Anda di halaman 1dari 44

2a

AMDAL dan Sistem Perizinan serta


Perijinan Lingkungan
Instrumen Pencegahan Pencemaran dan/atau
Kerusakan Lingkungan Hidup (UU 32/2009)
KLHS a Instrumen
h
ekonomi LH
Tata ruang b
i PUU berbasis LH
Baku mutu LH c
Anggaran
Kriteria baku j berbasis LH
kerusakan LH d
k Analisis risiko LH
AMDAL e
l Audit LH
UKL-UPL f
Perizinan g Lingkungan m Instrumen lain
sesuai kebutuhan

Amdal bukan sebagai alat serbaguna yang dapat menyelesaikan segala persoalan
lingkungan hidup. Efektivitas amdal sangat ditentukan oleh pengembangan berbagai
instrument lingkungan hidup lainnya
Sumber: Pasal 14 UU 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
PERIZINAN LINGKUNGAN
Perizinan lingkungan:
• Izin lingkungan: diterbitkan sebagai prasyarat
untuk memperoleh izin usaha dan/atau
kegiatan
• Izin perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup (PPLH): diterbitkan sebagai
persyaratan izin lingkungan dalam rangka
perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup
PENGERTIAN

Izin lingkungan adalah izin yang wajib dimiliki


setiap orang yang melakukan usaha dan/atau
kegiatan yang wajib amdal atau UKL-UPL
dalam rangka perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup sebagai prasyarat untuk
memperoleh izin usaha dan/atau kegiatan.
IZIN LINGKUNGAN
• Semua izin lingkungan diterbitkan
sebagai persyaratan bagi usaha
dan/atau kegiatan
• Izin lingkungan diterbitkan sebelum
diterbitkannya izin usaha
• Izin lingkungan diterbitkan pada tahap
perencanaan
KEWENANGAN PENERBITAN IZIN
• Izin lingkungan diterbitkan oleh Menteri,
gubernur, atau bupati/walikota sesuai
dengan kewenangan:
– surat keputusan kelayakan lingkungannya
– rekomendasi UKL-UPLnya
• Menteri, gubernur, atau bupati/walikota
dapat mendelegasikan keputusan
kelayakan lingkungan atau rekomendasi
UKL-UPL kepada pejabat yang ditetapkan
oleh Menteri, gubernur, atau
bupati/walikota
Penerbitan Izin Lingkungan Hidup Untuk Rencana
Usaha dan/atau Kegiatan Wajib Amdal

AMDAL
SK Kelayakan LH dari Menteri Izin lingkungan dari Menteri
SK Kelayakan LH dari gubernur Izin lingkungan dari gubernur
SK Kelayakan LH dari bupati/ Izin lingkungan dari bupati/
walikota walikota

Izin lingkungan diterbitkan oleh Menteri, gubernur, atau bupati/walikota


bersamaan dengan diterbitkannya keputusan kelayakan lingkungan hidup

Sumber: Pasal 47 PP 27/2012 Izin Lingkungan Dalam PP 27/1999: Ketentuan terkait hal
ini tidak diatur/tidak ada
TAHAPAN MEMPEROLEH IZIN

Izin Lingkungan diperoleh melalui tahapan


kegiatan yang meliputi:
• penyusunan Amdal dan UKL-UPL;
• penilaian Amdal dan pemeriksaan UKL-
UPL; dan
• permohonan dan penerbitan Izin
Lingkungan.
PERMOHONAN IZIN
LINGKUNGAN
• Permohonan Izin Lingkungan diajukan secara
tertulis kepada Menteri, gubernur,atau
bupati/walikota.
• Permohonan Izin Lingkungan disampaikan
bersamaan dengan pengajuan penilaian Andal
dan RKL-RPL atau pemeriksaan UKL- UPL.
• Permohonan izin lingkungan, harus dilengkapi
dengan:
– dokumen Amdal atau formulir UKL-UPL;
– dokumen pendirian Usaha dan/atau Kegiatan;
– dan profil Usaha dan/atau Kegiatan.
PENGUMUMAN IZIN

• Menteri, gubernur, atau bupati/walikota


sesuai dengan kewenangannya wajib
mengumumkan kepada masyarakat
terhadap permohonan dan keputusan izin
lingkungan.
• Pengumuman kepada masyarakat
disampaikan melalui:
– Multi media
– Papan pengumuman di lokasi usaha dan/atau
kegiatan
MASA BERLAKU SURAT IZIN

• Masa berlaku Izin lingkungan 


mengikuti masa berlaku izin usaha
MUATAN IZIN LINGKUNGAN
• Persyaratan merujuk SKKLH lain:
– Jumlah dan jenis Izin PPLH
• Kewajiban penanggung jawab usaha dan/atau
kegiatan merujuk SKKLH:
– Rencana kelola lingkungan hidup merujuk pada
keputusan kelayakan usaha dan/atau kegiatan
– Rencana pantau lingkungan hidup merujuk pada
keputusan kelayakan lingkungan.
– Kewajiban lain yang ditentukan Menteri, gubernur atau
bupati/walikota
• Rekomendasi untuk memperoleh izin atau menaati
PUU instansi terkait
• Masa berlaku izin lingkungan
Muatan Izin Lingkungan
Izin lingkungan hidup sebagaimana dimaksud paling sedikit
memuat:
1. persyaratan dan kewajiban yang dimuat dalam keputusan
kelayakan lingkungan hidup atau rekomendasi UKL-UPL;
2. persyaratan dan kewajiban yang ditetapkan oleh Menteri,
gubernur, atau bupati/walikota; dan
3. Berakhirnya izin lingkungan.
Dalam hal usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan
pemrakarsa wajib memiliki izin PPLH, izin lingkungan tersebut
mencantumkan jumlah dan jenis izin PPLH.

Izin lingkungan hidup berakhir bersamaan dengan berakhirnya


izin usaha dan/atau kegiatan maksudnya adalah: Izin
Lingkungan berlaku selama usaha dan/atau kegiatan tetap
berlangsung sepanjang tidak ada perubahan dan tidak
dicabut;
Sumber: Pasal 48 PP 27/2012 Izin Lingkungan
Izin Lingkungan dan Izin PPLH
Diterbitkan oleh Diterbitkan oleh Dilakukan oleh Pengawasan
• Proses Penilaian Amdal oleh KPA;
MENLH, Gubernur, MENLH, MENLH, Lingkungan Hidup &
• Proses Pemeriksaan UKL-UPL
atau Gubernur, atau Gubernur, atau Penegakan Hukum
oleh Instansi LH
Bupati/Walikota Bupati/Walikota Bupati/ Walikota Lingkungan

Pemrakarsa Izin PPLH • Pelaksanaan


Usaha dan/atau
Rencana Usaha Izin Usaha Kegiatan
Proses Amdal Izin • Pelaksanaan Izin
dan/atau dan/atau
atau UKL-UPL Lingkungan Lingkungan & Izin
Kegiatan Kegiatan
PPLH

Proses Penyusunan Amdal atau UKL-UPL Diterbitkan oleh Menteri terkait,


oleh Pemrakarsa Gubernur, atau Bupati/Walikota
Penaatan terhadap
1. Izin PPLH diterbitkan pada tahap operasional. BML & KBKL
2. Izin PPLH diterbitkan berdasarkan persyaratan dan kewajiban izin
lingkungan yang harus ditaati oleh perusahaan
3. Izin PPLH, antara lain:
a. Izin pembuangan air limbah ke sungai;
b. Izin pemanatan air limbah untuk aplikasi ke tanah
Penurunan Beban
c. Izin pembuangan air limbah ke laut
Pencemaran dan Laju
d. Izin injeksi air limbah Kerusakan LH
e. Izin PLB3
SKKL atau Rekomendasi UKL-UPL, Izin Lingkungan &
Izin PPLH, serta Izin Usaha dan/atau kegiatan

SKKLH Izin Lingkungan Izin Usaha


(Surat Keputusan Kelayakan
Lingkungan Hidup) • Persyaratan dan kewajiban
persyaratan
dan/atau
dalam SKKLH dan Rek. UKL-UPL
• Persyaratan dan kewajiban yang
kegiatan
Ber-transformasi menjadi ditetapkan oleh Menteri, Gub,
atau bupati/walikota
Tidak semua
• JUMLAH DAN JENIS
Rekomendasi rencana usaha
IZIN PPLH
Persetujuan UKL-UPL • Berakhirnya Izin Lingkungan
dan/atau kegiatan
memerlukan izin
PPLH

Detailing
Integrasi Izin PPLH dari Izin
ke dalam Izin Izin Izin PPLH yang
Lingkungan (Pasal Izin PPLH sudah
Pembuangan Pemanfaatan
123 UU 32/2009) lainnya disebutkan
Air Limbah LB3
dalam Izin
Lingkungan
IZIN PPLH
• Izin PPLH diterbitkan pada tahap operasional.
• Izin PPLH, antara lain:
– pembuangan air limbah ke air atau sumber air;
– pemanfaatan air limbah untuk aplikasi ke tanah
– penyimpanan sementara limbah B3;
– pengumpulan limbah B3;
– pemanfaatan limbah B3;
– pengolahan limbah B3;
– penimbunan limbah B3;
– pembuangan air limbah ke laut;
– dumping ke media lingkungan;
– pembuangan air limbah dengan cara reinjeksi; dan
– emisi; dan/atau
– pengintroduksian organisme hasil rekayasa genetika ke lingkungan.
MUATAN IZIN PPLH
Izin lingkungan PPLH:
• Persyaratan teknis yang lebih rinci:
– indeks atau parameter lingkungan kuantitatif
dan kualitatif dengan merujuk
– Sertifikat kompetensi yang harus diperoleh
– Persyaratan yang ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang
• Kewajiban kelola dan pantau lingkungan untuk
menjamin tercapainya PPLH
• masa berlaku izin PPLH
Izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH)
No Izin PPLH Ketentuan dalam PP Bidang Peraturan MENLH
UU No. 32/2009 PPLH
1. Izin Pembuangan Pasal 20 ayat 3 PP 82/2001 Peraturan MENLH No. 1
Air Linbah ke Sungai Huruf b. tentang PKA Tahun 2010: Tata
& PPA Laksanana Pengendalian
Pencemaran air

2. Izin pemanfaatan Pasal 20 ayat 3 PP 82/2001 Peraturan MENLH No. 1


air limbah untuk Huruf b. tentang PKA Tahun 2010: Tata
aplikasi ke Tanah & PPA Laksanana Pengendalian
(Land Application) Pencemaran air

3. Izin Pembuangan air Pasal 20 ayat 3 PP No. 19 Peraturan MENLH No 12


limbah ke laut Huruf b. Tahun 1999 Tahun 2006 :Persyaratan
tentang dan Tata Cara
Pengendalian Pembuangan Air Limbah
Pencemaran Ke laut
dan/atau
Kerusakan
Laut
Izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH)
No Izin PPLH Ketentuan PP Bidang PPLH Peraturan MENLH
dalam UU No.
32/2009
4. Izin Injeksi Air Pasal 20 ayat 3 Peraturan MENLH No. 13 Tahun 2007:
Limbah bagi Huruf b. Persyaratan dan Tata Cara Pengelolaan
Usaha Air Limbah bagi Usaha dan/Atau
dan/atau Kegiatan Hulu Minyak Dan Gas Serta
Kegiatan Hulu Panas Bumi dengan Cara Injeksi
Migas & Panas
Bumi
5. Izin Pasal 59 ayat PP 18 Tahun a. Peraturan MENLH No. 18 Tahun 2009:
Pengelolaan (4), ayat (5) 1999 Tata Cara Perizinan PLB3
LB3 dan ayat (6) Pengelolaan LB3 b.Peraturan MENLH No. 30 Tahun 2009:
serta Pasal 102 Tata Laksana Perizinan dan
Pengawasan Pengelolaan Limbah
Bahan Berbahaya Dan Beracun Serta
Pengawasan Pemulihan Akibat
Pencemaran Limbah Bahan Berbahaya
Dan Beracun Oleh Pemerintah Daerah

6. Izin Dumping Pasal 60, Pasal


Limbah 61, Pasal 104
Izin Pembuangan Air Limbah Ke Sungai
1) Izin lingkungan yang berkaitan dengan
Persyaratan administrasi terdiri pembuangan air limbah ke sumber air
atas: diselenggarakan melalui tahapan:
a. isian formulir permohonan izin; a. pengajuan permohonan izin;
b. izin yang berkaitan dengan usaha b. analisis dan evaluasi permohonan izin; dan
dan/atau kegiatan; dan c. penetapan izin
c. dokumen Amdal , UKL-UPL, 2) Pengajuan permohonan izin sebagaimana
atau dokomen lain yang dimaksud pada ayat (1) huruf a harus memenuhi
dipersamakan dengan dokumen persyaratan:
dimaksud.
a. administrasi; dan
b. teknis.
Kajian dampak pembuangan Persyaratan teknis terdiri atas:
air limbah menggunakan a. upaya pencegahan pencemaran, minimisasi air limbah,
dokumen Amdal atau serta efisiensi energi dan sumberdaya yang harus
dilakukan oleh penanggungjawab usaha dan/atau
UKL-UPL kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan air limbah;
apabila dalam dokumen dan
tersebut telah memuat secara b. kajian dampak pembuangan air limbah terhadap
lengkap kajian dampak pembudidayaan ikan, hewan, dan tanaman, kualitas
pembuangan air limbah tanah dan air tanah, serta kesehatan masyarakat.
Izin Pemanfaatan Air Limbah untuk Aplikasi Ke Tanah
1) Izin lingkungan yang berkaitan dengan
Persyaratan administrasi terdiri pemanfaatan air limbah ke tanah untuk aplikasi
atas: pada tanah diselenggarakan melalui tahapan:
a. isian formulir permohonan izin;
a. pengajuan permohonan izin;
b. izin yang berkaitan dengan usaha
dan/atau kegiatan; dan b. analisis dan evaluasi permohonan izin; dan
c. penetapan izin.
c. dokumen Amdal , UKL-UPL, 2) Pengajuan permohonan izin sebagaimana
atau dokumen lain yang dimaksud pada ayat (1) huruf a harus memenuhi
dipersamakan dengan dokumen
dimaksud. persyaratan:
a. administrasi; dan
b. teknis.
dampak pemanfaatan air limbah Persyaratan teknis terdiri atas:
ke tanah untuk aplikasi pada a. kajian pemanfaatan air limbah ke tanah untuk aplikasi pada
tanah menggunakan tanah terhadap pembudidayaan ikan, hewan, dan tanaman,
kualitas tanah dan air tanah, dan kesehatan masyarakat;
dokumen Amdal atau b. kajian potensi dampak dari kegiatan pemanfaatan air limbah
UKL-UPL ke tanah untuk aplikasi pada tanah terhadap pembudidayaan
ikan, hewan, dan tanaman, kualitas tanah dan air tanah, dan
apabila dalam dokumen tersebut kesehatan masyarakat; dan
telah memuat secara lengkap c. upaya pencegahan pencemaran, minimisasi air limbah, efisiensi
kajian dampak pemanfaatan air energi dan sumberdaya yang dilakukan usaha dan/atau kegiatan
limbah pada tanah yang berkaitan dengan pengelolaan air limbah termasuk
rencana pemulihan bila terjadi pencemaran.
Izin Pembuangan Air Limbah ke Laut
1) Setiap usaha dan/atau kegiatan yang akan melakukan pembuangan air
limbah ke laut wajib mendapatkan izin dari Menteri;
2) Menteri dapat mendelegasikan wewenang pemberian izin pembuangan air
limbah ke laut kepada Gubernur.
3) Setiap rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan melakukan pembuangan
air limbah ke laut wajib mengintegrasikan kajian pembuangan air limbah ke
laut sebagaimana dimaksud dalam Lampiran II Peraturan Menteri terkait ke
dalam kajian analisis mengenai dampak lingkungan hidup atau di dalam
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Hidup;
4) Pada saat berlakunya Peraturan Menteri ini, bagi usaha dan/atau kegiatan
yang sudah beroperasi dan melakukan pembuangan air limbah ke laut tetapi
belum memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Lampiran II
Peraturan Menteri ini wajib melakukan kajian pembuangan air limbah ke laut.
Kewajiban Pemegang Izin Lingkungan
Pasal 68 UU 32/2009: Setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan berkewajiban
memberikan informasi yang terkait dengan PPLH secara benar, akurat, terbuka dan tepat
waktu, menjaga keberlanjutan fungsi LH, menaati ketentuan BML dan/atau KBKL

• Pemegang izin lingkungan berkewajiban untuk:


a. menaati persyaratan dan kewajiban yang dimuat dalam
izin lingkungan;
b. membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan
terhadap persyaratan dan kewajiban dalam izin
lingkungan kepada Menteri, gubernur, atau
bupati/walikota; dan
c. Menyediakan dana penjamin untuk pemulihan fungsi
lingkungan hidup sesuai ketentuan PUU; -
(diberlakukan jika sudah ada PP yang mengatur
tentang dana penjaminan)
• Laporan disampaikan secara berkala setiap 6 (enam) bulan
Sumber: Pasal 53 PP 27/2012 Izin Lingkungan
NSPK & Instrumen PPLH pada Tahap Pelaksanaan Usaha
dan/atau Kegiatan
Izin LH & Izin PPLH Penaatan
Dampak terhadap Baku
Mutu
Penting & Lingkungan
Dampak LH (BML) & Kriteria
Baku Kerusakan
Pelaksanaan Usaha dan/atau
lainnya Lingkungan
(KBKL)
Kegiatan
• KepMenLH No. 45 Tahun 2005
tentang Pedoman Penyusunan
Implementasi
Audit LH Persyaratan Izin
Laporan Pelaksanaan RKL-RPL
(LAPORAN PELAKSANAAN IZIN
Lingkungan & Izin PPLH LINGKUNGAN)
serta Continuous
• KepMenLH No.07 Th 2001 tentang
Peraturan MENLH No. 03 Tahun Improvement PPLH dan PPLHD
2013 tentang Audit Lingkungan
Hidup sebagai revisi dari: • KepMenLH No.56 Th 2002 tentang
• KepMenLH No. 42 Tahun 1994 Pedoman Umum Pengawasan LH
• KepMenLH No. 30 Tahun 2001 • KepMenLH No.57 Th 2002 tentang
• PerMenLH No. 17 Tahun 2010 Pengawasan Tata Kerja PPLH
• KepMenLH No.58 Th 2002 tentang
Lingkungan Hidup Tata Kerja PPLHD
INTEGRASI IZIN LINGKUNGAN
DAN PPLH
• Izin PPLH diterbitkan berdasarkan
persyaratan yang tercantum dalam Izin
Lingkungan
• Pelanggaran izin lingkungan maupun izin
PPLH dapat mengakibatkan pencabutan izin
usaha atas rekomendasi Menteri LH
PENOLAKAN PEMBERIAN
IZIN LINGKUNGAN
• Menteri, gubernur, bupati/walikota sesuai
dengan kewenangannya wajib menolak
permohonan izin lingkungan apabila tidak
dilengkapi dengan Amdal atau UKL-UPL
• Dalam hal izin lingkungan ditolak
sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan
tidak dapat mengajukan izin usaha dan/atau
kegiatan.
PEMBATALAN IZIN LINGKUNGAN

• Menteri, gubernur, atau bupati/walikota


sesuai dengan kewenangannya wajib
membatalkan izin lingkungan apabila:
– persyaratan yang diajukan dalam permohonan
izin mengandung cacat hukum, kekeliruan,
penyalahgunaan, serta ketidakbenaran
dan/atau pemalsuan data, dokumen, dan/atau
informasi;
– Penanggung jawab usaha/kegiatan tidak
melaksanakan persyaratan dan kewajiban
dalam izin lingkungan sehingga terjadi
pencemaran dan perusakan lingkungan
d Baku Mutu
Udara Ambien Baku Mutu Lingkungan Hidup (BML)
Pencemaran LH: Masuk atau dimasukkannya (a)
mahluk hidup, (b) zat, (c) energi, dan/atau (d) komponen
Baku
e lain ke dalam LH oleh kegiatan manusia sehingga
Mutu
Emisi melampau BML yang telah ditetapkan.

g Baku Mutu Lain


sesuai Iptek
d Baku Mutu Udara
PPU Perkotaan
Ambien e Baku Mutu Emisi
TPA

a Baku Mutu Air Muka Air Tanah

b Baku Mutu Air


f Baku Mutu
Limbah
Gangguan

c Baku Mutu Air Laut

Sumber: Pasal 20 UU 32/2009


Kriteria Baku Kerusakan Lingkungan Hidup (KBKL)
Perusakan LH: tindakan orang yang menimbulkan perubahan langsung atau tidak langsung
terhadap sifat fisik, kimia dan/atau hayati LH sehingga melampau KBKL

1 Kriteria Baku
Kerusakan
c Kerusakan LH-
Kebakaran 2 Kriteria Baku
Kerusakan Akibat
Hutan/Lahan
Ekosistem Perubahan Iklim
g Kerusakan •Kenaikan suhu
Karst •SLR
f Kerusakan gambut
•Badai
a Kerusakan Tanah h Kerusakan ekosistem •Kekeringan
untuk Produksi lainnya sesuai iptek
Biomassa

d Kerusakan
Mangrove

e Kerusakan
Lamun b Kerusakan Terumbu
Sumber: Pasal 21 UU 32/2009
Karang
Akses Informasi, Pelaporan Pelaksanaan Izin Lingkungan dan Pengawasan LH

Pasal 72 dan Pasal 63 ayat


Pasal 68 UU 32/2009 : Kewajiban
(1) huruf o dalam UU Penanggung Jawab
Memberikan informasi terkait
32/2009 : Pembinaan dan Usaha dan/atau PPLH secara benar, akurat dan
Pengawasan Penaatan Perizinan Kegiatan tepat waktu;
Lingkungan
Penguatan Demokrasi Pasal 53 PP 27/2012
Lingkungan : Kewajiban menyampaikan
• akss informasi; laporan persyaratan dan
• akses partisipasi; kewajiban dalam izin lingkungan
• penguatan hak-hak masyarakat
setiap 6 bulan sekali
dalam PPLH.
(Penjelasan Umum
UU 32/2009 angka 8) • Instansi
Pemerintah;
• Masyarakat/

Pasal 63 ayat (1)


Informasi PPLH Publik

huruf e UU 32/2009:
Pemerintah bertugas dan
berwenang untuk Pasal 52 ayat (2) UU
menetapkan dan Peraturan MENLH tentang 32/2009 :
Pelaporan Pelaksanaan
melaksanakan kebijakan Hak mendapatkan akses
mengenai amdal dan UKL- informasi dalam memenuhi
UPL
Izin Lingkungan hak atas lingkungan hidup yang
baik dan sehat
Pasal 2: Tujuan Peraturan MENLH tentang Pedoman
Pelaporan Pelaksanaan Izin Lingkungam

Pedoman mengenai tata cara


Pemrakarsa penyusunan dan penyampaian
laporan pelaksanaan persyaratan
dan kewajiban dalam izin
lingkungan (LAPORAN
PELAKSANAAN IZIN
LINGKUNGAN)

Peraturan MENLH tentang Pedoman untuk melakukan


Pedoman Pelaporan evaluasi kualitas laporan
Pelaksanaan Izin pelaksanaan izin lingkungan dan
Lingkungam substansi serta evaluasi status
ketaatan pemegang izin
Instansi LH & lingkungan berdasarkan laporan
PPLH pelaksanaan izin lingkungan
Sistematika Laporan Pelaksanaan Izin Lingkungan (Kepmenlh 45/2005

1 BAB I PENDAHULUAN
A. Identitas
Perusahaan/Pemegang Izin
Lingkungan
B. Lokasi Usaha dan/atau Kegiatan
C. Deskripsi Kegiatan
D. Perkembangan Lingkungan
Sekitar

2 BAB II PELAKSANAAN DAN


3 BAB III KESIMPULAN
• Kesimpulan mengenai efektivitas EVALUASI
pengelolaan lingkungan hidup dan A. Pelaksanaan Persyaratan dan
kendala-kendala yang dihadapi;
Kewajiban yang tercantum dalam
• Kesimpulan mengenai kesesuaian
hasil pelaksanaan pengelolaan Izin Lingkungan;
dan pemantauan lingkungan B. Evaluasi
dengan rencana pengelolaan dan 1. Evaluasi Kecendrungan
pemantauan dalam dokumen
2. Evaluasi Tingkat Kritis
RKL-RPL atau dalam Formulir
UKL-UPL 3. Evaluasi Penaatan
Tata Cara Penyampaian Laporan (Pelaporan)
Pelaksanaan Izin Lingkungan
Pemegang Izin Pengawasan
PPLH atau
Lingkungan & Lingkungan PPLHD
Izin PPLH Hidup
Implementasi
• Pantau Pasif (Evaluasi) &
Persyaratan & Pantau Aktif;
Kewajiban Izin • Publikasi laporan hasil Menteri,
Lingkungan & Izin pengawasan gubernur, atau
PPLH serta
bupati/walikota
Continuous
Improvement
Frekuensi
• 6 (enam) bulan sekali Pelaporan:
• Hardcopy
Laporan • File elektronik i.e.
Pelaksanaan Izin Sistem Informasi
Lingkungan Amdal, UKL-UPL &
Izin Lingkungan;
• Website
Masyarakat atau
Publik
Pengawasan Lingkungan Hidup
Menteri dapat mendelegasikan
a Pengawasan
Gubernur
kewenangannya dalam
melakukan pengawasan
kepada pejabat/instansi
Bupati/Walikota teknis yang bertanggung
(sesuai kewenangannya)
b
jawab di bidang
PENANGGUNG JAWAB perlindungan dan
USAHA dan/atau KEGIATAN pengelolaan lingkungan
hidup

PPLH Berwenang:
• melakukan pemantauan;
• meminta keterangan;
• membuat salinan dari dokumen
dan/atau membuat catatan yang Tingkat
diperlukan;
• memasuki tempat tertentu; Implementasi Ketaatan
• memotret;
Izin Lingkungan & Izin PPLH serta
• PUU Bid. PPLH
• membuat rekaman audio visual;
• mengambil sampel; Continuous Improvement
• Izin
• memeriksa peralatan;
Menetapkan
• memeriksa instalasi dan/atau
c
Lingkungan
alat transportasi; dan/atau
• menghentikan pelanggaran
Pejabat Pengawas
tertentu. Lingkungan Hidup
(Psl 74)
Sumber: Pasal 71 dan Pasal 72 UU No. 32 Tahun 2009
PENGAWASAN LAPIS KEDUA
(second line inspection)
PENANGGUNG JAWAB USAHA dan/atau KEGIATAN

Izin LH
diterbitkan
PEMDA

Menteri dapat melakukan pengawasan terhadap ketaatan penanggung


jawab usaha dan/atau kegiatan yang izin lingkungannya diterbitkan oleh
pemerintah daerah jika Pemerintah menganggap terjadi pelanggaran
yang serius di bidang perlindungan dan pengelolaan LH
Tujuan, Sasaran dan Ruang Lingkup Pengawasan Penaatan LH
Keputusan MENLH No. 56 Tahun 2002
Memantau
Data dan
informasi Mengevaluasi
secara umum
berupa fakta- Menetapkan Status
fakta  Ketaatan
kinerja atau
status Penanggungjawab
ketaatan Usaha dan atau 1. Kewajiban yang tercantum
Kegiatan dalam PUU PPLH.
2. Kewajiban untuk melakukan
pengelolaan lingkungan dan
Ruang Lingkup Pengawasan pemantauan lingkungan
• Aspek PUU PPLH sebagaimana tercantum
dalam dokumen AMDAL atau
• Aspek Perizinan UKL-UPL atau persyaratan
• Aspek Kesiagaan dan Tanggap lingkungan yang tercantum
Darurat, dalam izin yang terkait
Sanksi Administratif
Pasal 53: Kewajiban Pemegang Izin Lingkungan: (a) menaati persyaratan dan kewajiban yang dimuat dalam
izin lingkungan, (b) membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan terhadap persyaratan dan
kewajiban dalam izin lingkungan kepada Menteri, gubernur, atau bupati/walikota; dan (c) Menyediakan dana
penjamin untuk pemulihan fungsi lingkungan hidup sesuai ketentuan PUU. Laporan disampaikan secara
berkala setiap 6 (enam) bulan

Pemegang izin yang melanggar ketentuan sebagaimana


1 dimaksud dalam Pasal 53 dikenakan sanksi administratif
yang meliputi:
• teguran tertulis;
• paksaan pemerintah;
• pembekuan izin lingkungan; atau
• pencabutan izin lingkungan

Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat


2 (1) di terapkan oleh Menteri, gubernur, atau
bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya

Sumber: Pasal 71 PP 27/2012 Izin Lingkungan


Penegakan Hukum Lingkungan
SANKSI
PIDANA

PENYELESAIAN PENYELESAIAN
SENGKETA LH UU SENGKETA LH
DI LUAR DI PENGADILAN
PENGADILAN PPLH

SANKSI
ADMINISTRASI
PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN
DALAM
UU PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

ADMINISTRASI PIDANA PERDATA


(Pasal 76 sd 83) (pasal 93 sd 120) (pasal 83 sd 93)

FUNGSI FUNGSI
FUNGSI

Ganti Rugi dan


Pencegahan dan Efek Jera dan Pemulihan
penanggulangan Efek Derita Lingkungan
Ketentuan Pidana terkait Pelanggaran Baku Mutu Lingkungan dan
Kriteria Baku Kerusakan Lingkungan
Pidana Denda (rupiah)
Jenis
Akibat Minimu Maksimum Minimum Maksimu
Pelanggaran
m m
> BM/KBK 3 tahun 10 tahun 3 millir 10 miliar
Sengaja Orang Luka 4 tahun 12 tahun 4 miliar 12 miliar
Orang Mati 5 tahun 15 tahun 5 miliar 15 miliar
> BM/KBK 1 tahun 3 tahun 1 miliar 3 miliar
Lalai Orang Luka 2 tahun 6 tahun 2 miliar 6 miliar
Orang Mati 3 tahun 9 tahun 3 miliar 9 miliar

1 BM Udara Ambien 2 BM Air


4 KBK Lingkungan

3 BM Air Laut
Ketentuan Pidana (3)
Melanggar baku mutu  pidana maks 3 tahun dan denda
maks 3 miliar rupiah
PENANGGUNG JAWAB USAHA
dan/atau KEGIATAN

3
Melanggar 2
Baku Mutu Melanggar Baku Mutu
Gangguan Emisi
1
Melanggar Baku
Mutu Air Limbah

Tindak pidana dijatuhkan bila:


* Sanksi administrasi tidak dilaksanakan, atau
* Perbuatan dilakukan lebih dari 1 (satu) kali
Ketentuan Pidana terkait dengan Izin Lingkungan
dan Dokumen Lingkungan
Pelanggaran Pidana Denda (rupiah)
Minimum Maksimum Minimum Maksimum
Melakukan usaha
dan/atau kegiatan 1 tahun 3 tahun 1 miliar 3 miliar
tanpa izin lingkungan
Menyusun AMDAL
tanpa memiliki sertifikat
- 3 tahun - 3 miliar
kompetensi penyusun
AMDAL
Menerbitkan izin
lingkungan tanpa
- 3 tahun - 3 miliar
dilengkapi AMDAL atau
UKL-UPL
Menerbitkan izin usaha
tanpa dilengkapi izin - 3 tahun - 3 miliar
lingkungan
Integrasi PP 27/2012 dalam PROPER
Penanggung Jawab Usaha dan/atau Kegiatan
Wajib Amdal atau UKL-UPL (PROPONEN)

• Melaksanakan Persyaratan dan Kewajiban dalam


Amdal/ Izin Lingkungan & Izin PPLH
UKL-UPL • Membuat dan menyampaikan laporan
pelaksanaan terhadap persyaratan dan kewajiban
dalam izin Lingkungan
(Pasal 53 PP 27 Tahun 2012)

Izin Kinerja
Lingkungan PROPONEN
Pelaksanaan
Izin dalam
Lingkungan PPLH

Kriteria • Kriteria Pengendalian Pencemaran Lingkungan;


• Kriteria Pengelolaan LB3
Pelaksanaan
• Kriteria Pengendalian Kerusakan Lingkungan;
Izin Lingkungan • Kriteria Beyond Compliance
Kriteria PROPER & Ketentuan-Ketentuan dalam PP 27/2012

Kriteria PROPER BIRU, MERAH dan HITAM terkait PROPONEN


Pelaksanaan AMDAL atau UKL-UPL Memiliki Amdal/UKL-UPL
dan Izin Lingkungan serta
Izin PPLH

Pelaksanaan Izin
Lingkungan & Izin PPLH

• Melaksanakan
= tidak Persyaratan dan
memiliki izin Kewajiban dalam
lingkungan Izin Lingkungan &
Izin PPLH
• Membuat dan
menyampaikan
laporan pelaksanaan
PELANGGARAN terhadap terhadap
Ketentuan Pasal 53 PP No. 27 Pelanggaran persyaratan dan
PENAATAN terhadap terhadap
Tahun 2012 tentang Izin kewajiban dalam izin
Ketentuan Pasal 53 PP Pasal 109 UU
Lingkungan, dikenakan sanksi Lingkungan
No. 27 Tahun 2012 Administrasi Pasal 71 PP No. No. 32/2009
tentang Izin Lingkungan 27/2012 PP 27/2012

Anda mungkin juga menyukai