Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

LAURA DENGAN DF
DI ZAL ANAK RSU SARILA HUSADA SRAGEN

A. Pengkajian
1. Identitas
a. Identitas Klien
Nama/Nama panggilan : An. Laura
Tgl lahir/usia : 10 November 2010 / 8 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : Belum tamat SD
Alamat : Siwalan 21/10 , Bandung, Sragen
Tgl masuk : 17 Mei 2019
Tgl pengkajian : 19 Mei 2019
Diagnosa medik : Dengue Fever
No RM : 1905181790
b. Identitas Penanggung jawab
Nama : Ny. Ria Mariana
Usia : 33 tahun
Pekerjaan/Sumber penghasilan : Ibu rumah tangga
Agama : Islam
Alamat : Siwalan 21/10 , Bandung, Sragen
Hubungan dengan anak : Ibu
2. Keluhan Utama/Alasan Masuk Rumah Sakit
Ibu mengatakan anak demam naik turun
3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang :
Anak demam naik turun sejak Selasa jam 23 (4 hari SMRS) , nyeri perut kiri
bawah, makan minum berkurang, BAK terakhir jam 07, BAB terakhir selasa
normal.
b. Riwayat Kesehatan Lalu
1) Riwayat Kelahiran
a) Tempat melahirkan : Rumah Sakit
b) Lama dan jenis persalinan : Spontan
c) Penolong persalinan : Dokter
d) Komplikasi waktu lahir : Tidak ada
e) Kondisi bayi : BB lahir 2400 gram, PB 40 cm
2) Riwayat Penyakit
a) Penyakit yang pernah dialami : Batuk, demam, diare
b) Kecelakaan yang dialami : Tidak ada
c) Keracunan : Tidak ada
d) Perkembangan anak dibanding saudara-saudaranya : Sama
3) Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang memiliki penyakit menurun, menahun dan
menular.
4. Riwayat Immunisasi
NO Jenis immunisasi Waktu pemberian Reaksi setelah pemberian
1. BCG 1 bulan Tidak ada
DPT, Hb, Hib 2-4 bulan Tidak ada
2.
(I,II,III)
3. Polio (I,II,III,IV) 1-4 bulan Tidak ada
4. Campak 9 bulan Tidak ada
5. Hepatitis Setelah lahir Tidak ada

5. Riwayat Tumbuh Kembang


a. Pertumbuhan Fisik
1) Berat badan :18 Kg
2) Tinggi badan : 126 cm
3) Waktu tumbuh gigi 6 bulan, Tanggal gigi 6 tahun
b. Perkembangan Tiap tahap
Usia anak saat
1) Berguling : 6 bulan
2) Duduk : 7 bulan
3) Merangkap : 9 bulan
4) Berdiri : 12 bulan
5) Berjalan : 13 bulan
6) Bicara pertama kali : 12 bulan
7) Berpakaian tanpa bantuan: 3 tahun
6. Riwayat Nutrisi
a. Pemberian ASI
1) Pertama kali disusui : Sejak lahir
2) Cara pemberian : Setiap kali menangis
3) Lama pemberian : 1 tahun
b. Pemberian susu formula
1) Alasan pemberian : Tambahan
2) Jumlah pemberian : Selang seling dengan ASI
c. Cara pemberian : dengan dot
d. Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini
Usia Jenis Nutrisi Lama Pemberian
1. 0 – 4 Bulan ASI + Susu Formula
2. 4 – 12 Bulan ASI + Susu Formula + Makanan
lembut
3. Saat ini Nasi + Sayur + Lauk

7. Riwayat Psikososial
a. Anak tinggal di : Rumah sendiri
b. Lingkungan berada di : Setengah kota
c. Apakah ada tangga yang bisa berbahaya : Tidak
d. Apakah anak punya ruang bermain : Tidak
e. Hubungan antar anggota keluarga : Harmonis
f. Pengasuh anak : Orang tua
8. Riwayat Spiritual
a. Kegiatan keagamaan :Ibadah bersama
9. Reaksi Hospitalisasi
a. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
- Mengapa ibu membawa anaknya ke RS : Takut kondisi anak memburuk
- Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak : Ya
- Bagaimana perasaan orang tua saat ini : Cemas
- Apakah orang tua akan selalu berkunjung : Ya
- Siapa yang akan tinggal dengan anak : Orangtua
b. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap
- Mengapa keluarga/orang tua membawa kamu ke RS : Berobat
- Menurutmu apa penyebab kamu sakit : Tidak tahu
- Apakah dokter menceritakan keadaanmu : Ya
- Bagaimana rasanya dirawat di RS : Bosan
10. Aktivitas sehari-hari
a. Nutrisi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Selera makan Kurang Sangat Kurang
2. Menu makan Nasi + Sayur + lauk Nasi ( 2-3 sendok ) + sayur
3. Frekuensi makan 2-3 x sehari Tidak tentu
4. Makanan pantangan Tidak ada Tidak ada
5. Pembatasan pola Tidak ada Tidak ada
makan Makan Sendiri Dibantu
6. Cara makan Tidak ada Tidak ada
7. Ritual saat makan

b. Cairan
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jenis minuman Air putih, teh, susu Air putih + susu
2. Frekuensi minum 4-6 x sehari Berkurang
3. Kebutuhan cairan ±1700 ml minimal 2 l
4. Cara pemenuhan Oral Oral + parenteral

c. Eliminasi (BAB&BAK)
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
BAB (Buang Air Besar ) :
1. Frekuensi (waktu) 2 hari sekali Belum BAB
2. Konsistensi Lunak
3. Kesulitan Tidak ada
4. Obat pencahar Tidak ada

BAK (Buang Air Kecil) :


1. Frekwensi 6-8 x sehari 3-4 x sehari
2. Warna dan Bau Kuning jernih + khas Kuning + khas
3. Volume Banyak Banyak
4. Kesulitan Tidak ada Tidak ada
d. Istirahat tidur
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jam tidur
- Siang 13:00 – 15:00 13:00 – 15:00
- Malam 20:00 – 06:00 21:00 - 07:00
2. Kebiasaan sebelum Tidak ada Tidak ada
tidur Tidak ada Tidak ada
3. Kesulitan tidur
e. Olah Raga
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Program olah raga Senam -
2. Jenis dan frekuensi 1 mg sekali di sekolahan -
3. Kondisi setelah olah Lebih semangat -
raga

f. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Mandi
- Cara Mandiri Sibin
- Frekuensi 2 x sehari 2 x sehari
2. Cuci rambut
- Frekuensi 2 hari sekali -
- Cara Mandiri
3. Gunting kuku
- Frekuensi 1 minggu sekali -
- Cara Dibantu ibu
4. Gosok gigi
- Frekuensi 2 x sehari 1 x sehari
- Cara Pagi dan sebelum tidur Sebelum tidur

11. Pemeriksaan Fisik


a. Keadaan umum :Sedang
b. T/D : 90/70 mmHg S : 36,5 oC N : 100 x/menit RR : 26 x/menit
c. Antropometri
TB : 126 cm BB : 18 Kg Lila : 15 cm Lingkep : 46 cm
d. Pemeriksaan fisik per sistem
1) Pernapasan
Bentuk dada normal, RR 26 x/ menit, bunyi nafas vesikuler, retraksi tidak ada,
perkusi thorax sonor, alat bantu pernafasan tidak ada, tidak batuk
2) Kardiovaskuler
Tidak ada nyeri dada, Irama jantung reguler, pulsasi kuat, CRT < 2 dtk, tidak
ada cyanosis, tidak ada clubingfinger
3) Persyarafan
Kesadaran CM, GCS 15, Tidak ada kejang, tidak ada kaku kuduk/nyeri kepala
4) Genetourinaria
Bentuk normal, uretra normal, bersih, frekuensi BAK 3- 4 x / hari kuning bau
khas,
5) Pencernaan
Mukosa kering, bibir normal, lidah normal, bersih, nyeri telan, nyeri tekan di
perut, peristaltik 16x/mnt, BAB 2 hari sekali tanpa obat pencahar
6) Muskulus keletal dan integumen
ROM bebas, kekuatan otot 5, tidak ada fraktur/dislokasi, kulit normal, akral
hangat, turgor kulit kurang, kelembapan kurang, tidak ada edema
7) Penginderaan
- Mata : Pupil isokor, reflek cahaya positif, konjungtiva tidak anemis,
sklera tidak ikterik, tidak menggunakan alat bantu
- Hidung : Bentuk normal, tidak ada sekret
- Telinga : Bentuk normal, tidak ada gangguan pendengaran
- Perasa : Manis + , Pahit+ , Asin +
- Peraba : Panas +, Dingin +
8) Endokrin
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid/parotis

12. Pemeriksaan Penunjang


Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Hematologi
Hematologi Rutin
Hemoglobin 13.0 g/dl 12-16
Hematokrit 38.0 % 35-49
Leukosit 1.6 Ribu/mm3 4-12
Trombosit 109 Ribu/mm3 150-450
Eritrosit 4.90 Juta/mm3 3.5-5.2
Index Eritrosit
MCH 77.7 fL 75-87
MCV 26.5 pg 31-37
MCHC 34.2 % 32-36
Hitung Jenis Leukosit
Basofil 0.5 % 0-1
Eosinofil 0.1 % 1-3
Limfosit 37.1 % 20-40
Monosit 2.5 % 2-8
Neutrofil 59.8 % 50-70
PDW 15.5 fL 9.0-13.0
RDW-CV 12.3 % 11.5-14.5
MPV 8.3 fL 7.2-11.1
PCT 0.091 % 0.150-0.400

13. Program Terapi


a. Parenteral
Infus Rl 18 tpm
Omeprazol 2 x 5 mg

b. Oral
Praxion F 4 x 3,5 ml
Cholescor 1 x 1 tab
Vistrum 1 x 1 cth
Trilac 2 x 1 tab
14. Analisa Data
No Data Fokus Etiologi Problem/Masalah
1 a. Data Subjektif : Infeksi Virus Hipertermi
-Keluarga mengatakan anak Dengue
demam masih naik turun dan
sering keluar keringat

b. Data Objektif :
- TTV :
TD 90/70 mmHg, N : 100
x/mnt
RR : 26 x/mnt S : 37,8 0 C
-Saat dipalpasi kulit teraba
hangat
-Kulit tampak kemerahan
-Mukosa bibir kering
2 a. Data objektif : Kehilangan cairan Defisit volume cairan
-Keluarga mengatakan aktif
minum anak berkurang, anak
sering keluar keringat

b. Data objektif :
-Membram mukosa keing
-S : 37,8 0 C
-Kelembaban kulit kurang
-Tampak sering keluar
keringat
-Pasien tampak lemas
-
3 a. Data Subjektif : Proses penyakit Nyeri Akut
-Keluarga pasien mengatakan
anak sering mengeluh
perutnya sakit
-Anak mengatakan nyeri saat
menelan

b. Data objektif :
-Anak tampak menahan nyeri
bila perut ditekan
-P : Biologis
Q : Menekan
R : Perut dan Tenggorokan
S:3
T : Hilang timbul
4 a. Data Subjektif : Intake nutrisi tidak Ketidakseimbangan
-Keluarga pasien mengatakan adekuat nutrisi kurang dari
makan anak berkurang kebutuhan tubuh
- Anak mengatakan nyeri
perut dan nyeri telan

b. Data Objektif :
A: BB 18 Kg TB 126
IMT 11,39
B : Hb 11,7
C : Anak tampak kurus dan
lemas
Nafsu makan berkurang
Mukosa bibir kering
D : Makan hanya habis 2- 3
sendok sekali makan

5 a. Data subjektif : Resiko Syok


-Keluarga mengatakan anak Hipovolemik
lemas dan sering keluar
keringat

b. Data objektif
-Pasien tampak lemas
-Hasil Lab
Hb 11,1 g/dl
Hematokrit 37,4 %
Trombosit 96 ribu/mm 3

B. Diagnosa Keperawatan
1. Hipertermi berhubungan dengan infeksi virus dengue
2. Defisit volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif
3. Nyeri akut berhubungan dengan proses penyakit
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake nutrisi
tidak adekuat
5. Resiko syok hipovolemi
C. Intervensi
No Diagnosa Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
1 Hipertermi berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan keperawatan a. Observasi KU dan TTV
infeksi virus dengue selama 3 x 24 jam hipertermia dapat teratasi b. Monitor status hidrasi (kelembaban
dengan kriteria hasil : mukosa, nadi)
a. Suhu tubuh dalam rentang normal (36-37,5 c. Monitor klinis pasien
o
C) d. Monitor hasil lab (Hb, HMT AT)
b. Tidak ada perubahan warna kulit dan tidak e. Berikan kompres hangat (dahi, aksila, lipat
pusing paha)
c. Tidak ada tanda dehidrasi f. Anjurkan pasien menggunakan pakaian
d. Membran mukosa tidak kering tipis dan menyerap keringat
g. Anjurkan pasien minum sedikitnya 2 l.
Hari
h. Dorong pasien untuk istirahat yang cukup
i. Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian antipiretik
2 Defisit volume cairan berhubungan Setelah dilakukan tindakan keperawatan a. Observasi TTV minimal 3 jam sekali
dengan kehilangan cairan aktif selama 3 x 24 jam diharapkan kebutuhan b. Observasi intake dan output cairan
cairan terpenuhi dengan kriteria hasil : c. Observasi tanda dan gejala dehidrasi
a. Mata tidak cekung d. Catat haluan urin untuk pengukuran
b. Membram mukosa lembab diuresis
c. Turgor kulit baik e. Berikan cairan IV sesuai program dokter
d. Balance cairan seimbang f. Anjurkan pasien untuk banyak minum
e. TTV dalam batas normal
TD : 90/60 mmHg-100/70 mmHg
N : 80-100 x/mnt
RR : 20-30 x/mnt
S : 36,5- 37,5 O C
3 Nyeri akut berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan keperawatan a. Lakukan pengkajian nyeri secara
proses penyakit selama 3 x 24 jam diharapkan nyeri komprehensif termasuk lokasi,
berkurang/hilang dengan kriteria hasil : karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
a. Tidak ada laporan keluhan nyeri/ekspresi dan faktor presipitasi,
nyeri b. Observasi reaksi non verbal dari
b. Pasien tidak mengerang ketidaknyamanan,
c. Pasien tidak tampak menyeringai kesakitan c. Gunakan teknik komunikasi terapeutik
d. Nafsu makan baik untuk mengetahui pengalaman nyeri
pasien
d. Kontrol lingkungan yang mempengaruhi
nyeri seperti suhu, pencahayaan, dan
kebisingan
e. Pilih dan lakukan penanganan nyeri
(farmakologi,non farmakologi dan inter
personal)
f. Tingkatkan istirahat
g. Kolaborasikan dengan dokter jika ada
keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil
4 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari Setelah dilakukan tindakan keperawatan a. Kaji/catat pemasukan diit
kebutuhan berhubungan dengan intake selama 3 x 24 jam nutrisi seimbang dengan b. Kaji keluhan mual/muntah dan nyeri
nutrisi tidak adekuat kriteria hasil : perut/telan
a. Berat badan stabil/meningkat c. Ukur BB pasien setiap hari
b. Mampu menghabiskan makanan sesuai d. Berikan informasi pentingnya kecukupan
porsi yang dibutuhkan nutrisi
c. Tidak ada nyeri perut/nyeri telan e. Anjurkan untuk makan sedikit tapi sering
d. Hb dalam rentang normal f. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang
pemberian nutrisi
5 Resiko syok hipovolemik Setelah dilakukan tindakan keperawatan a. Observasi TTV minimal 3 jam sekali
selama 3 x 24 jam diharapkan tidak terjadi b. Monitor dan catat haluaran urin
syok hipovolemik dengan kriteria hasil : c. Monitor status sirkulasi (TD, warna kulit,
a. TTV dalam batas normal nadi, akral)
TD : 90/60 mmHg-100/70 mmHg d. Monitor tanda awal syok
N : 80-100 x/mnt e. Pantau nilai laboratorium
RR : 20-30 x/mnt f. Berikan cairan IV sesuai program
S : 36,5- 37,5 O C g. Ajarkan keluarga tentang tanda dan gejala
b. Akral hangat syok
c. Nilai lab Hb, HMT, AT dalam batas normal
d. Nadi kuat
D. Implementasi
Tgl/ No
Implementasi Respon TTD
Jam Dx
19/5/19 I,II,V -Mengukur TTV dan mengobservasi DS :
08:00 KU -Keluarga pasien mangatakan
All - Menganamnesa ulang keluhan anak demam masih naik turun,
III - Mengobservasi reaksi non verbal makan berkurang
III - Mengajarkan teknik relaksasi nyeri -Pasien mengatakan nyeri
All - Memberikan terapi obat : perut dan nyeri telan
Omeprazol 5 mg (IV)
Cholescor 1 tab DO :
Vistrum 1 cth -KU sedang
Trilac 1 tab -Pasien tampak lemas
-TTV
TD 90/70 mmHg,
N : 100 x/mnt
RR : 26 x/mnt
S : 37,8 0 C
-Pasien tampak menahan nyeri
- P : Biologis
Q : Menekan
R : Perut dan Tenggorokan
S:3
T : Hilang timbul
-Diberikan obat omeprazol 5
mg (IV), Cholescor 1 tab,
vistrum 1 cth, trilac 1 tab
-Tidak ada alergi obat
09:00 I,II,V -Memonitor status hidrasi dan DS :
sirkulasi -Keluarga pasien mengatakan
II -Mengukur intake dan output cairan minum anak masih kurang,
I,II -Menganjurkan pasien untuk banyak sering keluar keringat
minum minimal 2 l/hari -Keluarga pasien mengatakan
IV -Memberikan informasi tentang mengerti dengan materi sudah
pentingnya kecukupan nutrisi yang dijelaskan
IV -Menganjurkan pasien untuk makan
sedikit tapi sering DO :
-KU sedang
-TTV
TD 90/70 mmHg,
N : 100 x/mnt
RR : 26 x/mnt
S : 37,8 0 C
-Balance cairan :
Input : 200 (minum) + 190
(infus) + 16 (AM) = 406 ml
Output : 300 (BAK) + 50
(IWL) = 350 ml
Balance : 406-350 = + 56 ml
-Diuresis 300/3/18 = 5,5
ml/jam
-Status hidrasi : membran
mukosa kering, sering keluar
keringat
-Status sirkulasi : Akral
hangat, nadi kuat (100 x/mnt)
CRT < 2 dtk, TD 90/70
mmHg, diuresis 5,5 ml/jam
10:00 I,II,V -Memonitor status hidrasi, tanda DS :
gejala dehidrasi dan syok -Keluarga mengatakan
V -Memberikan informasi pada mengerti tanda dan gejala
keluarga tentang tanda-tanda syok syok
I,III -Menganjurkan pasien untuk banyak
istirahat DO :
V -Memantau nilai laborat - Status hidrasi : membran
mukosa kering, sering keluar
keringat
-Tidak ada tanda2 syok
-Nilai Laborat :
Hb : 12,7 g/dl
Hematokrit 39,6 %
Trombosit 70 ribu/mm3
12:00 All -Mengukur TTV dan mengobservasi DS :
KU -Keluarga pasien mengatakan
I,II,V -Memonitor status hidrasi dan anak panas
sirkulasi
II -Mengukur intake dan output cairan DO :
I,II -Menganjurkan pasien untuk banyak -KU sedang
minum minimal 2 l/hari -TTV
I -Membeikan obat praxion f 3,5 ml TD 90/70 mmHg,
I -Menganjurkan keluarga untuk N : 100 x/mnt
memberikan kompres hangat RR : 26 x/mnt
S : 38,3 0 C
-Balance cairan :
Input : 200 (minum) + 190
(infus) + 16 (AM) = 406 ml
Output : 300 (BAK) + 100
(IWL demam) = 400 ml
Balance : 406-400 = + 6 ml
-Diuresis 300/3/18 = 5,5
ml/jam
-Status hidrasi : membran
mukosa kering, sering keluar
keringat
-Status sirkulasi : Akral
hangat, nadi kuat (100 x/mnt)
CRT < 2 dtk, TD 90/60
mmHg, diuresis 5,5 ml/jam
-Diberikan obat Praxion F 3,5
ml
-Tidak ada alergi obat
13:00 III Melakukan kontrol lingkungan yang DS :
mempengaruhi Pasien mengatakan suhu
nyeri/ketidaknyamanan terlalu panas

DO :
Pasien tampak tidak nyaman
20/5/19 All -Menganamnesa ulang keluhan dan DS :
08:00 pengkajian nyeri ulang -Keluarga pasien mangatakan
IV -Mencatat ulang pemasukan diit anak tidak demam, makan
IV -Menimbang BB minum mau
-Memberikan terapi obat : -Pasien mengatakan sudah
Omeprazol 5 mg (IV) tidak nyeri
Cholescor 1 tab
Vistrum 1 cth DO :
Trilac 1 tab -KU sedang
-Pasien tampak lebih aktif
-Makan diit dari RS sisa
sedikit
-BB : 18 Kg
-Diberikan obat omeprazol 5
mg (IV), Cholescor 1 tab,
vistrum 1 cth, trilac 1 tab
-Tidak ada alergi obat
09:00 All -Mengukur TTV dan mengobservasi DS :
KU -Keluarga pasien mengatakan
I,II,V -Memonitor status hidrasi dan anak mau minum banyak
sirkulasi
II -Mengukur intake dan output cairan DO :
-KU sedang
-TTV
TD 90/70 mmHg,
N : 100 x/mnt
RR : 26 x/mnt
S : 37 0 C
-BB : 18 Kg
Balance cairan :
Input : 300 (minum) + 190
(infus) + 16 (AM) = 506 ml
Output : 300 (BAK) + 50
(IWL) = 350 ml
Balance : 506-350 = + 156 ml
-Diuresis 300/3/18 = 5,5
ml/jam
-Status hidrasi : membran
mukosa kering
-Status sirkulasi : Akral
hangat, nadi kuat (100 x/mnt)
CRT < 2 dtk, TD 90/70
mmHg, diuresis 5,5 ml/jam
10:00 I,II,V -Memonitor status hidrasi, tanda DS :
gejala dehidrasi dan syok -Keluarga mengatakan anak
V -Memantau nilai laborat mau minum

DO :
- Status hidrasi : membran
mukosa kering, turgor kulit
baik
-Tidak ada tanda2 syok
-Nilai Laborat :
Hb : 11,6 g/dl
Hematokrit 41,2 %
Trombosit 85 ribu/mm3
12:00 All -Mengukur TTV dan mengobservasi DS :
KU -Keluarga pasien mengatakan
I,II,V -Memonitor status hidrasi dan anak mau minum banyak
sirkulasi
II -Mengukur intake dan output cairan DO :
-KU sedang
-TTV
TD 90/70 mmHg,
N : 110 x/mnt
RR : 24 x/mnt
S : 36 0 C

-Balance cairan :
Input : 400 (minum) + 190
(infus) + 16 (AM) = 606 ml
Output : 500 (BAK) + 50
(IWL) = 550 ml
Balance : 606-550 = +56ml
-Diuresis 500/3/18 = 9,2
ml/jam
-Status hidrasi : membran
mukosa kering
-Status sirkulasi : Akral
hangat, nadi kuat (110 x/mnt)
CRT < 2 dtk, TD 90/70
mmHg, diuresis 9,2 ml/jam
13:00 All Memonitor Klinis pasien DS :
Keluarga pasien mengatakan
anak tidak lemas dan lebih
aktif
DO :
Anak tampak lebih aktif

E. Evaluasi
Tanggal No Evaluasi TTD
DX
20/5/19 1 S : Orangtua mengatakan anak sudah tidak demam
O:
- TTV : TD : 90/70 mmHg N : 100 x/mnt
RR : 24 x/mnt S : 36,2 0 C
- Mukosa bibir kering
- Kulit tidak merah
- Tidak ada pusing
- Tidak ada tanda2 dehidrasi
A : Masalah Hipertermi teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
1. Observasi KU dan TTV
2. Monitor status hidrasi (kelembaban mukosa, nadi)
3. Monitor klinis pasien
4. Monitor hasil lab (Hb, HMT, AT)
5. Berikan kompres hangat (dahi, aksila, lipat paha)
6. Anjurkan pasien menggunakan pakaian tipis dan
menyerap keringat
7. Anjurkan pasien minum sedikitnya 2 l. Hari
8. Dorong pasien untuk istirahat yang cukup
2 S : Orangtua mengatakan anak mau minum banyak
O:
- Mukosa bibir kering
- Turgor kulit baik
- Balance cairan seimbang (+56ml)
- Deuresis 5,5 ml/jam
- TTV : TD : 90/70 mmHg N : 100 x/mnt
RR : 24 x/mnt S : 36,2 0 C
A : Masalah defisit volume cairan teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
1. Observasi TTV minimal 3 jam sekali
2. Observasi intake dan output cairan
3. Observasi tanda dan gejala dehidrasi
4. Catat haluan urin untuk pengukuran diuresis
5. Berikan cairan IV sesuai program dokter
6. Anjurkan pasien untuk banyak minum
3 S : Anak mengatakan perutnya sudah tidak sakit dan tidak sakit
saat menelan
O:
- Pasien tampak aktif dan tidak menyeringai kesakitan saat
perut ditekan
- Tidak ada ekspresi menahan nyeri
- Nafsu makan baik
A : Masalah Teratasi
P : Hentikan Intervensi
Discharge Planing :
-Anjurkan untuk relaksasi dan message di area yang terasa nyeri
nyeri
4 S : Orangtua mengatakan nafsu makan anak sudah lumayan baik,
tidak ada nyeri perut dan nyeri telan
O:
- A: BB 18 Kg TB 126 IMT 11,39
B : Hb 11,6 g/dl
C : Anak tampak aktif
Nafsu makan baik
D : Makan diit dari RS sisa sedikit
A : Masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
tertasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
1. Kaji/catat pemasukan diit
2. Kaji keluhan mual/muntah dan nyeri perut/telan
5 S : Keluarga mengatakan anak aktif
O:
- Pasien tampak aktif
- TTV : TD : 90/70 mmHg N : 100 x/mnt
RR : 24 x/mnt S : 36,2 0 C
- Akral hangat, nadi kuat, CRT < 2dtk
- Hasil Lab
Hb : 11,6 g/dl
Hematokrit 41,2 %
Trombosit 85 ribu/mm3
- Diuresis 9,2 ml/jam

Anda mungkin juga menyukai