A. Penyajian Data
Data dapat disajikan dalam bentuk diagram, antara lain : diagram garis, diagram batang,
diagram lambang, dan diagram lingkaran.
Penyajian data statistik dalam bentuk menggunakan gambar yang berbentuk garis
lurus disebut diagram garis.
70,000
60,000
60,000
50,000
50,000
40,000
40,000 35,000
30,000 30,000
30,000
20,000
20,000
10,000
0
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007
Penyajian data statistik dengan menggunakan gambar berbentuk balok atau batang
disebut dengan diagram batang.
80 75 75
70
65
60
60
40
20
0
Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Minggu
TK 1000
SD 2000
SMP 1400
SMA 800
Penyajian data statisik dalam bentuk lingkaran disebut dengan diagram lingkaran.
25% 20%
15%
30% 10%
1. UM UGM
Hasil penjualan suatu toko serba ada diperlihatkan dalam diagram lingkaran di bawah ini.
Jika diketahui hasil penjualan minyak lebih besar beras
Rp 1.260.000,- dibandingkan hasil penjualan beras maka hasil 6%
rokok
penjualan rokok adalah …. lain - lain 21%
Pembahasan:
misal total hasil penjualan = x
20% x = 6% x + 1.260.000
14
14% x = 1.260.000 x = 1.260.000
100
100
x = 1.260.000 = 9.000.000
14
Hasil penjualan rokok = 21% (Rp 9.000.000,-) = Rp 1.890.000,-
2. Perbandingan 7200 mahasiswa yang diterima pada empat perguruan tinggi digambarkan
sebagai diagram lingkaran berikut.
Pembahasan:
540 + 720 + 900 + A = 3600 maka A = 1440
144
Banyak siswa yang diterima diperguruan A = x 7200 2880
360
x x2 x3 x4 x5 ... xn
x i
x 1 atau x i 1
n n
dimana:
x dibaca x bar merupakan notasi dari mean; n = banyaknya datum
xi = nilai datum ke-i dan dibaca sigma merupakan notasi dari penjumlahan
1. SNMPTN
Jika nilai rata-rata 15 bilangan adalah 13,4; nilai rata-rata 8 bilangan pertama adalah 12,5;
dan nilai rata-rata dari bilangan ke-9 sampai ke-14 adalah 14,5, maka bilangan ke-15
adalah ….
(A). 5 (D). 14
(B). 7,5 (E). 28,5
(C). 9
Pembahasan:
Rata-rata 8 bilangan pertama adalah 12,5
x1 + x2 + x3 + … + x8 = 12,5 (8) = 100
Rata-rata dari bilangan ke-9 sampai ke-14 adalah 14,5
x9 + x10 + x11 + … + x14 = 14,5 (6) = 87
Rata-rata 15 bilangan adalah 13,4
x1 + x2 + x3 + … + x15 = 13,4 (15) = 201
100 + 87 + x15 = 201
x15 = 14
Jawab: (D)
2. SPMB
Jika data 2, a, a, 3, 4, 6 mempunyai rataan c dan data 2, c, c, 4, 6, 2, 1 mempunyai rataan
2a, maka nilai c adalah ….
(A). 3 (D). 1,5
(B). 2,5 (E). 1
(C). 2
Pembahasan:
Data: 2, a, a, 3, 4, 6
2 a a 3 4 6
Rata – rata = =c
6
15 + 2a = 6c
2a = 6c – 15
3. SPMB
Berat rata-rata 10 siswa adalah 60 kg. Salah seorang diantaranya diganti oleh Andi
sehingga berat rata-ratanya menjadi 60,5 kg. Jika berat Andi 62 kg, maka berat siswa yang
diganti adalah ….
(A). 57 (D). 54
(B). 56 (E). 53
(C). 55
Pembahasan:
Data: x1, x2, x3, …, x10
x1 x2 x3 ... x10
rata – rata : x = = 60
10
x1 + x2 + x3 + … + x10 = 600
x1 + x2 + x3 + … + x9 = 600 – x10
(B). 11 (E). 13
11
(C). 11
12
Pembahasan:
11 x11 + 13 x
x = 13 = 11 . 13 + 13 . 11 11 11
24 24 24 12
Jawab: (C)
5. Pada suatu ujian yang diikuti oleh 50 siswa diperoleh rata – rata nilai ujian sama dengan
30, median 37 dan simpangan baku 12. Karena rata – rata terlalu rendah maka semua nilai
dikalikan dengan 2 kemudian dikurangi 13, akibatnya ….
(A). rata – rata nilai menjadi 60
(B). rata – rata nilai menjadi 73
(C). simpangan baku menjadi 24
(D). simpangan baku menjadi 11
(E). median menjadi 74
Pembahasan:
Rata – rata x = 30, median Me = 37 dan simpangan baku S = 12.
Jika semua nilai dikalikan 2 kemudian dikurangi 13, maka:
Rata – rata menjadi 2 x - 13 = 2(30) – 13 = 47
Median menjadi 2 Me – 13 = 2(37) – 13 = 61, dan
Simpangan baku menjadi 2S = 2(12) = 24
Jawab: (C)
6. Hasil pengukuran tinggi badan siswa di suatu kelas menunjukkan bahwa tinggi rata – rata
siswa putra adalah 160 cm, sedangkan siswa putri adalah 150 cm. Jika tinggi rata – rata
seluruh siswa adalah 154 cm, maka perbandingan jumlah siswa putra dan putri adalah ….
(A). 3 : 5 (C) 3 : 7 (E). 2 : 3
(B). 3 : 10 (D). 2 : 5
n(A) x A + n(B) xB
x AB =
n(A) + n(B)
160 n(A) + 150 n(B)
154 =
n(A) + n(B)
154 n(A) + 154 n(B) = 160 n(A) + 150 n(B)
n(A) 2
6 n(A) = 4 n(B)
n(B) 3
Jawab: (E)
Keterangan dari bagian – bagian h untuk data di atas adalah sebagai berikut:
Kelas
Dalam distribusi frekuensi berkelompok, data digolongkan menjadi beberapa
kelompok seperti a – b, c – d, e – f, … yang disebut dengan kelas. Kelas dari data di
atas adalah 151 – 155, 156 – 160, 161 – 165, 166 – 170 dan 171 – 175. 151 – 155
disebut kelas pertama, 156 – 160 disebut kelas kedua dan seterusnya.
Frekuensi
Jumlah data untuk setiap kelas disebut dengan frekuensi, seperti jumlah siswa
dengan tinggi badan 166 – 170 (kelas ketujuh) sebanyak 27 siswa.
10 Poligon
Frekuensi 8 12
12 Frekuensi
8
6 10
Frekuensi
6 5 8
8
4 4 6
3 6 5
2 2 4
4 3
2
2
2 3 4 5 6 7 8
Hasil Pencatatan 2 3 4 5 6 7 8
Hasil Pencatatan
(a). Histogram (b). Poligon Frekuensi
Rataan Hitung
Rataan hitung untuk data yang disajikan dalam daftar distribusi frekuensi
berkelompok, dapat didefinisikan sebagai berikut:
r r
fi . x i fi . x i
x i 1
r i1
n
i
fi
1
Modus
Untuk menentukan modus pada data yang disajikan dalam daftar distribusi frekuensi,
dapat digunakan rumus:
𝑑1
𝑀𝑜𝑑𝑢𝑠 = 𝑇𝑏 + ( ).𝑐
𝑑1 + 𝑑2
1. SPMB
Data berikut adalah tinggi badan sekelompok siswa. Jika median data di kelas 163,5 cm
maka nilai k adalah ....
Tinggi Frekuensi
(A). 40 (D). 46
151 – 155 5
(B). 42 (E). 48
156 – 160 20
(C). 44
161 – 165 k
166 – 170 26
171 – 175 7
Pembahasan:
Kelas median 161 – 165 (karena median = 163,5)
1 1
Letak median = n = (58 + k)
2 2
Tb = 160,5
∑ 𝑓 = 5 + 20 = 25
1
2n f
Median = tb c
f
1
2 58 k 25
163, 5 = 160,5 + 5
k
5
58 k 125
3 = 2
k
5
3k = 58 k 125
2
Pembahasan:
Kelas modus adalah 50 – 59 maka modus data tersebut adalah :
Tb = 49,5 𝑑1 4
𝑀𝑜 = 𝑇𝑏 + ( ) . 𝑐 = 49,5 + ( ) . 10 = 55,21
d1 = 12 – 8 = 4 𝑑1 + 𝑑2 4 + 3
d2 = 12 – 9 = 3 Jawab : (E)
c = 10
Pembahasan:
Kelas kuartil atas 70 – 74
3 3
Letak kuartil atas = n = 40 = 30
4 4
Tb = 69,5
∑ 𝑓 = 4 + 6 + 8 + 10 = 28
f = 8
c =5
maka kuartil atas data tersebut adalah :
3
4 n f 30 28
Q3 = tb c = 69,5 + 5 = 69,5 + 1,25 = 70,75
f 8
Jawab: (D)