DISUSUN OLEH :
GEMILANG KARTANEGARA
(2105106018)
Hidayah Nya yang berupa kesehatan, pikiran dan kemampuan sehingga kami
makalah ini masih jauh dari sempurna. Karena kebenaran dan kesempurnaan
hanya Allah yang punya dengan Kuasaan-Nya. Maka, kritik dan saran yang
makalah berikutnya akan lebih baik. Demikian, semoga makalah ini dapat
A. Latar Belakang
Manusia memperoleh sebagaian besar dari kemampuannya melalui
belajar. Belajar adalah suatu peristiwa yang terjadi didalam kondisi-
kondisi tertentu yang dapat diamati, diubah dan dikontrol (Robert M.
Gagne, 1977). Kemampuan manusia yang dikembangkan melalui belajar
yaitu pertama; ketrampilan intelektual, informasi verbal, strategi
kognitif, ketrampilan motorik, dan sikap. Pendidik dituntut untuk
menyediakan kondisi belajar untuk peserta didik untuk mencapai
kemampuan-kemampuan tertentu yang harus dipelajari oleh subyek
didik. Dalam hal ini peranan desain pesan dalam kegiatan belajar
mengajar sangat penting, karena desain pesan pembelajaran menunjuk
pada proses memanipulasi, atau merencanakan suatu pola atau signal
dan lambang yang dapat digunakan untuk menyediakan kondisi untuk
belajar. Dalam kehidupan manusia tidak bisa terlepas dari belajar,
karena dengan belajar manusia menjadi mengerti dan paham tentang
hal – hal yang sebelumnya belum mereka ketahui.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini ada;ah :
1. Mahasiswa mampu menjelaskan teori-teori pembelajaran yang
meliputi teori belejar kognitif, behavioristik dan humanistik.
C. Manfaat
D. Rumusan Masalah
E. Batasan masalah
Menurut teori ini yang terpenting adalah masuk atau input yang
berupa stimulus dan keluaran atau output yang berupa respon.
Sedangkan apa yang terjadi di antara stimulus dan respon dianggap
tidak penting diperhatikan karena tidak bisa diamati. Faktor lain
yang juga dianggap penting oleh aliran behavioristik adalah faktor
penguatan (reinforcement) penguatan adalah apa saja yang dapat
memperkuat timbulnya respon. Bila penguatan ditambahkan
(positive reinforcement) maka respon akan semakin kuat. Begitu
juga bila penguatan dikurangi (negative reinforcement) respon pun
akan tetap dikuatkan.
didasarkan pada asumsi bahwa di dalam diri individu ada dua hal :
Carl Rogers lahir 8 Januari 1902 di Oak Park, Illinois Chicago, sebagai anak
keempat dari enam bersaudara. Semula Rogers menekuni bidang agama
tetapi akhirnya pindah ke bidang psikologi. Ia mempelajari psikologi klinis di
Universitas Columbia dan mendapat gelar Ph.D pada tahun 1931,
sebelumnya ia telah merintis kerja klinis di Rochester Society untuk
mencegah kekerasan pada anak.
Gelar profesor diterima di Ohio State tahun 1960. Tahun 1942, ia menulis
buku pertamanya, Counseling and Psychotherapy dan secara bertahap
mengembangkan konsep Client-Centerd Therapy.
Rogers membedakan dua tipe belajar, yaitu:
1. Kognitif (kebermaknaan)
2. experiential ( pengalaman atau signifikansi)
j. Belajar yang paling berguna secara sosial di dalam dunia modern ini adalah
belajar mengenai proses belajar, suatu keterbukaan yang terus menerus
terhadap pengalaman dan penyatuannya ke dalam diri sendiri mengenai
proses perubahan itu.
BAB III
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa belajar
menurut teori Behavioristik merupakan perubahan tingkah laku
sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respon.
Sedangkan apa yang terjadi di antara stimulus dan respon dianggap
tidak penting diperhatikan karena tidak bisa diamati. Faktor lain yang
juga dianggap penting oleh aliran behavioristik adalah faktor penguatan
(reinforcement) penguatan adalah apa saja yang dapat memperkuat
timbulnya respon. Menurut teori belajar Kognitih dijelaskan bahwa
belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap
perkembangan kognitif peserta didik. Peserta didik hendaknya diberi
kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan obyek fisik, yang
ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh
pertanyaan tilikan dari guru. Teori Percanggahan Kognitif adalah tidak
selaras di antara dua atau lebih pendapat atau idea.
D. SARAN
Dari makalah yang telah saya buat tentu terdapat suatu celah yang
membuat makalah ini tidak sempurna. Oleh karena itu kami mohon
kritik dan saran yang membangun guna kami kedepannya agar makalah
ini menjadi sempurna. Keterbatasan saya sebagai insan manusia dalam
penjabaran makalah ini akan saya jadikan sebabai masukan untuk
menjadikan makalah ini jauh lebih baik lagi. Kurikulum adalah bagian
dari sebuah pendidikan dan makalah ini adalah bagian dari proses hasil
pemikiran. Oleh karena itu saya ucapkan terimakasi kepada pembaca
semua yang berkenan memeberikan kritik dan saran kepada saya.
DAFTAR PUSTAKA
Dimyati. Mujiyono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rieneka
Cipta.
Gredler, Margaret E. Bell. 1991. Belajar dan membelajarkan. Jakarta :
C.V. Rajawali
dan PAU-UT
Tri Anni, Catharina.2007.Psikolgi Belajar.Semarang: UNNES Press.
Psikologi Belajar: Drs. H. Abu Ahmadi dan Drs. Widodo Supriyono
http://topatopeng.smamda.org/2008/11/10/teori-belajar-
behavioristik/
http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/psikologi-
belajar/aplikasi-teoribehavioristik-dalam-proses-belajar-mengajar
http://elearningpo.unp.ac.id/index.php?option=com
http://prince-mienu.blogspot.com
http://lecturer.eepis-its.edu