Anda di halaman 1dari 2

June 15, 2018

HIKAYAT: ABU NAWAS “ABU NAWAS V.S. HAKIM


DHOLIM”

Pada masa pemerintahan Khalifah Harun Al-Rasyid, ada seorang hakim yang
baru saja diangkat. Hakim ini terkenal zalim, dan kezalimannya itu
ditampakkan ketika ada seorang pemuda Mesir datang ke Baghdad untuk
berdagang dengan membawa harta yang sangat banyak.

Pada suatu malam, pemuda ini bermimpi telah menikah dengan seorang
wanita, yang mana wanitanya adalah anak dari seorang hakim dimana si
pemuda membawa mahar (maskawin) yang sangat banyak. Mimpi tersebut
lantas diceritakan ke banyak orang sehingga sampailah berita mimpi itu ke
telinga sang hakim.

Hakim langsung saja mendatangi pemuda Mesir itu serta meminta mahar
untuk anaknya. Tentu saja pemuda itu menolaknya karena pernikahannya
hanya berdasarkan mimpi saja. Namun Sang Hakim tersebut tetap saja arogan
dan memintanya. Sang Hakim bahkan merampas semua harta pemuda Mesir
itu hingga membuat pemuda itu menjadi miskin, bahkan si pemuda menjaqdi
pengemis. Untung saja tak lama setelah itu dia ditolong oleh seorang wanita
tua.

Tidak terima dengan perlakuan Sang Hakim, wanita tua itu pun membawa
pemuda Mesir kepada Abu Nawas untuk mengadu. Begitu mendapat
pengaduan, Abunawas langsung saja mengambil tindakan. Ia mengajak semua
murid yang diajarinya untuk datang malam hari dengan membawa kapak,
cangkul, martil dan batu.

Dengan Arahan Abu Nawas, murid-muridnya pun langsung bergerak ke arah


tuan hakim. Mereka seperti demonstran yang berteriak-teriak lalu
menghancurkan rumah hakim itu sesuai dengan perintah. Melihat peristiwa
itu, sang hakim pun keluar rumah dengan marah-marah dan bertanya,
"Siapa yang menyuruh kalian melakukan semua ini?"
Mereka pun menjawab," Guru kami, Syeikh Abu Nawas."

Tidak terima dengan ulah murid-murid Abu Nawas, hakim itu melaporkan
Abu Nawas ke Baginda Raja pada keesokan harinya. Pada pagi harinya, Abu
Nawas dipanggil oleh Raja untuk menghadap.
"Wahai Abu Nawas, mengapa kamu merusak rumah hakim?" tanya Baginda.
"Wahai Tuanku, itu semua karena hamba bermimpi, dan dalam mimpi itu
justru Tuan hakim sendiri yang menyuruh hamba untuk merusak rumahnya,"
jawab Abu Nawas.

Baginda Raja merasa aneh dengan jawaban itu, dan bertanya,


"Wahai Abu Nawas, hukum mana yang kamu pakai itu?"
"Dengan tenangnya Abu Nawas menjawab,
"Hamba memakai hukum yang juga dipakai Tuan hakim yang baru jadi ini,
Baginda."

Mendengar penuturan yang singkat itu, sang hakim pun menjadi pusat pasi
serta terdiam seribu bahasa.
"Wahai hakim, benarkah kamu juga mempunyai hukum itu?" tanya Baginda.
Sang Hakim hanya terdiam saja ditanya Baginda, sehingga Baginda Raja
meminta penjelasan dari bau Nawas.
"Hai ABu Nawas, coba jelaskan kenapa ada peristiwa seperti ini?" tanya
Baginda.

Abu Nawas lantas menyuruh masuk pemuda Mesir itu untuk memberikan
kesaksian.
"Wahai Anak Mesir, ceritakan apa yang sebenarnya terjadi sejal engkau datang
ke negeri ini?" tanya Baginda.
Pemuda itu pun menceritakan penderitaan yang dialaminya akibat kezaliman
Sang Hakim.

Setelah si pemuda selesai bercerita, Baginda Raja langsung murka dengan


adanya kebobrokan sikap hakim yang baru saja diangkatnya itu. Baginda Raja
lantas merampas semua harta sang hakim dan diberikannya kepada pemuda
Mesir itu.**

Anda mungkin juga menyukai