalisme guru dan mutu pendidikan di sekolah. Kepala
Sekolah sebagai pemimpin harus mampu:
1) mendorong timbulnya kemauan yang kuat dengan penuh semangat dan percaya
diri kepada para guru, staf dan peserta didik dalam melaksanakan tugasnya
masing-masing;
2) memberikan bimbingan dan mengarahkan para guru, staf dan para peserta didik,
serta memberikan dorongan, memacu dan berdiri di depan demi kemajuan dan
memberikan inspirasi dalam mencapai tujuan.
Untuk dapat melaksanakan fungsinya tersebut di atas, maka dengan
disusunnya Program Kerja Kepala SMA Negeri 1 Kersana Tahun Pelajaran
2021/2022, diharapkan :
1. Memiliki strategi yang tepat untuk meningkatkan profesionalitas pendidik dan
tenaga kependidikan di sekolahnya;
2. Memiliki strategi yang tepat untuk memberdayakan pendidik dan tenaga
kependidikan melalui kerja sama atau kooperatif, memberi kesempatan kepada
para pendidik dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan kemampuan
profesinya, dan mendorong keterlibatan seluruh pendidik dan tenaga
kependidikan dalam berbagai kegiatan yang menunjang tujuan sekolah;
3. Memiliki hubungan sangat erat dengan berbagai pihak yang terkait dengan
upaya peningkatan mutu sekolah dan mendukung keterlaksanaan seluruh
program sekolah dan produktivitas sekolah;
4. Melakukan pengawasan dan pengendalian untuk meningkatkan kinerja
pendidik dan tenaga pendidikan;
5. Mampu memberikan petunjuk dan pengarahan, meningkatkan kemampuan
pendidik dan tenaga kependidikan, membuka komunikasi dua arah, dan
mendelegasikan tugas secara proporsional;
6. Memiliki strategi yang tepat untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan
lingkungan, mencari gagasan baru, mengintegrasikan setiap kegiatan,
memberikan teladan kepada seluruh pendidik dan tenaga kependidikan di
sekolah, dan mengembangkan model-model pembelajaran yang inovatif;
7. Memiliki strategi yang tepat untuk memberikan motivasi kepada para pendidik
dan tenaga kependidikan dalam melakukan berbagai tugas dan fungsinya; dan
8. Menjadi figur teladan yang dapat dijadikan contoh dan teladan bagi pendidik
dan tenaga kependidikan maupun peserta didik;
D. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri
Sipil;
9. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan;
10. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi dan Kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah;
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi dan Kompetensi Guru;
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007 tentang
Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan;
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Satuan Pendidikan;
15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2008 tentang Standar
Kualifikasi dan Kompetensi Tenaga Administrasi Sekolah;
16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 25 Tahun 2008 tentang Standar
Kualifikasi dan Kompetensi Tenaga Perpustakaan Sekolah;
17. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2008 tentang Standar
Kualifikasi dan Kompetensi Tenaga Laboratorium Sekolah;
18. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar
Kualifikasi dan Kompetensi Konselor;
19. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 32 Tahun 2008 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru Pendidikan Khusus;
20. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 33 Tahun 2008 tentang Standar
Sarana dan Prasarana SMA/SMKLB, SMA/SMKLB, dan SMALB;
21. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan.
22. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2009 tentang Beban
Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 30 Tahun 2011 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2009
tentang Beban Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan;
23. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 tentang
Pendidikan Inklusif bagi Peserta Didik yang Memiliki Kelainan dan Memiliki
Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa;
24. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan
Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya;
25. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2010 tentang Program
Induksi bagi Guru Pemula;
26. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang
Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah;
27. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pendirian, Perubahan, dan Penutupan Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
28. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
29. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
30. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
31. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang
Standar Penilaian Pendidikan.
E. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penyusunan program kerja ini meliputi :
1. Identifikasi tugas pokok dan fungsi Kepala Sekolah dalam mengembangkan
sekolah; peningkatan mutu sekolah berdasarkan penerapan 8 Standar Nasional
Pendidikan (SNP) yaitu ; Standar Proses, Standar Isi, Standar Pendidik dan
Tenaga Kependidikan, Standar Pengelolaan, Standar Sarana dan Prasarana,
Standar Kelulusan, Standar Pembiayaan dan Standar Penilaian
2. Pengembangan kepemimpinan kepala sekolah, pengembangan pendidikan
karakter, dan pengembangan kewirausahaan; serta pelaksanaan pengawasan
pembelajaran melalui supervisi akademik dan peningkatan profesionalitas kepala
sekolah.
D. Sistematika Program
Program kerja sekolah disusun dengan sistematika sebagai berikut :
Halaman Sampul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Lampiran
A. IDENTITAS SEKOLAH
1. Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Kersana
2. Tahun Berdiri : 1999/2000
3. Nomor Statistik Sekolah : 301032905033
4. Alamat Sekolah : Jalan Stasiun Kersana Cigedog 52264
5. Kecamatan : Kersana
6. Kabupaten : Brebes
7. Propinsi : Jawa Tengah
8. Kode Pos : 52264
9. Nomor Telpon : (0283) 889212 – 4582655
10. Website : http://sman1kersana-brebes.sch.id
11. E-mail : sman1_krsn@yahoo.co.id
B. VISI,
VISI, MISI, STRATEGI DAN TUJUAN
SMA NEGERI 1 KERSANA
3. Strategi
1). Perencanaan
a. Menyusun hasil analisis SWOT fungsi-fungsi sistem SMA Negeri 1
Kersana.
b. Menetapkan target periodik prestasi sekolah.
c. Mengesahkan regulasi penjaminan mutu edukatif dan administratif
sekolah.
d. Menyusun program visioner inovatif pendidikan yang religious.
e. Menyusun skedul SUPMONEV personal untuk mencapai motivasi
kerja optimal.
2). Pelaksanaan
a. Menemukan data permasalahan substansi kekuatan, peluang,
hambatan dan ancaman sekolah berstandar nasional.
b. Melaksanakan proses, arah tindakan dan langkah-langkah operasional
kerja.
c. Menata, merawat, memoderenisasi dan menambah kebutuhan sarana
prasarana sekolah.
d. Menerapkan profesionalisme pelayanan publik dengan integritas
pribadi mapan,
e. Mengefektifkan serta mengefesiensikan dana, waktu dan daya yang
telah disiapkan.
3). Pengevaluasian
a. Tingkat ketercapaian program-program renstra, renop dan kurikulum
sekolah.
b. Standarisasi kesejahteraan dan penghasilan sesuai dengan beban kerja
tambahan.
c. Merevisi regulasi-regulasi sekolah kearah fungsi pengendalian
manajerial dan operatif secara lebih terukur serta teskontrol.
d. Mengubah kegiatan prioritas sekolah sesuai dengan realitas anggaran
tahun berjalan.
e. Mengevaluasi tingkat pencapaian kompetensi hasil pembelajaran.
Jumlah Guru
No Mata Jml
Krg Lbh Ket
Pelajaran
. .
X XI XII GT GB GTT Jml.
IPA IPS IPA IPS IPA IPS
1 Pendidikan
Agama
2 PPKn
3 Bahasa
Indonesia
4 Sejarah
Indonesia
5 Bahasa
Inggris
6 Penjaskes
7 Matematik
a
8 Fisika
9 Biologi
10 Kimia
11 Ekonomi
12 Geografi
13 Sosiologi
14 Bahasa
Asing
15 Pendidikan
Seni
16 Bahasa
Jawa
17 BK
*) Diampu oleh guru serumpun atau memiliki kualifikasi dalam mengajar mata
pelajaran tersebut.
2. Daftar Tenaga Pelaksana, Pembantu Pelaksana dan Penjaga Malam
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
3. Data Siswa
a. Keadaan Siswa Tahun Pelajaran 2021/2022
Jumlah
No. Kelas L P Jumlah
Islam Katolik Kristen Budha Hindu
1. X MIPA
2. X IPS
3. XI MIPA
4. XI IPS
5. XII MIPA
6. XII IPS
Jumlah
b. Daftar Siswa Berprestasi Akademik Tahun Pelajaran 2021/2022
1.
2.
3.
4.
5.
1. UPZ
Ruangan
No. Jenis Keterangan
Jumlah Luas
3. Ruang Wakasek
4. Ruang Guru m2
5. Ruang BK m2
6. Ruang Perpustakaan m2
7. Laboratorium IPA m2
8. Laboratorium Bahasa m2
9. Laboratorium Komputer m2
15. Gudang m2
16. Masjid m2
Keadaan
No. Nama Barang Keterangan
Baik Rusak
1. Meja Guru/TU -
2. Kursi Guru/TU -
3. Almari Kayu -
4. Almari Kaca -
5. Meja Siswa -
6. Kursi Siswa -
7. Meja Tamu -
8. Kursi Tamu -
9. Brankas -
10. Filling Cabinet -
11. Meja Komputer -
12. Komputer -
13. Printer -
E. LINGKUNGAN
1. Lingkungan Fisik
a. Penunjang Pengembangan Sekolah
- Jumlah pendaftar yang tidak tertampung setiap tahun cukup banyak
b. Penghambat Pengembangan Sekolah
- Peran serta masyarakat dalam ikut pengembangan sarana fisik sekolah belum
maksimal.
2. Lingkungan Sosial
a. Penunjang Pengembangan Sekolah
- Kondisi hubungan sosial yang sehat antar guru dan karyawan (intern)
maupun hubungan dengan stakeholder (extern) yang meliputi komite
sekolah, birokrasi dan orang tua siswa merupakan kekuatan untuk dapat
dijadikan modal bagi kemajuan sekolah.
b. Penghambat Pengembangan Sekolah
- Peran serta masyarakat dalam ikut serta menyediakan dana bagi
perkembangan masih relatif kecil.
- Kesadaran peserta didik masih perlu ditingkatkan terutama dalam ikut
bersama menjaga fasilitas dan kebersihan sekolah.
-
3. Kondisi Sosial Ekonomi
a. Data Pekerjaan Orang Tua/Wali Murid
Jenis Pekerjaan
No. Kelas JML.
1. X
2. XI
3. XII
Jumlah
1. Bidang Umum
Seluruh program kerja umum telah dilaksanakan dengan baik.
2. Bidang Kurikulum
- Motivasi dalam mengikuti pelajaran masih relative rendah karena
orientasi belajar belum sepenuhnya disiapkan untuk melanjutkan ke PT
- Jumlah pendaftar ke Perguruan Tinggi lewat jalur SNMPTN masih
sedikit.
- Jumlah siswa yang lulus Ujian Nasional 100%.
3. Bidang Kesiswaan
- Sebagian besar kegiatan ekstrakurikuler belum optimal jumlah peserta
yang semakin berkurang pada pertengahan kegiatan.
- Peningkatan kedisiplinan baik dalam berpakaian, kehadiran maupun hal-
hal yang lain yang terkait dengan pemenuhan tata tertib masih perlu
penanganan yang lebih optimal.
4. Bidang Ketenagaan
- Perlu pembenahan dalam pembagian tugas Tata Usaha agar kinerja yang
dihasilkan dapat lebih maksimal.
5. Bidang Keuangan dan Sarana Prasarana
- Pemenuhan sarana fisik seperti : aula, ruang multimedia, ruang unit kegiatan
- Alokasi penggunaan dana BOP dan BOS perlu diefisienkan
6. Bidang Humas
- Pendekatan kepada tokoh masyarakat Kersana perlu ditingkatkan.
- Kerjasama dengan pihak ke 3 dalam rangka pelatihan peningkatan
keterampilan siswa perlu diintensifkan
7. Bidang Ketatalaksanaan
Berjalan dengan baik kecuali untuk inventarisasi sekolah masih relatif lamban.
Berdasarkan data dan fakta yang telah disajikan dapat diambil beberapa kesimpulan
berikut :
1. Perkembangan Guru/Karyawan
Pertambahan jumlah guru masih belum memenuhi kebutuhan (R10) karena guru
yang didrop belum sesuai mapel yang dibutuhkan atau terjadi penumpukkan
jumlah guru untuk beberapa bidang studi tertentu.
2. Perkembangan Siswa
a. Secara kuantitatif relatif sama dengan tahun sebelumnya.
b. Dari segi kualitas belum optimal.
c. Kemauan bersaing dan motivasi melanjutkan Pendidikan Tinggi masih
relatif rendah.
3. Perkembangan Sarana Prasarana
Peran orang tua dalam ikut memenuhi kekurangan sarana sekolah masih belum
optimalkan.
BAB III
PERMASALAHAN, FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG
A. PERMASALAHAN
1. Bidang Kurikulum
a. Prestasi akademis secara umum masih rendah jika diukur dari perolehan
kejuaraan di level kabupaten, provinsi maupun nasional.
b. Minat siswa untuk melanjutkan masih rendah.
2. Bidang Kesiswaan
a. Angka keterlambatan siswa masih relatif tinggi.
b. Kegiatan ekstrakurikuler tidak berlangsung secara kontinyu dan hanya pada
awal kegiatan saja pesertanya memenuhi standar minimal peserta kegiatan
ekstra.
3. Bidang Kepegawaian
a. Masih kurangnya tenaga pembantu pelaksana dan petugas jaga malam yang
berstatus PNS.
b. Belum adanya petugas pelayanan khusus yaitu laboran dan pustakawan.
4. Bidang Sarana dan Prasarana
b. Ruang kelas/belajar masih kurang jika dikaitkan dengan animo pendaftar.
c. Masih kurang terpenuhinya alat pembelajaran dan pendukungnya.
d. Buku perpustakaan masih kurang terutama buku non paket.
e. Alat dan sarana olahraga masih terbatas.
f. Ada beberapa ruang penunjang yang belum tersedia seperti :
- Ruang Tamu dan Lobi.
- Ruang Ganti Siswa.
- Ruang Aula.
- Ruang Multimedia
- Mess Penjaga.
- Kamar Kecil/WC Tamu.
- Ruang OSIS dan Sanggar Pramuka
g. Tempat parkir masih kurang luas.
5. Bidang Keuangan
a. Beberapa point dalam pengalokasian dana dari anggaran BOS/BOP masih
terbatas/minim.
b. Dana gotong royong hanya dikenakan kepada orang tua siswa kelas X dan
masih belum maksimal.
B. FAKTOR PENGHAMBAT
1. Sebagian besar orang tua/wali siswa berprofesi buruh sehingga daya dukung
pembiayaan pendidikan masih rendah yang berimplikasi pada keterlambatan
pembayaran iuran dana pendidikan setiap bulannya dan rendahnya daya beli buku
penunjang pembelajaran oleh siswa.
2. Rendahnya Nilai UN input menyebabkan beban yang cukup berat pada KBM.
3. Masih belum terpenuhinya sarana/prasarana sekolah.
4. Kurangnya guru mata pelajaran tertentu sehingga ada guru yang harus mengajar
di kelas X, XI dan XII.
5. Masih kurangnya tenaga pelaksana dan tenaga pembantu pelaksana.
6. Ada beberapa guru yang berdomisili cukup jauh sehingga dalam bekerja kurang
maksimal
C. FAKTOR PENDUKUNG
1. Tenaga pendidik (Guru dan Karyawan) sebagian besar masih berusia relatif muda,
sehingga kinerjanya dapat dioptimalkan.
2. Letak geografis sekolah sangat strategis karena berada di jalur utama Brebes –
Ciledug Jawa Barat,
3. Dari jumlah pendaftar setiap tahunnya terlihat animo yang tinggi masyarakat
sekitar untuk menyekolahkan putera-puterinya di SMA Kersana cukup tinggi.
4. Komite sekolah sangat mendukung program-program yang dijalankan sekolah.
5. Atmosfir sekolah yang sangat kondusif terutama hubungan sosial seluruh
komponen sekolah merupakan daya dukung yang kuat bagi upaya memajukan
sekolah.
6. Dukungan positif dari stakeholder sekolah khususnya dari unsur birokrasi di
lingkungan Kersana.
BAB IV
PROGRAM KERJA TAHUN PELAJARAN 2021/2022
A. PROGRAM AKADEMIK
Banyak faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan mutu pendidikan suatu
sekolah antara lain dari terpenuhinya kelengkapan sarana prasarana serta iklim proses
belajar mengajar yang kondusif terutama jika dikaitkan dengan pelaksanaan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Untuk Tahun Pelajaran 2021/2022 prioritas program akademik direncanakan pada
hal-hal sebagi berikut :
a. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana
- Pemberdayaan fungsi ruangan laboratorium IPA dan TIK bagi
perkembangan kemajuan pendidikan di SMAN 1 Kersana dengan melengkapi
sarana penunjangnya.
- Pembangunan ruang OSIS dan Sanggar Pramuka
- Perbaikan WC Siswa
- Pembangunan Ruang Aula
- Pembangunan Gudang
- Pembuatan Kamar kecil untuk tamu.
- Pengecatan Kantor dan Lapangan.
b. Peningkatan kualitas guru dan karyawan
- Pemberdayaan MGMP di tingkat sekolah
- Pengiriman guru/karyawan untuk mengikuti pelatihan di tingkat
Provinsi.
- Peningkatan frekuensi pembinaan Guru/Karyawan.
Program Kerja Kepala Sekolah ini merupakan upaya untuk memberikan petunjuk
teknis dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi tugas dan fungsinya
sebagai kepala sekolah secara sistematis, dan terarah. Dalam Program Kerja ini, memuat
petunjuk teknis secara prosedural, rambu-rambu, dan contoh dalam pelaksanaan
tugasnya secara terstruktur dan periodik, sehingga diharapkan semua program dan
kegiatan yang dilakukan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien dalam
mewujudkan sekolah yang bermutu tinggi dan kompetitif. Adapun tujuan penyusunan
Program Sekolah antara lain :
1. Memberikan landasan dan arahan kerja bagi semua personil sekolah.
2. Memberikan motivasi bagi pengembangan kinerja yang lebih baik, peningkatan
kualitas dan kualifikasi komponen sekolah dalam upaya kemajuan pendidikan di
SMAN 1 Kersana
3. Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan bagi tercapainya tujuan program
pemerintah dalam bidang pendidikan.
Keterlaksanaan berbagai petunjuk teknis dalam Program Kerja Kepala Sekolah ini
merupakan komitmen kepala sekolah terhadap visi dan misi yang ditetapkan dalam
tugas, dan kemampuan dalam memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada di
lingkungan sekolah yang dipimpinnya. Dengan adanya Program Kerja Kepala Sekolah
ini, diharapkan sekolah dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara lebih efektif dan
efisien, sistematis, dan terarah. Selain itu, Program Kerja Kepala Sekolah ini dapat
dijadikan acuan oleh kepala sekolah, pengawas sekolah, dan dinas pendidikan setempat
dalam proses penilaian kinerja kepala sekolah dan pembinaan kemampuan kepala
sekolah secara berkelanjutan.
Demikian Program Kerja yang dapat kami susun, mudah-mudahan segala daya
upaya kita untuk peduli terhadap kemajuan pendidikan di Kabupaten Brebes ini
membuahkan hasil dan senantiasa mendapat Ridho dan Pertolongan dari Allah
Keberhasilan dalam merealisasikan seluruh program yang telah dirancang tidak dapat
dipisahkan dari dukungan seluruh komponen sekolah dan seluruh pihak terkait dalam
mengimplementasikan konsep manajemen berbasis sekolah dengan melibatkan seluruh
stakeholdernya.
Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan program ini.
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I. PENDAHULUAN
A. Pengertian Program Kerja Sekolah
B. Maksud dan Tujuan Penyusunan Program Kerja Sekolah
C. Ruang Lingkup Program
D. Sistematika Program
BAB II. KONDISI OBYEKTIF SEKOLAH
A. Identitas Sekolah
B. Visi, Misi, Tujuan dan Target
C. Guru Karyawan dan Siswa
D. Sarana dan Prasarana
E. Lingkungan
F. Hasil Evaluasi Program Kerja tahun lalu
1. Melaksanakan pendidikan di sekolah selama jangka waktu tertentu sesuai dengan jenis, jenjang,
dan sifat sekolah tersebut;
2. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku;
3. Melaksanakan Bimbingan dan Konseling bagi siswa di sekolah;
4. Membina Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS);
5. Melaksanakan urusan Tata Usaha;
6. Membina kerjasama dengan orang tua, masyarakat, dan instasi terkait;
7. Bertanggung jawab kepada Kepala Kantor Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi.
Dalam melaksanakan kegiatannya, sekolah dipimpin oleh Kepala Sekolah.
B. Fungsi Dan Tugas Pengelola Sekolah
Pengelola sekolah terdiri dari :
1. Kepala Sekolah
Kepala Sekolah berfungsi dan bertugas sebagai Educator, Manajer, Administrator, dan
Supervisor, Leader, Inovator dan Motivator (EMAS LIM)
a. Kepala Sekolah selaku educator bertugas melaksanakan proses pembelajaran secara efektif
dan efisien (lihat tugas guru).
b. Kepala Sekolah selaku manajer bertugas memimpin pelaksanaan kegiatan di sekolah.
c. Kepala Sekolah selaku administrator bertugas menyelenggarakan administrasi.
d. Kepala Sekolah selaku supervisor bertugas menyelenggarakan supervisi.
Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Sekolah dapat mendelegasikan kepada Wakil Kepala
sekolah.
2. Koordinator Tata Usaha Sekolah
Koordinator Tata Usaha Sekolah bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dan mempunyai
tugas melaksanakan ketatausahaan sekolah meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
a. Menyusun program Tata Usaha;
b. Mengelola keuangan sekolah;
c. Menyusun administrasi ketenagaan dan siswa;
d. Membina dan mengembangkan karier pegawai tata usaha;
e. Menyusun administrasi perlengkapan sekolah;
f. Menyusun dan meyajikan data statistik sekolah;
g. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7K;
h Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara berkala.
3. Wakil Kepala Sekolah
Wakil Kepala Sekolah di SMAN 1 Kersana ada 4 (empat) orang meliputi bidang : Akademik,
kesiswaan, kehumasan, dan sarana prasarana.
Wakil Kepala sekolah membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
a. Penyusunan rencana, pembuatan program kegiatan, dan program pelaksanaan;
b. Pengorganisasian;
c. Pengarahan;
d. Ketenagaan;
e. Pengkoordinasian;
f. Pengawasan;
g. Penilaian;
h. Identifikasi dan pengumpulan;
i. Penyusunan laporan.
Wakil Kepala sekolah pada SMA membantu Kepala Sekolah dalam urusan-urusan sebagai
berikut :
a) Bidang Akademik
1) Menyusun program pengajaran;
2) Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran;
3) Menyusun jadwal dan pelaksanaan Ulangan Umum Semester serta Ujian Nasional;
4) Menerapkan criteria persyaratan naik/tidak naik dan criteria kelulusan;
5) Mengatur jadwal penerimaan buku Laporan Penilaian Hasil Belajar, Ijazah, dan SKHUN.
6) Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusuna Silabus.
7) Menyusun laporan pelaksanaan pelajaran;
8) Membina kegiatan MGMP di sekolah;
9) Melaksanakan pemilihan guru berprestasi;
10) Membina lomba-lomba bidang akademis seperti KIR, Olimpiade, mengarang, dll.
b) Bidang Kesiswaan
1) Meyusun program pembinaan kesiswaan/OSIS;
2) Melaksanakan bimbingan, pengarahan, dan pengendalian kegiatan siswa/OSIS dalam
rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah serta pemilihan pengurus OSIS;
3) Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi;
4) Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan insidental;
5) Membina dan melaksanakan koordinasi kemanan, kebersihan, ketertiban, kerindangan,
keindahan, dan kekeluargaan;
6) Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon siswa penerima beasiswa;
7) Mengadakan pemilhan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah;
8) Mengatur mutasi siswa;
9) Menyusun program kegiatan ekstrakurikuler;
10) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala.
c) Bidang Hubungan Masyarakat
1) Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua/wali murid;
2) Membina hubungan antara sekolah dengan komite sekolah;
3) Membina pengembangan hubungan antara sekolah dengan lembaga pemerintah, dunia
usaha dan lembaga social lainnya;
4) Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala.
d) Bidang Sarana Dan Prasarana
1) Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana;
2) Mengkoordinasikan pendayagunaan sarana dan prasarana;
3) Pengelola pembiayaan alat pengajaran;
4) Menyusun laporan pelaksanaan urusan sarana dan prasarana secara berkala.
5. Guru
Guru bertanggung jawab kepada Kepala sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan proses
belajar mengajar secar efektif dan efisien. Tugas tanggung jawab guru meliputi :
a. Membuat Program Pengajaran, teridiri darai :
1) Program Tahunan/Semester
2) Silabus
3) Rencana Peelaksanaan Pembelajaran
b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran;
c. Melaksanakan kegiatan penilaian belajar, Ulangan Blok dan Ulangan Umum Semester;
d. Melaksanakan analisis Ulangan Blok;
e. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan;
f. Mengisi daftar nilai siswa;
g. Melaksanakan kegiatan membimbing siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar;
h. Membuat alat pelajaran/alat peraga;
i. Menciptakan karya seni;
j. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyrakatan kurikulum;
k. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah;
l. Mengadakan pengembangan bidang pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya;
m. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar masing-masing siswa;
n. Meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran;
o. Mengatur kebersihan kelas dan ruang praktikum;
p. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit utnuk kenaikan pangkatnya.
6. Wali Kelas
Wali kelas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagi berikut :
a. Pengelolaan Kelas;
b. Penyelenggaraan administrasi kelas yang meliputi :
1) Denah tempat duduk siswa;
2) Papan absensi siswa
3) Daftar pelajaran kelas;
4) Daftar piket kelas;
5) Buku absensi siswa;
6) Buku kegiatan pembelajaran/buku kelas;
7) Tat tertib kelas.
c. Penyusunan/pembuatan statistik bulanan siswa;
d. Pengisian daftar kumpulan nilai siswa (legger);
e. Pembuatan catatan khusus tentang siswa;
f. Pencatatan mutasi siswa;
g. Pengisian buku Laporan Penilaian Hasil Belajar;
h. Pembagian buku Laporan Penilaian Hasil Belajar.
7. Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) di Sekolah
Ketua MGMP di sekolah membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai
berikut :
a. Penyusunan program dan pengembangan mata pelajaran sejenis;
b. Koordinasi penggunaan ruang sarana;
c. Koordinasi kegiatan guru-guru mata pelajaran sejenis;
d. Pelaksanaan kegiatan membimbing guru dalam proses belajar mengajar.
8. Guru Bimbingan Dan Konseling (BK)
Guru Bimbingan Dan Konseling membantu Kepala sekolah dalam kegiatan sebagai
berikut :
a. Menyusun program pelaksanaan bimbingan dan konseling;
b. Melakukan kordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-
masalah yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar;
c. Memberikan layanan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi dalam
keg. belajar;
d. Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh
gambaran tenang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yangs sesuai;
e. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling;
f. Menyusun statistik hasil penilaian bimbingan dan konseling;
g. Mengadakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar;
h. Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan
konseling;
i. Mengikuti kegiatanMusyawarah Guru Pembimbing (MGP);
j. Menyusun laporan pelaksanaan bimbingan dan konseling
9. Pustakawan Sekolah
Pustakawan sekolah membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a. Merencanakan pengadaan buku/bahan pustaka/media elektronika;
b. Mengurus pelayanan perpustakaan;
c. Merencanakan pengembangan perpustakaan;
d. Memelihara dan perbaikan buku-buku/bahan pustaka/media elektronika;
e. Menginventarisasi dan mengadministrasikan buku-buku/bahan pustaka/media
elektronika;
f. Menyimpan buku-buku perpustakaan/bahan pustaka/media elektronika;
g. Menyusun tata tertib perpustakaan;
h. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara berkala.
A. Kegiatan Harian
Kegiatan yang dilaksanakan setiap hari efektif secara rutin sepanjang Tahun Pelajaran
2021/2022
1. Memeriksa daftar hadir guru, tenaga teknis pendidikan dan tenaga tata usaha.
2. Mengatur dan memelihara kegiatan 7 K di sekolah (kebersihan, keamanan, ketertiban,
keindahan, kesejukan, kekeluargaan, kerapihan).
3. Memerikssa program pengajaran dan persiapan lainnya yang menunjnag proses belajar
mengajar.
4. Menyelesaikan surat-surat, angka kredit guru, menerima tamu dan menyelenggarakan
pekerjaan kantor lainnya.
5. Mengatasi hambatan-hambatan terhadap berlangsungnya proses belajar mengajar.
6. Mengatasi kasus yang terjadi pada hari itu.
7. Memeriksa segala sesuatu menjelang sekolah usai.
8. Melaksanakan supervisi kegiatan belajar mengajar.
B. Kegiatan Mingguan
1. Melaksanakan upacara bendera/apel pada hari Senin dan hari-hari besar lainnya.
2. Melaksanakan Mujahadah hari selasa sampai jumat.
3. Memeriksa agenda dan menyelesaikan surat-surat.
4. Mengadakan rapat mingguan untuk menjadi bahan rencana kegiatan minggu berikutnya.
5. Memeriksa keuangan sekolah
6. Mengatur penyediaan keperluan perlengkapan kantor
C. Kegiatan Bulanan
1. pada awal bulan dilakukan kegiatan rutin antara lain :
a. Melaksanakan penyelesasian kegiatan setoran iuran dana pendidikan, gaji
pegawai/guru, laporan bulanan, rencana keperluan perlengkapan kantor/sekolah dan
rencana belanja bulanan.
b. Melaksanakan pemeriksaan umum antara lain :
1) Buku Kelas
2) Daftar hadir guru dan pegawaim tata usaha
3) Kumpulan bahan evaluasi berikut analisanya
4) Kumpulan program pengajaran
5) Diagram pencapaian kurikulum
6) Diagram daya serap siswa
7) Program perbaikan dan pengayaan
8) Buku catatan pelaksanaan BK
c. Memberi petunjuk kepada guru-guru tentang siswa yang perlu diperhatikan, kasus
yang perlu diperhatikan/diketahui dalam rangka pembinaan kegiatan siswa.
2. Pada akhir bulan dilakukan kegiatan :
a. Penutupan buku
b. Pertanggungjawaban keuangan
c. Evaluasi terhadap persediaan dan penggunaan alat sekolah
d. Mutasi siswa dan klaper
D. Kegiatan Semesteran
1. Menyelenggarakan perbaikan alat-alat sekolah yang diperlukan
2. Menyelenggarakan pengisian buku induk siswa
3. Menyelenggarakan persiapan pelaksanaan ulangan umum semersteran
4. Menyelenggarakan evaluasi kegiatan : BK, OSIS, UKS, Pramuka dan
kegiatan ekstra kurikuler lainnya
5. Menyelenggarkan Ulangan Blok/Mid Semester
6. Menyelenggarakan kegiatan akhir semesteran seperti :
a. Daftar kelas
b. Kumpulan nilai (leger)
c. Catatan tentang siswa yang perlu mendapat perhatian khusus
d. Pengisian nilai semesteran
e. Pembagian buku laporan penilaian hasil belajar
f. Pemanggilan orang tua siswa sejauh diperlukan untuk berkonsultasi.