Nim : 0301193231
Kelas. : Pai 6 Semester 5
Dalam rangka pelaksanaan pembelajaran, bahan ajar dipilih setelah identitas mata
pelajaran, standar kompetensi, dan kompetensi dasar ditentukan. Langkah-langkah
pengembangan pembelajaran sesuai KBK antara lain:
1. Menentukan identitas matapelajaran,
2. Menentukan standar kompetensi,
3. Kompetensi dasar,
4. Materi pembelajaran,
1
5. Strategi pembelajaran/pengalaman belajar,
6. Indikator pencapaian
Penerapan konsep dan prinsip pembelajaran berbasis kompetensi diharapkan
bermanfaat untuk sebagai berikut:
1. Menghindari duplikasi dalam pemberian materi pembelajaran yang disampaikan guru
harus benar-benar relevan dengan kompetensi yang ingin dicapai.
2. Mengupayakan konsistensi kompetensi yang ingin dicapai dalam mengajarkan suatu
mata pelajaran. Dengan kompetensi yang telah ditentukan secara tertulis, siapa pun
yang mengajarkan mata pelajaran tertentu tidak akan bergeser atau menyimpang dari
kompetensi dan materi yang telah ditentukan.
3. Meningkatkan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan, kecepatan, dan kesempatan
peserta didik.
4. Membantu mempermudah pelaksanaan akreditasi. Pelaksanaan akreditasi akan lebih
dipermudah dengan menggunakan tolakukur SK.
5. Memperbarui sistem evaluasi dan pelaporan hasil belajar peserta didik. Dalam
pembelajaran berbasis kompetensi, keberhasilan peserta didik diukur dan dilaporkan
berdasar pencapaian kompetensi atau subkompetensi tertentu, bukan didasarkan atas
perbandingan dengan hasil belajar peserta didik yang lain.
6. Memperjelas komunikasi dengan peserta didik tentang tugas, kegiatan, atau
pengalaman belajar yang harus dilakukan dan cara yang digunakan untuk menentukan
keberhasilan belajarnya.
7. Meningkatkan akuntabilitas publik. Kompetensi yang telah disusun, divalidasikan,
dan dikomunikasikan kepada publik, sehingga dapat digunakan untuk
mempertanggungjawabkan kegiatan pembelajaran kepada publik.
8. Memperbaiki sistem sertifikasi. Dengan perumusan kompetensi yang lebih spesifik
dan terperinci, sekolah dapat mengeluarkan sertifikat atau transkrip yang menyatakan
jenis dan aspek kompetensi yang dicapai.
3
C. Urgensi Perumusan Tujuan Pembelajaran
Merumuskan tujuan pembelajaran merupakan langkah pertama yang harus dilakukan
dalam merancang sebuah erencanaan progam pembelajaran. Ada beberapa alasan
mengapa tujuan perlu dirumuskan dalam merancang progam pembelajaran yaitu antara
lain:
1. Rumusan tujuan yang jelas dapat digunakan untuk mengevaluasi efektivitas
keberhasilan proses pembelajaran. Suatu proses pembelajaran dikatakan berhasil
manakala siswa dapat mencapai tujuan secara optimal.
2. Tujuan pembelajaran dapat digunakan sebagai pedoman dan panduan kegiatan belajar
siswa. Tujuan yang jelas dan tepat dapat membimbing siswa dalam melaksanakan
aktifitas belajar. Berkaitan dengan itu, guru juga dapat merencanakan dan
mempersiapkan tindakan apa saja yang harus dilakukan untuk membantu peserta
didik belajar.2
3. Tujuan pembelajaran dapat membantu dalam mendesain sistem pembelajaran.
Artinya, dengan tujuan yang jelas dapat membantu guru dalam menentukan materi,
metode dan strategi pembelajaran, serta dalam menentukan dan merancang alat
evaluasi untuk melihat keberhasilan belajar siswa.
4. Tujuan pembelajaran dapat digunakan sebagai kontrol dalam menentukan batas-batas
dan kualitas pembelajaran. Artinya, melalui penetapan tujuan, guru dapat mengontrol
sampai mana siswa telah menguasai kemampuan sesuai dengan tujuan dan tuntutan
kurikulum yang berlaku.