Anda di halaman 1dari 9

Lex Crimen Vol. VI/No.

4/Jun/2017

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP TINDAK Indonesia juga tidak terlepas dari masa sulit.
PIDANA PENCUCIAN UANG DI BIDANG PASAR Pengaturan pasar modal di Indonesia juga telah
MODAL1 mengalami beberapa perubahan dan
Oleh : Ruus Liarosa Bella2 pergantian. Diundangkannya UU No. 8 Tahun
1995 tentang Pasar Modal merupakan undang-
ABSTRAK undang yang berlaku sampai saat ini.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk Selain menimbulkan fenomena baru yang
mengetahui bagaimana pengaturan tentang banyak menguntungkan dalam aktivitas
Tindak Pidana Pencucian Uang di Indonesia dan ekonomi, karena memungkinkan perusahaan
bagaimana pencegahan Tindak Pidana mendapatkan dana masyarakat yang relatif
Pencucian Uang dalam Pasar Modal. Dengan murah dan memberikan alternatif berinvestasi
menggunakan metode penelitian yuridis bagi masyarakat. Kemajuan teknologi informasi
normatif, disimpulkan: 1. Tindak pidana serta arus globalisasi juga mempunyai sisi
pencucian uang di Indonesia diatur dalam negatif dengan munculnya kejahatan dengan
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang macam-macam modus operandinya.
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Industri pasar modal yang merupakan
Pencucian Uang. Bahwa di Indonesia para industri padat dana, mengundang tidak hanya
pelaku pencucian uang diberikan sanksi sesuai pihak yang mencari keuntungan melalui
dengan hukum yang berlaku tersebut. 2. investasi dalam instrumen pasar modal, tetapi
Otoritas Jasa Keuangan sebagai lembaga juga pihak-pihak yang berspekulasi dan pihak
pengawas dan pengatur di bidang Pasar Modal yang beritikad buruk, bahkan banyak pula di
menerapkan program Anti Pencucian Uang dan antaranya hanya sekedar mencari untung
Pencegahan Pendanaan Terorisme sebagai seketika dengan menghalalkan segala macam
bentuk atau upaya pencegahan tindak pidana cara, bahkan tidak segan-segan melakukan
pencucian uang di pasar modal. Progam Anti kejahatan di pasar modal.3
Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Berbagai macam kejahatan di pasar modal
Terorisme ini diatur dalam POJK Nomor terus saja terjadi dengan variasi modus
12/POJK.01/2017 tentang Penerapan Program operandinya. Intensitas kejahatan di pasar
Anti Pencucian Uang dan Pencegahan modal terus meningkat, bahkan dengan cara-
Pendanaan Terorisme Di Sektor Jasa Keuangan. cara yang semakin canggih sehingga sangat
Dalam pelaksanaannya, Progam Anti Pencucian susah untuk dideteksi.4 Kejahatan di bidang
Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme pasar modal mengandalkan informasi yang
dilakukan oleh Penyedia Jasa Keuangan di tidak benar, tidak tepat, menyembunyikan hal
sektor pasar modal. Peyedia Jasa Keuangan yang sebenarnya, menambahkan hal yang tidak
diwajibkan menerapkan baik Customer Due ada dengan maksud agar orang-orang yang
Diligence berupa identifikasi, verikasi dan menggunakan informasi itu untuk segera
pemantauan maupun Ehanced Due Diligence bertransaksi.
berupa tindakan Customer Due Diligence lebih Salah satu kejahatan yang terjadi di bidang
mendalam terhadap calon nasabah, nasabah pasar modal adalah tindak pidana pencucian
dan beneficial owner. uang (money laundering). Para pelaku
Kata kunci: Tinjauan yuridis, tindak pidana kejahatan tersebut biasanya mengupayakan
pencucian uang, pasar modal. untuk menyamarkan atau menyembunyikan
harta kekayaan yang diperoleh dari hasil tindak
PENDAHULUAN pidana, agar tidak mudah terlacak oleh penegak
A. Latar Belakang hukum. Sifat dasar tindak pidana itu
Indonesia sendiri sudah lama mengenal sendiri,secara umum berupaya memperoleh
pasar modal sejak zaman hindia belanda pada keuntungan keuangan dari tindak pidana yang
tahun 1912. Perkembangan pasar modal di
3
Ivan Yustiavandana, Arman Nefi, dan Adiwarman. 2010.
1
Artikel Skripsi. Dosen Pembimbing : Dr. Johnny Tindak Pidana Pencucian Uang di Pasar Modal. Bogor:
Lembong, SH, MH; Dr. Theodorus H. W. Lumenon, SH, MH Ghalia Indonesia. hlm. 151
2 4
Mahasiswa pada Fakultas Hukum Unsrat, NIM. Munir Fuady. 1998. Pasar Modal Modern. Bandung: PT
13071101061 Citra Aditya Bakti. hlm. 116

79
Lex Crimen Vol. VI/No. 4/Jun/2017

dilakukannya. Sementara, pelaku tindak pidana Berdasarkan uraian-uraian diatas, maka


berupaya untuk menjadi sosok yang baik dan penulis merasa tertarik untuk membahas
tidak ada yang beranggapan bahwa dirnya telah permasalahan berkaitan dengan pencucian
melakukan tindak pidana. Untuk itulah, pelaku uang di pasar modal. Dengan judul ”Kajian
tindak pidana akan selalu melakukan berbagai Yuridis Terhadap Tindak Pidana Pencucian
upaya agar keuntungan ataupun dana yang Uang di Bidang Pasar Modal”.
diperoleh dari hasil tindak pidana dapat
dinyatakan berasal dari aktivitas yang legal.5 B. Perumusan Masalah
Tindak pidana pencucian uang yang terjadi 1. Bagaimana pengaturan tentang Tindak
di pasar modal tidak dirasakan secara langsung, Pidana Pencucian Uang di Indonesia?
berlainan dengan kejahatan umumnya yang 2. Bagaimana pencegahan Tindak Pidana
dapat menimbulkan kerugian secara langsung. Pencucian Uang dalam Pasar Modal?
Padahal tindak pidana pencucian uang di pasar
modal lebih berbahaya dibandingkan tindak C. Metode Penelitian
pidana pencucian uang melalui penyedia jasa Metode penelitian yang digunakan dalam
keuangan yang lain seperti dana pensiun dan penulisan skripsi adalah metode pendekatan
asuransi. Hal ini dikarenakan pencucian uang di yuridis normatif,7 dimana penelitian hukum
pasar modal dapat memengaruhi nilai harga yuridis normatif atau peneltian hukum
saham, nilai tukar mata uang yang berpengaruh kepustakaan yaitu penelitian hukum yang
pada kepercayaan masyarakat dan kestabilan dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka
moneter.6 atau data sekunder belaka yang berhubungan
Melihat pentingnya pencegahan dan dengan judul skripsi.
pemberantasan pencucian uang (money
laundering), maka dibentuklah undang-undang PEMBAHASAN
yang bersifat nasional mengenai pencucian A. Pengaturan Tindak Pidana Pencucian Uang
uang di atur UU No.8 Tahun 2010 tentang Di Indonesia
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Tindak pidana pencucian uang dapat
Pencucian Uang (PP-TPPU). Setiap kejahatan dibedakan kedalam dua klasifikasi, yaitu tindak
menghilangkan asal usul harta kekayaan secara pidana pencucian aktif dan pasif. Secara garis
ilegal di pidana di Indonesia sebagaimana besar, dasar pembedaan klasifikasi tersebut
diatur dalam Pasal 3 dan Pasal 4 UU No. 8 terletak pada:8
Tahun 2010. a. Tindak pidana pencucian aktif
Khususnya untuk mencegah dan sebagaimana dirumuskan dalam Pasal 3
memberantas pencucian uang di pasar modal, dan 4 UU PP-TPPU, lebih menekankan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan pada pengenaan sanksi pidana bagi:
suatu keputusan berkenaan dengan upaya 1) Pelaku pencucian uang sekaligus
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pelaku tindak pidana asal
pencucian uang yaitu POJK No.12/Pojk.01/2017 2) Pelaku pencucian uang, yang
tentang Penerapan Program Anti Pencucian mengetahui atau patut menduga
Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Di bahwa harta kekayaan berasal dari
Sektor Jasa Keuangan. Dengan adanya undang- hasil tindak pidana
undang tersebut diatas, bahwa tindak pidana b. Tindak pidana pencucian Uang pasif
pencucian uang dapat di minimalisir. Namun sebagaimana dirumuskan dalam Pasal 5
demikian untuk menghilangkan perilaku yang UU PP-TPPU lebih menekankan pada
menyimpang dari penyelenggara pengenaan sanksi pidana bagi:
negara/pejabat maupun pengusaha yang 1) Pelaku yang menikmati manfaat dari
mendapatkan uang dari hasil kejahatan tidak hasil kejahatan
semudah membalik telapak tangan.

7
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji. 2011. Penelitian
5
Ivan Yustiavandana. Op. Cit. hlm. 3 Hukum Normatif Suatu Tujuan Singkat. Jakarta: Raja
6
Adrian Sutedi. 2008. Tindak Pidana Pencucian Uang. Grafindo Persada. hlm. 13-14
8
Bandung: PT Citra Aditya Bakti. hlm. 69 PPATK. Op. Cit. hlm. 4

80
Lex Crimen Vol. VI/No. 4/Jun/2017

2) Pelaku yang berpartisipasi pedoman bagi Pihak Pelapor,


menyembunyikan atau menyamarkan mengkoordinasikan dan memberikan
asal usul harta kekayaan. rekomendasi kepada Pemerintah, mewakili
Selain tindak pidana pencucian uang, UU Pemerintah dalam forum internasional,
No.8 Tahun 2010 juga mengatur tindak pidana menyelenggarakan edukasi, melakukan audit
bagi pelaku yang membocorkan dokumen dan kepatuhan dan audit khusus, memberikan
keterangan yang diterima yang berkaitan rekomendasi dan atau sanksi kepada Pihak
dengan pemberantasan pencucian uang, Pelapor, dan mengeluarkan ketentuan Prinsip
kecuali dalam rangka pelaksanaan kewajiban Mengenali Pengguna Jasa (PMPJ).13
sebagaimana undang-undang yang di sebut Peran utama lainnya adalah melakukan
anti-tipping-off.9 analisis atau pemeriksaan laporan dan
Cakupan pengaturan sanksi pidana dalam informasi transaksi keuangan yang berindikasi
UU No. 8 Tahun 2010 bukan hanya tertuju tindak pidana pencucian uang dan/atau tindak
terhadap tindak pidana pencucian uang yang pidana lain, dengan beberapa kewenangan
dilakukan oleh orang perorangan, tetapi juga antara lain meminta dan menerima laporan dan
terhadap korporasi. Di dalam UU No. 8 Tahun informasi dari berbagai pihak, meminta
2010 terdapat pengaturannya pada Pasal 6 ayat penyedia jasa keuangan untuk menghentikan
(1) yang menerangkan bahwa dalam hal tindak sementara seluruh atau sebagian transaksi, dan
pidana pencucian uang yang dimaksud pada meneruskan hasil analisis atau pemeriksaan
Pasal 3, Pasal 4 dan Pasal 5 dilakukan oleh kepada penyidik.14
korporasi, pidana dijatuhkan terhadap UU PP-TPPU juga mengatur peran dari
Korporasi dan/atau Personil Pengendali berbagai pihak yaitu masyarakat pengguna jasa,
Korporasi.10 Pihak Pelapor, Lembaga pengawas dan
Pasal 6 ayat (2) UU No. 8 Tahun 2010 Pengatur, dan aparat penegak hukum, yang
menyatakan bahwa pidana dijatuhkan terhadap kesemuanya merupakan satu kesatuan dalam
korporasi apabila tindak pidana pencucian uang upaya pencegahan dan pemberantasan tindak
dilakukan atau diperintahkan oleh Personil pidana pencucian uang.15
Pengendali Korporasi, dilakukan dalam rangka
pemenuhan maksud dan tujuan korporasi, B. Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang
dilakukan sesuai dengan tugas dan fungsi Di Bidang Pasar Modal
pelaku sesuai dengan pemberi perintah dan 1. Proses Dan Modus Tindak Pidana
dilakukan dengan maksud memberikan Pencucian Uang Yang Dapat Terjadi Di
manfaat bagi korporasi.11 Pasar Modal
Pengaturan pencegahan dan Kemajuan teknologi informasi di dalam
pemberantasan tindak pidana pencucian uang kegiatan pasar modal memiliki dampak baik
ini tidak terlepas dengan peran Pusat Pelaporan positif maupun negatif. Tindak pidana
dan Analisis Transaksi Keuangan sebagaimana pencucian uang di bidang pasar modal dapat
yang dimaksud dalam UU PP-TPPU. Pusat terjadi dengan proses sebagai berikut:
Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan a. Placement melalui pasar modal
(PPATK) merupakan lembaga independen yang Proses ini sangat jarang dilakukan melalui
dibentuk dalam rangka mencegah dan pasar modal karena proses ini
memberantas tindak pidana pencucian uang.12 merupakan proses dimana dana hasil
PPATK berperan mencegah dan tindak kejahatan masuk ke dalam sistem
memberantas tindak pidana pencucian uang di keuangan. Dalam sistem pasar modal
Indonesia. Kewenangan yang diberikan antara yang berlaku umum (best practice),
lain pengelolaan database, menetapkan investor yang membuka rekening efek
atau membeli unit pernyataan Reksa
Dana harus memasukkan dananya
9
Ibid melalui sistem perbankan, yang artinya
10
UU PP-TPPU. Op. Cit.
11
Ibid
12 13
Lihat Bab I Pasal 1 angka 2 UU Nomor 8 Tahun 2010 PPATK. Op. Cit. hlm. 9
14
tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Ibid
15
Pencucian Uang PPATK. Op.Cit. hlm. 10

81
Lex Crimen Vol. VI/No. 4/Jun/2017

seleksi pendahuluan atas masuknya dana satu lembaga pengawas dan pengatur di
tersebut berada pada pihak bank.16 Akan Indonesia menerapkan program Anti Pencucian
tetapi dengan semakin ketatnya Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme
persaingan antar perusahaan efek hal (APU dan PPT) bagi Penyedia Jasa Keuangan di
tersebeut tidak dapat diabaikan, karena sektor Pasar Modal untuk menerapkan Prinsip
memang tidak ada satu aturan pun yang Mengenali Pengguna Jasa.
melarang Perusahaan Efek menerima Pengaturan Prinsip Mengenali Pengguna
dana nasabah dalam bentuk tunai. Jasa sebelumnya diatur dalam SE OJK No.
b. Layering melalui pasar modal 7/SEOJK. 04/2014 tentang Penerapan
Pasar modal lebih mudah digunakan Pelaksanaan Pertemuan Langsung (Face to
dalam proses ini, karena biasanya uang Face) Dalam Penerimaan Pemegang Efek Reksa
hasil tindak pidana kejahatan sudah Dana Melalui Pembukaan Rekening Secara
masuk ke sistem keuangan, sehingga Elektronik, Serta Tata Cara Penjualan
pasar modal digunakan untuk (Subscription) dan Pembelian Kembali
mengaburkan asal-usul uang tersebut. (Redemption) Efek Reksa Dana Secara
Selain itu, pada proses ini para pelaku Elektronik dan POJK No. 22/POJK.04/2014
pencucian uang dapat menikmati tentang Prinsip Mengenal Nasabah oleh
keuntungan tambahan dari perdagangan Penyedia Jasa Keuangan di Sektor Pasar Modal.
saham yang dia lakukan Hal trsebut Diberlakukannya POJK No. 12/POJK.01/2017
dapat pula dilakukan dengan aksi tentang Penerapan Program Anti Pencucian
manipulasi pasar untuk menambah Uang Dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Di
keuntungan melalui pasar modal. Pelaku Sektor Jasa Keuangan pada tanggal 21 Maret
tindak pidana pencucian uang juga dapat 2017, kententuan sebelumnya yang mengatur
melakukan pencucian uang melalui tentang program Anti Pencucian Uang di sektor
mekanisme.17 pasar modal dicabut dan dinyatakan tidak
c. Integration melalui pasar modal berlaku.
Pelaku tindak pidana pencucian uang Penyedia jasa keuangan (PJK) di sektor pasar
dalam tahap ini mengharapkan hasil yang modal adalah perusahaan efek yang melakukan
sudah bisa dinikmati dari pasar modal . kegiatan usaha sebagai penjamin emisi efek,
baik itu deviden, capital gain, ataupun perantara pedagang efek, dan/atau manager
dapat duduk sebagai Direksi atau investasi, serta bank umum yang menjalankan
Komisaris di perusahaan terbuka. Jadi fungsi kustodian.20
dalam tahap ini serangkaian tindakan Berkenaan dengan program APU dan PPT
pencucian uang telah dilakukan.18 yang diterapkan oleh OJK, Penyedia Jasa
Keuangan di sektor Pasar Modal diwajib
2. Upaya Pencegahan Tindak Pidana mengidentifikasi, menilai dan memahami risiko
Pencucian Uang Di Bidang Pasar Modal tindak pidana pencucian uang terkait dengan
Memerangi dan memberantas tindak pidana nasabah, negara atau area greografis, produk,
pencucian uang diperlukan kerjasama dari jasa, transaksi atau jaringan distribusi (delivery
berbagai pihak, salah satunya dari Lembaga channels), termasuk kewajiban untuk:21
Pengawas dan Pengatur. Sebagaimana yang a. mendokumentasikan penilaian risiko;
dimaksud dalam UU PP-TPPU, setiap Lembaga b. mempertimbangkan seluruh faktor risiko
Pengawas dan Pengatur diwajibkan untuk yang relevan sebelum menetapkan
menerapkan Prinsip Mengenali Pengguna tingkat keseluruhan risiko, serta tingkat
Jasa.19 Otoritas Jasa Keuangan sebagai salah

16 20
Adrian Sutedi. 2013. Pasar Modal: Mengenal Nasabah Lihat Bab I Pasal 1 angka 1 POJK Nomor
Sebagai Pencegahan Pencucian Uang. Bandung: Alfabeta. 12/POJK.01/2017 tentang Penerapan Program Anti
hlm. 193 Pencucian Uang Dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Di
17
Ibid Sektor Jasa Keuangan
18 21
Ibid Lihat Bab II Pasal 2 POJK Nomor 12/POJK.01/2017
19
Lihat Bab VI Pasal 18 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang Dan
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Pencegahan Pendanaan Terorisme Di Sektor Jasa
Uang Keuangan

82
Lex Crimen Vol. VI/No. 4/Jun/2017

dan jenis mitigasi risiko yang memadai c. memastikan adanya sistem yang dapat
untuk diterapakan; mengidentifikasi, menganalisa,
c. mengkinikan penilaian risiko secara memantau dan menyediakan laporan
berkala; dan secara efektif mengenai karekteristik
d. memiliki mekanisme yang memadai transakssi yang dilakukan oleh Nasabah;
terkait penyediaan informasi penilaian d. memastikan bahwa kebijakan dan
risiko kepada instansi yang berwenang. prosedur telah sesuai dengan perubahan
Unit kerja khusus dibentuk oleh Penyedia dan perkembangan yang meliputi antara
Jasa Keuangan di sektor Pasar Modal sebagai lain produk, jasa dan teknologi di sektor
penanggung jawab penerapan program APU jasa keuangan, kegiatan dan
dan PPT yang terbagi dalam:22 kompleksitas usaha PJK, volume transaksi
a. perusahaaan efek yang melakukan PJK dan modus Pencucian Uang dan/atau
kegiatan usaha sebagai penjamin emisi Pendanaan Terorisme;
efek, perantasa pedagang efek, dan/atau e. memastikan bahwa formulir yang
manajer investasi dalam satu badan berkaitan dengan Nasabah telah
usaha, hanya memiliki satu penanggung mengakomo dasi data yang diperlukan
jawab penerapan progam Anti Pencucian dalam penerapan program APU dan PPT;
Uang; f. memantau rekening Nasabah dan
b. bank kustodian, penanggung jawab pelaksanaan transaksi Nasabah;
penerapan progam Anti Pencucian Uang g. melakukan evaluasi terhadap hasil
dapat ditugaskan kepada penanggung pemantauan dan analisis transaksi
jawab bank kustodian atau dirangkap Nasabah untuk memastikan ada atau
oleh penanggung jawab penerapan tidak adanya Transaksi Keuangan
program Anti Pencucian Uang pada bank Mencurigakan, Transaksi Keuangan Tunai
umum; dan dan/atau transaksi keuangan transfer
c. bank kustodian yang merupakan kantor dana dari dan keluar negeri;
cabang bank asing, penanggung jawab h. menatausahakan hasil pemantauan dan
penerapan progam Anti Pencucian Uang evaluasi;
dilakukan oleh pemimpin kantor cabang i. memastikan pengkinian data dan profi
bank asing tersebut. Nasabah serta data dan profil transaksi
Penanggung jawab dari progam APU dan Nasabah;
PPT ini mempunyai tugas meliputi:23 j. memastikan bahwa kegiatan usaha yang
a. menganalisis secara berkala penilaian berisiko tinggi terhadap tindak pidana
risiko tindak pidana pencucian uang pencucian uang dan/atau tintak pidana
terkait dengan nasabahnya, negara atau pendanaan terorisme diidentifikasi
area geogafis, produk, jasa, transaksi secara efektif sesuai dengan dengan
atau jaringan disrtibusi (delivery kebijakan dan prosedur PJK serta
channels); ketentuan sebagaimana dalam Peraturan
b. meyusun, melakukan pengkinian dan OJK ini;
mengusulkan kebijakan dan prosedur k. memastikan adanya mekanisme
penerapan program Anti Pencucian Uang komunikasi yang baik dari setiap satuan
yang telah disusun untuk mengelola dan kerja terkait kepada unit kerja khusus
memitigasi risiko, untuk dimintakan atau pejabat yang bertanggung jawab
pertimbangan dan persetujuan Direksi; terhadap penerapan program APU dan
PPT dengan menjaga kerahasiaan
informasi dan memperhatikan ketentuan
22
Lihat Bab III Pasal 8 ayat (6), (7) dan (8) POJK Nomor anti tipping-off;
12/POJK.01/2017 tentang Penerapan Program Anti l. melakukan pengawasan terkait
Pencucian Uang Dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Di penerapan program APU dan PPT
Sektor Jasa Keuangan
23
Lihat Bab III Pasal 11 POJK Nomor 12/POJK.01/2017
terhadap satuan kerja terkait;
tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang Dan m. memastikan adanya identifikasi area
Pencegahan Pendanaan Terorisme Di Sektor Jasa yang berisiko tinggi yang terkait dengan
Keuangan

83
Lex Crimen Vol. VI/No. 4/Jun/2017

penerapan program APU dan PPT dengan jasa serta jaringan distribusi (delivery channels);
mengacu pada ketentuan peratuan pemeliharaan data yang akurat terkait dengan
perundang-undangan dan sumber transaksi, penatausahaan proses CDD, dan
informasi yang memadai; penatausahaan kebijakan dan prosedur;
n. menerima, melakukan analisis dan pengkinian dan pemantauan; pelaporan kepada
menyusun laporan Transaksi Keuangan pejabat senior, Direksi dan Dewan Komisaris
Mencurigakan dan/atau transaksi terkait pelaksanaan kebijakan dan prosedur
keuangan yang dilakukan secara tunai penerapan program APU dan PPT; dan
yang disampaikan oleh satuan kerja; pelaporan kepada PPATK.25
o. menyusun laporan Transaksi Keuangan Uji Tuntas Nasabah atau Customer Due
Mencurigakan, Transaksi Keuangan Tunai Diligence (CDD) adalah kegiatan berupa
dan/atau transaksi keuangan transfer identifikasi, verifikasi dan pemantauan yang
dana dari dan ke luar negeri; dilakukan oleh PJK untuk memastikan transaksi
p. memastikan seluruh kegiatan dalam sesuai dengan profil, kareristik dan/atau pola
rangka penerapan program APU dan PPT transaksi calon nasabah, nasabah dan Walk in
terlaksana dengan baik; dan Customer (WIC).26 Prosedur CDD ini dilakukan
q. memantau, menganalisis dan pada saat melakukan hubungan usaha dengan
merekomendasikan kebutuhan pelatihan Calon Nasabah; terdapat transaksi keuangan
tentang penerapan program APU dan dengan mata uang rupiah dan/atau mata uang
PPT bagi pejabat dan/atau pegawai PJK. asing yang nilainya paling sedikit atau setaa
Penanggung jawab dari program APU dan dengan Rp 100.000.000,00 (seratus juta
PPT ini mempunyai wewenang yang meliputi:24 rupiah); terdapat transaksi Transfer Dana;
a. memperoleh akses terhadap informasi terdapat indikasi Transaksi Keuangan
yang dibutuhkan yang ada di seluruh unit Mencurigakan dan/atau Pendanaan Terorisme;
organisasi PJK; atau PJK meragukan kebenaran informasi yang
b. melakukan kordinasi dan pemantauan diberikan oleh Calon Nasabah, Nasabah,
terhadap penerapan program APU dan penerima kuasa dan/atau Pemilik Manfaat
PPT oleh unit kerja terkait; (Beneficial Owner).27
c. mengusulkan pejabat dan/atau pegawai Penyedia Jasa Keuangan sebagai pihak
unit kerja terkait untuk membantu pelapor sebagaimana yang dimaksud dalam UU
penerapan program APU dan PPT; dan PP-TPPU, dalam memerangi dan memberantas
d. melaporkan Transaksi Keuangan tindak pidana pencucian uang sebagai bentuk
Mencurigakan, Transaksi Keuangan Tunai kerjasama dengan PPATK dapat menyampaikan
dan/atau transaksi keuangan transfer laporan terhadap PPATK yang meliputi:28
dana dari dan ke luar negeri yang a. transaksi keuangan mencurigakan;
dilakukan oleh Direksi, Dewan Komisaris b. transaksi keuangan tunai dalam jumlah
dan/atau pihak teralifiasi dengan Direksi paling sedikit Rp 500.000.000,00 (lima
atau Dewan Komisaris, secara langsung ratus juta rupiah) atau mata uang asing
kepada PPATK. yang nilainya setara, yang dilakukan baik
Kebijakan dan prosedur penerapan program
APU dan PPT sebagaimana yang dimaksud 25
Lihat Bab IV Pasal 13 ayat (2) POJK Nomor
dalam POJK No. 12/POJK.01/2017 meliputi 12/POJK.01/2017 tentang Penerapan Program Anti
identifikasi dan verifikasi nasabah; identifikasi Pencucian Uang Dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Di
dan verifikasi Beneficial Owner; penutupan Sektor Jasa Keuangan
26
hubungan usaha atau penolakan transaksi; Lihat Bab I Pasal 1 angka 1 POJK Nomor
12/POJK.01/2017 tentang Penerapan Program Anti
pengelolaan risiko Pencucian Uang dan/atau Pencucian Uang Dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Di
Pendanaan Terorisme yang berkelanjutan Sektor Jasa Keuangan
27
terkait dengan nasabah, negara, produk dan Lihat Bab IV Pasal 15 POJK Nomor 12/POJK.01/2017
tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang Dan
Pencegahan Pendanaan Terorisme Di Sektor Jasa
24
Lihat Bab III Pasal 12 POJK Nomor 12/POJK.01/2017 Keuangan
28
tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang Dan Lihat Bab IV Pasal 23 ayat (1) UU Nomor 8 Tahun 2010
Pencegahan Pendanaan Terorisme Di Sektor Jasa tetang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana
Keuangan Pencucian Uang

84
Lex Crimen Vol. VI/No. 4/Jun/2017

dalam satu kali transaksi maupun 2. Dalam hal penerapan Program Anti
beberapa kali transaksi dalam satu hari Pencucian Uang di pasar modal,
kerja; dan/atau disarankan Otoritas Jasa Keuangan harus
c. transaksi keuangan transfer dana dari lebih berperan aktif dalam melacak asal-
dan ke luar negeri. usul setiap transaksi keuangan di dalam
Pasar Modal.
PENUTUP
A. Kesimpulan DAFTAR PUSTAKA
1. Tindak pidana pencucian uang di Buku-buku
Indonesia diatur dalam Undang-Undang Achmad Ali. 2002. Menguak Tabir Hukum:
Nomor 8 Tahun 2010 tentang Suatu kajian filosofis dan Sosiologis.
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Jakarta: PT Toko Gunung Agung Tbk.
Pidana Pencucian Uang. Bahwa di Adami Chazawi. 2002. Pelajaran Hukum Pidana,
Indonesia para pelaku pencucian uang Bagian 1; Stelsel Pidana, Teori-Teori
diberikan sanksi sesuai dengan hukum Pemidanaan & Batas Berlakunya
yang berlaku tersebut. Hukum Pidana. Jakarta: PT Raja
2. Otoritas Jasa Keuangan sebagai lembaga Grafindo
pengawas dan pengatur di bidang Pasar Adrian Sutedi. 2008. Tindak Pidana Pencucian
Modal menerapkan program Anti Uang. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
Pencucian Uang dan Pencegahan __________. 2013. Pasar Modal: Mengenal
Pendanaan Terorisme sebagai bentuk Nasabah Sebagai Pencegahan
atau upaya pencegahan tindak pidana Pencucian Uang. Bandung: Alfabeta.
pencucian uang di pasar modal. Progam Ahmad Nindra Ferry. 2002. Efektifitas Sanksi
Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pidana Dalam Penanggulangan
Pendanaan Terorisme ini diatur dalam Kejahatan Psikotropika di Kota
POJK Nomor 12/POJK.01/2017 tentang Makassar. Makassar: Perpustakaan
Penerapan Program Anti Pencucian Uang Unhas.
dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Di Amir Ilyas. 2012. Asas-Asas Hukum Pidana:
Sektor Jasa Keuangan. Dalam Memahami Tindak Pidana Dan
pelaksanaannya, Progam Anti Pencucian Pertanggungjawaban Pidana Sebagai
Uang dan Pencegahan Pendanaan Syarat Pemidanaan. Yogyakarta:
Terorisme dilakukan oleh Penyedia Jasa Rangkang Education Yogyakarta &
Keuangan di sektor pasar modal. Peyedia PuKAP-Indonesia.
Jasa Keuangan diwajibkan menerapkan Andi Hamzah. 1993. Sistem Pidana Dan
baik Customer Due Diligence berupa Pemidanaan Di Indonesia. Jakarta:
identifikasi, verikasi dan pemantauan Pradnya Paramit.
maupun Ehanced Due Diligence berupa A. Z Abidin. 1983. Bunga Rampai Hukum
tindakan Customer Due Diligence lebih Pidana. Jakarta: Pradnya Paramita.
mendalam terhadap calon nasabah, Bambang Poernomo. 1992. Asas-Asas Hukum
nasabah dan beneficial owner. Pidana. Yogyakarta: Ghalia Indonesia.
Bismar Nasution. 2005. Rejim Anti – Money
B. Saran laundering Di Indonesia. Bandung:
1. Pengaturan tindak pidana pencucian Books Terrace & Library Pusat Informasi
uang harus lebih dimaksimalkan. Karena Hukum Indonesia.
tren perbankan saat ini, mereka Cindir Ali. 1991. Badan Hukum. Bandung:
menciptakan mesin setoran uang tunai Alumni.
yang tidak dapat dilihat asal-usul uang Edi Yunara. 2012. Korupsi dan
tersebut. Jadi, disarankan agar dilakukan Pertanggungjawaban Pidana Korporasi
pembaharuan yang sudah ada dan juga Berikut Studi Kasus. Bandung: PT Citra
diperketat kembali aturan-aturan yang Aditya Bakti.
sudah ada. Hamud M. Balfas. 2012. Hukum Pasar Modal
Indonesia. Jakarta: PT Tatanusa.

85
Lex Crimen Vol. VI/No. 4/Jun/2017

Henry Campbell Black. 1990. Black’s Law Pembiayaan Terorisme. Jakarta:


Dictionary: Sixth Edition. St. Paul Minn: Pustaka Utama Grafiti.
West Publising Co. Warkum Sumitro. 2004. Asas-Asas Perbankan
H. Juni Sjahfrien. 2012. Melawan Money Islam Dan Lembaga-lembaga Terkait:
Laundering: Mengenal, Mencegah dan Cetakan 4. Jakarta: Raja Grafindo
Memberantas Tindak Pidana Pencucian Persada.
Uang. Jakarta: Visimedia.
Ivan Yustiavandana, Arman Nefi, dan Peraturan dan Perundang-Undangan
Adiwarman. 2010. Tindak Pidana Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang
Pencucian Uang di Pasar Modal. Bogor: Pasar Modal
Ghalia Indonesia. Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang
Jan Remmelink. 2003. Hukum Pidana, Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana
Komentar atas Pasal-pasal Terpenting Pencucian Uang
dari KUHP Belanda dan Padanannya Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang
dalam KUHP Indonesia. Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan
Gramedia Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
Mahrus Ali. 2013. Asas-Asas Hukum Pidana 12/POJK.01/2017 tentang Penerapan
Korporasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Program Anti Pencucian Uang Dan
Persada. Pencegahan Pendanaan Terorisme Di
Muladi. 2002. Demokratisasi Hak Asasi Sektor Jasa Keuangan
manusia, dan Reformasi Hukum Di Peraturan Menteri Keuangan Nomor 127/PMK.
Indonesia. Jakarta: The Habibie Center. 10/ 2016 tentang Pengampunan Pajak
__________. 2002. Lembaga Pidana Bersyarat. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11
Bandung: Alumni Tahun 2016 Tentang Pengampunan
Muladi dan Barda Nawawi Arief. 2005. Teori- Pajak Bagi Wajib Pajak Yang Memiliki
Teori dan Kebijakan Pidana. Bandung: Harta Tidak Langsung Melalui Special
Alumni Purpose Vehicle
Munir Fuady. 1998. Pasar Modal Modern.
Bandung: PT Citra Aditya Bakti. Lain-lain
M. Arief Amirullah. 2004. Tindak Pidana Kamus Besar Bahasa Indonesia
Pencucian Uang Money Laundering. Muladi. Penerapan Pertanggungjawaban
Malang: Bayumedia. Korporasi Dalam Hukum Pidana. Bahan
N.H.T Siahaan. 2008. Money Laundering & Kuliah Kejahatan Korporasi.
Kejahatan Perbankan: Edisi Ketiga. Mukhlisun. KPK Periksa Petinggi Perusahaan
Jakarta: Jala Permata Jakarta. Properti Terkait Kasus Nazaruddin.
Diunduh pada :
Otoritas Jasa Keuangan. 2016. Pasar Modal. http://jqsq.antarasumbar.com/berita/1
Jakarta: Edukasi dan Perlindungan 30311/kpk-periksa-petinggi-
Konsumen OJK. perusahaan-properti-terkait-kasus-
__________. Seri Literisasi Pasar Modal. nazaruddin.html. Pada tanggal : 9
Jakarta: Edukasi dan Perlindungan Maret 2017. Pukul : 18.19 WITA
Konsumen OJK. Otoritas Jasa Keuangan. Tugas dan Fungsi.
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji. 2011. Diunduh pada:
Penelitian Hukum Normatif Suatu http://www.ojk.go.id/id/kanal/pasar-
Tujuan Singkat. Jakarta: Raja Grafindo modal/tentang-pasar-
Persada. modal/Pages/Tugas.aspx. Pada tanggal:
Soetan K. Malikoel Adil. 1995. Pemaharuan 24 April 2017. Pukul: 20.45 WITA
Hukum Perdata Kita. Jakarta: PT Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Pembangunan. Keuangan. Anti Pencucian Uang Dan
Sutan Remy Sjahdeini. 2007. Seluk-Beluk Tindak Pencegahan Pendanaan Terorisme:
Pidana Pencucian Uang dan Bagian 2 Tipologi Pencucian Uang.
Modul. PPATK E-Learning.

86
Lex Crimen Vol. VI/No. 4/Jun/2017

__________. Anti Pencucian Uang Dan


Pencegahan Pendanaan Terorisme:
Bagian 4 Pengaturan Pencegahan dan
Pemberantasan Pencucian Uang di
Indonesia. Modul. PPATK E-Learning.
Salim Faozan Kartasentika. Saham Nazaruddin
di Garuda siap diblokir. Diunduh pada :
https://www.merdeka.com/peristiwa/s
aham-nazaruddin-di-garuda-siap-
diblokir.html. Pada tanggal : 9 Maret
2017. Pukul : 18.22 WITA
Sutan Remy Sjahdeini. 2003. Pencucian Uang:
Pengertian, Sejarah, Faktor-faktor
Penyebab dan Dampak Bagi
Masyarakat. Jurnal. Jurnal Hukum
Bisnis Volume 22 No. 3 Tahun 2003.
Yenni Samri Juliati Nasution. “Peranan Pasar
Modal Dalam Perekonomian Negara”.
2015. Jurnal. HUMAN FALAH: Volume 2
Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Islam Negeri Sumatera
Utara.
Yenti Garnasih. 2003. Kriminalisasi Pencucian
Uang (Money Laundering). Jakarta:
Pascasarjana Fakultas Hukum
Universitas Indonesia.

87

Anda mungkin juga menyukai