Anda di halaman 1dari 6

A.

Sejarah Perkembangan Akuntansi

Untuk mengetahui apa yang terjadi pada masa lalu kita harus mempelajari sejarah. Harapannya, agar
dengan pengetahuan ini kita dapat memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan, sehingga dalam
menghadapinya kita lebih siap dan mampu mengambil manfaat dari peluang yang ada.

Pada hakikatnya, praktik pencatatan akuntansi (dalam arti pencatatan akuntansi y ang berhubungan
dengan hisnis) sudah dimulai sejak terjadinya transaksi bisnis, bahkan sejak adanya kehidupan sosial
ekonomi manusia.

Pada hakikatnya, praktik pencatatan akuntansi (dalam arti pencatatan akuntansi y ang berhubungan
dengan hisnis) sudah dimulai sejak terjadinya transaksi bisnis, bahkan sejak adanya kehidupan sosial
ekonomi manusia.

Awal pencatatan dimulai dari adanya dua kegiatan penting yang dilakukan oleh para bangsawan pada
saat itu. Kedua kegiatan tersebut adalah (1) kegiatan pencataran penarikan pajak/pendapatan sewa dan
(2) kegiatan perncatatan perjalanan perdagangan per satu kali jalan. Kedua kegiatan tersebut dilakukan
dalam bentuk pencatatan yang reratur dan berkelanjutan. Sistem pencatatan inilah yang disebut dengan
sistem pembukuan berpasangan (double entry).

Semenjak ditemukannya sistem pencatatan berpasangan oleh Paciolo, akuntansi terus berkembang
sejalan dengan perkembangan ekonomi.

Pengertian Akuntansi

1. Akuntansi sebagai ideologi

Merupakan alat untuk melegitimasi keadaan dan struktur sosial ,ekonomi,serta politik. Sebagai
contoh ,akuntansi konvensional merupakan ilmu yang didesain dan dikembangkan oleh masyarakat
Barat yang dilandasi oleh ideologi kapitalisme. Bangun teori dari akuntansi konvensional disusun dengan
maksud untuk memberikan informasi kepada pemilik modal tentang investasi dan tindakan ekonomi
yang dilakukan lembaga ekomoni. Sasarannya adalah agar kekayaan dan sumber daya lain yang
dimilikinya bisa terus bertambah serta berkembang dengan return yang tinggi. Sasaran ini sejalan
dengan ideologi kapitalisme yang ingin memupuk kekayaan dalam dirinya dan dan menjadikan pihak lain
tunduk pada kepentingannya.

2. Akuntansi sebagai Bahasa


Akuntansi adalah bahasa perusahaan yang dapat berbicara sendiri mengenai suatu perusahaan yang
dilaporkan . Akuntansi memiliki ciri sebagai berikut :

a. Simbol atau Sifat Lexical

Akuntansi memiliki simbol ,istilah, kata kata yang kadang hanya dipahami oleh mereka yang mengetahui
atau menguasai akuntansi ini. Seperti, laba/rugi, neraca , jurnal dsb.

b. Tata Aturan atau Grammatical Rules

Akuntansi memiliki aturan tersendiri sehingga orang dapat memahami bahasa /komunikasi akuntansi
ini. Misalnya , aturan penempatan akun di sisi debet/kredit, aturan pengakuan, aturan pengukuran ,dsb.

3. Akuntansi sebagai Catatan Historis

Akuntansi dianggap sebagai wahana untuk memberikan gambaran tentang sejarah organisasi dan
transaksi yang dilakukan dengan lingkungannya di masa lalu . Transaksikemudian dicatat ,dibukukan,
dan dilaporkan melalui laporan keuangan. Data dan laporan historis inilah yang dijadikan dasar untuk
analisis dan dapat dijadikan alat prediksi keuangan untuk memahami kemungkinan kemungkinan yang
akan timbul di masa datang .

4. Akuntansi sebagai Realitas Ekonomi Saat Ini

Akuntansi dianggap dapat memberikan gambaran realitas ekonomi perusahaan pada saat ini. Jadi,
laporan akuntansi dianggap sebagai gambaran situasi ekonomi perusahaan pada saat sekarang.

Pada saat ini sedang dirancang sistem akuntansi yang menggunakan harga saat ini atau current value.
Sistem akuntansi ini mengacu pada International Financial Report Standards (IFRS).

5. Akuntansi sebagai Sistem Informasi

Akuntansi merupakan teknik yanv menggambarkan proses dari hubungan antara sumber data dan para
penerima informasi melalui komunikasi. Akuntansi memiliki siklus yang disebut accounting cycle yang
memproses bukti akuntansi menjadi bentuk-bentuk informasi yang kita kenal dengan laporan keuangan,
yang dapat digunakan masyarakat untuk proses pengambilan keputusan.

6. Akuntansi sebagai Komoditi

Komoditi adalah barang yang dijual kepada konsumen karena daya gunanya. Output akuntansi yang
berbentuk informasi adalah produk dari suatu "pabrik" yang dalam konteks ini adalah "sistem
akuntansi". Output ini dibutuhkan masyarakat karena memberikan manfaat yang besar, terutama bagi
para pemakainya dalam proses pengambilan keputusan ekonomi.

7. Akuntansi sebagai Sistem Pertanggungjawaban

Akuntansi juga dapat dijadikan sebagai media untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan suatu
perusahaan atau lembaga principal (pemilik).
C.Bidang Pengetahuan Akuntansi

Ruang lingkup akuntansi digambarkan sebagai seperangkat pengetahuan yang dikaitkan dengan praktik
dan profesi akuntansi. Perangkan pengetahuan akuntansi terus berkembang mengikuti kemajuan
ekonomi serta teknologi dan informasi.

Materi-materi yang dipelajari dalam bidang studi akuntansi yaitu:

a. Akuntansi Keuangan

Bidang akuntansi keuangan membahas prinsip, standar, metode, dan prosedur akuntansi untuk
menghasilkan laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak diluar perusahaan.

b. Akuntansi Biaya

Bidang akuntansi biaya berfokus pada masalah penetapan dan pengendalian biaya, terutama yang
berhubungan dengan biaya produksi dan khususnya dalam perusahaan manufaktur (perusahaan
industri).

c. Akuntansi Manajemen

Bidang akuntansi manajemen lebih berfokus pada pemanfaatan data akuntansi untuk pengambilan
keputusan dan pengendalian operasi perusahaan secara keseluruhan.

d. Auditing

Bidang ini membahas prinsip, prosedur, dan teknik pengauditan dalam rangka menentukan apakah
laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU).

e. Sistem Akuntansi

Bidang ini membahas perancangan, pencatatan dan pengolahan data agar laporan keuangan dapat
disusun serta disajikan dengan cepat, akurat, dan efisien.

f. Akuntansi Pajak

Bidang ini membahas transaksi penting perusahaan dan berbagai peraturan perpajakan yang
bersangkutan serta pengaruh peraturan tersebut terhadap laporan keuangan, khususnya terhadap
penentuan besarnya laba perusahaan.

g. Manajemen Biaya

Manajemen biaya berfokus pada pengukuran aktivitas dan objek-objek strategik yang dibahas dalam
bidang ini diantaranya adalah kualitas dan rantai nilai.

h. Sistem Pengendalian Manajemen


Bidang ini membahas perancangan sistem dan proses untuk memotivasi para manajer divisi agar
memaksimumkan kepentingan divisinya sembari memaksimumkan kepwntingan oerusahaan serta
keseluruhan.

i. Akuntansi Pemerintah dan Akuntansi Lembaga Non Profit

Akuntansi pemerintah dan juga akuntansi lembaga-lembaga non profit lainnya mengkhususkan diri pada
masalah pencatatan dan pelaporan transaksi dari unit-unit pemerintah serta organisasi non profit
lainnya.

j. Akuntansi Sosial

Bidang ini berfokus pada masalah penggunaan dana-dana kesejahteraan sosial dalam masyarakat.

k. Teori Akuntansi

Bidang ini membahas konsep dan penalaran yang menjelaskan mengapa prinsip atau standar akuntansi
tertentu dipilih serta membahas berbagai aspek perekayasaan akuntansi untuk menghasilkan kerangka
konseptual.

D. Pekerjaan Akuntan

Pekerjaan yang dilakukan oleh seorang akuntan meliputi:

1. Akuntan Publik/Akuntan Eksternal

Akuntan publik adalah akuntan independen yang memberikan jasa-jasanya atas dasar pembayaran
tertentu. Jasa jasa yang dapat diberikan oleh seorang akuntan publik adalah jasa pemeriksaan,
perpajakan, konsultasi manajemen, dan akuntansi.

2. Akuntan Manajemen/Akuntan Internal

Akuntan manajemen atau akuntan internal adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau
organisasi. Pekerjaan dari akuntan manajemen adalah menyusun sistem akuntansi, menyusun laporan
keuangan untuk pihak eksternal maupun pihak internal (manajemen) perusahaan, menyusun anggaran,
menangani masalah perpajakan, dan melakukan pemeriksaan internal.

3. Akuntan Publik

Akuntan publik adalah akuntan yang bertugas sebagai pendidik yang melakukan tugas mengajar,
menyusun kurikulum pendidikan akuntansi, dan melakukan penelitian dibidang akuntansi.

4. Akuntan Pemerintah

Adalah akuntan yang bekerja pada badan-badan pemerintah seperti didepartemen pemerintah, Badan
Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Inspektorat Jenderal dan lain-lain.
E. Pemakai Informasi Akuntansi

Akuntansi menyediakan cara untuk mengumpulkan informasi ekonomi dan melaporkannya kepada
pihak-pihak yang berkepentingan, pihak-pihak tersebut yaitu:

1. Investor

Investor adalah orang-orang atau lembaga yang akan menanamkan modalnya dalam suatu perusahaan,
biasanya dalam bentuk uang atau aset lainnya. Investor membutuhkan informasi laporan keuangan
untuk membantu menentukan apakah harus membeli, menahan, atau menjual investasi di perusahaan
tertentu. Oleh karena itu, informasi yang dibutuhkan investor mencangkup laba usaha yang diperoleh
selama beberapa tahun terakhir dan pertumbuhan kekayaan perusahaan.

2. Karyawan

Karyawan adalah orang yang bekerja dalam perusahaan dan memperoleh imbalan jasa dari perusahaan
tersebut. Karyawan membutuhkan informasi laporan keuangan untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam memberikan balas jasa, manfaat pensiun, dan kesempatan kerja. Informasi yang dibutukan
karyawan berupa laba perusahaan yang diperoleh dan besarnya balas jasa yang diberikan perusahaan.

3. Kreditor

Kreditor adalah orang atau perusahaan yang memberikan pinjaman dana kepada perusahaan untuk
berbagai keperluan usaha. Kreditor membutuhkan informasi laporan keuangan untuk memutuskan
apakah jumlah pinjaman yang diutuhkan akan dibayar oleh perusahaan pada saat tanggal jatuh tempo.
Informasi yang dibutuhkan kreditor adalah besarnya kekayaan perusahaan, kemampuan menghasilkan
laba, dan perbandingan utang dengan kekayaan perusahaan.

4. Pemasok (supplier)

Pemasok adalah orang atau perusahaan yang menjual berbagai barang kepada perusahaan. Untuk
meningkatkan omset penjualan, pemaaok biasanya menjual barang secara kredit. Oleh karenanya,
mereka membutuhkan informasi laporan keuangan untuk mengetahui apakah perusahaan tersebut
mampu membayar kredit yang diberikan. Informaai yang dibutuhkan adalah besarnya kekayaan
perusahaan, kemampuan menghasilkan laba, perbandingan utang terhadap kekayaan perusahaan.

5. Pemerintah

Pemerintah adalah lembaga yang memiliki kewenangan untuk membuat peraturan usaha dan hal-hal
yang terkait dengannya. Pemerintah membutuhkan informasi laporan keuangan untuk menentukan
jumlah pajak yang akan dikenakan terhadap suatu perusahaan. Informaai yang dibutuhkan yaitu laba
usaha yang diperoleh dan beban yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan.

6. Masyarakat
Masyarakat adalah orang-orang yang mendapat dampak dari keberadaan suatu perusahaan. Mereka
membutuhkan informasi laporan keuangan untuk mengetahui kecenderungan dan perkembangan
kemakmuran perusahaan serta segala aktivitasnya.

Anda mungkin juga menyukai