Anda di halaman 1dari 4

Aris Kuswanto

0410230023
Metodologi Penelitian

Pengaruh Pengalaman Terhadap Konsensus

Tentang Pertimbangan Going-Concern

(Joanna L. HO)

1. Pemahaman Terhadap Penelitian Yang Ditelaah (Ringkasan)

1.1 Masalah Penelitian

Dalam penelitian ini masalah yang akan diteliti adalah :

 Apakah tingkat konsensus auditor berpengalaman lebih tinggi daripada tingkat

konsensus pada auditor yang kurang berpengalaman?

 Apakah terdapat perbedaan antara hasil pertimbangan going-concern pada auditor

berpengalaman dengan auditor yang kurang berpengalaman?

1.2 Teori Dan Rumusan Hipotesis Penelitian

Going-concern mensyaratkan integritas yang diteliti akan fakta dalam jumlah

yang sangat besar. Ini adalah proses yang sulit dan cenderung banyak kesalahan (Asthon,

1998; Einhorn, 1972; Libby&Libby, 1989). Auditor harus memilih, menimbang dan

menggabungkan fakta-fakta perkiraan menjadi going-concern, suatu proses mental yang

tidak dirinci didalam petunjuk audit ataupun yang ditunjukkan oleh bantuan keputusan.

Yang membuatnya semakin sulit, data yang tersedia sering memberikan implikasi yang

bertentangan atau ambigu sehubungan dengan kelanjutan perusahaan. Pengetahuan atas

bagaimana untuk menyatukan secara mental informasi semacam itu dalam cara yang

benar dan dapat diandalkan mungkin hanya bisa diperoleh melalui pengalaman. Tetapi,

bahkan auditor yang berpengalaman juga masih bisa gagal mencapai konsensus jika

dihadapkan dengan rumitnya going concern. Audit juga meningkatkan pengetahuan

1
mereka ketika mereka mengikuti kursus-kursus pelatihan yang lazim, yang disponsori

oleh perusahaam CPA. Lebih lanjut auditor yang berpengalaman yang telah melayani

klien-klien yang mempunyai kesulitan keuangan yang telah menyadari klien-klien

semacam itu dapat mengenali dengan jelas seberapa parah masalah-masalah tersebut

sebelum sebuah perusahaan tidak bisa dianggap sebagai kelanjutan. Karenanya,

pengalaman yang signifikan seperti juga pelatihan dapat membolehkan auditro

berpengalaman untuk mempunyai bagian yang dikembangkan dengan baik dan layak

untuk situasi keberlanjutan sementara auditor yang kurang berpengalaman mungkin

mempunyai bagan yang kurang dikembangkan dengan baik. Sehingga hipotesis yang

akan diuji dalam penelitian ini adalah :

H1 : Konsensus akan lebih tinggi antara auditor yang berpengalaman daripada diantara

auditor yang kurang berpengalaman.

H2 : Auditor berpengalaman dapat menimbang dan menggabungkan informasi

berkelanjutan yang tidak sama dengan auditor yang kurang berpengalaman, sebab itu

kedua kelompok tersebut akan menghasilkan going-concern yang berbeda.

1.3 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan sampel 156 auditor dari empat perusahaan akuntan

multinasional dengan rata-rata pengalaman audit adalah 54(32) bulan dan kisarannya

adalah 12 sampai 300 bulan . dimana 114 auditor dari satu perusahaan berpartisipasi

selama dua musim pelatihan staf, sementara 42 manajer dari rekanan, dari empat

perusahaan multinasional, dihubungi secara lansung oleh peneliti. Variabel dependen

yang digunakan adalah konsensus pertimbangan going-concern sedangkan variabel

independen yang digunakan adalah pengaruh pengalaman auditor.

2
2. Karakteristik Kualitatif Penelitian (Kritikan)

2.1 Validitas Internal

Validitas internal dalam penlitian ini menurut saya lemah karena dalam

perumusan hipotesisnya yang pertama peneliti yang pertama menggunakan hipotesis

direksional yang berarti peneliti yakin akan teori yang telah ada akan tetapi pada hipotesis

yang kedua peneliti menggunakan hipotesis non-direksional karena peneliti ragu dengan

teori yang sudah ada.

Metode pengendalian variabel pengganggu

Dalam penelitian ini tidak ada variable pengganggu karena penelitian ini tidak

menetapkan variabel pengganggu karena

2.2 Validitas Eksternal

Ukuran sampel

Ukuran sampel dalam penelitian ini sudah cukup mewakili karena sampel yang

diambil adalah empat perusahaan akuntan multinasional yang ada di Amerika yang terdiri

atas 114 auditor dan 42 manajer dan rekanan.

Metode penyampelan

Metode panyampelan yang dilakukan pada penelitian ini sudah cukup baik karena

menggunakan simple random sampling.

2.3 Kualitas Pengumpulan Data Dan Analisis Data

Menurut saya kulitas pengumpulan data dalam penelitian ini cukup baik karena

data yang digunakan merupakan data primer yaitu dengan quesioner dan memberikan

studi kasus kepada para auditor yang dijadikan responden. Analisis data yang digunakan

dalam penelitian ini distribusi datanya menggunakan t-test dan u-test.

3
2.4 Kecocokan Pengujian Statistic

Kecocokan pengujian statistic yang digunakan sudah cocok, penelitian ini

menggunakan uji statistic inferensial.

2.5 Konsistensi antara masalah penelitian, formulasi hipotesis dan analisis data

Menurut saya sudah baik karena penelitian ini hipotesis yang dirumuskan dan

analisi data yang digunakan sudah sesuai.

2.6 Konsistensi Antara Hasil dan Simpulan yang Ditarik

Konsistensi antara hasil dan simpulan yang ditarik sudah jelas dan konsisten

2.7 Implikasi Hasil Penelitian Lainnya

Implikasi penelitian ini adalah memberikan tambahan mengenai hasil penelitian

sebelum SAS 59 berdasarkan konsensus yang tidak tergantung skala dan mempertegas

bahwa going concern mengungkapkan ketidaksetujuan yang cukup besar diantara auditor

berpengalaman.

2.8 Keterbatasan Penelitian Lainnya

Keterbatasan penelitian ini adalah : (1) konteks yang sarat informasi dan

komprehemsif telah digunakan dalam penelitian ini, hal ini tidak seperti penelitian

terdahulu yang menggunakan skenario yang agak singkat sebagai deskripsi perusahaan

(misalnya hanya beberapa rasio keuangan), (2) sebaran pertimabangan sebagian

dipengaruhi oleh skala yang dipilih, (3) auditor yang berpartisipasi membuat going-

concern secara individual.

Anda mungkin juga menyukai