Anda di halaman 1dari 6

Nama : Sang Ayu Putu Tiara

NPM : 1832121082

Kelas : C10

Matkul :Komunikasi Bisnis

1. Yang menjadi kendala komunikasi lintas budaya di sebuah perusahaan yaitu:


a. Kesalahpahaman
Kesalahpahaman dapat terjadi di antara orang-orang dengan latar belakang
budaya dengan beragam kepercayaan dan nilai-nilai yang dianut masing-masing.
Adanya perbedaan budaya dapat menimbulkan kecemasan serta ketidakpastian
untuk mengakhiri kesalahpahaman yang terjadi. Kesalahpahaman yang terus
berkembang dapat menimbulkan rasa cemas dan ketidakpastian dalam berbagai
aspek. Tentunya hal ini dapat mempengaruhi kinerja organisasi.
b. Norma-norma dan Peranan
Norma dapat diartikan sebagai berbagai aturan untuk menentukan apakah suatu
perilaku dapat diterima dan sesuai dengan budaya. Masing-masing budaya
memiliki seperangkat norma dan memiliki seperangkat perilaku yang sesuai atau
dapat diterima. Mereka yang bekerja dalam lingkungan multikultur selalu gagal
untuk memahami berbagai norma dari budaya lain. Hal ini tentunya dapat
mengganggu proses komunikasi serta menimbulkan rasa cemas.
c. Kepercayaan dan Nilai-nilai
Kepercayaan serta nilai-nilai yang dianut oleh masing-masing orang sangatlah
berbeda tergantung latar belakang budaya. Kepercayaan serta nilai-nilai lintas
budaya yang berlaku hendaknya diketahui oleh masing-masing orang agar
terjalin komunikasi yang efektif.
d. Stereotyping
Sterotipe merupakan penilaian tentang seseorang. Infromasi yang kurang valid
tentang seseorang dapat menimbulkan kesalahan pemilihan dalam komunikasi
bisnis lintas budaya. Stereotipe budaya yang berlebihan dapat menyebabkan
meningkatnya rasa cemas. Stereotipe adalah faktor utama terjadinya perbedaan
pendapat tentang budaya orang lain sehingga menimbulkan miskomunikasi.
e. Etnosentrisme
Etnosentrisme merupakan penilaian tentang budaya sendiri atau kelompok
perilaku sebagai patokan untuk melawan kelompok yang lain. Etnosentrime dapat
meningkatkan tingkat kecemasan.

Cara untuk mengatasi kendala komunikasi lintas budaya di sebuah perusahaan yaitu
dengan meningkatkan kompetensi komunikasi lintas budaya dalam sebuah organisasi
atau perusahaan untuk mencapai berbagai tujuan dengan tetap menghormati nilai-nilai,
norma-norma, kepercayaan yang dimiliki oleh orang lain atau pihak lain. Sebuah
organisasi bisnis hendaknya mengembangkan kompetensi lintas budaya sebagai cara
mengatasi hambatan-hambatan dalam komunikasi bisnis lintas budaya.

2. Menurut saya, peran SDM eks patriat terhadap perusahaan multinasional yaitu SDM
ekspatriat terutama di Bali bisa menjadi persaingan ketat dengan SDM domestik, serta
menimbulkan kecemburuan sosial terhadap SDM ekspatriat. Jika SDM ekspatriat ada di
Bali terus menerus maka SDM domestik sedikit memiliki pengalaman kerja dan akan
menurunkan kualitas SDM domestic.

3. Faktor penyebab terjadinya komunikasi lintas budaya dalam organisasi yaitu:


a. Persepsi diri
Sebagaimana komunikasi pada umumnya di mana suatu komunikasi akan terjadi
ketika terdapat persepsi diri yang cukup layak untuk melakukan komunikasi
dengan orang lain, terutama dengan orang yang budayanya berbeda.
b. Ketertarikan
Perbedaan budaya yang terjadi pada dua personal yang berkomunikasi juga dapat
menjadi faktor munculnya komunikasi antar budaya yang diakibatkan adanya rasa
tertarik satu sama lain. Rasa saling tertarik satu sama lain menjadi penyebab
paling besar terjadinya komunikasi antar budaya.
c. Pembelajaran
Banyak orang yang melakukan penelitian terhadap kebudayaan lain untuk
dipelajari lebih lanjut, baik untuk tujuan ilmu pengetahuan maupun tujuan
lainnya. Dengan kebutuhan akan informasi yang lebih tentang kebudayaan yang
dipelajari inilah yang menyebabkan timbulnya komunikasi antar budaya.
d. Sikap menghormati kebudayaan lain
Selain rasa ketertarikan yang besar, rasa menghormati kebudayaan orang lain juga
menjadi pemicu timbulnya komunikasi antar budaya. Rasa menghargai dan
menghormati kebudayaan bangsa lain membuat seseorang menjadi tertarik untuk
menjadi bagian dari kebudayaan tersebut.
e. Kepentingan ekonomi
Komunikasi antar budaya juga bisa terjadi akibat adanya kepentingan ekonomi.
Hal ini banyak terjadi pada hampir semua negara di seluruh dunia. Setiap negara
pastinya akan saling membutuhkan satu sama lain, terutama dalam hal
perekonomian. Misalnya saja Indonesia yang banyak memiliki investor dari
Jepang. Kepentingan ekonomi yang terjadi antara pihak Indonesia dan Jepang
tentunya akan menimbulkan adanya komunikasi anatar budaya. Komunikasi antar
budaya yang terjadi harus dipertahankan dan dijaga dengan baik oleh kedua belah
pihak demi kepentingan ekonomi masing-masing. Dengan komunikasi antar
budaya yang baik, maka kepentingan ekonomi yang terjadi antara kedua belah
pihak juga akan dapat berjalan dengan baik pula.
f. Kepentingan politik
Dari adanya kepentingan politik antar negara inilah muncul komunikasi antar
budaya. Sama halnya dengan komunikasi antar budaya yang terjadi karena adanya
kepentingan ekonomi, komunikasi yang efektif juga akan berimbas baik pada
kepentingan politik antar negara.
g. Keanggotaan
Saat ini, telah banyak didirikan beberapa komunitas atau kelompok tertentu.
Komunitas ini bukan hanya berisikan orang-orang yang ada di satu daerah saja,
melainkan bisa di seluruh dunia.
h. Masalah
Bukan hanya karena adanya rasa saling menghormati dan ketertarikan saja yang
membuat orang melakukan komunikasi antar budaya, tapi juga karena adanya
masalah yang terjadi. Misalnya saja perebutan batas daerah antar suatu negara
yang membuat kedua belah pihak mejadi bersengketa. Untuk menyelesaikan
masalah ini secara diplomatis, tentulah akan terjadi komunikasi antar budaya.
Komunikasi antar budaya inilah yang nantinya akan menyelesaikan masalah batas
daerah yang terjadi. Namun komunikasi antar budaya yang terjadi akan jauh lebih
alot dibandingkan dengan komunikasi pada umumnya. Maka dari itu, sangat
diperlukan orang yang benar-benar memiliki kemampuan untuk melakukan
negosiasi.
i. Rasa simpati
Beberapa tahun belakangan, banyak terjadi konflik di negara-negara Timur
Tengah. Kemerawutan dan peperangan yang terjadi di sana menimbulkan banyak
sekali komunikasi antar budaya yang ditujukan untuk menyampaikan rasa simpati
dan empati mereka kepada negara yang sedang mengalami konflik. Rasa simpati
dan empati yang ditujukan melalui macam-macam media komunikasi ini akan
menimbulkan komunikasi antar budaya yang sangat baik.
j. Wisata
Hal lain yang dapat menimbulkan adanya komunikasi antar budaya adalah
kegiatan wisata. Kegiatan wisata yang dilakukan oleh seorang wisatawan ketika
memasuki daerah wisata yang memiliki kebudayaan yang berbeda dari budayanya
tentunya juga akan menimbulkan komunikasi.
k. Kewajiban
Ketika seseorang memiliki kewajiban atau beban kerja dimana ia harus
melakukan kontak dengan pihak luar, maka disitulah terjadi komunikasi antar
budaya.
l. Ikatan keluarga
Suatu hubungan asmara yang berujung pada pernikahan juga akan memungkinkan
terjadinya komunikasi antar budaya. Misalnya saja seorang yang berasal dari
keluarga Jawa menikah dengan seorang yang berasal dari keluarga Batak, maka
dalam pernikahan tersebut tentunya akan terjadi komunikasi antar budaya, baik
oleh kedua pasangan maupun pihak keluarga masing-masing.

4. Contohnya yaitu dari komunikasi antar budaya Etnik Toraja dan Etnik Bugis Makassar di
Kota Makassar. Para pendatang dari Toraja yang tinggal di kota Makassar menggunakan
bahasa Toraja sebagai bahasa kesehariannya. Meski begitu, para pendatang etnik Toraja
dapat menyesuaikan bahasa yang digunakannya ketika berada ditengahtengah masyarakat
kota Makassar. Mereka sudah bisa memahami bahasa dan logat yang digunakan oleh
masyarakat Makassar. Intensitas pertemuan keduanya dibeberapa tempat umum maupun
tempat kerja, membuat keduanya dapat mengerti bahasa masing-masing.
Nomor : /UNWAR/LEMLIT/PD-13/2021
Lamp. :
Perihal : Mohon Ijin Penelitian

Kepada
Yth. :
di-
Tempat

Dengan Hormat,
Bersama ini kami menghadapkan :
Nama :
NPM :
Program Studi :
Telp./HP. :

Sehubungan dengan keperluan Mahasiswa yang bersangkutan untuk mengadakan


Penelitian tugas akhir yang diwajibkan.
Judul :
Tempat :
Dosen Pembimbing :

Bersama ini kami mohon bantuan Bapak/Ibu agar berkenan memberikan ijin bagi
mahasiswa tersebut, untuk melakukan penelitian selama menyusun Tesis/tugas akhir.
Demikian surat ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami sampaikan
terima kasih.

Denpasar,
Universitas Warmadewa
A.n Rektor
Kepala Lembaga Penelitian,

( Prof. Dr. I Made Suwitra, SH.,MH)


NIP. 19601231 198503 1 024

Anda mungkin juga menyukai