Anda di halaman 1dari 4

Hashifah Ratih Anggraeni

XII IPS 5

Sistem Perencanaan Wilayah Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota

1. Jelaskan pengertian perencanaan wilayah!


Jwb : Perencanaan wilayah adalah suatu agenda atau rancangan antara manusia dengan
lingkungan yang dengan sengaja dibuat untuk menambah, mengurang, memperbaiki, ataupun
melengkapi sesuatu dengan harapan memperoleh hasil maksimal dan efisien meliputi
masalah ekonomi dan pembangunan wilayah.
2. Apa saja syarat-syarat perencanaan wilayah?
Jwb : Logis / masuk akal , Realistis , Sederhana , Sistematik dan ilmiah , Obyektif , Fleksibel
Manfaat , Optimasi dan efisiensi
3. Apa faktor –faktor dasar dalam perencanaan wilayah?
Jwb : Faktor-faktor perencanaan wilayah adalah SDA dan SDM yang disertai dengan
ketercukupan modal dan keberadaan teknologi, idiologi dan falsafah, sasaran, dasar
Kebijakan, data dan metode, kondisi lingkungan, sosial, politik dan budaya guna memperoleh
kelancaran dalam perencanaan hingga pembangunan wilayah
4. Jelaskan mengapa perencanaan wilayah penting bagi suatu negara atau wilayah?
Jwb :
 Potensi wilayah terbatas, kemungkinan tidak dapat diperbanyak atau diperbarui lagi.
 -Kemampuan teknologi dan cepatnya perubahan dalam kehidupan manusia.
 -Kesalahan perencanaan yang sudah dieksekusi di lapangan sering tidak dapat diubah
atau diperbaiki kembali, misalnya penggunaan lahan yang tidak terencana atau salah
dalam perencanaan.
 -Lahan dibutuhkan oleh setiap manusia untuk menopang kehidupannya. Di sisi Iain
kemampuan manusia untuk mendapatkan lahan tidak sama sehingga penggunaan atau
kepemilikan lahan tidak dapat sepenuhnya diserahkan pada mekanisme pasar.
 -Tatanan wilayah sekaligus menggambarkan kepribadian masyarakat, kedua hal
tersebut saling memengaiuhi.
 -Potensi wilayah sebagai aset yang harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat
secara lestari dan berkelanjutan.

5. Jelaskan tujuan dan manfaat perencanaan wilayah!


Jwb :Tujuan perencanaan wilayah adalah menciptakan kehidupan yang efisien, nyaman, dan
lestari, serta pada akhirnya menghasilkan rencana yang menetapkan lokasi dari
berbagaikegiatan yang direncanakan, baik oleh pemerintah maupun swasta.
Manfaat perencanaan wilayah diantaranya :
 Dapat menggambarkan proyeksi berbagai kegiatan ekonomi dan
penggunaan lahan pada wilayah di masa yang akan datang.
 Panduan bagi pelaku ekonomj untuk memilih kegiatan yang perlu
dikembangkan dan lokasi yang memungkinkan di masa yang akan datang.
 Acuan bagi pemerintah untuk mengendalikan arah pertumbuhan.
ekonomi dan arah penggunaan lahan.
 Landasan bagi rencana-rencana Iain yang lebih sempit dan Jebih detail,
misalnya rencanaan sektoral dan perencanaan prasarana.
 Menjamin keserasian spasial, keselarasan antar sektor, optimalisasi investasi,
terciptanya efisiensi dalam kehidupan, dan menjamin kelestarian lingkungan.

6. Jelaskan langkah-langkah dalam perencanaan wilayah!


Jwb : Menurut Glasson, langkah-langkah perencanaan wilayah adalah :
 Identifikasi masalah.
 Perumusan tujuan umum dan tujuan yang lebih terukur serta spesifik terikat
dengan masalah.
 Identifikasi kendala-kendala yang mungkin terjadi.
 Perkiraan situasi masa depan.
 Generasi dan evaluasi program tindakan alternatif serta produksi rencana yang
dipilih, yang dalam bentuk umum bisa meliputi pernyataan kebijakan atau
strategi serta rencana yang pasti.

7. Jelaskan sejarah perencanaan wilayah di Indonesia!


Jwb :
a) Masa VOC dan Penjajahan Belanda

Perencanaan fisik di Indonesia sudah dimulai sejak masa VOC di abad ke-17
yaitu dengan telah adanya De Statuten Van 1642, yaitu ketentuan perencanaan
jalan, jembatan, batas kapling, pertamanan, garis sempadan, tanggul-tanggul,
air bersih, dan sanitasi kota.

b) Masa Pemerlntahan Hlndia-Belanda

Sejak tahun 1905 dengan diundangkannya Decentralisatle Beslult Indische


Staatblad 1905/137, maka perencanaan kota lebih eksplisit sehubungan
dengan pemberian kewenangan otonomi bagi stadsgemeente (kota praja)
untuk menyusun petencanaan kotanya. Usaha tersebut diikuti dengan
munculnya kewenangan bagi kabupaten (province regentschap) untuk
mengatur penataan ruang.
c) Masa Perang Dunia II—Tahun 1950-an

1) Pada tahun 1948 diterbitkan peraturan perencanaan pembangunan kota


sebagai peraturan pokok perencanaan fisik kota khususnya untuk kota Batavia,
Tangerang, Bekasi, Tegal, Pekalongan, dll.
2) Muncul gagasan-gagasan tentang pembangunan kota baru, baik kota satelit
seperti wilayah Candi di Semarang maupun Kebayoran Baru di Jakarta; serta
kota baru mandiri seperti Palangkaraya di Kalimantan Tengah dan Banjar
Baru di Kalimantan Selatan.
3) Pembangunan nasional pada saat itu mendapat bantuan dari negara-negara
maju.
d) Masa Tahun 1950-1960

1) Perkembangan penduduk kota-kota, khususnya di Jawa dan Sumatra


berdampak terhadap berbagai segi, baik fisik, budaya, sosial, maupun politik.
2) Konflik regional.
3) Pembangunan nasional semakin kompleks.
4) Peningkatan tenaga ahli perencanaan wilayah dan kota.

e) Masa Tahun 1970-2000

1) Kompleksitas pembangunan nasional, regional, dan lokal semakin


meningkat.
2) Pengaruh metode-metode dan teknologi negara maju.
3) Peningkatan program transmigrasi untuk membuka lahan-lahan pettanian
baru
di luar Jawa.
4) Pembangunan yang sentralistis.
5) Industrialisasi mulai digalakkan ditandai dengan munculnya kawasan-
kawasan industri.
6) Munculnya Undangundang Tata Ruang Nomor 24 Tahun 1992.
7) Standardisasi hierarki perencanaan dari yang umum, detail, dan terperinci
untuk tiap daerah tingkat I dan II.

f) Masa Tahun 2000-an

1) Berlakunya otonomi daerah


2) Kabupaten dan kota berlomba-lomba meningkatkan PAD.
3) Tingginya wacana partisipasi dan pemberdayaan masyarakat.

8. Perencanaan wilayah di Indonesia dibagi atas beberapa tahapan, jelaskan


Jwb :
: a) Perencanaan Jangka Panjang
Perencanaan yang dilakukan dalam jangka waktu 10—25 tahun. Perencanaan jangka
panjang ini berisi tentang arahan pembangunan secara umum. Meliputi aspek
ekonomi, sosial, dan tataruang.
b) Perencanaan Jangka Menengah
Dilaksanakan dalam waktu 4—5 tahun bergantung pada masa kerja jabatan presiden.
berisikan sasaran dan target pembangunan secara kuantitatif dan kualitatif dengan
tujuan
memudahkan pengukuran dan memudahkan dalam kegiatan monitoring dan evaluasi.

c) Perencanaan Jangke Pendek


Dilaksanakan dalam jangka waktu 1 tahun atau disebut
perencanaan tahunan. merupakan jabaran darl rencana jangka
menengah sehingga bersifat sangat operasional karena di
dalamnya terdapat program dan kegiatan lengkap serta
pendanaannya. Perencanaan Jangka pendek disertai kelengkapan
penyusunan perencanaan sebagai berikut.
1) Rancangan Anggaran Pendapatan dan Bélanja Negara (RAPBN)
2) Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD)
3) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
4) Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD)

Anda mungkin juga menyukai