Oleh :
Penulis,
MICHAEL,ST
082172788575
michsiba@gmail.com
LEMBAR PENGESAHAN
di
Disusun oleh:
1 Michael D311 06 015
Jaka
Jakart
rta,
a, 27 Agus
Agustu
tuss 2011
2011
Mengetahui,
LAPORAN
LAPORAN KERJA
KERJA PRAKTEK
PRAKTEK
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN
LAPORAN KERJA
KERJA PRAKTEK
PRAKTEK
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (PERSERO)
CABANG UTAMA TANJUNG PRIOK
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME, karena dengan rahmat-Nya
laporan kerja praktek ini dapat Penulis selesaikan dengan baik.
Laporan kerja praktek ini ditulis untuk melengkapi persyaratan akademik di
Jurusan Teknik Sistem Perkapalan dan jurusan Teknik Perkapalan, Fakultas Teknologi
Kelautan, ITS guna menambah ilmu pengetahuan dari pengamatan dan kegiatan survey
secara langsung di PT. Biro Klasifikasi Indonesia (persero) tentang teknis pelaksanaan
klasifikasi dan survey .
Dengan tersusunnya laporan kerja praktek ini, Penulis sampaikan terima kasih
kepada seluruh pihak PT. Biro Klasifikasi Indonesia (persero) khususnya para surveyor
yang telah memberikan sarana-prasarana, pengarahan, bimbingan dan bantuan kepada
Penulis dalam melaksanakan kerja praktek kali ini. Dengan adanya kesempatan
kesempatan tersebut,
semoga Penulis dapat mengembangkan pengetahuan yang telah didapat selama
melaksanakan
melaksanakan kerja praktek ini.
Penulis memohon maaf apabila selama melaksanakan kerja praktek di PT. Biro
Klasifikasi Indonesia
Indonesia (persero)
(persero) ini telah membuat
membuat kesalahan
kesalahan dan kekurangan. Akhir
kata, semoga dengan adanya laporan kerja praktek ini dapat bermanfaat bagi kelanjutan
studi kami, dan bagi rekan-rekan yang membutuhkan.
Terima kasih.
-Penulis-
DAFTAR ISI
Sampul Depan
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I. PENDAHULUAN .........................................
...............................................................
.........................................
................... 1
1.1. Latar Belakang.........................................
Belakang...............................................................
............................................
..............................
........ 1
1.2. Dasar Pemikiran ..........................................
................................................................
............................................
..........................
.... 1
1.3. Tujuan dan Manfaat.....................................
Manfaat...........................................................
............................................
..........................
.... 2
1.4. Metode Pengumpulan Data ...........................................
.................................................................
..............................
........ 2
1.5. Waktu dan Tempat...................................
Tempat.........................................................
............................................
..............................
........ 2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Be
Belakang
Perkembangan industri di Indonesia dewasa ini cukup pesat. Sehubungan
dengan
dengan hal itu sebuah
sebuah pergurua
perguruan
n tinggi
tinggi dituntut
dituntut perananny
peranannyaa sebagai
sebagai sebuah
sebuah wadah
wadah
pembelaja
pembelajaran
ran dalam
dalam rangka
rangka menghasilk
menghasilkan
an sumber
sumber daya
daya manusia
manusia yang
yang berkualita
berkualitass serta
mampu bersaing, berkepribadian mandiri, dan memiliki kemampuan intelektual yang
baik.
Meliha
Melihatt periha
perihall terseb
tersebut,
ut, Univer
Universit
sitas
as Hasan
Hasanudd
uddin
in (UNHAS
(UNHAS)) Makas
Makassar
sar sebag
sebagai
ai
salah
salah satu perguruan
perguruan tinggi
tinggi di Indonesia
Indonesia selalu berupaya
berupaya untuk
untuk mengembang
mengembangkan
kan sumber
sumber
daya
daya manusia
manusia dan iptek guna menunjang
menunjang pembangu
pembangunan
nan industri.
industri. Oleh karena
karena itu
dihara
diharapka
pkan
n kerjas
kerjasama
ama denga
dengan
n indus
industri
tri dapat
dapat ditin
ditingk
gkatk
atkan
an yang
yang dala
dalam
m hal
hal ini adalah
adalah
melalu kegiatan kerja praktek . Melalui
Melalui kegiata
kegiatan
n kerja
kerja prakte
praktek
k ini
ini selain
selain untuk
untuk
memenuhi kewajiban akademik, mahasiswa diharapkan dapat menambah pengetahuan
dan pengalam
pengalaman
an mengenai
mengenai kondisi
kondisi real dunia industri
industri khususny
khususnyaa dibidang
dibidang maritim
maritim
sesuai dengan latar belakang pendidikan yang ditempuh mahasiswa,dalam hal ini
merupaka
merupakan
n Jurusan Teknik
Teknik Perkapal
Perkapalan.
an. Wawasan
Wawasan dari mahasiswa
mahasiswa tentang
tentang dunia
dunia kerja
sangat diperlukan, sehingga dapat diharapkan
diharapkan bahwa
bahwa akhirnya mahasiswa sebagai
generasi
generasi penerus
penerus akan lebih mengenal
mengenal akan perkemba
perkembangan
ngan dan kegiatan
kegiatan secara
secara langsung
langsung
di dunia
dunia industri.
industri.
1. Meningka
Meningkatkan
tkan kemampua
kemampuan
n mahasiswa
mahasiswa terhadap
terhadap kondisi
kondisi nyata perusah
perusahaan
aan tentang
tentang
masalah pengklasifikasian
pengklasifikasian sebuah
sebuah kapal
kapal yang meliputi proses survey klasifikasi
2. dapat
dapat meningkatka
meningkatkan
n wawasan
wawasan mahasiswa
mahasiswa terhadap
terhadap kondisi
kondisi nyata perusaha
perusahaan,
an, dan
dapat menambah kemampuan, serta keyakinan akan teori yang diperoleh dari
perkuliahan
3. memperlua
memperluass wawasan
wawasan umum mahasiswa
mahasiswa tentang
tentang orientasi
orientasi pengembang
pengembangan
an teknologi
teknologi
di masa yang akan datang sehingga diharapkan dapat menyadari realitas yang ada
antara teori yang di berikan di bangku
bangku kuliah dengan
dengan kondisi real yang di hadapi di
lapangan
4. adanya
adanya masukan
masukan bermanfa
bermanfaat
at yang dapat
dapat digunak
digunakan
an untuk mening
meningkatka
katkan
n
pengetahuan
pengetahuan praktikan sesuai dengan hasil pengamatan yang dilakukan praktikan
selama melaksanakan Kerja Praktek.
I.4
I.4 Meto
Metode
de Pengu
engum
mpu
pula
lan
n Data
ata
• Pengamatan
Penca
Pencaria
rian
n dan pengu
pengumpu
mpulan
lan wacana
wacana didapa
didapatka
tkan
n denga
dengan
n menga
mengamat
matii dan
dan
mempelaja
mempelajari
ri proses
proses survey
survey yang
yang dilaksana
dilaksanakan
kan bersama
bersama surveyor.
surveyor.
• Dialog / Asistensi
Pencarian info dan wawasan
wawasan dilakukan
dilakukan dengan berdialog/asistensi
berdialog/asistensi bersama
surveyor dan atau
atau rekan-rekan
rekan-rekan praktikan mengenai kegiatan pelaksanaan
suatu
suatu pekerjaan
pekerjaan survey.
survey.
• Literatur
Wacana yang diperlukan didapatkan
didapatkan melalui literatur/buku petunjuk
petunjuk survey ,
rules BKI vol.1 , serta wacana lainnya yang dapat menunjang.
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (PERSERO)
2.1 Umum
PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero),dapat disingkat dengan BKI didirikan
pada tahun 1964 dengan fungsi sebagai lembaga klasifikasi, memeriksa kapal yang
beroperasi diperairan Indonesia
Indonesia dan mengelompokkan
mengelompokkan mereka sesuai kondisi
kondisi mereka
yang didedikasikan untuk memastikan keselamatan terutama keselamatan di laut dan
melindungi laut terhadap pencemaran lingkungan dari kapal serta
mengemba
mengembangka
ngkan,me
n,mempromo
mpromosika
sikan,
n, dan
dan membantu
membantu dalam
dalam pelaks
pelaksanaa
anaan
n standar
standar
internasional yang relevan.
Dasar Pemikiran
Pemikiran Pembentukan BKI
BKI
1) Ditinjau
Ditinjau dari segi
segi Geografis
Geografis dan hidrograf
hidrografis
is kepulauan
kepulauan Indonesia
Indonesia maka
maka semua
peraturan klasifikasi asing tidak seluruhnya tepat untuk diterapkan pada kapal-
kapal yang dibangun dan beroperasi di perairan Indonesia.
2) Bahwasa
Bahwasanya
nya hingga
hingga saat itu, pembangu
pembangunan
nan dan pemelihara
pemeliharaan
an kapal-kapal
kapal-kapal
masihmemakai
masihmemakai klasifikasi asing.
4) Untuk melatih
melatih tenaga
tenaga ahli dibidang
dibidang perkapala
perkapalan,
n, serta memperluas
memperluas pengeta
pengetahuan
huan
dan pengal
pengalaman
aman serta
serta keahlia
keahlian
n dalam pembang
pembangunan
unan,, pemelihara
pemeliharaan
an dan
perbaikan kapal.
Tugas dan fungsi BKI adalah memberikan pelayanan jasa kepada semua pihak
yang berkepentingan dalam dunia perkapalan dalam bentuk penilaian objektif tentang
kondisi suatu kapal, untuk menjamin keselamatan jiwa dan benda di laut. Usaha ini
diwujudkan dalam bentuk pengawasan yang teratur dan pemeriksaan menurut peraturan
yang berlaku dari awal pembangunan
pembangunan sampai selesai dan selama beroperasi.
Dalam fungsinya
fungsinya BKI sebelum memberikan sertifikat
sertifikat klasifikasi kepada
kepada pemilik
kapal, terlebih dahulu bertugas mengadakan penelitian dan pengawasan terhadap
konstruksi dan kondisi kapal yang akan, sedang maupun yang selesai dibangun
berdasarkan persyaratan
persyaratan teknis yang tercantum dalam peraturan klasifikasi.
Dalam tugas dan fungsinya BKI memberikan pelayanan jasa kepada pemilik
kapal, pihak galangan kapal, perusahaan asuransi, pihak perindustrian (Industri baja,
permesinan, perlengkapan dan lain-lain) sehingga hubungan baik dalam bentuk
koordinasi kerja dengan tujuan memperoleh
memperoleh atau mempertahankan
mempertahankan kondisi kapal
kapal yang
memenuhi persyaratan dan laik laut dapat tercapai.
1) Mengelua
Mengeluarkan
rkan sertifi
sertifikat-se
kat-sertifika
rtifikatt yang
yang meliputi:
meliputi:
a. Sert
Sertif
ifik
ikat
at Lambu
Lambung
ng
b. Sert
Sertif
ifik
ikat
at Mes
Mesin
in
c. Sertfik
Sertfikat
at Lambu
Lambung
ng Timb
Timbul
ul
d. Sertifikat
Sertifikat Material/K
Material/Kompon
omponen
en
e. Sert
Sertif
ifik
ikat
at Juru
Juru Las
Las
2) Mengelua
Mengeluarkan
rkan peratura
peraturan
n Garis Muat.
Muat. Dalam hal ini BKI bertinda
bertindak
k atas nama
Pemerintah Indonesia.
3) Menca
Mencabut
but kelas
kelas suat
suatu
u kapa
kapal.
l.
Manfaat BKI
Dengan melihat tugas dan fungsi BKI yang telah diuraikan diatas, maka BKI
sangat bermanfaat bagi semua pihak antara lain :
Klasifikasi kapal merupakan kewajiban para pemilik kapal berbendera Indonesia sesuai
dengan
dengan Keputusa
Keputusan
n Menteri
Menteri Perhubunga
Perhubungan
n yang menyata
menyatakan
kan bahwa
bahwa kapal
kapal - kapal
kapal yang
wajib klas adalah
adalah kapal
kapal - kapal
kapal dengan
dengan ketentuan
ketentuan :
• Lambung kapal,
kapal, instalasi mesin, instalasi listrik, perlengkapan
perlengkapan jangkar.
• Instalasi pendingin yang terpasang permanen dan merupakan bagian dari kapal.
Sebelum kapal dapat diregister di BKI, maka kapal tersebut harus memenuhi
persyaratan dan peraturan teknik BKI. Pemenuhan tersebut melalui proses persetujuan
gambar teknik yang selanjutnya dilakukan survey di lapangan.
Dalam melaksanakan proses klasifikasi, BKI mengimplementasikan Peraturan Teknik,
meliputi :
• Evaluasi teknis terhadap rencana desain dan dokumen yang berkaitan dengan
kapal yang akan dibangun untuk memeriksa pemenuhan terhadap peraturan yang
berlaku;
• Melaksanakan
Melaksanakan survey
survey dan pemeriksaan proses konstruksi
konstruksi kapal
kapal di galangan
kapal oleh surveyor klasifikasi dan juga pemeriksaan pada fasilitas produksi
yang menghasilkan komponen utama kapal, seperti pelat baja, permesinan,
• Pada saat selesainya pembangunan tersebut diatas dan berdasarkan laporan hasil
pemeriksaan
pemeriksaan selama pembangunan, bila seluruh persyaratan dipenuhi, maka BKI
akan menerbitkan sertifikat klasifikasi.
• Pada saat kapal tersebut beroperasi / berlayar, pemilik kapal harus mengikuti
program survey periodik dan diluar survey periodik untuk memeriksa kondisi
kapal tersebut agar tetap sesuai dengan kondisi dan persyaratan untuk
mempertahankan
mempertahankan klasifikasinya.
Kapal yang sudah memiliki klasifikasi, diwajibkan untuk terus melaksanakan survey
yang dipersyaratkan untuk mempertahankan status klasifikasinya. Jenis-jenis survey
periodik ini, antara lain survey pembaruan kelas (class renewal), survey tahunan (annual
survey), survey antara (intermediate survey) dan survey dok (docking/bottom survey).
Selain itu survey poros baling-baling, boiler, permesinan dan survey khusus lainnya
sesuai
sesuai dengan
dengan persyarata
persyaratan
n klasif
klasifikas
ikasi.
i. BKI
BKI akan menerbitka
menerbitkan
n survey
survey status
status dan
diinformasikan kepada
kepada pemilik. Klasifikasi kapal
kapal dilaksanakan
dilaksanakan berdasarkan pengertian
bahwa kapal dimuati, dioperasikan dan dirawat dengan cara yang benar oleh awak kapal
yang kompeten dan berkualifikasi. Pemilik kapal bertanggung jawab untuk menjamin
bahwa perawatan
perawatan kapal
kapal dilakukan
dilakukan dengan cara
cara yang benar hingga survey periodik
periodik
berikutnya sesuai persyaratan. Juga menjadi kewajiban pemilik kapal atau yang
mewakilinya untuk menginformasikan kepada surveyor klasifikasi saat survey diatas
kapal, semua kejadian atau kondisi yang berpengaruh terhadap status klasifikasi.
Bila kondisi mempertahankan klasifikasi ini tidak dipenuhi, maka BKI akan
menangguhkan (suspend) atau mencabut (withdrawn) status klasifikasinya berdasarkan
referensi persyaratan
persyaratan klasifikasi. Kapal mungkin
mungkin akan kehilangan
kehilangan status klasifikasinya
klasifikasinya
untuk sementara atau secara permanen. Demikian juga, kapal yang tidak melaksanakan
survey periodik tepat waktu sesuai dengan peraturan klasifikasi, maka BKI akan
menangguhkan
menangguhkan (suspend) status klasifikasinya.
• Keseluruhan pemeriksaan item survey sesuai dengan daftar isian yang didesain
sesuai dengan persyaratan klasifikasi;
Semua status klasifikasi kapal, berupa sertifikat dan laporan survey yang dikeluarkan
oleh BKI dijadikan referensi dalam pengambilan keputusan oleh pihak-pihak yang
terlibat dalam operasional kapal tersebut. Pihak asuransi mempergunakannnya untuk
menetapkan premi asuransi dan klaim asuransi, pihak pemilik muatan
mempergunakannya untuk jaminan bahwa muatannya diangkut oleh kapal yang laik,
pihak pemilik kapal mempergunakannya untuk mengetahui status kondisi kapal dan
perawatannya serta untuk kepentingan komersial memasarkan jasanya angkutannya dan
pihak Pemerintah mempergunakannya sebagai law enforcement untuk memberikan
clearance atau surat ijin berlayar.
2.1.1
2.1.1 Klasifi
Klasifikasi
kasi
Klasifikasi kapal,
kapal, unit apung lainnya dan
dan setiap peralatan yang sesuai
sesuai didasarkan
didasarkan
pada :
• Edisi terakhir
terakhir dan peraturan
peraturan klasifikas
klasifikasii dan survey
survey BKI, dan
• Peraturan,regulasi dan petunjuk konstruksi yang berhubungan dengan masing-
masing tipe kapal atau instalasi ,dan petunjuk yang berlaku pada tanggal
penandat
penandatanga
anganan
nan kontrak
kontrak antara
antara galangan
galangan (pembua
(pembuat)
t) dan pemilik
pemilik kapal
kapal
(pemesan).
“Peraturan konstruksi”
konstruksi ” mencakup peraturan material, peraturan
peraturan las dan
dan peraturan
peraturan
khusus
khusus lain
lainny
nyaa yang
yang diterbi
diterbitka
tkan
n oleh
oleh BKI yang
yang dapat
dapat ditera
diterapka
pkan
n secara
secara kasus
kasus per
per
kasus
2.1.2 Register
Data klasifikasi untuk setiap kapal yang dikelaskan akan dimaksudkan dalam
arsip data
data BKI. Ringkasa
Ringkasan
n data kapal
kapal tersebut
tersebut akan dimaksuk
dimaksukkan
kan dalam
dalam register
register yang
diterbitka
diterbitkan
n oleh BKI. Selama
Selama berlak
berlakunya
unya kelas,
kelas, BKI akan memperba
memperbaharui
harui data tersebut
tersebut
berdasarkan laporan yang dimasukkan oleh surveyor.
2.2 TANDA
TANDA KELAS
KELAS dan NOTASI
NOTASI
2.2.1 Lambung
A100
A100 Lambung kapal
kapal seluruhnya
seluruhnya sesuai dengan
dengan persyaratan peraturan
peraturan konstruksi BKI
atau peraturan lain yang dianggap setara.
A90 Lambung kapal tidak sepenuhnya sesuai dengan persyaratan dan peraturan
konstruksi BKI atau sudah tidak lagi sepenuhnya sesuai dengan persyaratan dan
peraturan konstruksi BKI,namun kelas tetap dapat dipertahankan untuk periode
yang diperpendek dan/atau dengan selang waktu survey yang diperpendek..
100
100 & 90 Angka ini menunjukkan kondisi
kondisi perawatan lambung
lambung kapal yang berhubungan
berhubungan
dengan persyaratan
persyaratan dan peraturan
peraturan konstruksi, dengan
dengan memeperhatikan
memeperhatikan batas
korosi dan keausan
keausan yang
yang diizinkan.
diizinkan.
Lambung ,instalasi
,instalasi mesin ,perlengkapan
,perlengkapan jangkar
jangkar dan atau perlengkapan
perlengkapan khusus
khusus
(misalnya instalasi pendingin ) telah dibangun :
- Dibaw
Dibawah
ah penga
pengawas
wasan
an BKI
BKI pada
pada saat
saat digalan
digalanga
gan
n dan atau
atau ditem
ditempa
patt
subkontrkator yang memasok komponen/bagian
komponen/bagian kapal
k apal
- Dan
Dan materi
material
al serta
serta komp
kompone
onen
n yang
yang sesua
sesuaii dengan
dengan perat
peratura
uran
n sesua
sesuaii
dengan peraturan konstruksi BKI harus dilengkapi dnegan sertifikat BKI.
Lambung,instalasi mesin ,perlengkapan jangkar dan atau perlengkapan khusus
telah dibangun dibawah pengawasan dan sesuai dengan peraturan Biro
Klasifikasi lain dan kemudian dikelaskan pada BKI..
2.2.2 Mesin
SM
SM Instalasi mesin termasuk instalasi listrik memenuhi persyaratan peraturan
konstruksi BKI atau peraturan lainnya yang dianggap setara.
A-SM Instalasi mesin termasuk instalasi listrik untuk kapal tanpa penggerak sendiri
atau unit apung memenuhi persyaratan peraturan konstruksi BKI atau
peraturan lain yang dianggap setara.
SM Instalasi mesin termasuk instalasi listrik tidak sepenuhnya memenuhi
persyaratan peraturan konstruksi BKI akan tetapi fungsi keselamtan dan kelaik
lautnya terpenuhi.
A-SM Instalasi mesin termasuk
termasuk instalasi listrik untuk kapal tanpa
tanpa penggerak senidri
dan unit apung tidak sepenuhnya memenuhi persyaratan peraturan konstruksi
BKI ,akan tetapi fungsi keselamatan dan kelaik lautannya terpenuhi.
2.2.
2.2.3
3 Daera
aerah
h Pel
Pelay
ayar
aran
an
Untuk kapal yang dibangun sesuai dengan peraturan konstruksi untuk daerah
pelayaran samudera tak terbatas, tidak diberi tanda notasi daerah palayaran.
Untuk kapal yang dibangun sesuai dengan Peraturan untuk daerah pelayaran
yang dibatasi, akan diberi notasi tambahan sebagai berikut :
Daerah pelayaran ini secara umum adalah pelayaran samudera dengan syarat
jarak ke pelabuhan
pelabuhan terdekat dan
dan jarak dari pantai
pantai tidak melebihi 200 mil laut.
L = Pelayaran Lokal
Daerah pelayaran ini secara umum adalah pelayaran sepanjang pantai dengan
syarat jarak ke pelabuhan terdekat dan jarak dari pantai tidak melebihi 50 mil
laut, serta untuk pelayaran dalam laut tertutup.
T = Pelayaran Tenang
Daerah pelayaran ini terbatas pada daerah tenang, teluk, pelabuhan atau
perairan yang sama dimana tidak terdapat ombak besar.
D = Pelayaran Pedalaman
Daerah pelayaran ini ditetapkan hanya pada perairan pelabuhan dan hanya
untuk melayani keperluan pandu dan perawatan navigasi di laut dan lebih
khusus lagi
lagi untuk daerah
daerah terusan atau kanal.
kanal.
BKI berhak menetapkan tanda tersebut berdasarkan kondisi laut (data resmi
tentang statistik kondisi laut) yang terdapat didaerah pelayaran tersebut. Atas
permohonan BKI dapat menyetujui perluasan daerah pelayaran untuk suatu
periode tertentu dan/atau dengan batasan-batasan tertentu.Hal tersebut harus
didokumentasikan.
BAB III
PROSEDUR SURVEY
Macam – maca
Macam – macam
m survey
survey yang
yang dilakukan
dilakukan BKI antara
antara lain :
3.1. Survey Penerim
Penerimaan
aan Kelas
Kelas
Survey Penerimaan Kelas Banguna Baru.
Baik kapal baru/sudah jadi harus mendapat kelas dari BKI dengan cara harus
menjalani tahapan survey yang dikenal dengan survey penerimaan kelas.
Survey ini terbagi menjadi :
- Survey Penerimaan Kelas
Kelas Bangunan
Bangunan Baru
Baru
- Survey
Survey Penerima
Penerimaan
an Kelas
Kelas Bangunan
Bangunan Sudah
Sudah Jadi
3.2. Survey Memepertaha
Memepertahankan
nkan Kelas
Kelas
Survey memepertahankan kelas mencakup ketentuan sesuai konvensi
internasional tentang keselamatan jiwa dilaut (SOLAS – 1974)
– 1974) ,beserta protocol
dan amandemennya serta IMO Codes untuk kapal tangki kimia dan kapal
pengangkut
pengangkut gas. Survey mempertahankan dikelompokkan
dikelompokkan menjadi dua ,yaitu :
- Survey Periodik
- Survey Non-Periodik
Survey tahunan yang diperluas ditetapkan sebagai survey antara, jatuh tempo
survey antara secara nominal adalah 2,5 tahun sejak peresmian kapal dan tiap
pembaruan kelas dan untuk kapal laut dilaksanakan pada survey tahunanan
kedua atau ketiga.
Renewal
Renewal Survey (survey pembaruan
pembaruan kelas)
kelas)
Survey pembaruan kelas dikenal dengan SS yaitu survey yang dilaksanakan
setiap lima tahun sekali(setiap berakhirnya masa berlaku sertifikat klasifikasi)
dan dilaksanakan diatas dok.
Survey pembaruan kelas untuk lambung,instalasi mesin,termasuk instalasi listrik
dan perlengkapan khusus yang dikelaskan harus dilaksanakan pada akhir periode
kelas. Survey pembaruan kelas dapat dimulai pada survey tahunan keempat dan
harus selesai dilaksanakan secara lengkap pada akhir periode kelas. Masa survey
keseluruhan
keseluruhan tidak boleh lebih
l ebih dari 15 bulan.
Docking
Docking Survey (survey pengedokan
pengedokan))
Survey pengedokan
pengedokan digunakan untuk keperluan pemeriksaan
pemeriksaan periodic
periodic terhadap
kondisi lambung
lambung dibawah air,bukaan
air,bukaan dan perlengkapan penutupan pada pelat
kulit yang berhubungan dengan instalasi mesin ,dan komponen bagian luar dari
kemudi dan system propulsi.Dalam satu periode masa berlaku kelas (lima
tahunan) kapal harus melaksanakan 2(dua) kali survey
surve y pengedokan yaitu, survey
pengedokan I (survey pengedokan antara) dan survey pengedokan II (survey
pengedokan
pengedokan SS), khusus untuk kapal penumpang survey pengedokan merupakan
salah satu item pemeriksaan survey tahunan.
3.2.
3.2. Survey
vey Non-
on-Period
iodik
Survey kerusakan dan perbaikan
Survey kerusakan dan perbaikan terjadi saat lambung kapal,instalasi mesin atau
listrik kapal dan atau beberapa perlengkapan khusus yang dijelaskan mengalami
kerusakan yang akan mempengaruhi kelas, atau jika mengakibatkan kelas kapal
ditangguhkan.
3.3
3.3 Cont
Contin
inuo
uous
us Hul
Hulll Su
Surv
rvey
ey & Cont
Contin
inuo
uous
us Mac
Machi
hine
nery
ry Su
Surv
rvey
ey..
Ada dua jenis survey pembaruan
pembaruan kelas bersambung
bersambung ,yaitu :
1. Survey
Survey bersamb
bersambung
ung lambung
lambung (Contin
(Continuous
uous Hull
Hull Survey)
Survey)
2. \Survey bersambung mesin (Continuous
(Continuous Machinery
Machinery Survey)
Survey)
Survey bersambung
bersambung mesin (CMS) adalah item pemeriksaan
pemeriksaan pembaruan
pembaruan kelas
instalasi mesin yang dilaksanakan secara bertahap dan harus selesai pada kurun waktu 5
(lima) tahun. Instalasi sistem poros baling – baling, ketel uap dan botol angin tidak
termasuk item survey CMS dan disurvey
di survey terpisah.
Sebagian item CMS pemeriksaan pada waktu dibuka lengkap dapat diwakili
oleh KKM dengan ijazah minimal ATT-II dan laporan pemeriksaan diserahkan kepada
Surveyor pada saat survey (survey konfirmatori) paling lambat 3 (tiga) bulan setelah
pemeriksaan. Sebagian item CMS dapat diwakili kecuali pemeriksaan crank pin &
bearing, crank-journal & bearing dan crosshead & bearing.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1.
4.1. SURV
SURVEY
EY PENE
PENERI
RIMA
MAAN
AN KE
KELA
LAS
S BAN
BANGU
GUNA
NAN
N BARU
BARU
• Scantling check
Scantling check merupakan proses verifikasi ukuran-ukuran konstruksi
berdasarkan gambar yang telah disetujui oleh BKI sebagai acuan sesuai dengan
konstruksi yang telah dipasang
Selama kerja praktek, scantling check dilakukan di galangan Daya Radar Utama
pada jenis kapal Coaster.
Adapun Pemeriksaan scantling meliputi
- Main Frame,
Frame, melipu
meliputi
ti pemer
pemeriksa
iksaan
an penebalan
penebalan plat main frame
frame sesua
sesuaii
dengan ukuran
ukuran pada gambar
gambar (130 x 65 x 12)
- Web Frame,
Frame, melipu
meliputi
ti pemeri
pemeriksa
ksaan
an peneb
penebala
alan
n plat
plat web
web fram
framee sesuai
sesuai
dengan ukuran pada gambar (460 x 32)
- Bracket,
Bracket, meliputi
meliputi pemeriks
pemeriksaan
aan braket
braket yang
yang digunakan
digunakan pada kapal
kapal baik
baik
jumlah bracket
bracket maupun bentuk braket
- Side Girder
- Center girder
• Leaktest
Test yang biasa dilakukan pada kapal bangunan baru biasanya adalah test
kebocoran, pengecekan perlu dilakukan pada bagian lambung dan pada bagian
tanki-tanki yang
yang harus kedap juga sambungan las pada sistem perpipaan dikapal.
dikapal.
Adapun test kebocoran yang di dapat saat kerja praktek adalah :
Hydrotest
Hydro test merupakan salah satu test kebocoran. Proses yang dilakukan
adalah dengan cara menyemprotkan air bertekanan tinggi pada daerah yang
akan dicek kebocorannya. Alat yang dibutuhkan adalah sebuah pompa air
dan nozzle untuk menyemprotkan air bertekanan.
Pemeriksaan hidrotest ini dilakukan pada Sprinkle kapal yaitu alat yang
berfungsi mendeteksi adanya kebakaran pada tiap ruangan-ruangan.
ruangan-ruangan.
Gambar. Hydrotest
• Welding check
Welding check
check merupakan
merupakan pemeriksaan lajur las pada bangunan
bangunan kapal baru
apabila terdapat cacat pada saat pengelasan.
pengelasan.
Pada kapal
kapal Coaster
Coaster No.155 dan kapal
kapal Coaster
Coaster No. 188 terdapat cacat
cacat las berupa
pin hole dalan lajur las sehingga harus dilakukan pengelasan ulang.
Pada kapal Coaster 1200 GT ditemukan sambungan senta dalam konstruksi web
frame (miss alignment) sehingga harus diperbaiki
Senta
Web Frame
• Uji Pneumatik
Pneumatik pada Penetrasi
Penetrasi Kabel
Kabel
Uji Pneumatik merupakan uji kekedapan pada penetrasi kabel yang telah di
Compound sehingga tidak ada kebocoran pada pipa penetrasi kabel tersebut.
Adapun cara Uji
Uji pneumatik tersebut yaitu
yaitu dengan memberikan udara
udara bertekanan
teinggi pada pipa kabel yang telah di compound kemudian pada sisi luarnya
diberikan air
air sabun. Apabila pada saat pemeriksaan
pemeriksaan terdapat gelembung
gelembung busa
busa
sabun dari hasil tekanan udara yang diberikan di dalam pipa, maka pipa tersebut
mengalami kebocoran dan perlu dilakukan perbaikan kembali dengan cara
memberikan coumpound.
4.2.
4.2. SURV
SURVEY
EY PENE
PENERI
RIMA
MAAN
AN KE
KELA
LAS
S BAN
BANGU
GUNA
NAN
N SUD
SUDAH
AH JADI
JADI
• Pengambilan
Pengambilan Data Mesin
Pengambilan data mesin dilakukan untuk dapat memberikan verifikasi klas pada
mesin yang digunakan oleh kapal. Pengisian data mesin dilakukan pada kapal
MK M-02 jenis Mooring Boat. Adapun data yang di isi sesuai dengan format
laporan survey F-102-1995 yaitu
Pada
Pada Survey
Survey kapal
kapal CB.
CB. PIPIT
PIPIT dan KM.
KM. ABADI
ABADI SAKTI
SAKTI III
III ditemu
ditemuii kasus
kasus
pemasangan Plimsol Mark yang tidak sesuai dengan sertifikat garis muat
sehingga Plimsol Mark pada kapal tersebut harus diganti sesuai dengan sertifikat
garis muat.
Pada saat pemeriksaan, ditemui kasus pemasangan Marka Garis Muat yang
terbalik dan tidak sesuai dengan sertifikasi Marka Garis Muat sehingga harus
dibuka dan dipasang sesuai dengan sertifikasi Markas Garis Muat dari BKI.
Kemudian pada marka garis muat KM ABADI SAKTI III ditemui kasus
pemasangan Marka garis muat yang tidak sesuai, dimana garis penandaan
perairan pada marka tidak terpasang di Marka Garis Muat sehingga diperlukan
perbaikan dengan memasangkan garis tanda perairan pada marka garis muat di
kapal tersebut.
• Pemeriksaan
Pemeriksaan Hasil Las
Pemeriksa
Pemeriksaan
an hasil las di survey
survey pengedoka
pengedokan
n merupaka
merupakan
n pengecek
pengecekan
an lajur las
pada kapal yang telah di reparasi agar mengetahui lajur las yang telas di l as tidak
mengalami cacat las.
Pada saat pemeriksaan tidak didapati cacat las pada kapal yang diperiksa
sehingga hasil las disetujui
disetujui oleh pihak
pihak BKI
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Dari pelaksanaan kerja praktek ini, praktikan mendapatkan banyak ilmu yang
tidak didapatkan di bangku perkuliahan yang hanya didapatkan di lapangan secara
langsung. Adapun ilmu yang didapatkan selama 1 (satu) bulan melaksanakan kerja
praktek bersama surveyor BKI antara lain :
1) Prosedur
Prosedur klasifika
klasifikasi
si BKI untuk suatu
suatu kapal,
kapal, baik bangunan
bangunan baru
baru ataupun
ataupun
bangunan lama.
2) Jenis survey,
survey, item survey
survey dan waktu
waktu pelaksa
pelaksanaa
naannya
nnya..
3) Permasal
Permasalahan
ahan yang
yang dihadapi
dihadapi pada
pada dunia
dunia perkapala
perkapalan
n terutama
terutama yang
berkaitan dengan klasifikasi kapal.
4) Keduduka
Kedudukan
n dan peran BKI dalam
dalam perkemba
perkembangan
ngan dunia
dunia perkapala
perkapalan
n di
Indonesia.
5) Pihak-pih
Pihak-pihak
ak yang terkait
terkait dalam
dalam dunia perkapala
perkapalan
n selain pihak
pihak galangan,
galangan,
owner, beserta kepentingan masing-masing.
5.2 SARAN
Dari kegiatan kerja praktek yang telah dilaksanakan, ada beberapa saran yang penulis
dapat berikan yaitu :
Pihak class :
1. Perlu diadak
diadakan
an seminar
seminar atau kuliah
kuliah tamu,
tamu, karena
karena peraturan
peraturan mengena
mengenaii rules dan
regulation sangat penting bagi mahasiswa.
2. Adanya
Adanya kerjasama
kerjasama antara
antara class
class dan perguruan
perguruan tinggi
tinggi dalam
dalam hal pengemban
pengembangan
gan
teknologi maritim sehingga dunia maritim indonesia menjadi lebih maju.
LAMPIRAN
(Ir.Hj.Rosmani,MT) (Edwin
(Edwin Olaf,
Olaf, ST)
Survey yg dilakukan:
• Pemeriksaan secheast
secheast beserta baut-baut
pengunci, dalam keaadaan baik
• Pemeriksaan pintu-pintu kedap, keadaan
baik
• Pemeriksaan hasil-hasil lasan di daerah
sekitar pelat keel, pelat alas, dan pelat sisi.
Sekat melintang void no. 4 & 5
Catatan Instruktur/Surveyor:
Instruktur/Surveyor:
Catatan Instruktur/Surveyor:
Instruktur/Surveyor:
Catatan Instruktur/Surveyor:
Instruktur/Surveyor:
Catatan Instruktur/Surveyor:
Instruktur/Surveyor:
Lambung:
• Bagian yang diperiksa adalah bagian
bottom yang telah direplating dan
dilakukan pemeriksaan kebocoran pada
pelat tersebut.
• Selain itu diperiksa juga hasil pengelasan
pada pelat yang diganti pada bagian
bottom.
• Pemeriksaan hasil pengelasan pada tangki-
tangki
tangki seperti
seperti :
- Fres
resh Wa
Water
ter Ta
Tank (P/
(P/S
S).
- Cofferdam (S (S)
- Tang
Tangkiki void
void diba
dibawa
wahh ruan
ruang
g
steering gear room.
• Hasil pengelasan diperiksa dan diuji
kekedapannya, keadaan baik.
• Pemeriksaan internal tangki.
Catatan Instruktur/Surveyor:
Instruktur/Surveyor:
Catatan Instruktur/Surveyor:
Instruktur/Surveyor:
• Pemeriksa
Pemeriksaan
an Ulang Bottom
Bottom Plate
• Pemeri
Pemeriksa
ksaan
an Ulang
Ulang Sea Valve
Valve
• Pemeriksa
Pemeriksaan
an Ulang Marka Garis Muat
Catatan Instruktur/Surveyor:
Instruktur/Surveyor:
Catatan Instruktur/Surveyor:
Instruktur/Surveyor:
Catatan Instruktur/Surveyor:
Instruktur/Surveyor:
Catatan Instruktur/Surveyor:
Instruktur/Surveyor:
Catatan Instruktur/Surveyor:
Instruktur/Surveyor: