BAB I
Kata “Listrik” bisa membangkitkan bayangan teknologi modern yang kompleks: komputer,
cahaya, motor, daya listrik. Tetapi gaya listrik akan tampak memainkan peranan yang lebih
dalam pada kehidupan kita: menurut teori atom, gaya yang bekerja antara atom dan molekul
untuk menjaga agar mereka tetap bersatu untuk membentuk zat cair dan padat adalah gaya listrik
dan gaya listrik juga terlibat pada proses metabolisme yang terjadi dalam tubuh kita. Banyak
gaya yang telah kita bahas sampai saat ini, seperti gaya elastik, gaya normal, dan gaya kontak
lainnya (dorongan dan tarikan) dianggap merupakan akibat dari gaya listrik yang bekerja pada
tingkat atomik. (Alonso. 2005 : 45-46)
Banyak gaya umum yang bisa dianggap sebagai “gaya kontak”, seperti tangan Anda mendorong
atau menarik kereta belanja, atau raket tenis memukul bola tenis. Kebalikannya, baik gaya
gravitasi maupun gaya listrik bekerja dari jarak tertentu, gaya akan ada bahkan ketika kedua
benda tidak bersentuhan. Gagasan gaya bekerja dari jarak tertentu merupakan suatu hal yang
sulit untuk para pemikir zaman dulu. Newton sendiri tidak merasa nyaman dengan gagasan ini
ketika ia menerbitkan hukum gravitasi universalnya. Cara yang biasa membantu untuk
memahami situasi ini menggunakan ide medan, yang dikembangkan oleh ilmuwan inggris
Michael Faraday (1791-1867). (Alonso, M dan Finn. 2005 : 47)
Sebuah muatan listrik dikatakan memiliki medan listrik di sekitarnya. Medan listrik adalah
daerah di sekitar benda bermuatan listrik yang masih mengalami gaya listrik. Jika muatan lain
berada di dalam medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik, muatan tersebut akan
mengalami gaya listrik berupa gaya tarik atau gaya tolak.
Listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif. Dengan listrik arus searah jik kita
memegang hanya kabel positif (tapi tidak memegang kabel negatif), listrik tidak akan mengalir
ke tubuh kita (kita tidak terkena setrum). Demikian pula jika kita hanya memegang saluran
negatif.
Listrik dapat disimpan, misalnya pada sebuah aki atau baterai. Listrik yang kecil, misalnya yang
tersimpan dalam baterai, tidak akan memberi efek setrum pada tubuh. Pada aki mobil yang besar,
biasanya ada sedikit efek setrum, meskipun tidak terlalu besar dan berbahaya. Listrik mengalir
dari kutub positif baterai/aki ke kutub negatif. (Giancoli, Douglas C.2005 )
BAB II
Medan Listrik merupakan daerah atau ruang di sekitar benda yang bermuatan listrik dimana, jika
sebuah benda bermuatan lainnya diletakkan pada daerah itu masih mengalami gaya elektrostatis
(disebut juga gaya coulomb). (Resnick, Halliday. 2006 : 62)
Gaya listrik adalah gaya yang dialami oleh obyek bermuatan yang berada dalam medan listrik.
Rumusan gaya listrik kadang sering dipertukarkan dengan hukum Coulomb, padahal gaya listrik
bersifat lebih umum ketimbang hukum tersebut, yang hanya berlaku untuk dua buah muatan
titik. Jadi suatu titik dikatakan berada dalam medan listrik apabila suatu benda yang bermuatan
listrik ditempatkan pada titik tersebut akan mengalami gaya listrik. (Giancoli. 2005 : 48)
Gaya listrik, sebagaimana umumnya gaya, dilambangkan dengan huruf F atau biasa d iberi
indeks kecil di bawah E (electric) atau L (listrik).
F = qE
Dengan :
Medan Listrik sering juga di pakai istilah kuat medan listrik atau intensitas medan listrik. Kuat
medan listrik di suatu titik adalah gaya yang diderita oleh suatu muatan percobaan yang
diletakkan dititi itu dibagi oleh besar muatan percobaan. Adanya medan gaya listrik digambarkan
oleh Garis Medan Listrik (Lines of Force) yang mempunyai sifat:
1. Garis Medan listrik keluar dari muatan positif menuju ke muatan negatif.
2. Garis medan listrik antara dua muatan tidak pernah berpotongan.
3. Jika medan listrik di daerah itu kuat, maka garis medan listriknya rapat dan
sebaliknya.
Ada dua jenis muatan listrik yang diberi nama positif dan negatif. Muatan listrik selalu
merupakan kelipatan bulat dari satuan muatan dasar e. Muatan dari elektron adalah – e dan
proton + e. Benda menjadi bermuatan akibat adanya perpindahan muatan dari satu benda ke
benda lainnya, biasanya dalam bentuk elektron. Muatan bersifat kekal. Muatan tidak diciptakan
maupun dimusnahkan pada proses pemberian muatan, tetapi hanya berpindah tempat.
(Resnick, Halliday.2006)
Gaya yang dilakukan oleh satu muatan kepada muatan lainnya bekerja sepanjang garis yang
menghubungkan muatan-muatan. besarnya gaya berbanding lurus dengan hasil kali
muatanmuatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya. Gaya akan tolak menolak jika
muatanmuatan mempunyai tanda yang sama dan akan tarik menarik jika mempunyai tanda yang
tidak sama. Hasil ini dikenal sebagai Hukum Coulomb :
Dimana :
Sebuah muatan listrik dikatakan memiliki medan listrik di sekitarnya. Medan listrik adalah
daerah di sekitar benda bermuatan listrik yang masih mengalami gaya listrik. Jika muatan lain
berada di dalam medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik, muatan tersebut akan
mengalami gaya listrik berupa gaya tarik atau gaya tolak.
Arah medan listrik dari suatu benda bermuatan listrik dapat digambarkan menggunakan garis-
garis gaya listrik. Sebuah muatan positif memiliki garis gaya listrik dengan arah keluar dari
muatan tersebut. Adapun, sebuah muatan negatif memiliki garis gaya listrik dengan arah masuk
ke muatan tersebut. (Suryatmo. 2010 : 57-58)
Besar medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik dinamakan kuat medan listrik. Jika
sebuah muatan uji q’ diletakkan di dalam medan listrik dari sebuah benda bermuatan, kuat
medanlistrik E benda tersebut adalah besar gaya listrik F yang timbul di antara keduanya dibagi
besar muatan uji. Jadi, dituliskan:
F = E q’
Kuat medan listrik juga merupakan besaran vektor karena memiliki arah, maka penjumlahan
antara dua medan listrik atau lebih harus menggunakan penjumlahan vektor. Arah medan listrik
dari sebuah muatan positif di suatu titik adalah keluar atau meninggalkan muatan tersebut.
Adapun, arah medan listrik dari sebuah muatan negatif di suatu titik adalah masuk atau menuju
ke muatan tersebut.
Medan listrik tidak perlu hanya ditimbulkan oleh satu muatan listrik, melainkan dapat pula
ditimbulkan oleh lebih dari satu muatan listrik, bahkan oleh distribusi muatan listrik baik yang
diskrit maupun kontinu. Contoh-contoh distribusi muatan listrik misalnya:
Gaya Coulomb di sekitar suatu muatan listrik akan membentuk medan listrik. Dalam membahas
medan listrik, digunakan pengertian kuat medan. Untuk medan gaya Coulomb, kuatmedan listrik
adalah vektor gaya Coulomb yang bekerja pada satu satuan muatan yang kita letakkan pada suatu
titik dalam medan gaya ini, dan dinyatakan dengan E (r). (Alonso. 2005 : 49)
Muatan yang menghasilkan medan listrik disebut muatan sumber. Misalkan muatan sumber
berupa muatan titik q. Kuat medan listrik yang dinyatakan pada suatu vektor posisi terhadap
muatan sumber tsb, adalah medan pada satu satuan muatan uji. Bila kita gunakan muatan uji
sebesar q’→0 pada vektor posisi r relatif terhadap muatan sumber, kuat medan harus sama
dengan E(r ) dimana adalah vektor satuan arah radial keluar.
Medan gaya listrik yaitu Gaya elektrostatik yang dialami oleh satu satuan muatan positif yang
diletakkan di titik itu setiap satuan muatannya. Didefinisikan sebagai hasil bagi gaya listrik yang
bekerja pada suatu muatan uji dengan besar muatan uji tersebut.
Besar medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik dinamakan kuat medan listrik. Jika
sebuah muatan uji q’ diletakkan di dalam medan listrik dari sebuah benda bermuatan, kuat
medan listrik E benda tersebut adalah besar gaya listrik F yang timbul di antara keduanya dibagi
besar muatan uji. (Suryatmo. 2010 : 65-66)
Kuat medan listrik juga merupakan besaran vektor karena memiliki arah, maka penjumlahan
antara dua medan listrik atau lebih harus menggunakan penjumlahan vektor. Arah medan listrik
dari sebuah muatan positif di suatu titik adalah keluar atau meninggalkan muatan tersebut.
Adapun, arah medan listrik dari sebuah muatan negatif di suatu titik adalah masuk atau menuju
ke muatan tersebut. (Giancoli. 2005 : 42)
Misalkan ada Sebuah Titik P yang berjarak r dari suatu muatan sumber q, maka arah kuat medan
listrik di titik P searah dengan gaya elektrostatis yang dialami oleh sebuah muatan uji q’ yang
bermuatan positif yang diletakkan di titik tersebut, dan digambarkan sebagai berikut:
Kuat medan listrik di P akibat muatan +q1 adalah E1 yang arahnya menjauhi q1 dan kuat medan
listrik di P akibat ,muatan – q2 adalah E2 yang menuju q2. Dengan metode penjumlahan vektor,
maka kuat medan listrik total di titik P ( Ep ) adalah :
Apabila terdapat garis-garis gaya dari suatu medan listrik homogen yang menembus tegak lurus
suatu bidang seluas A, maka hasil kali antara kuat medan listrik E dan luas bidang A yang tegak
lurus dengan medan listrik itu disebut dengan fluks listrik (Φ). (Soedojo, Peter.2007)
Di mana
Muatan listrik yang diperoleh melalui cara menggosok. Untuk memperoleh muatan listrik yang
sangat besar digunakan generator Van de Graff. Gesekan antara pita karet dan roda pemutar
menyebabkan pita karet bermuatan listrik. Muatan listrik ini ditampung pada bola
logam.Distribusi muatan listrik ini terdapat pada permukaan luar bola yang berongga.
Dilaboratorium-laboratorium penelitan biasa dipakai mesin pembangkit listrik yang bernama
Generator Van de Graff. Generator inilah contoh kedua penerapan listrik statis dalam kehidupan
sehari-hari karena merupakan alat yang digunakan untuk menghasilkan listrik statis tersebut.
Cara kerjanya adalah dengan metode gesekan, yaitu gosokan antara silinder bagian bawah
dengan sabuk karet yang menjadikan adanya muatan listrik negatif di sabuk karetnya.
2. Cat Semprot
Butiran cat dari aerosol menjadi bermuatan ketika bergesekan dengan mulut pipa semprot dan
udara. Bila benda yang dicat diberi muatan berlawanan, maka butiran cat akan tertarik ke badan
benda. Metode ini sangat efektif, efisien, dan murah.
3. Mesin Fotokopi
Mesin fotokopi menggunakan daya tarik muatan listrik berbeda. Suatu pola muatan positif pada
pelat tadi, mencitrakan bidang hitam yang akan digandakan, menarik partikel bermuatan negatif
dari bubuk hitam halus yang disebut toner, toner tersebut jadi bermuatan negatif karena
berhubungan dengan butir-butir gelas kecil di baki pengembang. Pola toner dipindahkan ke atas
secarik kertas kosong dan dipanggang di atasnya.
4. Printer Laser
Ketika drum yang bermuatan positif berputar, laser bersinar melintasi permukaan yang tidak
bermuatan. Laser akan menggambar pada kertas yang bermuatan negatif. Setelah melewati drum
yang berputar kertas akan melewati fuser. Pada bagian fuser ini kertas akan mengalami
pemanasan, hal ini yang menyebabkan kertas terasa panas pada saat keluar dari printer. Printer
laser lebih cepat, lebih akurat, dan lebih ekonomis.
Alat ini berfungsi untuk membersihkan partikel-partikel abu hasil pembakaran gas pada
cerobong asap, sehingga mengurangi pencemaran udara. Terdiri dari 2 pelatlogam datar dan
kawat vertikal yang terbentang diantaranya. Pelat-pelat logam yang ditanahkan, tetapi kawat-
kawat diantara pelat dijaga bermuatan sangat kuat. Dengan demikian, ada medan listrik kuat
dalam daerah diantara kawat dan kepin. Listrik kuat ini menyebabkan ion-ion terbentuk dalam
udara di anatara kawat. Ion positif udara ditarik ke kawat bermuatan negatif, tetapi ion negatif
udara ditang partikel polutan. Partikel polutan bermuatan positif ini kemudian bergerak menuju
pelat logam dan terkumpul dibagian dasar.
6. Elektrokardiograf
Elektrokardiograf yaitu alat yang digunakan untuk merekam perubahan jantung manusia.
sedangkan hasil remakannya di sebut elektrokardiogram. Setiap kali jantung manusia berdetak,
terjadi perubahan potensial listrik pada permukaannya. Hal ini dapat di deteksi dengan
menggunakan logam kontak yang di pasang pada kulit. Perubahan potensial ini sangat kecil,
hanya dalam orde milivolt (mV). Perubahan potensial ini dapat di tampilkan sebagai grafik, baik
pada kertas maupun pada layar tabung sinar katoda (CRT).
7. Penangkal Petir
Ketika terpadapat awan yang bermuatan listrik terbentuk di dekat gedung yang
mempunyai pengangkal petir, maka batang logam penangkal petir itu akan memancarkan muatan
listrik dari Bumi yang berlainan jenis untuk menetralkan awan. Jika awan bermuatan positif
maka bumi akan menyuplai muatan listrik negatif begitupun sebaliknya.Dengan demikian awan
akan menjadi netral dan tidak terjadi petir. Akan tetapi sering terjadi muatan listrik di awan
menjadi besar, kemudian terjadi lompatan muatan lisrtik dari awan ke bumi melalui batang
logam dan kawat penghantar dari pengkal petir. Jadi, bangunan tetap aman karena muatan listrik
dari awan akan dialirkan ke air tanah lewat kawat penghantar tanpa mengenai benda-benda di
sekitarnya.
8. Silinder politilen
Dibagian lain, gesekan diantara silinder politilen bagian atas dan sabuk karet akan menimbulkan
muatan listrik positif disabuk karet lainnya tersebut. Kemudian gerakan dari sabuk karet menuju
atas akan membawa muatan negatif yang dihasilkan mengalir melalui bagian ujung yang lancip
dibagian atas kekubah . Sampai sini elektron disebar kepermukaan kubah, namun kubah dibagian
dalam tidak mengandung elektron. Bersamaan dengan itu, terjadi gerakan dari sabuk karet
kebawah dengan membawa muatan listrik positif. Muatan listrik postif ini akan mengalir ketanah
untuk dinetralkan melalui ujung lancipnya. Proses terakhirnya adalah, silinder logan bagian
bawah berjalan memakan motor listrik hingga sabuk karetnya bergerak terus dan hasilnya adalah
muatan listrik negatif yang mengalir kekubah. Proses ini bisa menghasilkan muatan listrik yang
sangat besar di kubah generator Van de Graff, yakni bisa berjumlah 200.000.000 volt.
9. Elektroskop
Elektroskop adalah alat yang dapat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya muatan listrik
pada suatu benda.Prinsip kerja elektroskop berdasarkan induksi listrik, yaitu jika sebuah benda
bermuatan listrik disentuhkan kepala elektroskop maka muatan yang sejenis dengan benda
bermuatan listrik tadi akan ke daun elektroskop. Akibatnya kedua daun elektroskop akan
bermuatan sejenis sehingga tolak menolak(daun elektroskop membuka).
Mesin fotocopy bekerja berdasarkan prinsip gaya tarik menarik antar muatan yang tidak sejenis.
Muatan positif di berikan pada silinder almumunium (Al) berlapis selenium (Se). selanjutnya
silinder di sinari dengan proyeksi gambar/naskah yang akan di kopi. Selenium merupakan Foto
konduktor, yaitu materi yang bersifat isolator dalam keadaan gelap dan bersifat konduktor jika
mendapat cahaya. Bagian Se yang terkena sinar akan bersifat konduktif dan akan menghantarkan
elektron dari Al untuk menetralkan muatan positif di bagian tersebut. Bagian Se yang tidak
mendapat sinar tetap bermuatan positif. Partikel toner akan menempel pada lapisan Se yang
bermuatan positif. Selembar kertas di beri muatan positif di lewatkan pada silinder itu sehingga
partikel toner yang bermuatan negatif akan di tarik menuju kertas yang bermuatan positif. Pola
partikel toner pada kertas akan membentuk bayangan naskah/gambar yang di kopi. Toner akan
melekat pada kertas yang selanjutnya di lewatkan di antara pelat penggulung yang panas.
( Suryatmo.2010)
BAB III
Alat
1. Solder
2. Gunting
3. Voltmeter
4. Penggaris
5. Aquarium
Bahan
DAFTAR PUSTAKA
Alonso, M. dan Finn, E.J. 2005. Dasar – Dasar Fisika Universitas. Jakarta : Erlangga.
Suryatmo. 2010. Teknik Pengukuran Listrik dan Elektronika. Jakarta : Bumi Aksara.
Iklan