Makalah ini disusun dalamr angka memenuhi penugasan mata kuliah Fiqh
Dosen Pembimbing
Bpk.H.Ubaidillah, S.HI
Disusun Oleh :
Ferdiansyah
Nur Ihda Rahmasari
Nurhapipah
FitriPadillah
Adrian Maulana
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah memeberikan kami
kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Mandi”
tepat pada waktunya. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada
baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW.
Penyususan makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah fiqh,
dalam penulisan makalah ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada
BAPAK H.Ubaidillah, S.HI, dan kami mengucapkan terimakasih kepada pihak-
pihak yang membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu kami
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Dan apabila
terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-
besarnya.
Wassalamualaikum wr.wb
Penulis
ii
DAFTAR ISI
JUDUL .......................................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan .......................................................................................................................... 6
B. Saran ...................................................................................................................................... 6
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kebersihan adalah sebagian dari iman.Islam merupakan agama
yang bersih yang menghendaki setiap pengikutnya memiliki jasmani dan
rohani yang bersih untuk melaksanakanibadah kepada Allah SWT. Salah
satu ibadah yang wajib kita kerjakan sehari-hari adalah shalat.Shalat
merupakan tiang agama dan amal perbuatan yang akan dihisab pertama
kali. Jika shalatnya sah, maka amalnya pun diterima. Sedangkan jika
shalatnya tidak sah, makaditolaklah seluruh amalannya. Salah satu syarat
agar shalatnya sah adalah suci dari hadats, baik hadats kecil maupun
hadats besar. Apabila orang muslim berhadats besar, maka ia wajib
bersuci, yaitu dengan mandi. Selain tuntutan dari Allah, mandi juga
berguna bagi kesehatan kita.Dengan demikian kita harus mengetahui
tentang hal-hal yang berkaitan dengan mandi,
sehingga mandi yang dilakukan itu sah menurut ajaran syari’at ibadah.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian mandi, sebab – sebab yang mewajibkan akan mandi
2. Rukun-rukun dan sunnah – sunnah mandi
3. Tata cara dan syarat- syarat mandi
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN MANDI
Mandi menurut bahasa yaitu ال ُغس ُل لُ َغةً ِسياَل نُ الما ِء على ال َشي ِء ُمطلَقًاyang berarti
mengalirnya air pada sesuatu secara mutlak. Sedangkan menurut syara’
a. Haid yaitu haidh (datangbulan) yaitu keluar darah secara wajar dari
rahim wanita beberapa hari pada tiap-tiap bulan.
Surat Al-Baqarah (2) Ayat 222
۟
يض ۖ َواَلِ ٓا َء فِى ْٱل َم ِحSSSٱ ْعت َِزلُوا ٱلنِّ َسSSSَ َو أَ ۭ ًذى فSSSُلْ هSSSُيض ۖ ق ِ ك ع َِن ْٱل َم ِح َ َلُونSَََٔويَسْٔـ
ُ أْتُوه َُّن ِم ْن َحيSSَطهَّرْ نَ ف
َ ْث أَ َم
َ ر ُك ُم ٱهَّلل ُ ۚ إِ َّن ٱهَّللSS ْ َوه َُّن َحتَّ ٰى يSSُتَ ْق َرب
َ َإِ َذا تSSَرْ نَ ۖ فSSُطه
َيُ ِحبُّ ٱلتَّ ٰ َّوبِينَ َوي ُِحبُّ ْٱل ُمتَطَه ِِّرين
3. RUKUN MANDI
Rukun mandi wajib adalah hal-hal yang harus dilakukan ketika
mandi wajib.
a. Niat, yakni menyengaja mandi untuk menghilangkan hadats besar. Niat
ini sekurang – kurangnya dilakukan ketika akan mengerjakan amalan
pada waktu pertama kali. Niatnya yaitu:’’نويت الغسل لرفع الحدث األكبر فرضا
’’هلل تعالى
4. SUNNAH MANDI
Mengenai sunnah mandi ada banyak, sebagiannya dapat diperincikan
sebagai berikut:
a. Membaca Bismillahirrahmanirrahim.
b. Berwudlu’ sebelum mandi terdapat sebuah hadis yang bersumber dari
Aisyah radhiyallahu anha:
الةSSأ للصSSا يتوضSSأ كمSSه ثم يتوضSSل يديSSدأ فغسSSة بSSل من الجنابSSان اذا اغتسSS كIDZAGTASALA
MINAL JANABATI BADA'A FAGOSALA YADAIHI TSUMMA YATAWADDHO'U KAMA
YATAWADDHO'U LISSHOLATI" Artinya Dia (Rosululloh) apabila mandi junub, beliau
A. KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa mandi adalah
mengalinya air pada sesuatu secara mutlak. Di dalamnya juga terdapat
rukun-rukunnya, diantaranya niat dan meratakan air ke seluruh tubuh.
Kita dituntut untuk mengetahui dan menerapkannya dalam kehidupan.
Selain itu kita juga dapat mempelajari dan mengetahui sunah-sunah
mandi maupun hal-hal yang mengharuskan mandi, seperti jinabah,
keluar mani, terhentinya haid, wiladah, dan memandikan jenazah.
Dengan demikian kita dapat mengambil manfaat dari apa yang kita
pelajari agar menambah keyakinan kita dalam beribadah dan
senantiasa membiasakan hidup bersih, baik jasmani maupun rohani.
B. SARAN
Demikian pembahasan makalah yang kami susun, semoga dapat
bermanfaat bagi pembaca ataupun penulis sendiri. Penulis masih
menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapakan dala
pembuatan makalah selanjutnya agar lebih baik lagi.
6
DAFTAR PUSTAKA