Sri Suharti
Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara
srisuharti@uninus.ac.id
Abstract
The calculation of production cost is the most fundamental aspect for every company. Production cost will
be a baseline to determining selling price of goods or service that influence company’s capability to
compete with competitors. Thus, determine the right method for calculate the production cost is an
important process for the company which has to be aligned with company’s condition and business
strategies. PT. POS Indonesia as a Logistic Service Provider company has a lot of joint cost and involves
departments from different places. In conclusion, using full costing method and actual cost system to
calculate their production cost are the best method for this company.
pertumbuhannya yang mencapai angka 14,9 hal yang sangat penting, yang menjadi tujuan
persen dalam kurun waktu 2008-2013 (Frost & sebuah perusahaan didirikan. Laba diperoleh dari
pengurangan pendapatan atau penjualan dengan
Sullivan, 2014). Terdapat beberapa factor. Tren
biaya. Penjualan berasal dari perkalian harga jual
maraknya belanja online atau e-commerce
dengan kuantitas. Harga itu sendiri dipengaruhi
belakangan ini turut mendongkrak
oleh harga pokok produksi dan margin
pertumbuhan industri logistic di Indonesia
keuntungan yang ditetapkan. Perhitungan harga
karena perusahaan logistik berperan mengirim pokok produksi berbeda-beda untuk setiap
SR I S U H AR TI | 72
JURNAL EKUBIS
Volume 1; Nomor 1; Juli 2016; ISSN: 2541.1950
perusahaan, tergantung kepada bisnis dan jenis analisis metode perhitungan harga pokok produksi
produk yang dihasilkan. Bagi perusahaan perusahaan jasa kurir dengan studi kasus pada PT
manufacture harga pokok penjualan ditentukan Pos Indonesia (Persero).
oleh biaya produksi yang dikeluarkan dalam
proses untuk merubah bahan baku menjadi bahan Masalah dan Tujuan Penelitian
jadi atau barang yang siap untuk dijual. Bagi setiap produsen penyedia jasa kurir,
PT Pos Indonesia (Persero) berikutnya termasuk PT Posindo, penetapan harga jual yang
disingkat dengan Posindo adalah sebuah “tepat” adalah suatu keniscayaan apabila
perusahaan jasa yang bergerak dalam bidang jasa perusahaan ingin memenangkan persaingan dan
kurir yang bertugas menyampaikan surat dan tetap bertahan dalam jangka panjang. Terdapat
paket dari pengirim ke penerima. Sebagai sebuah beberapa pendekatan dalam menentukan harga
perusahaan PT Pos melakukan perhitungan harga jual, satu diantaranya adalah cost-based pricing,
pokok penjualan sebagai dasar penetapan harga yaitu menetapkan harga jual berdasarkan biaya
jual jasa yang diberikan, yang diperoleh produksi/jasa, distribusi dan penjualan plus
berdasarkan perhitungan harga pokok produksi. tingkat keuntungan yang diinginkan (fair rate of
Harga jual jasa merupakan faktor penting yang return) dan tingkat resiko (Amstrong & Kotler,
menentukan kekuatan perusahaan untuk bersaing 2015). Untuk perhitungan harga pokok produksi
dengan perusahaan jasa sejenis lainnya dan barang tampaknya sudah ada kesepakatan yang
penentu pencapaian kinerja keuangan perusahaan. relative bulat antara akademisi dan praktisi,
Perhitungan harga pokok produksi bagi namun tidak demikian halnya untuk harga pokok
perusahaan jasa saat ini masih menimbulkan produksi jasa. Dengan demikian masalah
perdebatan, karena perusahaan jasa berbeda dari penelitian ini yaitu: bagaimana perhitungan
perusahaan manufacture dan perusahaan dagang. harga pokok produksi jasa layanan kurir yang
Perbedaan tersebut terlihat jelas dari tidak adanya dilakukan oleh PT Pos Indonesia (Persero), dan
persediaan barang dagangan dan barang yang siap bagaimana pula implikasinya terhadap harga
untuk dijual. Jasa adalah produk non fisik dan pokok penjualan dan laporan laba/rugi
yang dimulai dari pesanan dan berakhir dengan Secara umum penelitian ini ditujukan
diterimanya jasa oleh pelanggan. Penetapan untuk mengungkap dan memahami pendekatan
metode perhitungan harga pokok produksi apakah penetapan harga pokok produksi jasa layanan
menggunakan metode full costing atau variable kurir yang dilakukan oleh PT Pos Indonesia
costing berpengaruh terhadap pelaporan laba dan (Persero) selama ini. Hasil penelitian ini
rugi perusahaan. Berdasarkan hal tersebut diatas diharapkan dapat dimanfaatkan oleh berbagai
penulis melakukan penelitian dengan judul pihak, terutama dalam rangka memperkaya
wawasan keilmuan dalam bidang akuntansi biaya,
SR I S U H AR TI | 73
JURNAL EKUBIS
Volume 1; Nomor 1; Juli 2016; ISSN: 2541.1950
SR I S U H AR TI | 74
JURNAL EKUBIS
Volume 1; Nomor 1; Juli 2016; ISSN: 2541.1950
bahan langsung actual, tenaga kerja langsung produk. Metode harga jual dibedakan
actual dan overhead hasil estimasi. Biaya berdasarkan: 1). harga jual diketahui pada titik
overhead dicatat berdasarkan tarif yang telah pisah, yaitu biaya bersama dibebankan kepada
ditentukan dimuka (predetermine overhead rate). produk berdasarkan nilai jual masing-masing
Adapun dalam sistem biaya standar seluruh biaya produk terhadap nilai jual keseluruhan produk; 2).
(bahan langsung, tenaga kerja langsung dan harga jual tidak diketahui pada titik pisah, maka
overhead) dicatat berdasarkan standar. Sistem digunakan harga pasar hipotetis, yaitu nilai jual
biaya standar memberikan landasan bagi produk setelah diproses lebih lanjut dikurangi
pengendalian biaya, evaluasi kinerja dan proses dengan biaya yang dikeluarkan untuk proses lebih
perbaikan (Blocher, Stout, & Cokins, 2010). lanjut. Berdasarkan metode rata-rata perunit,
Dari ketiga alternatif sistem pengumpulan maka biaya bersama seluruh produk yang
biaya tersebut, perusahaan yang bergerak dibidang dihasilkan dari proses produksi bersama dibebani
jasa kurir karena memiliki banyak joint cost dan dengan suatu nilai secara proporsional dari
biaya overhead cenderung lebih cocok seluruh biaya bersama atau dari besarnya unit
menggunakan sistem biaya normal. Melalui yang diproduksi. Sedangkan metode rata-rata
sistem biaya normal, perusahaan mencatat biaya tertimbang adalah metode yang dalam
langsung berdasarkan jumlah actual yaitu biaya mengalokasikan biaya bersama berdasarkan
tenaga kerja langsung sedangkan biaya yang kepada unit produksi dan dikalikan dengan faktor
dimiliki bersama menggunakan standar yang penimbang, dan diperoleh jumlah penimbang rata-
tarifnya ditentukan dimuka. Joint cost pada rata setiap produk dibagi dengan jumlah
perusahaan jasa kurir timbul disebabkan oleh penimbang rata-rata seluruh produk.
proses operasi menggunakan tenaga kerja dan Terdapat dua alternatif sistem perhitungan
biaya overhead yang sama untuk menghasilkan biaya, yaitu sistem perhitungan harga pokok
beberapa jenis jasa. Dalam produksi barang, penuh (full costing) dan sistem perhitungan harga
proses joint cost tersebut akan menghasilkan tiga pokok variabel (variable costing). Pada sistem
klasifikasi produk, yaitu: joint product, by- perhitungan biaya penuh, seluruh biaya termasuk
product atau scrap (Kinney & Raiborn, 2011). didalamnya biaya tetap dan biaya variable
Menurut Bustami Bastian dan Nurlela dibebankan kedalam harga pokok produksi
(2006), terdapat beberapa metode alokasi biaya ditambah dengan biaya nonproduksi/
joint cost, yaitu metode harga pasar/ metode nilai komersial seperti biaya pemasaran dan biaya
jual hipotetis; metode unit fisik; metode rata-rata administrasi dan umum.
sederhana; dan metode rata-rata tertimbang. Biaya overhead dibebankan kedalam
Berdasarkan metode harga pasar, pembebanan biaya produksi menggunakan tarif yang
biaya bersama atas dasar nilai jual masing-masing ditentukan dimuka pada kapasitas normal atau
SR I S U H AR TI | 75
JURNAL EKUBIS
Volume 1; Nomor 1; Juli 2016; ISSN: 2541.1950
terpasang. Pada sistem perhitungan harga pokok beratkan pada penyajian biaya menuru prilaku
variable hanya biaya variabel saja yang yang terkait dengan perubahan volume kegiatan,
dibebankan kedalam harga pokok produksi oleh karena itu biaya dikelompokan ke dalam
(Horngren, Datar, & Rajan, 2013). Pada biaya variable dan biaya tetap. Pengaruh kedua
perusahaan manufacture penggunaan sistem sistem perhitungan tersebut terhadap harga pokok
perhitungan harga pokok berdampak terhadap penjualan produk adalah pada sistem full costing
laporan laba rugi, karena berdasarkan sistem full harga pokok penjualan lebih tinggi sedangkan
costing biaya ovehead tetap pabrik tersimpan pada sistem variabel costing harga pokok penjulan
didalam persediaan dan menjadi biaya pada saat lebih rendah sehingga sangat baik untuk
produk telah dijual, sedangkan pada sistem meningkatkan strategi bersaing dengan
variable costing tidak terdapat penundaan menggunakan keunggulan biaya.
pertanggungan biaya overhead tetap dalam Masalah lain timbul dalam perhitungan
persediaan, biaya ini dibebankan dalam periode harga pokok penjualan adalah bagaimana
terjadinya atau dikenal dengan cost period mengalokasikan biaya departemen pendukung ke
(Hilton, 2008). Terdapat perbedaan dalam dalam biaya operasi. Terdapat dua metode untuk
memperlakukan biaya periode berdasarkan kedua mengalokasikan biaya departemen pendukung,
sistem tersebut. Menurut sistem full costing yaitu metode tarif tunggal dan metode tarif
biaya produksi dipisahkan dengan biaya periode, ganda. Berdasarkan metode tarif tunggal biaya
biaya produksi merupakan biaya yang dapat departemen pendukung dialokasikan ke objek
diidentifikasi dengan produk yang dihasilkan, biaya departemen operasi, dengan tidak perlu
sedangkan biaya periode merupakan biaya yang membedakan antara biaya tetap dan biaya
tidak ada kaitannya dengan proses produksi, variable. Menurut metode tarif ganda
misalnya: biaya pemasaran, biaya administrasi mengklasifikasikan biaya dalam dua kelompok
dan umum. Sedangkan menurut sistem variable, yaitu biaya variable dan biaya tetap dan masing-
biaya periode merupakan biaya-biaya yang tidak masing kelompok menggunakan standar yang
berubah bila terjadi perubahan volume produksi. berbeda. Perusahaan membebankan biaya
Sistem perhitungan biaya yang digunakan departemen pendukung ke departemen operasi,
berpengaruh terhadap penyajian laporan laba dan berdasarkan beberapa tarif, yaitu: 1). Tarif yang
rugi perusahaan. Sistem full costing dianggarkan dan jam yang dianggarkan divisi
menitikberatkan pada penyajian unsur biaya operasi; 2). Tarif yang dianggarkan operasi dan
berdasarkan fungsi pokok perusahaan, misalnya: jam aktual yang digunakan departemen operasi;
biaya administrasi dan umum, biaya pemasaran 3). Tarif aktual dan jam aktual yang digunakan
dan biaya pengembangan produk. Laporan laba departemen operasi (Charles T. Horngren, 2006).
dan rugi berdasarkan sistem variable menitik
SR I S U H AR TI | 76
JURNAL EKUBIS
Volume 1; Nomor 1; Juli 2016; ISSN: 2541.1950
Dalam hubungannya dengan sesuatu yang aliran biaya tidak dapat diidentifikasi dengan
dibiayai, biaya dapat dikelompokan menjadi dua kasat mata.
golongan yaitu: biaya langsung (direct cost) dan
biaya tidak langsung (indirect cost). Dalam METODE PENELITIAN
dibagi menjadi dua: biaya produksi langsung dan menggunakan metode deskriptif analisis, yaitu
hubungannya dengan departemen, biaya menjadi menjelaskan situasi, fenomena atau masalah
biaya langsung departemen dan biaya tidak tertentu pada saat penelitian dilakukan (Neuman,
langsung departemen. Biaya langsung adalah 2007; Creswell, 2014; Umar, 2003). Dalam hal ini
biaya yang terjadi, yang penyebab satu-satunya fenomena yang diteliti adalah penetapan harga
adalah karena adanya sesuatu yang dibiayai. produksi jasa kurir PT Pos Indonesia (Persero).
Biaya langsung departemen adalah semua biaya Pengumpulan data dilakukan dengan
yang terjadi di dalam departemen tertentu. Biaya menggunakan teknik wawancara yang ditujukan
tidak langsung adalah biaya yang terjadinya tidak untuk memperoleh kejelasan tentang bagaimana
hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai. perhitungan harga pokok dilakukan di PT Pos
Biaya tidak langsung dalam hubungannya dengan Indonesia (Persero). Wawancara dilakukan
produk disebut dengan istilah biaya produksi tidak terhadap Kepala Bagian yang bertanggungjawab
langsung atau biaya overhead pabrik. Dalam terhadap perhitungan harga pokok penjualan.
hubungan dengan departemen, biaya tidak Selain itu, beberapa data yang relevan diperoleh
langsung adalah biaya yang terjadi pada satu dari dokumen resmi PT Posindo yang terkait
SR I S U H AR TI | 77
JURNAL EKUBIS
Volume 1; Nomor 1; Juli 2016; ISSN: 2541.1950
Berdasarkan gambar diatas diketahui bahwa rantai dikumpulkan dari setiap fasilitas layanan (loket)
proses produksi dimulai dari collecting, yaitu yang terdapat di kantor cabang pembantu, loket
pegawai menerima kiriman dari costumer di loket tambahan dan layanan bergerak di kumpulkan dan
kantor pos dan loket bergerak, kemudian di entry diangkut ke sentra pengolahan pos untuk
kedalam aplikasi penerimaan kiriman sesuai dilakukan proses lebih lanjut. Berdasarkan uraian
dengan jenis layanan yang diminta pelanggan. proses diatas, dapat diketahui biaya-biaya yang
Dari software penjualan tersebut dihasilkan bukti timbul terdiri dari: biaya pegawai, biaya
pengiriman atau yang disebut resi, kemudian transportasi, biaya cetak resi dan prangko, biaya
pelanggan membayar sesuai besar uang yang penyusutan gedung atau biaya sewa gedung dan
tercantum dalam resi tersebut. Pada tahap biaya overhead lainnya (listrik, air dan telepon).
collecting, berbagai jenis produk jasa dapat Tahap selanjutnya adalah prosesing, yang
dihasilkan oleh seorang pegawai yaitu: 1) paket dilakukan oleh kantor khusus yang disebut sentra
terdiri dari: paket biasa dan paket kilat khusus; 2) pengolahan pos disingkat SPP. Di SPP ini kiriman
surat terdiri dari: surat biasa, surat kilat khusus dalam bentuk surat dan paket yang diterima dari
dan surat ekspress; 3) layanan keuangan; 4) seluruh fasilitas pelayanan penerimaan kiriman,
layanan keagenan. Perbedaan masing-masing oleh pegawai surat disusun secara berhadapan
layanan terletak pada prosesnya dan alat kemudian disortir dan dikelompokan berdasarkan
pembayaran biaya pengiriman yang digunakan, alamat kota tujuan secara manual. Kiriman
yaitu surat kilat khusus, paket kilat khusus, surat dimasukan kedalam masing-masing kantung
ekspress, layanan keuangan dan layanan keagenan sesuai dengan alamat kantor tujuan. Kantung-
menggunakan resi dalam bentuk kertas yang kantung kiriman tersebut diberi label alamat
didalamnya terdapat identitas khusus layanan. tujuan dan discaning menggunakan mesin. Biaya-
Khusus surat dan paket nomor identitas kiriman biaya yang timbul dalam tahap processing adalah:
menggunakan barcode yang dapat digunakan biaya pegawai, biaya pembuatan kantung dan
pelanggan untuk melacak kiriman, sedangkan administrasi kiriman, biaya gedung, biaya
surat biasa menggunakan perangko dan tanpa transportasi dari kantor SPP ke Bandara dan biaya
identitas khusus kiriman. Kiriman yang overhead langsung. Pada tahap Pada tahap ini
SR I S U H AR TI | 78
JURNAL EKUBIS
Volume 1; Nomor 1; Juli 2016; ISSN: 2541.1950
biaya-biaya dapat dipisahkan secara jelas antara kendaraan roda empat untuk mengantar kiriman
biaya kiriman paket dengan biaya kiriman surat. yang tidak mungkin diangkut menggunakan
Proses berikut adalah distribusi atau sepeda motor dan biaya overhead.
transporting yaitu kiriman setelah diproses Struktur organisasi PT Pos Indonesia
kemudian diangkut ke bandara untuk dikirimkan (Persero) yang disingkat Posindo berbentuk
menggunakan pesawat terbang atau langsung piramid. Organisasi yang berada di paling atas
diangkut menggunakan truk ke kantor tujuan. adalah Kantor Pusat, yang berperan sebagai
Perbedaan distribusi antara paket biasa dengan pengambil kebijakan dan pengendali seluruh
paket kilat khusus terletak pada pemilihan moda operasional di seluruh regional. Organisasi
transportasi, yaitu paket biasa menggunakan moda dibawahnya adalah kantor regional yang berperan
transportasi darat atau laut sedangkan paket kilat sebagai pengambil kebijakan diwilayahnya dan
khusus menggunakan transportasi udara. pengendali operasional kantor pengawas, kantor
Penggunaan moda tranposrtasi darat atau laut sentra pengolahan dan kantor fase(hub) kiriman.
menimbulkan biaya yang lebih kecil dibandingkan Organisasi dibawahnya adalah kantor pengawas,
dengan penggunaan moda transportasi udara. kantor sentra pengolahan pos dan kantor fase.
Berbeda dengan layanan paket, transportasi untuk Kantor pengawas berperan mengawasi
surat tidak membedakan antara surat biasa dan operasional collecting di seluruh loket baik yang
surat kilat khusus, keduanya menggunakan berada di kantor cabang maupun yang berada
transportasi udara. Biaya -biaya yang timbul dikantornya sendiri. Kantor sentra pengolahan pos
adalah biaya pegawai, biaya bagasi pesawat atau bertanggungjawab memroses kiriman, distribusi
biaya bagasi laut atau biaya trucking, biaya dan delivery. Kantor fase hanya berperan untuk
overhead. mengirimkan kiriman melalui sarana udara atau
Tahap terakhir proses adalah delivery, laut. Berdasarkan pendapat para ahli yang telah
yaitu kiriman yang diterima dari kantor kirim atau kami tuangkan dalam tinjauan pustaka, maka
kantor antara, oleh pegawai disortir menurut ditinjau dari fungsi masing-masing kantor maka
alamat dan dikelompokan sesuai dengan wilayah dapat dikatakan bahwa biaya-biaya yang
antar yang ditunjukan dengan nomor code pos. dikeluarkan berupa biaya pegawai, administrasi
Kiriman diserahkan kepada masing-masing dan umum serta biaya overhead yang dikeluarkan
pengantar untuk diantarkan ke masing-masing oleh kantor pusat dan regional karena tidak
penerima. Bukti pengiriman yang telah terlibat langsung dalam proses produksi dapat
ditandatangani penerima kiriman discan dan di dikatagorikan sebagai biaya tidak langsung atau
upload ke dalam aplikasi jejak lacak atau track biaya variable. Biaya langsung adalah biaya yang
and trace. Biaya-biaya yang timbul adalah biaya dikeluarkan oleh kantor yang terlibat langsung
pegawai, biaya sewa motor pengantar atau biaya
SR I S U H AR TI | 79
JURNAL EKUBIS
Volume 1; Nomor 1; Juli 2016; ISSN: 2541.1950
dengan proses collecting, processing, distribusi penghitungan harga pokok produksi transporting
atau transporting dan delivery. dilakukan dengan membagi total biaya sewa
Bagaimana biaya-biaya tersebut di hitung angkutan dengan berat produksi per kota tujuan.
dan dikumpulkan diatur dalam sebuah kebijakan Penghitungan harga pokok produksi delivery per
dalam bentuk Keputusan Direksi PT Pos item dilakukan dengan membagi biaya actual pada
Indonesia (Persero) nomor: KD.169/DIRUT/0816 proses delivery dengan jumlah item produksi yang
tanggal 11 Agustus 2016 tentang Metode dihasilkan.
Perhitungan Harga Pokok Produksi Layanan Pos. Perhitungan harga pokok produksi
PT Posindo menggunakan metode full costing menggunakan metode full costing yaitu
untuk biaya langsung. Harga pokok produksi menggunakan data laporan keuangan audited
untuk collecting dan processing dan delivery memberikan hasil yang akurat karena didukung
dihitung memakai satuan item berdasarkan oleh data yang valid. Namun penggunaan metode
kapasitas standar produksi terpasang. Harga tersebut untuk pengambilan keputusan, terutama
pokok produksi transporting memakai satuan dalam penentuan harga jual memilki kelemahan
berat per-kota tujuan dan tarif sewa angkutan. yaitu harga pokok produksi yang dihasilkan lebih
Biaya-biaya dikumpulkan dengan menggunakan tinggi dibandingkan dengan menggunakan metode
sistem biaya aktual yaitu seluruh biaya dihitung variable. Berdasarkan metode full costing, biaya
dalam bentuk laporan pengeluaran biaya yang langsung, biaya variable dan biaya tetap
dicatat dalam laporan akuntansi perusahaan. merupakan komponen perhitungan harga pokok
Dampak dari penggunaan metode full costing, produksi. Hal tersebut berbeda bila perusahaan
maka seluruh biaya yang terkait langsung dengan menggunakan metode variable, maka komponen
proses collecting, processing, distribusi dan biaya produksi tidak termasuk fixed cost, sehingga
delivery atau transporting dihitung sebagai harga harga pokok produksi yang dihasilkan lebih kecil.
pokok produksi dan pada laporan laba rugi Penggunaan metode variable sesuai dengan sifat
seluruh biaya yang terdiri dari beban pegawai, biaya itu sendiri, yaitu fixed cost per-unit produk
beban operasi, beban administrasi, beban umum, akan berkurang bila unit produksi meningkat,
beban penyusutan dan amortisasi serta beban sedangkan biaya variable besarannya sesuai
pemasaran dibebankan sebagai harga pokok dengan unit produksi yang dihasilkan. Metode
produksi. perhitungan harga pokok produksi yang
Proses pembebanan biaya collecting dan digunakan akan memengaruhi laba operasi dan
processing dilakukan dengan cara membagi harga jual produk, maka bila harga pokok
seluruh biaya actual pada proses tersebut dengan produksi ditetapkan terlalu tinggi menyebabkan
jumlah produksi, sehingga diperoleh harga pokok harga jual yang tinggi pula. Dari sudut pandang
produksi per item atau per transaksi. Proses bisnis, hal tersebut dapat mengakibatkan
SR I S U H AR TI | 80
JURNAL EKUBIS
Volume 1; Nomor 1; Juli 2016; ISSN: 2541.1950
SR I S U H AR TI | 81