S-876 Pengaturan Lebih Lanjut Terkait LLAT
S-876 Pengaturan Lebih Lanjut Terkait LLAT
Tembusan:
Lampiran Surat Kepala KPPN
Nomor S- /WPB.04/KP.01/2020 .... Desember 2020
tentang Pengaturan Lebih Lanjut Pelaksanaan
Penerimaan dan Pengeluaran Negara Pada Akhir
Tahun Anggaran 2020
Sehubungan dengan perubahan libur akhir tahun dan cuti bersama tahun 2020 serta hari
pemungutan suara pilkada sebagai hari libur nasional, Peraturan Direktur Jenderal
Perbendaharaan Nomor PER-20/PB/2020 disesuaikan sebagai berikut:
1. Pengaturan Penerimaan negara pada akhir tahun anggaran meliputi:
a. Penatausahaan penerimaan negara menghadapi akhir tahun anggaran sampai dengan
tanggal 18 Desember 2020 mengikuti ketentuan Pasal 5;
b. Penatausahaan penerimaan negara pada tanggal 21 sampai dengan tanggal 29
Desember 2020 mengikuti ketentuan Pasal 6; dan
c. Penatausahaan penerimaan negara pada tanggal 30 Desember 2020 mengikuti
ketentuan Pasal 7 dan Pasal 8.
2. Pengaturan pengeluaran negara pada akhir tahun anggaran meliputi:
a. Penyampaian SPM TUP sesuai Pasal 15 ayat (3) diatur sebagai berikut:
1) dilampiri dengan surat persetujuan pemberian TUP dari Kepala KPPN;
2) sisa TUP yang tidak digunakan wajib disetorkan ke kas negara paling lambat
pada tanggal 30 Desember 2020; dan
3) lampiran huruf B.2. Surat Pernyataan Penggunaan TUP pada Akhir Tahun tidak
diperlukan lagi. Dalam hal penyampaian SPM TUP dilakukan sebelum
pengaturan lebih lanjut ini ditetapkan, maka SPM TUP tetap dapat dilampiri Surat
Pernyataan Penggunaan TUP Pada Akhir Tahun Anggaran.
b. Penyelesaian SPM UP/TUP/GUP menjadi SP2D UP/TUP/GUP sesuai Pasal 16 ayat
(4) paling lambat dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2020.
c. Pengajuan surat ralat/SPPK atas Retur SP2D oleh PPSPM ke KPPN sesuai Pasal 22
ayat (5) dan ayat (6), diatur sebagai berikut:
1) Surat ralat/SPPK harus sudah diterima KPPN paling lambat tanggal 23 Desember
2020 pada jam kerja;
2) Dalam hal surat ralat/SPPK tersebut tidak dapat disampaikan sampai dengan
tanggal 23 Desember 2020 pada jam kerja maka dapat diajukan pada tahun
berikutnya paling lambat tanggal 22 Januari 2021; dan
3) Penyelesaian surat ralat/SPPK atas retur SP2D tersebut dilakukan paling lambat
tanggal 29 Desember 2020.
d. Penyampaian SPM-LS kontraktual yang pembuatan BAST/BAPP termasuk BAPP
pembayaran per termin mulai tanggal 15 Desember 2020 sampai dengan tanggal 31
Desember 2020 sesuai Pasal 23, Pasal 25, dan Pasal 26, diatur sebagai berikut:
1) harus sudah diterima KPPN paling lambat tanggal 22 Desember 2020 pada jam
kerja;
2) SP2D-LS atas SPM-LS tersebut diterbitkan paling lambat tanggal 28 Desember
2020 pada jam kerja;
3) dalam hal KPPN melakukan penolakan atas pengajuan data kontrak dan
pengajuan SPM tersebut yang disebabkan karena adanya perbaikan SPM
dan/atau data kontrak dan/atau data supplier, Satker dapat mengajukan kembali
perbaikan SPM dan/atau data kontrak dan/atau data supplier pada hari kerja
berikutnya dan paling lambat tanggal 28 Desember 2020 pada jam kerja, dengan
melampirkan bukti pemberitahuan penolakan/pengembalian SPM dari KPPN;
4) penerbitan SP2D atas pengajuan SPM pada angka 3) dilakukan paling lambat
tanggal 29 Desember 2020 pada jam kerja;
5) asli Jaminan Pembayaran Akhir Tahun Anggaran dan asli Surat Kuasa
Klaim/Pencairan Jaminan disampaikan ke KPPN pada jam kerja di hari yang
sama dengan waktu pengiriman SPM-LS kontraktual disertai fotokopi SPM
berkenaan dengan memperhatikan protokol kesehatan;
6) dalam hal BAST/BAPP dibuat tanggal 15 Desember 2020 sampai dengan 22
Desember 2020, pengajuan SPM-LS kontraktual tidak dilampiri dokumen asli
Jaminan Pembayaran Akhir Tahun Anggaran dan asli Surat Kuasa
Klaim/Pencairan Jaminan;
7) untuk mengakomodasi kebutuhan penyelesaian tuntutan/klaim Jaminan Bank,
klausul dalam format Jaminan Pembayaran Akhir Tahun Anggaran pada lampiran
huruf E disesuaikan menjadi “Untuk keperluan pemberian Jaminan Bank ini
beserta akibat yang timbul daripadanya, Bank memilih domisili yang umum dan
tetap pada Kantor Panitera Pengadilan Negeri/Pengadilan Agama/Mahkamah
Syariah …”;
8) dalam hal nilai kontrak dan/atau nilai pekerjaan yang belum diselesaikan
jumlahnya sama dengan atau di bawah Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)
untuk pekerjaan yang BAST/BAPP-nya dibuat tanggal 22 Desember 2020 sampai
dengan tanggal 31 Desember 2020, Asli Jaminan Pembayaran Akhir Tahun
Anggaran digantikan dengan SPTJM; dan
9) pembayaran pada akhir tahun anggaran atas kontrak kerja sama antara satker
dengan instansi pemerintah dapat tanpa dilampiri dengan asli Jaminan
Pembayaran Akhir Tahun Anggaran. Sebagai jaminan atas pembayaran yang
belum ada prestasinya, instansi pemerintah pelaksana kegiatan menyampaikan
pernyataan kesanggupan menyelesaikan pekerjaan kepada satker.
e. Pengajuan SPM-LS kontraktual ke KPPN atas beban SBSN dengan jenis kontrak tahun
tunggal (Single Year Contract/SYC) yang pembuatan BAST/BAPP termasuk BAPP
pembayaran per termin mulai tanggal 15 Desember 2020 sampai dengan tanggal 31
Desember 2020 yang diperkirakan pekerjaan selesai 100% pada paling lambat tanggal
31 Desember 2020 sesuai Pasal 29, Pasal 30, dan Pasal 31, diatur sebagai berikut:
1) harus diterima KPPN paling lambat tanggal 22 Desember 2020 pada jam kerja
dan diajukan sebesar sisa pekerjaan yang belum diselesaikan;
2) SP2D-LS atas SPM-LS tersebut diterbitkan paling lambat tanggal 28 Desember
2020 pada jam kerja;
3) dalam hal KPPN melakukan penolakan atas pengajuan data kontrak dan
pengajuan SPM tersebut yang disebabkan karena adanya perbaikan SPM
dan/atau data kontrak dan/atau data supplier, Satker dapat mengajukan kembali
perbaikan SPM dan/atau data kontrak dan/atau data supplier pada hari kerja
berikutnya dan paling lambat tanggal 28 Desember 2020 pada jam kerja, dengan
melampirkan bukti pemberitahuan penolakan/pengembalian SPM dari KPPN;
4) penerbitan SP2D atas pengajuan SPM pada angka 3) dilakukan paling lambat
tanggal 29 Desember 2020 pada jam kerja;
5) asli Jaminan Pembayaran Akhir Tahun Anggaran dan asli Surat Kuasa
Klaim/Pencairan Jaminan disampaikan ke KPPN pada jam kerja di hari yang
sama dengan waktu pengiriman SPM-LS kontraktual atas beban SBSN disertai
fotokopi SPM berkenaan dengan memperhatikan protokol kesehatan;
6) dalam hal BAST/BAPP dibuat tanggal 15 Desember 2020 sampai dengan 22
Desember 2020, pengajuan SPM-LS kontraktual atas beban SBSN tidak dilampiri
dokumen asli Jaminan Pembayaran Akhir Tahun Anggaran dan asli Surat Kuasa
Klaim/Pencairan Jaminan;
7) untuk mengakomodasi kebutuhan penyelesaian tuntutan/klaim Jaminan Bank,
klausul dalam format Jaminan Pembayaran Akhir Tahun Anggaran pada
lampiran huruf E disesuaikan menjadi “Untuk keperluan pemberian Jaminan Bank
ini beserta akibat yang timbul daripadanya, Bank memilih domisili yang umum dan
tetap pada Kantor Panitera Pengadilan Negeri/Pengadilan Agama/Mahkamah
Syariah …”; dan
8) dalam hal nilai kontrak dan/atau nilai pekerjaan atas beban SBSN yang belum
diselesaikan jumlahnya sama dengan atau di bawah Rp50.000.000,00 (lima puluh
juta rupiah) untuk pekerjaan yang BAST/BAPP-nya dibuat tanggal 22 Desember
2020 sampai dengan tanggal 31 Desember 2020, Asli Jaminan Pembayaran
Akhir Tahun Anggaran digantikan dengan SPTJM.
3. Penyetoran sisa dana UP/TUP di Rekening Bendahara Pengeluaran sesuai Pasal 35 ayat
(1) dan ayat (2) serta Pasal 39 ayat (2) ke Kas Negara paling lambat tanggal 30 Desember
2020.
4. Ringkasan penyesuaian pengaturan penerimaan negara dan pengeluaran negara pada
akhir tahun anggaran 2020 sesuai angka 1 s.d. 3 sebagai berikut:
a. Penatausahaan penerimaan negara
No Periode Penerimaan Negara Semula Menjadi
1 Sampai dengan 6 hari kerja sebelum s.d. 14 Desember 2020 s.d. 18 Desember 2020
hari kerja terakhir tahun anggaran 2020
2 6 hari kerja sebelum hari kerja terakhir 15 - 22 Desember 2020 21 - 29 Desember 2020
tahun anggaran 2020
3 Hari kerja terakhir tahun anggaran 2020 23 Desember 2020 30 Desember 2020
2 Penyelesaian SPM
UP/TUP/GUP menjadi
SP2D UP/TUP/GUP 9 Desember 2020 10 Desember 2020
(Pasal 16 ayat (4))
No Pengeluaran Negara Semula Menjadi
3 Surat ralat/SPPK atas Retur SP2D:
a. Penyampaian a. 16 Desember 2020 a. 23 Desember
b. Penyelesaian menjadi SP2D b. 22 Desember 2020 2020
(Pasal 22 ayat (5) dan (6)) b. 29 Desember
2020
4 SPM-LS kontraktual yang pembuatan
BAST/BAPP termasuk BAPP
pembayaran per termin mulai tanggal 15
- 31 Desember 2020
a. Penyampaian SPM a. 17 Desember 2020 a. 22 Desember 2020
b. Penerbitan SP2D b. 21 Desember 2020 b. 28 Desember 2020
c. Perbaikan SPM dan/atau data c. 21 Desember 2020 c. 28 Desember 2020
kontrak dan/atau data supplier
d. Penerbitan SP2D atas Perbaikan d. 22 Desember 2020 d. 29 Desember 2020
SPM dan/atau data kontrak
dan/atau data supplier
(Pasal 23)
5 SPM-LS kontraktual atas beban SBSN
yang pembuatan BAST/BAPP termasuk
BAPP pembayaran per termin mulai
tanggal 15 - 31 Desember 2020
a. Penyampaian SPM a. 17 Desember 2020 a. 22 Desember 2020
b. Penerbitan SP2D b. 21 Desember 2020 b. 28 Desember 2020
c. Perbaikan SPM dan/atau data c. 21 Desember 2020 c. 28 Desember 2020
kontrak dan/atau data supplier
d. Penerbitan SP2D atas Perbaikan d. 22 Desember 2020 d. 29 Desember 2020
SPM dan/atau data kontrak
dan/atau data supplier
(Pasal 29)
5. Pengaturan pengeluaran negara atas beban DIPA BA BUN sesuai Pasal 49, Pasal 50, dan
Pasal 51, diatur sebagai berikut:
a. Penyampaian SPM-LS atas beban DIPA BA BUN dan penerbitan SP2D atas SPM- LS
Beban DIPA BA BUN disesuaikan sebagai berikut:
Batas Waktu Batas Waktu
Jenis SPM-LS Beban DIPA BA
No Tanggal SPM Penyampaian Penerbitan SP2D/
BUN
SPM tanggal SP2D