Anda di halaman 1dari 11

MANDI

Makalah ini disusun dalamr angka memenuhi penugasan mata kuliah Fiqh

Dosen Pembimbing

Bpk.H.Ubaidillah, S.HI

Disusun Oleh :

 Ferdiansyah
 Nur Ihda Rahmasari
 Nurhapipah
 FitriPadillah
 Adrian Maulana

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-KARIMIYAH


(STAISKA)

Jl. H.Maksum No.23, SawanganBaru, Kec. Sawangan, Kota


Depok

Jawa Barat, KodePos 16511.

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah memeberikan kami
kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Mandi”
tepat pada waktunya. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada
baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW.

Penyususan makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah fiqh,
dalam penulisan makalah ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada
BAPAK H.Ubaidillah, S.HI, dan kami mengucapkan terimakasih kepada pihak-
pihak yang membantu dalam penyelesaian makalah ini.

Menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu kami
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Dan apabila
terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-
besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih

Wassalamualaikum wr.wb

Depok, Oktober 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

JUDUL .......................................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR............................................................................................................ ii

DAFTAR ISI............................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ............................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Mandi ............................................................................................................... 2


B. Sebab – Sebab Mandi....................................................................................................... 2
C. Rukun Mandi ..................................................................................................................... 4
D. Sunnah Mandi .................................................................................................................... 4
E. Tata Cara Mandi Wajib................................................................................................... 5
F. Yang Diharamkan Saat Berjunub............................................................................... 5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................................................... 6
B. Saran ...................................................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kebersihan adalah sebagian dari iman.Islam merupakan agama
yang bersih yang menghendaki setiap pengikutnya memiliki jasmani dan
rohani yang bersih untuk melaksanakanibadah kepada Allah SWT. Salah
satu ibadah yang wajib kita kerjakan sehari-hari adalah shalat.Shalat
merupakan tiang agama dan amal perbuatan yang akan dihisab pertama
kali. Jika shalatnya sah, maka amalnya pun diterima. Sedangkan jika
shalatnya tidak sah, makaditolaklah seluruh amalannya. Salah satu syarat
agar shalatnya sah adalah suci dari hadats, baik hadats kecil maupun
hadats besar. Apabila orang muslim berhadats besar, maka ia wajib
bersuci, yaitu dengan mandi. Selain tuntutan dari Allah, mandi juga
berguna bagi kesehatan kita.Dengan demikian kita harus mengetahui
tentang hal-hal yang berkaitan dengan mandi,
sehingga mandi yang dilakukan itu sah menurut ajaran syari’at ibadah.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian mandi, sebab – sebab yang mewajibkan akan mandi
2. Rukun-rukun dan sunnah – sunnah mandi
3. Tata cara dan syarat- syarat mandi

1
BAB II

PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN MANDI
Mandi menurut bahasa yaitu ‫ ال ُغس ُل لُ َغةً ِسياَل نُ الما ِء على ال َشي ِء ُمطلَقًا‬yang berarti
mengalirnya air pada sesuatu secara mutlak. Sedangkan menurut syara’

ِ S‫يالنُهُ على جمي‬SS‫رعًا س‬S‫ َش‬yaitu meratakan air pada seluruh


َ ‫ ٍة َمخص‬Sّ‫ َد ِن بِنِي‬Sَ‫ع الب‬S
‫ ٍة‬S‫ُوص‬
badan disertai niat tertentu. Meratakan air tersebut dari ujung rambut
sampai ujung jari kaki. Pengertian dari mandi besar ialah mandi untuk
bersuci dari hadats besar.
Surat Al-Ma'idah (5) Ayat 6
‫واِن ُكنتُم ُجنُبًا فاطَّهَرُوا‬
dan jika kamu junub maka mandilah,

2. SEBAB –SEBAB MANDI


Seseorang disebabkan wajib mandi sebagai berikut:
Jika dirinci perkara yang mewajibkan mandi ada 6,terbagi menjadi dua.
- 3 di antaranya di alami oleh laki-laki dan perempuan yaitu:
a. Hubungan kelamin, yaitu bertemunya dua khitanan (persunatan) laki-
laki dan perempuan.
Ummul Mukminin Aisyah rodhiyallahu anha bahwa beliau berkata :

َ ِ ‫ل هَّللا‬Sُ ‫ فَ َع ْلتُهُ أَنَا َو َرسُو‬،ُ‫ب ال ُغ ْسل‬


‫لَّ َم‬S‫ ِه َو َس‬S‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي‬ ِ ‫إِ َذا َجا َو َز‬
َ ‫الختَانُ ال ِختَانَ َو َج‬
‫س ْلنَا‬َ َ‫فَا ْغت‬
“jika khitan laki-laki telah melampui khitan wanita, maka wajib mandi,
aku dan Rasulullah sholallahu alaihi wa salam melakukan hal itu, lalu
kami pun mandi (junub)”.
Yang di maksud bertemu dua khitan di sini adalah sejajar, mengingat
hitan wanita berada di atas dari tempat masuknya dzakar atau vagina
dan masuknya hasafah sering juga di ibaratkan dengan redaksi ‘jima’
yang berarti di masukannya hasafah atau ukuranya kedalam kemaluan
siapa saja,baik wanita,hewan,anak kecil,dewasa baik yang masih
hidup ataupun yang sudah mati. Demikian juga seorang wanita di
wajibkan mandi jika kemasukan dzakar siapapun,entah dzakar
2

binatang,mayit,anak kecil yang di masukan kedalam kemaluanya baik


qubur atau dubul (kifayah al-akhyar 1/38)

b. Keluar sperma, yaitu keluar sperma menjadi sebab diwajibkannya


mandi karena masuknya hasyafah kedalam farji atau disebabkan tidur
(mimpi) atau selainya,disertai birahi (nafsu) ataupun tidak, dari jalur
yang normal atau pun bukan
c. Mati yaitu meninggalnya anak adam (manusia) terkecuali orang yang
mati sahid sebab berperang di jalan Allah.

- 3 diantaranya hanya dialami perempuan saja

a. Haid yaitu haidh (datangbulan) yaitu keluar darah secara wajar dari
rahim wanita beberapa hari pada tiap-tiap bulan.
Surat Al-Baqarah (2) Ayat 222

۟
‫يض ۖ َواَل‬ِ ‫ٓا َء فِى ْٱل َم ِح‬SSS‫ٱ ْعت َِزلُوا ٱلنِّ َس‬SSSَ‫ َو أَ ۭ ًذى ف‬SSSُ‫لْ ه‬SSSُ‫يض ۖ ق‬ ِ ‫ك ع َِن ْٱل َم ِح‬ َ َ‫لُون‬Sََٔ‫َويَسْٔـ‬
ُ ‫أْتُوه َُّن ِم ْن َحي‬SSَ‫طهَّرْ نَ ف‬
َ ‫ْث أَ َم‬
َ ‫ر ُك ُم ٱهَّلل ُ ۚ إِ َّن ٱهَّلل‬SS ْ َ‫وه َُّن َحتَّ ٰى ي‬SSُ‫تَ ْق َرب‬
َ َ‫إِ َذا ت‬SSَ‫رْ نَ ۖ ف‬SSُ‫طه‬
َ‫يُ ِحبُّ ٱلتَّ ٰ َّوبِينَ َوي ُِحبُّ ْٱل ُمتَطَه ِِّرين‬

Yang artinya “Mereka bertanya kepadamu tentang haidh.


Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu kotoran". Oleh sebab itu
hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan
janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila
mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang
diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang
3
mensucikan diri.
b. Nifas ,demikian juga nifas diqiyaskan dengan haid, mengingat
bahwa sebenarnya darah nifas sebenarnya adalah kumpulan darah
haidh .
c. Wiladah yaitu Melahirkan anak sekalipun kering, darah yang
keluar dari rahim wanita sehabis melahirkan anak,walaupun
keguguran tetap di haruskan mandi.

3. RUKUN MANDI
Rukun mandi wajib adalah hal-hal yang harus dilakukan ketika
mandi wajib.
a. Niat, yakni menyengaja mandi untuk menghilangkan hadats besar. Niat
ini sekurang – kurangnya dilakukan ketika akan mengerjakan amalan
pada waktu pertama kali. Niatnya yaitu:’’‫نويت الغسل لرفع الحدث األكبر فرضا‬
‫’’هلل تعالى‬

b. Meeratakan air keseluruh tubuh dengan merata.Adapun bagian kepala,


rambut dan kulit rambut harus di basuh luar dan dalam. Mandi hadas
besar harus menekan perut nya hinga terbuka duburnya agar terbasuh.
Sedangkan bagi perempuan di wajibkan membasuh anggota yang
terlihat ketika jongkok karena di angap bagian luar,jika ada bagian
yang tidak terbasuh sekalipun lupa maka mandinya tidak sah, yang
utama membasuh kedua bagian itu (qubuldandubur) sebelum
membasuh sekujur badannya dengan niat khusus.

4. SUNNAH MANDI
Mengenai sunnah mandi ada banyak, sebagiannya dapat diperincikan
sebagai berikut:
a. Membaca Bismillahirrahmanirrahim.
b. Berwudlu’ sebelum mandi terdapat sebuah hadis yang bersumber dari
Aisyah radhiyallahu anha:
‫الة‬SS‫أ للص‬SS‫ا يتوض‬SS‫أ كم‬SS‫ه ثم يتوض‬SS‫ل يدي‬SS‫دأ فغس‬SS‫ة ب‬SS‫ل من الجناب‬SS‫ان اذا اغتس‬SS‫ ك‬IDZAGTASALA
MINAL JANABATI BADA'A FAGOSALA YADAIHI TSUMMA YATAWADDHO'U KAMA
YATAWADDHO'U LISSHOLATI" Artinya Dia (Rosululloh) apabila mandi junub, beliau

berwudhu seperti wudhu untuk salat.(HR. Al Bukhori).


c. Menggosok badan dengan tangan
d. Menyilang-nyilangi rambut dan celah-celah anggota
e. Mulai membasuh anggota kepala kemudian membasuh anggota-angota
badan yang sebelah kanan terlebih dahulu
f. Meniga-kalikan pembasuhan anggota badan
seperti dalam berwudhu dianjurkan tiga kali basuhan setiap anggota.
Namun ukuran 1 kali basuhan yang wajib itu adalah jika sudah
terbasuh secara merata anggota yang dimaksud, baru kemudian 2 kali
masukkan lagi.
4
g. Beriring (terus menerus), yaitu tidak lama waktunya antara membasuh
sebagai anggota yang satu dengan yang lain

5. TATA CARA MANDI WAJIB


Berikut merupakan tata cara mandi wajib:
a. Mandi wajib dimulai dengan mencuci kedua tangan sebanyak tiga kali
b. Membasuh kemaluan
c. Berwudlu’ secara sempurna, seperti hendak melakukan salat
d. Menuangkan air keatas kepala sebanyak tiga kali, seraya menyelang-
nyelangi rambut agar air sampai membasuh urat-uratnya
e. Mengalirkan air keseluruh tubuh dimulai dari sebelah kanan, lalu
kekiri tanpa mengabaikan dua ketiak, bagian dalam telinga, pusar, jari-
jari kaki serta menggosok seluruh anggota badan yang dapat digosok.

6. YANG DIHARAMKAN SAAT BERJUNUB


a. Tidak boleh membaca al-Qur’an
b. Diam atau lalu lalang di dalam masjid
Sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah Radhiyallahu
Anha , Rosululloh SAW bersabda ‫ائض وال جنب‬SS‫جد لح‬SS‫ل المس‬SS‫اني ال اح‬SS‫ف‬
"FAINNI LA UHILLAL MASJIDA LI HA'IDHIN WALA JUNUBIN" . Artinya
sungguh aku tidak perbolehkan masuk masjid bagi orang yang
sedang haid dan junub. HR abu Dawud.
c. Segala yang diharamkan ketika hadats kecil.
Seperti menyentuh dan membawa Al-Qur'an atau mushaf, thawaf dan
shalat.
5
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa mandi adalah
mengalinya air pada sesuatu secara mutlak. Di dalamnya juga terdapat
rukun-rukunnya, diantaranya niat dan meratakan air ke seluruh tubuh.
Kita dituntut untuk mengetahui dan menerapkannya dalam kehidupan.
Selain itu kita juga dapat mempelajari dan mengetahui sunah-sunah
mandi maupun hal-hal yang mengharuskan mandi, seperti jinabah,
keluar mani, terhentinya haid, wiladah, dan memandikan jenazah.
Dengan demikian kita dapat mengambil manfaat dari apa yang kita
pelajari agar menambah keyakinan kita dalam beribadah dan
senantiasa membiasakan hidup bersih, baik jasmani maupun rohani.

B. SARAN
Demikian pembahasan makalah yang kami susun, semoga dapat
bermanfaat bagi pembaca ataupun penulis sendiri. Penulis masih
menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapakan dala
pembuatan makalah selanjutnya agar lebih baik lagi.
6
DAFTAR PUSTAKA

Yusuf Hidayat,Muhammad.2008.pengajiansantri.Depok.Tibyana Press


Rifa’i,Moh.1989.Fiqih.Semarang.Cv Wicaksana
http://ziyanabdulwahab.blogspot.com/2015/05/bab-mandi.html?m=1
Hasbullah, Muhammad.Riyadhulbadi'ah.AlHaromain
Al-ghozi,Ibnuqosim.FathulQorib al-mujib.pustakaAssalam
7

Anda mungkin juga menyukai