Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Sabtu, 11 Juli 2021
M. Fikri Fadhlurrahman
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
PDB Riil
PDB Tahun 2018 : (Rp1000 x 500kg) + (Rp1500 x 345kg) + (Rp500 x 450kg) = Rp1.242.500
PDB Tahun 2019 : (Rp1000 x 375kg) + (Rp1500 x 460kg) + (Rp500 x 500kg) = Rp1.315.000
PDB Tahun 2020 : (Rp1000 x 450kg) + (Rp1500 x 375kg) + (Rp500 x 475kg) = Rp1.250.000
b) Indikator terbaik adalah PDB riil (produk domestik bruto), pendapatan ini adalah alat ukur mutlak
yang mengamati berapa banyak nominal uang yang mencerminkan peningkatan output produksi
suatu perekonomian. PDB riil adalah indikator pertumbuhan ekonomi yang lebih baik daripada PDB
nominal. Ini diukur pada harga konstan, sedangkan PDB nominal adalah pada harga
nominal. Akibatnya, PDB nominal akan berubah sebagai kombinasi dari perubahan harga dan
perubahan kuantitas output.
2. a)
3. Tidak, Karena tugas pengawasan bank dan lembaga keuangan lain beralih ke OJK, BI harus
berkoordinasi dengan OJK jika ingin melakukan pengawasan terhadap bank lain. Untuk wacana
pengalihan tugas kembali ke BI masih dalam pengkajian dan belum bersifat final
Tugas pokok Bank Indonesia tertuang dalam Pasal 8 Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 tentang Bank
Indonesia yang telah diamandemen dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2004 dan Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2009 meliputi 3 tugas yaitu:
Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter;
Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran;
Mengatur dan mengawasi bank.
Namun demikian, walaupun di dalam UU tentang Bank Indonesia mengatur tiga tugas utama
tersebut, namun sejak diberlakukannya UU No. 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK),
tugas pokok Bank Indonesia yang ketiga, yaitu mengatur dan mengawasi bank, tidak lagl menjadi
tugas Bank Indonesia, dan beralih menjadi tugas OJK.
Selanjutnya, mengingat tugas mengatur dan mengawasi bank sudah menjadi tugas dan kewenangan
OJK maka untuk mencapai tujuan tunggal, Bank Indonesia ditopang dengan tiga pilar utama yang
merupakan tiga bidang tugas Bank Indonesia (Tujuan dan Tugas Bank Indonesia, www.bi.go.id), yaitu
pilar l: Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter; pilar 2: Mengatur dan menjaga kelancaran
sistem pembayaran; dan pilar 3: Stabilitas sistem keuangan. Selain tugas pokok tersebut, dalam Pasal
9 Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia yang telah diamandemen dengan
Undang-Undang No. 3 Tahun 2004, dan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2009 juga mengatur bahwa
dalam rangka menjalankan tugas Bank Indonesia tersebut.
1. Pihak lain dilarang melakukan segala bentuk campur tangan terhadap pelaksanaan tugas
Bank Indonesia.
2. Bank Indonesia wajib menolak dan/atau mengabaikan segala bentuk campur tangan dari
pihak mana pun dalam rangka pelaksanaan tugasnya.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
4. inflasi pada tahun 2016 menurun menjadi 3,02% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat
sebesar 3,35% . Pada tahun 2017 inflasi naik menjadi 3,61%. pada tahun 2018 menjadi 3,13%.
Pada tahun 2019 berada di level 2,72% inflasi pada tahun 2020 tercatat pada level rendah dan
tercatat sebesar 1,68%. Kenaikan dan penurunan yang terjadi pada tahun 2016 hingga 2020
masih berada dilevel rendah. Penyebab Inflasi pada tahun 2015-2018 mayoritas disebabkan oleh
harga pangan dan kebijakan kontrol harga yang dilakukan pemerintah, transportasi, rokok, listrik
dan harga konsumsi lainnya. Untuk tahun 2019-2020 inflasi disebabkan oleh pandemi yang
menimbulkan efek berantai akibat pembatasan sosial (PPKM) seperti harga pangan naik namun
konsumsi menurun, rendahnya penyerapan kerja, meningkatnya angka phk, menurunnya belanja
pemerintah dll.
Berdasarkan pada tabel tersebut inflasi yang terjadi adalah kelompok inflasi terprediksi. Jenis
inflasi yang terjadi pada tahun 2015 sampai 2020 adalah inflasi rendah (Creeping) karena angka
peningkatan berada di dibawah kisaran 2%.