3157 6621 1 SM
3157 6621 1 SM
Sartono Putro
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jl. A. Yani Kotak Pos 1 Pabelan Surakarta
sartono_putro@ums.ac.id
ABSTRAK
Indonesia merupakan negara yang banyak memiliki pulau serta pegunungan,
ada sejumlah daerah merupakan daerah terpencil yang tidak mendapatkan pasokan
energi listrik PT PLN Persero. Untuk pemenuhan kebutuhan energi listrik di daerah
tersebut dapat menggunakan sumber energi alternatif tenaga surya sebagai
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) . Penggunaan energi surya menjadi energi
listrik menggunakan sel surya banyak dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Kegiatan
ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh lingkungan terhadap kinerja
PLTS.
Photovoltaic yang digunakan dalam pengujian ini type 50-110-210 buatan PT.
LEN Bandung. Pengujian PLTS dilakukan di Desa Ngiringin, Kecamatan Selogiri,
Kabupaten Wonogiri dengan melakukan pengukuran terhadap kelembaban udara,
temperatur, kecepatan angin, arah angin, arus dan tegangan keluaran sel surya.
Pengkuran dilakukan pada pukul 07:00-17:00 WIB dengan selang waktu 20 menit.
Hasil pengujian PLTS didapatkan bahwa temperatur lingkungan berbanding
lurus dengan arus listrik yang dihasilkan oleh sel surya, temperatur lingkungan
berbanding terbalik dengan kelembaban udara. Sedangkan besarnya tegangan listrik
yang dihasilkan oleh sel surya relatif stabil, untuk pengaruh kecepatan angin dalam
pengujian ini tidak memiliki dampak terhadap kinerja sel surya. Daya listrik
maksimal yang dihasilkan sel surya pukul 11:00-13:00 WIB memiliki prosentase
rata-rata harian modul surya sebesar 50,94%.
Temperatur ( C)
Tegangan (Volt)
35
0
20
keluaran dari modul surya. 30
25 15
6. Pengukuran dilakukan dengan interval waktu 20
15
10
0 0
6.00 7.00 8.00 9.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 18.00
kondisi cuaca yang berbeda yaitu: cuaca cerah, Gambar 4 Hubungan Temperatur Terhadap
berawan, dan hujan. Pada pembahasan ini Tegangan Listrik pada Pengujian I
ditampilkan satu hasil penelitian untuk masing-
masing kondisi cuaca. 75
70
65
60
55
Daya (Watt)
50
Kondisi cerah 45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
6.00 7.00 8.00 9.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 18.00
Jam (WIB)
45 90 40
35
o
Kecepatan Angin
Temperatur ( C)
40 80
Temperatur ( C)
30 35
Kelembaban (%)
2
o
35 70
0
25 30
30 60
20 25
25 1 50
15
20 40 20
10 1
15 30 15
5
10 20 10
0 0
5 10
6.00 7.00 8.00 9.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 18.00 5
0 0
Jam (WIB) 0 0
6.00 7.00 8.00 9.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 18.00
6.00 7.00 8.00 9.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 18.00
Jam (WIB)
Temperatur Kecepatan Angin Jam (WIB)
Temperatur Kelembaban
Temperatur Kecepatan Angin
50 3.5
50 100
45 45 90
3
40 40 80
2.5
Temperatur ( C)
Temperatur (C)
Arus (Ampere)
Kelembaban (%)
35 35 70
0
2
30 30 60
1.5
25 25 50
1
20 20 40
0.5
15 15 30
10 0
10 20
5 -0.5
5 10
0 -1
6.00 7.00 8.00 9.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 18.00
0 0
6.00 7.00 8.00 9.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 18.00
Jam (WIB)
Jam (WIB)
Temperatur Arus
Temperatur Kelembaban
Kelembaban (%)
Temperatur ( C)
35 70
Temperatur (0C)
35
Arus (Ampere)
0
2
30 30 60
1.5 25 50
25
1 20 40
20
0.5 15 30
15
0 10 20
10
5 10
5 -0.5
0 0
0 -1
6.00 7.00 8.00 9.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 18.00
6.00 7.00 8.00 9.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 18.00
Jam (WIB) Jam (WIB)
Temperatur ( C)
Tegangan (Volt)
Arus (Ampere)
Temperatur ( C)
35 35
0
20 2
0
30 30
1.5
25 15 25
1
20 20
10 15 0.5
15
10 0
10
5 5 -0.5
5
0 -1
0 0
6.00 7.00 8.00 9.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 18.00
6.00 7.00 8.00 9.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 18.00
Jam (WIB)
Jam (WIB)
Temperatur Arus
Temperatur Tegangan
Tegangan (Volt)
Temperatur ( C)
35
Daya (Watt)
50
0
20
45 30
40
35 25 15
30 20
25 10
20 15
15 10
10 5
5 5
0 0 0
6.00 7.00 8.00 9.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 18.00 6.00 7.00 8.00 9.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 18.00
Jam (WIB) Jam (WIB)
Kondisi Hujan 75
70
65
60
55
50
D aya (Watt)
50 3
45
45
40
40 35
Kecepatan Angin
Temperatur ( C)
35 30
2
o
25
30 20
25 15
20 10
1 5
15 0
10 6.00 7.00 8.00 9.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 18.00
5
Jam(WIB)
0 0
6.00 7.00 8.00 9.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 18.00 Daya Pengujian Daya Perhitungan
Jam (WIB)
DAFTAR PUSTAKA
Pudjanarsa, A., Nursuhud, D., 2006, Mesin Konversi Energi, Penerbit Andi, Yogyakarta.
Rotib, Widy, 2001. Aplikasi Sel Surya Sebagai Sumber Energi Alternatif; Dimensi Vol 4 No. 1
Juni 2001, Institute for Science and Technology Studies (ISTECS), Jepang. Diakses tanggal
20 september 2007 di istecs. http://istecs.org/Publication/Dimensi/dim_vol4no1_juni2001.
pdf
Sungkar, R., 2007, Energi Surya. Diakses 20 September 2007 di Griya Asri. http://griya-asri.com/
index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=168
Yushardi, 2002, Pengaruh Faktor Metereologi Terhadap Pola Efisiensi Tiap Jam harian Pada
Modul Sel Surya. Diakses tanggal 01-10-2007 di tumoutou. http://www.tumoutou.net/
702_05123/yushardi.DOC