Makalah Kelompok 4 S.Q

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 9

Makalah Kelompok Dosen Pengampu

Studi Al-Quran Dr. Asmuri, S.Ag., M.Ag.

ASBAB ANNUZUL

Disusun Oleh:

Kelompok 4

Fauzan Mushodiq NIM : 12110115060


Tirain Montoya NIM : 12110121796
Yulisa Widya Sari NIM : 12110124970

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI UIN SULTAN SYARIF KASIM RIAU
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala Rahmat dan
Karunia-Nya yang telah diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
“Studi Al-Quran” dengan judul ”Asbab Annuzul” dengan baik dan tepat waktu.
Kami menyadari manusia tidak luput dari kesalahan dan kekurangan dalam
penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, kamj mengharapkan kritik dan saran yang
dapat membangun untuk makalah-makalah yang akan datang. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat dan dapat digunakan dalam menambah pengetahuan.
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Perumusan masalah
C. Tujuan Masalah

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Asbabun Nuzul

B. Urgensi Asbabun Nuzul


C. Macam-macam Asbabun Nuzul
D. Cara mengetahui Asbabun Nuzul

BAB III PENUTUP

Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Al-Qur’an diturunkan untuk member petunjuk kepada manusia kearah tujuan


yang terang dan jalan yang lurus dengan menegakkan asas kehidupan yang didasarkan
pada keimanan kepada Allah dan risalah-Nya. Juga memberitahukanhal yang telahlalu,
kejadian-kejadian yang sekarang serta berita-berita yang akan datang.
Sebagian besar Qur’an pada mulanya diturunkan untuk tujuan umum ini,
tetapi kehidupan para sahabat bersama Rasulullah telah menyaksikan banyak
peristiwa sejarah, bahkan kadang terjadi diantara mereka peristiwa khusus yang
memerlukan penjelasan hukum Allah atau masih kabur bagi mereka. Kemudian
mereka bertanya kepada Rasulullah untuk mengetahui hukum Islam mengenai hal itu.
Maka Qur’an turun untuk peristiwa khusus tadi atau untuk pertanyaan yang muncul
itu. Hal itulah yang dinamakan Asbabun Nuzul.

B. Perumusan masalah
1. Bagaimana pengertian Asbabun Nuzul ?
2. Apa Urgensi Asbabun Nuzul ?
3. Apa sajakah macam-macam Asbabun Nuzul ?
4. Bagaimana cara mengetahui Asbabun Nuzul ?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian Asbabun Nuzul.
2. Untuk mengetahui Urgensi Asbabun Nuzul.
3. Untuk mengetahui macam-macam AsbabunNuzul.
4. Untuk mengetahui bagaimana caraAsbabun Nuzul.
BAB I I

PEMBAHASAN

A. Pengertian Asbabun Nuzul

Menurut bahasa “Asbabun Nuzul” berarti turunnya ayat-ayat Al Qur’an. Al


Qur’an diturunkan Allah SWT kepada Muhammad SAW. Secara berangsur-angsur
dalam masa lebih kurang 23 tahun. Al-Qur’an diturunkan untuk memperbaiki akidah,
ibadah, akhlak, dan pergaulan manusia yang sudah menyimpang dari
kebenaran. Karena itu dapat dikatakan bahwa terjadinya penyimpangan dan
kerusakan dalam tatanan kehidupan manusia merupakan sebab turunnya Al-Qur’an.
Definisi ini memberikan pengertian bahwa
sebab turun suatu ayat adakalanya berbentuk peristiwa dan adakalanya berbentuk
pertanyaan. Suatu ayat-ayat atau beberapa ayat turun untuk menerangkan hal yang
berhubungan dengan peristiwa tertentu atau memberi jawaban terhadap pertanyaan
tertentu.[1]

Para mufassir merumuskan definisi asbabun nuzul sebagai berikut:


a. Menurut Az-Zarqani:
“sesuatu yang turun satu ayat atau beberapa ayat yang berbicara tentangnya (sesuatu
itu) atau menjelaskan ketentuan-ketentuan hukum yang terjadi pada waktu terjadinya
peristiwa tersebut.”
b. Menurut Manna’ Khalil Al-Qaththan:
“sesuatu yang turun Al-Qur’an berkenaan dengannya pada waktu terjadinya seperti
suatu peristiwa yang terjadi atau ada pertanyaan.[2]

[1]Ahmad Syadali, Ulumul Quran (Bandung: Pustaka Setia, 2000), 89.


[2]Andik Setiyawan, TAFSIR (Mojokerto: CV. Mutiara Ilmu Mojosari, 2010), 60.
B. Urgensi Asbabun Nuzul

a. Mengetahui hikmah diundangkanya suatu hukum dan perhatian syara’ terhadap


kepentingan umum dalam menghadapi segala peristiwa, karena sayangnya kepada
umat.
b. Mengkhususkan (membatasi) hukum yang diturunkan dengan sebab yang terjadi,
bila hukum itu dinyatakan dalam bentuk umum.
c. Apabila lafal yang diturunkan itu lafal yang umum dan terdapat dalil atas
pengkhususannya, maka pengetahuan mengenai asbabun nuzul membatasi
pengkhususan itu hanya terhadap yang selain bentuk sebab.
d. Mengetahui sebab nuzul adalah cara terbaik untuk memahami makna Qur’an
dan menyingkap kesamaran yang tersembunyi dalam ayat-ayat yang tidak dapat
ditafsirkan tanpa mengetahui sebab nuzulnya.
e. Sebab nuzul dapat menerangkan tentang siapa ayat itu diturunkan sehingga ayat
tersebut tidak diterapkan kepada orang lain karena dorongan permusuhan dan
perselisihan.[3]

C. Macam-macam Asbabun Nuzul

Dari segi jumlah sebab dan ayat yang turun sebab an-nuzul dibagi menjadi
dua yaitu: Ta’addud Asbab Al-Nazil (Sebab turunnya lebih dari satu dan ini persoalan
yang terkandung dalam ayat atau kelompok ayat yang turun satu) dan Ta’addud
Al-Nazil Asbab Wahid (ini persoalan yang terkandung dalam ayat atau sekelompok
ayat yang turun lebih dari satu sedang sebab turunnya satu). Sebab turunnya ayat itu
disebut Ta’addud bila ditemukan dua riwayat yang berbeda atau lebih tentang sebab
turun suatu ayat atau sekelompok ayat tertentu. Dan sebaliknya, sebab turunnya

[3]Muhammad bin Alwii Al Maliki Al Hasni, Ilmu-ilmu Al-Qur’an (Bandung: CV.Pustaka Setia,
1999), 30.
ayat itu disebut wahid atau tunggal bila riwayatnyahanya satu. Suatu ayat atau sekelo
mpok ayat yang turun disebutTa’addud Al-Nazil, bila inti persoalan yang terkandung
dalam ayat yang turun sehubungan dengan sebab tertentu lebih dari satu persoalan.[4]

D. Cara Mengerahui Asbabun Nuzul

Salah satu cara untuk mengetahui asbabun nuzul dengan mengetahui secara
periwayatannya dan mendengar dari generasi yang menyaksikan langsung turunnya
Al Qur’an yang mengetahui asbabun nuzul dan dapat menjelaskan
maksud-maksudnya.[5]
Pedoman dasar para ‘Ulama’ dalam mengetahui asbabun nuzul ialah riwayat
shahih yang berasal darri Rasulullah Saw, atau dari sahabat. Maka sebab itu
pemberitahuan dari seorang sahabat mengenai hal seperti ini bila jelas,
maka hal itu bukan sekedar pendapat (ra’y), tetapi ia mempunyai hukum marfu’
(berdasarkan Rasulullah Saw).[6]
Asbab nuzul yang berupa perselisihan adalah peristiwa perselisihan atau
permusuhan yang terjadi antara kelompok sekelompok orang dari Kabilah Aus
dengan beberapa orang dari Kabilah khazraj, yang dipicu oleh provokasi yang
dilakukan orang Yahudi, sehingga mereka semua mengucapkan kata-kata
“perang! Perang!”. Kemudian turunlah ayat yang berkaitan dengan peristiwa ini,
‫ﯾﺎ ﯾﮭﺎ اﻟﺬﯾﻦ ءاﻣﻨﻮا ان ﺗﻄﯿﻌﻮا ﻓﺮﯾﻘﺎ ﻣﻦ اﻟﺬﯾﻦ اوﺗﻮااﻟﻜﺘﺐ ﯾﺮدوﻛﻢ ﺑﻌﺪ اﯾﻤﻨﻜﻢ ﻛﻔﺮﯾﻦ‬
“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebagian dari orang-orang
yang diberi Alkitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi menjadi
orang kafir sesudah kamu beriman.” (QS. Ali Imran: 100).[7]

[4]Ahmad Syadali, Ulumul Quran (Bandung: Pustaka Setia, 2000), 91.


[5]Ibid., 101.
[6]Mana’ Khalil Al-Qathan, Study Ilmu-ilmu Al Qur’an (Bogor: Pustaka Litera Antar Nusa,
2013), 107.
[7]Forum Karya Ilmiah Purna Raden, Al-Qur’an Kita, (Kediri: Lirboyo Press, 2011),
113.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN
Asbabun nuzul adalah sesuatu hal yang dikarenanya Qur’an diturunkan untuk
menerangkan status (hukum)nya, pada masa hal itu terjadi, baik berupa peristiwa
maupun pertanyaan. Ilmu asbabun nuzul yang sangat besar pengarunya dalam
memahami makna ayat-ayat Al-Qur’an yang mulia. Selain itu, dengan adanya
asbabun nuzul dapat mempermudah kaidah hukum yang belum jelas dalam Al-Qur’an
sehingga mudah untuk dipahami.

SARAN
Dengan disusunnya makalah Ulumul Qur’an tentang Asbabun Nuzul ini, kami
mengharapkan teman-teman dapat mengetahui kajian Ulumul Qur’an, untuk
mengetahui lebih jauh, lebih banyak, dan lebih lengkap tentang pembahasan Asbabun
Nuzul, teman-teman dapat membaca dan mempelajari buku-buku dari berbagai
pengarang, karena penulisanya membahas garis besarnya saja tentang ulumul quran
dan hanya membahas lebih dalam tentang asbabun nuzul.
Disini kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
sempurna, sehingga keritik dan saran yang membangun untuk penulisan
makalah-makalah selanjutnya sangat diharapkan dari teman-teman ataupun guru
pembimbing pada mata kuliah Studi Al-Quran tsb.
DAFTAR PUSTAKA
~Al-Hasni, Muhammad bin Alawi A, 1999, Ilmu-ilmu Al-Qur’an, Bandung: Pustaka
Setia.
~ Hasbi, ash-Shiddieqiy M, 1987, Ilmu-ilmu Al-Qu’an, Semarang:
Pustaka Rizki Putra.
___________, 2002, Ilmu Al-Qur’an Tafsir, Semarang: Pustaka Rizki Putra.
~Setiyawan, Andik, 2010, Tafsir, Mojokerto: Mutiara Ilmu.
Syadali, Ahmad, 2000, Ulumul Qur’an, Bandung: Pustaka Setia.
~Qathan, Khalil M, 2013, Studi Ilmu-ilmu Qur’an, Bogor: Pustaka Litera
Antar Nusa.

Anda mungkin juga menyukai