Anda di halaman 1dari 9

Tanggal Percobaan : 15 Juni 2021

Tanggal Pengumpulan :

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DIGITAL SEMESTER 114

RANGKAIAN COUNTER

NAMA : Galih Muhammad Ghufron


NRM : 1306619059
KELOMPOK :-
DOSEN PENGAMPU : Dewi Muliyati, S.Pd, M.Si, M.Sc

ASISTEN LABORATORIUM:
Abdul Fatah Dendi 1306618010
Yolanda Natasya M S 1306618036

Laporan Awal Laporan Akhir Kinerja Total

Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam


Universitas Negeri Jakarta
2021
RANGKAIAN COUNTER
A. Dasar Teori
Counter biasa disebut dengan pencacah atau penghitung. Merupakan rangkaian
logika sekuensial yang digunakan untuk menghitung jumlah pulsa yang diberikan
pada bagian masukan. Counter sering digunakan berbagai operasi aritmatika, pembagi
frekuensi, penghitung jarak (odometer), penghitung kecepatan, dan sebagainya.
Pengembangan dari counter sering digunakan pada instrument ilmiah, kontrol
industry, computer, alat komunikasi, dan sebagainya. Pada umumnya counter terdiri
dari sederetan flip-flop yang dimanipulasi dengan menggunakan peta Karnaugh,
sehingga masukan yang masuk dapat dihitung sesuai dengan rancangan. Secara umum
counter dibagi menjadi dua jenis, yaitu Asynchronous counter (ripple counter) dan
synchronous counter. Selain itu berdasarkan arah cacahnya counter dibagi menjadi dua
jenis, yakni counter up (naik) dan counter down (turun). [ CITATION Ali181 \l 1033 ]
Counter merupakan sebuah rangkaiaan logika sekuensial yang tersusun atas
beberapa flip-flop yang bekerja menurut urutan keadaan yang telah ditentukan. Secara
umum, counter digunakan untuk menghitung berapa banyak pulsa masukan yang telah
diberikan pada suatu rangkaian digital. Counter terbagi menjadi dua jenis yaitu:
Synchronous Counter
Pada synchronous counter, flip-flop yang tersusun secara parallel dipicu oleh
sumber clock yang sama. Gambar rangkaian synchronous counter ditunjukan sebagai
berikut.

Asynchronous Counter
Pada asynchronous counter, flip-flop disusun secara seri. Untuk pemicual flip-
flop, minimal ada satu flip-flop yang clock-nya dipicu oleh keluaran flip-flop lain atau
clock-nya berasal dari sumber yang berbeda. Rangkaian dari asynchronous counter
ditunjukkan oleh gambar sebagai berikut. [CITATION Pra \l 1033 ]
IC 7473
Counter maju serempak akan mencacah secara serempak
dengan menggunakan IC 7473 serta IC gerbang AND yaitu: IC7408. IC 7473 adalah
IC yang terbuat dari dua buah JK flip-flop yang mempunyai masukan J, K, Clear dan
Clock. IC ini akan bekerja sesuai dengan tipe JK bila masukan J dan K serta Clear
sama-sama tinggi dan dipicu oleh pulsa generator (gelombang pulsa) dan keluarannya
akan mencacah dari tinggi ke rendah atau dari rendah ke tinggi. Gambar IC 7473
dapat dilihat sebagai berikut. [ CITATION Ami19 \l 1033 ]

Asynchronous Up Counter
Asynchronous Up Counter adalah sebuah Counter yang menghitung dari angka
yang kecil ke angka yang lebih besar. Contohnya menghitung maju dari angka 1 ke
angka 10. Apabila digunakan 4 buah flip-flop maka angka paling besar yang dapat
dihitung oleh rangkaian adalah sampai 15. Hal ini dikarenakan angka 15 memiliki
bentuk biner 1111. Dengan kata lain, jumlah flip-flop mewakili bit-bit biner yang akan
dihitungnya.

Asynchronous Down Counter


Asynchronous Down Counter bekerja berkebalikan dari Asynchronous Up
Counter dimana ia menghitung dari angka yang paling besar ke angka yang lebih
kecil. Contohnya adalah menghitung mundur dari angka 10 ke angka 1. Untuk bit-bit
biner yang dapat dihitung sama seperti sebelumnya, dimana jumlah flip-flop yang
digunakan mempengaruhi jumlah angka yang dapat dihitung.
Asynchronous Up-Down Counter
Asynchronous Up-Down Counter adalah gabungan dari dua Counter
sebelumnya, dimana Counter ini dapat menghitung maju maupun menghitung
mundur.

Synchronous Up Counter
Synchronous Up Counter adlaah counter sinkron yang menghitung maju dari
angka terkecil hingga angka terbesar. Jumlah flip-flop mempengaruhi jumalh bit biner
yang akan dihitung. Sama seperti Asynchronous Counter pada bahasan sebelumnya.

Synchronous Down Counter


Synchronous Down Counter adalah counter menghitung mundur dari angka
terbesar ke angka terkecil. Jumlah flip-flop mempengaruhi jumlah bit biner yang akan
dihitung. Sama seperti Synchronous Up Counter pada bahasan sebelumnya.
Synchronous Up-Down Counter
Synchronous Up-Down Counter adalah counter sinkron yang dapat
menghitung maju maupun menghitung mundur. Jumlah flip-flop mempengaruhi
jumalh bit biner yang akan dihitung. Sama seperti Synchronous Up Counter pada
bahasan sebelumnya. [ CITATION Har15 \l 1033 ]

Macam-macam penggunaan counter:


a. Penggunaan pencacah dalam teknologi industri. Dalam hal ini pencacah
dioperasikan untuk menghitung obyek (barang produksi) dengan tujuan untuk
mencapai kecepatan dan kecermatan penghitungan.
b. Digunakan sebagai pembagi frekuensi.
c. Untuk mengukur besarnya frekuensi.
d. Mengukur waktu interval anta dua pulsa.
e. Untuk mengukur jarak.
f. Untuk mengukur kecepatan.
g. Penggunaan dalam digital komputer.
h. Untuk mengubah sinyal analog menjadi digital (Analog to Digital
Converters/ADC) maupun untuk mengubah sinyal digital ke analog (Digital to
Analog Converter/DAC).[ CITATION Nur17 \l 1033 ]
B. Komponen
1. IC SN 7473 (dual JK FF with clear)
2. IC 7490 (decade counter)
3. CLOCK
4. Indicator (LED)
5. Papan percobaan
6. Power supply +5V DC
7. Multimeter

C. Langkah Kerja
1. Percobaan I (Pencacah tak sinkron)
a. Pencacah Maju Tak Sinkron Modulo 4 (free running)
1) Memperhatikan secara saksama rangkaian dalam IC SN 7473, sehingga
dapat menguasai dengan benar fungsi tiap kakinya.
2) Merangkai rangkaian seperti pada gambar berikut.

3) Menghubungkan terminal clear masing-masing FF ke 0 volt, agar semua Q


= 0 (LED padam), kemudian melepaskan kembali hubungan tersebut.
4) Memberikan pulsa clock ke terminal clock di FF A sesuai dengan tabel
berikut dan mencatat hasil keluaran QA dan QB.
Pulsa ke- Out Desimal
B A
0
1
2
3
4
5
6
7
8

b. Pencacah Mundur Tak Sinkron


1) Memindahkan hubungan terminal clock FF dari QA ke QAnot dari gambar
1 di atas.
2) Menghidupkan rangkaian dan me-reset terlebih dahulu dengan
menghubungkan semua terminal clear ke 0 V.
3) Memasukkan pulsa clock dan mencatat hasilnya seperti pada tabel 1.

c. Pencacah Maju Tak Sinkron (Self stopping)


Berhenti pada 11 (biner) = 3 desimal
1) Membuat rangkaian seperti pada gambar berikut.

2) Menghidupkan rangkaian dan me-reset terlebih dahulu, kemudia


memberikan pulsa-pulsa clock dan mencatat pada tabel di bawah.
Pulsa ke- Out Decimal
B A
0
1
2
3
4
5

2. Percobaan II (Pencacah Sinkron)


a. Pencacah Maju Sinkron Modulo 4 (free running)
1) Membuat rangkaian seperti pada gambar berikut.

2) Menghidupkan rangkaian dan me-reset terlebih dahulu sehingga semua Q


= 0.
3) Memberikan pulsa-pulsa clock dan mencatat output QA dan QB seperti
pada tabel 1.

b. Pencacah Mundur Sinkron


1) Merangkai rangkaian seperti pada gambar 3, membacanya sebagai Qnot,
memindahkan LED dari Q ke Qnot.
2) Menghidupkan rangkaian dan me-reset terlebih dahulu.
3) Memberikan pulsa-pulsa clock dan mencatat outputnya seperti pada tabel
1.

c. Pencacah Maju Sinkron (self stopping)


Berhenti pada 11 (11 biner) = 3 desimal
1) Membuat rangkaian seperti gambar berikut.

2) Menghidupkan rangkaian dan me-reset terlebih dahulu, kemudian


memberikan pulsa-pulsa clock dan mencatat output-nya seperti pada tabel
2.

Daftar Pustaka

Ali, M., & Nugraha, A. C. (2018). Teknik Digital Teori dan Aplikasi. Yogyakarta:
UNY Press.
Amin, A. (2019). RANCANG BANGUN MODULDIGITAL TRAINER COUNTER
MAJU SEREMPAK DAN SEVEN SEGMENT. Sigmata: Jurnal Manajemen
dan Informatika, 7(1), 18-20.

Hari. (2015). Literature Penerapan Rangkaian Pencacah Digital. Retrieved from


Counter Atau Rangkaian Pencacah:
https://www.uniksharianja.com/2015/05/counter-atau-rangkaian-pencacah.html

Nuryanto, L. E. (2017). APLIKASI JK FLIP-FLOP UNTUK MERANCANG DECADE


COUNTER ASINKRON. Orbith, 13(2), 108-113.

Prasetio, B. H., Maulana, R., & Syauqy, D. (2017). Desain Sistem Digital
Menggunakan FPGA dan VHDL: Teori dan Aplikasi. Malang: UB Press.

Anda mungkin juga menyukai