Anda di halaman 1dari 3

Menerapkan sikap bela negara dalam kehidupan sehari hari dengan memperkuat sikap

patriotisme dan sikap nasionalisme

Apa itu sikap bela negara?


Sikap bela negara adalah tekad, sikap, perilaku, dan segala bentuk ekspresi masyarakat yang
menunjukkan kecintaannya kepada negaranya, kesadaran dalam berbangsa dan bertanah air,
serta keyakinan akan Pancasila sebagai pedoman dalam hidupnya.
Bela negara di masa sekarang dapat dilakukan baik dengan fisik maupun non-fisik. Bela
negara secara fisik adalah berada di medan perang dengan mengangkat senjata, sedangkan
bela negara non-fisik adalah bela negara yang dilakukan dengan tidak mengangkat senjata.
Bela negara non-fisik dilakukan melalui rasa cinta tanah air, rela berkorban, kesadaran
berbangsa dan bernegara, serta menjadikan Pancasila sebagai dasar pedoman dalam
kehidupan.
Saat ini juga bela negara sengaja dimaksudkan sebagai sarana dalam memperkuat rasa
patriotisme dan nasionalisme. Karena semakin banyaknya ancaman yang dapat mengancam
keamanan negara, baik ancaman dari luar maupun dari dalam negara. Oleh karena itu bela
negara perlu diterapkan di kehidupan sehari-hari masyarakat warga negara.

Bagaimana cara menerapkan sikap bela negara?


Penerapan sikap bela negara dapat dilakukan dengan memperkuat sikap patriotisme dan sikap
nasionalisme dalam diri masing-masing.
1. Patriotisme
Patriotisme berasal dari kata “patriot” dan “isme” yang berarti yang berarti sikap
kepahlawanan atau jiwa pahlawan. (Jiwa Patriotisme, Sri Kartini (2020))
Patriotisme merupakan sikap yang berani, bersedia untuk mengorbankan segalanya untuk
persatuan dan kesatuan negaranya, untuk kejayaan dan kemakmuran negaranya. Patriotisme
dilaksanakan dengan penuh berani, penuh semangat, dan pantang menyerah.
Nilai patriotisme sangat penting di era sekarang karena perkembangan dunia yang
mengglobal, hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi nilai kehidupan berbangsa dan
bernegara karena nilai patriotisme sudah dengan mudah digerogoti oleh pengaruh dunia luar.
Sikap patriotisme harus ada di dalam jiwa setiap warga NKRI, semangat patriotisme
seharusnya sudah mandarah daging, mengingat bagaimana perjuangan bangsa Indonesia
supaya bisa merdeka seperti sekarang. Sikap patriotisme dapat di-perkuat dengan melakukan
berbagai hal, cara yang paling mudah ialah dengan melakukan ziarah ke makam para
pahlawan, memperingati hari nasional, menjadikan para pahlawan kemerdekaan sebagai
teladan, sera membaca dan mempelajari buku-buku pengetahuan bangsa dan negara.

2. Nasionalisme
Menurut Wikipedia nasionalisme adalah sebuah paham yang menciptakan dan
mempertahankan kedaulatan sebuah negara dengan mewujudkan satu konsep identitas
bersama yang mempunyai tujuan dan/atau cita-cita yang sama dalam mewujudkan
kepentingan nasional. (Wikipedia/Nasionalisme)
Nasionalisme adalah sikap kesadaran untuk mencintai bangsa sendiri. Sikap ini perlu
diterapkan sedini mungkin karena pengaruh globalisasi dapat membuat nasionalisme lenyap.
Hal tersebut tentu sangat tidak kita inginkan terjadi.
Menurunnya sikap nasionalisme sudah bukan menjadi hal yang baru, terutama di kalangan
masyarakat sekarang yang mudah sekali terpengaruh budaya luar dan teknologi.
Oleh karena itu nasionalisme perlu di terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sikap nasionalisme memiliki ciri-ciri diantaranya :
- Rela berkorban,
- Cinta tanah air,
- Bangga sebagai warga negara Indonesia,
- Menjunjung tinggi Pancasila,
- Menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan,
- Mengharumkan nama Negara,
- Patuh dan taat peraturan,
- Jujur dan berani,
- Disiplin, serta
- Bekerja keras.

Baik patriotisme maupun nasionalisme memerlukan media untuk menanamkannya. Media


yang dimaksud adalah pendidikan. Baik pendidikan formal maupun pendidikan informal, di
dalam pendidikan akan terjadi interaksi antara tenaga pengajar dengan peserta didik. Muatan
Pancasila yang diberikan oleh pendidik adalah salah satu cara menumbuhkan rasa patriotisme
dan nasionalisme. Hal ini juga dilakukan dalam upaya membantu peserta didik lebih mengerti
tentang patriotisme dan nasionalisme.
Interaksi pendidikan dapat berlangsung di segala tempat, dalam lingkungan keluarga,
sekolah, maupun di lingkungan masyarakat.
Dalam lingkungan keluarga interaksi pendidikan terjadi antara orang tua dan anak, orang tua
dapat mengajarkan tentang pentingnya patriotisme dan nasionalisme. Mereka juga selalu
menerapkan sikap-sikap tersebut dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Banyak wujud dari sikap nasionalisme yang selalu diajarkan oleh orang tua, seperti selalu
bertutur kata baik, jujur, disiplin, menghargai yang lebih tua, saling membantu dan tenggang
rasa.
Ada pula perilaku yang mencerminkan rasa dan sikap patriotisme dan nasionalisme di
sekolah misalnya, seperti menghormati tenaga pendidik, mengikuti upacara bendera, menaati
dan mengikuti tata tertib sekolah, dll.

Dengan adanya hal-hal tersebut kita diharapkan dapat menerapkan sikap bela negara karena
jika masyarakat kehilangan sikap-sikap tersebut akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Oleh karena itu kita sebagai generasi muda harus melestarikan dan menjunjung tinggi budaya
negara kita, agar tidak lenyap oleh globalisasi dan pengaruh dari luar dengan menerapkan
sikap bela negara yang diperkuat oleh sikap patriotisme dan sikap nasionalisme yang
matang.

Anda mungkin juga menyukai