Anda di halaman 1dari 6

Sanitasi Tempat-Tempat Umum

A.  Pengertian

Sanitasi menurut WHO, ialah suatu usaha untuk mengawasi beberapa faktor

lingkungan fisik yang berpengaruh kepada manusia terutama terhadap hal-hal yang

mempunyai efek merusak perkembangan fisik, kesehatan, dan kelangsungan hidup.

Secara umum, Sanitasi diartikan sebagai suatu upaya yang dilakukan untuk menjaga

lingkungan agar tetap bersih dan terbebas dari ancaman penyakit. Sedangkan tempat-tempat

umum diartikan sebagai suatu tempat dimana banyak orang berkumpul untuk melakukan

kegiatan baik secara insidentil maupun terus-menerus, baik secara membayar, maupun tidak,

atau

Sehingga dapat disimpulkan bahwa sanitasi tempat-tempat umum merupakan suatu

usaha atau upaya yang dilakukan untuk menjaga kebersihan tempat-tempat yang sering

digunakan untuk menjalankan aktivitas hidup sehari-hari agar terhindar dari ancaman

penyakit yang merugikan kesehatan.

B. Tujuan

Tujuan dari pengawasan sanitasi tempat-tempat umum, antara lain:

1. Untuk memantau sanitasi tempat-tempat umum secara berkala.

2. Untuk membina dan meningkatkan peran aktif masyarakat dalam menciptakan lingkungan

yang bersih dan sehat di tempat-tempat umum.

C. Ruang lingkup

Secara spesifik ada beberapa ruang lingkup sanitasi tempat-tempat umum, yaitu:
1.  Penyediaan air minum (Water Supply),

2.  Pengelolaan sampah padat, air kotor, dan kotoran manusia (wastes disposal meliputi sawage,

refuse, dan excreta),

3.  Hygiene dan sanitasi makanan (Food Hygiene and Sanitation),

4.  Perumahan dan kontruksi bangunan (Housing and Contruction),

5.  Pengawasan vektor (Vektor Control),

6.  Pengawasan pencemaran fisik (Physical Pollution), dan

7.  Hygiene dan sanitasi industri (Industrial Hygiene and Sanitation).

D. Jenis-jenis tempat umum

Ada beberapa jenis-jenis tempat umum, antara lain:

1. Hotel,

2. Kolam renang,

3. Pasar,

4. Salon,

5. Panti Pijat,

6. Tempat wisata,

7. Terminal,

8. Tempat ibadah, dsb.

E.  Syarat

Syarat-syarat dari sanitasi tempat-tempat umum, yaitu:

1.  Diperuntukkan bagi masyarakat umum.


2.  Harus ada gedung dan tempat yang permanent.

3.  Harus ada aktivitas (pengusaha, pegawai, pengunjung).

4.  Harus ada fasilitas (SAB, WC, Urinoir, tempat sampah, dll).

F.  Aspek

Aspek penting dalam penyelenggaraan sanitasi tempat-tempat umum yaitu:

a.    Aspek teknis/hukum (persyaratan Hygiene dan Sanitasi, peraturan dan perundang-undangan

sanitasi).

b.    Aspek sosial, yang meliputi pengetahuan tentang : kebiasan hidup, adat istiadat, kebudayaan,

keadaan ekonomi, kepercayaan, komunikasi,dll.

c.    Aspek administrasi dan manegement, yang meliputi penguasaan pengetahuan tentang cara

pengelolaan STTU yang meliputi: Man, Money, Method, Material, dan Machine.

G. Undang-undang

Hukum yang mendasari nilai ambang batas (NAB), yaitu:

1.    UU No.23 thn 1992 tentang Kesehatan.

2.    UU No.11 thn 1962 tentang Hygiene untuk usaha bagi umum.

3.    UU No. 2 thn 1966 tentang Hygiene.

4.    Permenkes No. 06/menkes/per/I/1990 tentang pesyaratan kesehatan kolam renang dan

pemandian umum.

5.    Pemerkes No.80/menkes/II/1990 tentang persyaratan kesehatan hotel.

6.    Peraturan daerah yang mengatur kegiatan-kegiatan usaha bagi umum.


H. Manfaat

a.    Mencegah penyakit menular.

b.    Mencegah kecelakaan.

c.    Mencegah timbulnya bau tidak sedap.

d.   Menghindari pencemaran.

e.    Mengurangi jumlah (presentase sakit).

f.     Lingkungan menjadi bersih, sehat dan nyaman.

I.    Hambatan

Hambatan yang sangat sering dijumpai dalam pelaksaan sanitasi di tempat-tempat

umum, yaitu:

1.    Pengusaha

a.    Belum adanya pengertian dari para pengusaha mengenai peraturan perundang-undangan yang

menyangkut usaha STTU dan kaitannya dengan usaha kesehatan masyarakat.

b.    Belum mengetahui/kesadaran mengenai pentingnya unsaha STTU untuk menghindari

terjadinya kecelakaan atau penularan penyakit.

c.    Adanya sikap keberatan dari pengusaha untuk memenuhi persyaratan-persyaratan kerena

memerlukan biaya ekstra.

d.   Adanya sikap apatis dari masyarakat tentang adanya peraturan/persyaratan dari STTU.

2.    Pemerintah

a.    Belum semua peralatan dimiliki oleh tenaga pengawasan pada tingkat II dan kecamatan.

b.    Masih terbatasnya pengetahuan petugas dalam melaksanakan pengawasan.

c.    Masih minimnya dana yang diakolasikan untuk pengawasan STTU.


d.   Belum semua kecamatan/tingkat II memiliki sarana transportasi untuk melakukan kegiatan

pengawasan.

J.  Langkah-langkah Melakukan STTU

1.    Pemetaan (monitoring)

Pemetaan (monitoring) adalah meninjau atau memantau letak, jenis dan jumlah tempat-tempat

umum yang ada kemudian disalin kembali atau digambarkan dalam bentuk peta sehingga

mempermudah dalam menginspeksi tempat-tempat umum tersebut.

2.    Inspeksi sanitasi

Inspeksi sanitasi adalah penilaian serta pengawasan terhadap tempat-tempat umum dengan

mencari informasi kepada pemilik, penanggung jawab dengan mewawancarai dan melihat

langsung kondisi tempat umum untuk kemudian diberikan masukan jika perlu apabila dalam

pemantauan masih terdapat hal-hal yang perlu mendapatkan pembenahan.

3.    Penyuluhan

Penyuluhan terhadap masyarakat (education) terutama untuk menyangkut pengertian dan

kesadaran masyarakat terhadap bahaya-bahaya yang timbul dari IS TTU.


DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2010. “Sanitasi Tempat-tempat Umum”.


http://ardhikesehatanlingkungan.blogspot.com/2010/12/sanitasi-tempat-tempat-
umum.html. Dikases pada tanggal 18 Desember 2011.
Anonim. 2009. “Contoh Makalah Sanitasi Tempat-tempat Umum”.
http://ruryazzufar.blogspot.com/2009/11/contoh-makalah-sanitasi-tempat-tempat.html.
Diakses pada tanggal 18 Desember 2011.
Anonim.______. “ Pedoman Hygene Sarana” http://dinkes-sulsel.go.id/new/images/pdf/pedoman
%20hygiene%20sarana.pdf. Diakses pada tanggal 18 Desember 2011.
Ain_Jie. 2009. “Pengertian Hygiene dan Sanitasi”. http://ain-
hygiene.blogspot.com/2009/08/pengertian-hygiene-sanitasi.html. Diakses pada tanggal 18
Desember 2011.
Anonim._______. “Pengertian Sanitasi dan Konsep”. http://id.shvoong.com/medicine-and-
health/epidemiology-public-health/2194184-pengertian-sanitasi-dan-
konsep/#ixzz1gIpdOvwT. Diakses pada tanggal 18 Desember 2011.

Anda mungkin juga menyukai