Lubang Ozon di Antartika Disebutkan Makin Membesar dan Membuat Rekor, Apa
Dampaknya bagi Kehidupan? Halaman all - Kompas.com
Awalnya ukuran lubang ozon tercatat merupakan yang terkecil dalam sejarah. Namun
dalam waktu kurang dari satu tahun, lubang ozon itu melebar pesat pada pertengahan
2020 dengan ukuran 14,8 juta km persegi.
Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) mengatakan lubang ozon itu kemudian menyusut
menjadi sekitar 8,9 juta mil persegi. Luas lubang ozon itu setara dengan dua kali negara
Amerika Serikat.
Program Pengawasan Atmosfer Global WMO bekerja sama dengan Copernicus
Atmospheric Monitoring Service (CAMS), NASA, Lingkungan dan Perubahan Iklim
Kanada, dan mitra lainnya untuk memantau lapisan ozon bumi.
Lapisan ozon di atmosfer bertugas untuk melindungi bumi dari radiasi ultraviolet.
Pengukuran dari satelit milik European Space Agency (ESA), Copernicus Sentinel-5P
menunjukkan bahwa lubang ozon tahun ini mencapai ukuran maksimum sekitar 25 juta
km persegi pada 2 Oktober.
Ukuran lubang ozon tahun ini sebanding dengan ukuran 2018 dan 2015, masing-masing
dengan luas 22,9 juta dan 25,6 juta meter persegi dalam periode yang sama. Padahal
tahun lalu, lubang ozon tidak hanya menutup lebih awal dari biasanya, tetapi juga lubang
terkecil yang tercatat dalam 30 tahun terakhir.
Ukuran lubang ozon berfluktuasi secara teratur. Dari Agustus hingga Oktober, lubang
ozon bertambah besar dan mencapai ukuran maksimum antara pertengahan September
dan pertengahan Oktober. Ketika suhu tinggi di stratosfer mulai naik di belahan bumi
selatan, penipisan ozon melambat, pusaran kutub melemah dan akhirnya rusak, dan
pada akhir Desember tingkat ozon kembali normal.
"Pengamatan kami menunjukkan bahwa lubang ozon tahun 2020 telah berkembang
pesat sejak pertengahan Agustus, dan menutupi sebagian besar benua Antartika dengan
ukurannya jauh di atas rata-rata," ujar Diego Loyola, dari German Aerospace Center.
Manajer misi ESA untuk Copernicus Sentinel-5P, Claus Zehner, menambahkan lubang
ozon yang ditemukan entinel-5P memberikan cara yang akurat untuk memantau kejadian
lubang ozon dari luar angkasa.
"Fenomena lubang ozon tidak dapat digunakan secara langsung untuk memantau
perubahan ozon global karena ditentukan oleh kekuatan medan angin kuat regional yang
mengalir di sekitar area kutub," ujar Zehner.
"Berdasarkan Protokol Montreal dan penurunan zat antropogenik perusak ozon, para
ilmuwan saat ini memperkirakan bahwa lapisan ozon global akan mencapai keadaan
normalnya lagi sekitar tahun 2050," kata Zehner.
4. Kehidupan darat, tumbuhan yang terhambat akibat peningkatan UV-8 yang menggangu
rantai makanan
5. Mengganggu ekosistem, mengubah alur pertukaran karbon dioksida antara atmosfer dan
biosfer.
6. Biota laut rusak akibat peningkatan UV-8 menyebabkan rantai makanan biota laut
meningkat. Akibatnya, mengancam keanekaragaman hayati dan ekosistem laut.
7. Kerusakan material akibat paparan UV-8 yang merusak bahan alami maupun sintesis.
Artikel ini telah tayang di parapuan.co.id dengan judul Hari Ozon Sedunia, Ahli
Sebutkan Penyebab dan Dampaknya bagi Makhluk Hidup
Penipisan lapisan ozon menyebabkan radiasi sinar ultraviolet (UV) dapat mencapai
permukaan bumi. Radiasi sinar UV berdampak buruk pada kesehatan manusia. Penyakit dan
masalah kesehatan yang dapat ditimbulkan dari terpapar sinar UV diantaranya adalah
kanker kulit, katarak, terbakar matahari (sunburn), melemahkan system ketahanan tubuh
(imunitas), penuaan dini, iritasi sauran pernapasan bagi penderita kardiopulmoner yang
disebabkan terlalu banyak ozon di atmosfer bawah
Banyak jenis tanaman yang sangat rentan bila terpapar pada radiasi sinar UV dan paparan
berlebih terhadap sinar UV dapat menyebabkan rendahnya tingkat pertumbuhan,
fotosintesis dan perbungaan. Beberapa diantaranya adalah gandum, padi, jagung, oat dan
bunga kol. Hutan juga akan mengalami dampak yang sama akibat penipisan lapisan ozon ini.
Biota laut, terutama plankton, juga akan terpengaruh bila terpapar sinar UV berlebih.
Plankton memiliki posisi yang sangat penting didalam rantai makanan perairan laut. Jika
jumlah fitoplankton menurun, maka rantai makanan di perairan laut akan terpengaruh
dalam banyak hal. Selain itu, beberapa biota laut akan langsung terpengaruh pada tahapan
awal perkembangannya.
Pada hewan yang telah didomestikasi, hampir sama seperti pada manusia. Paparan berlebih
sinar UV dapat menyebabkan kanker pada kulit dan mata.
Material seperti plastik, kayu, kain dan karet akan mengalami degradasi yang akut bila
terpapar sinar UV
https://materiipa.com/dampak-penipisan-lapisan-ozon
-Menyebabkan global warming
Global warming atau pemanasan global merupakan salah satu ancaman terbesar bagi
makhluk hidup di bumi. Salah satu penyebab pemanasan global adalah menipisnya lapisan
ozon, hal ini dikarenakan lapisan ozon berfungsi menahan panas dari sinar matahari untuk
langsung mencapai bumi.
Dampak pemanasan global sangat banyak sekali bagi kehidupan. Selain dapat menyebabkan
perubahan iklim global, pemanasan global juga bisa membuat permukaan air laut menjadi
naik. Ini tentu sangat membahayakan kehidupan makhluk yang berada di darat.
- Meningkatkan resiko kanker
Diantara dampak penipisan lapisan ozon bagi manusia adalah menyebabkan kanker kulit.
Lapisan ozon berguna menyaring Radiasi matahari yang menuju ke bumi. Tingkat radiasi
seperti sinar UV A dan UV B bisa dikurangi dengan hadirnya lapisan ozon.
Sinar UV tersebut sangat merusak terutama bagi makhluk hidup seperti manusia. Diantara
akibat dari paparan sinar UV yang tidak tersaring oleh lapisan ozon adalah menyebabkan
kerusakan pada kulit yang mengarah pada penyakit kanker. Mengingat lapisan ozon di
atmosfer semakin menipis ada baiknya untuk menggunakan tabir surya saat keluar rumah
dalam waktu yang lama seperti di pantai.
https://www.caraprofesor.com/dampak-penipisan-lapisan-ozon/
3. Sebutkan dan Jelaskan Regulasi yang telah dibuat terkait Menipisnya Lapisan Ozon
Pemerintah Indonesia telah meratifikasi Konvensi Wina, Protokol Montreal dan Amandemen London
melalui ketetapan Keppres No. 23 Tahun 1992. Pelaksanaan program perlindungan lapisan ozon di
Indonesia difasilitasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup sebagai instansi yang bertanggung jawab
terhadap pelestarian lingkungan. Dalam mendukung pelaksanaan program perlindungan lapisan
ozon, Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan perangkat hukum yang mengatur perdagangan dan
penggunaan Bahan Perusak Ozon (BPO). Sampai tahun 2002, perangkat hukum yang telah
ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia adalah sebagai berikut :
Peraturan Pemerintah RI, No. 74 Tahun 2001, tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan
Beracun.
https://riorenhard030.blogspot.com/2013/11/perlindungan-lapisan-ozonlubang-
lapisan.html
3. Buang dengan baik lemari es, mesin pembeku (freezer), dan pengatur suhu ruangan (AC)
yang dibuat sebelum tahun 1995. Alat-alat tersebut menggunakan klorofluorokarbon untuk
memfungsikannya, sehingga jika ada kebocoran akan melepaskan bahan kimia tersebut ke
atmosfer.
Hubungi perusahaan setempat yang mau menerima penjualan barang bekas yang sesuai
dengan peralatan Anda.
Jika tidak, hubungi instansi atau perusahaan terkait untuk menanyakan cara membuang
peralatan pendingin di lingkungan sekitar Anda.
4. Beli produk kayu atau kayu lapis yang tidak diproses dengan metil bromida. Kayu yang
diproses dengan pestisida ini akan “melepaskan gas” bromin yang dapat mengikis lapisan
ozon. Semua kayu palet atau peti kayu dibubuhi cap yang menunjukkan cara pemrosesan
kayu tersebut: HT artinya kayu tersebut telah mengalami proses tertentu, sedangkan MB
berarti proses itu memakai metil bromida. Untuk kayu lain, tanyakan pada si penjual
bagaimana kayu itu diproses.
Meriset dan memilih produk konstruksi yang tidak menggunakan bromometana sama
pentingnya dengan penggunaan CFC di rumah, karena gas bromin ternyata lebih beracun
terhadap lapisan ozon.
https://id.wikihow.com/Melindungi-Lapisan-Ozon
Untuk mencapai tujuan tersebut, Peraturan Ozon memberlakukan sejumlah Lromide dan
persyaratan di seluruh UE, bertujuan untuk meminimalkan penggunaan zat perusak ozon.
Beberapa zat perusak ozon dilarang sama sekali, sementara yang lain diizinkan untuk
aplikasi spesifik (di mana tidak ada alternatif yang layak) atau hingga batas tertentu (dalam
hal ini kuota impor dialokasikan).Berbagai aturan dan LromideL ditujukan untuk mengatur
penggunaan zat perusak ozon dalam aplikasi spesifik, yang paling penting yang menjadi
perhatian:
Penghapusan HCFC secara bertahap, termasuk produksi (Pasal 11-1, 11-3 dan 11-5)
Penghapusan metil Lromide untuk karantina dan pra-pengiriman (Art. 12)
Penghapusan bertahap halon untuk penggunaan kritis (Pasal 13 dan Lampiran VI)
Alokasi kuota (Pasal 10-2, 16-1)
Perizinan impor dan ekspor (Pasal 15, 17, 18)
Pendaftaran untuk laboratorium penting dan penggunaan analitis (Pasal 10-4)
Persyaratan pelabelan untuk wadah dan peralatan dengan bahan perusak ozon (Pasal 7-2, 8-
3, 10-3, 11-3 dan 11-6)
Persyaratan teknis selama reklamasi dan penghancuran zat perusak ozon (Pasal 22-5 dan
Lampiran VII)
Kontrol kebocoran dan emisi saat menggunakan zat perusak ozon (Pasal 23 (1-3 & 5-6))
Pelaporan tahunan oleh otoritas nasional (Pasal 26)
Pelaporan tahunan berdasarkan perjanjian (Pasal 27)
Inspeksi nasional (Pasal 28)
Peraturan baru F-gas, yang berlaku sejak 1 Januari 2015, menggantikan Peraturan F-gas asli
yang diadopsi pada tahun 2006. Peraturan pelaksanaan Peraturan asli tetap berlaku dan
terus berlaku sampai LromideL baru diadopsi. Regulasi saat ini memperkuat Lromide-langkah
sebelumnya dan memperkenalkan perubahan yang luas dengan:
Membatasi jumlah total F-gas paling penting yang dapat dijual di UE mulai 2015 dan
seterusnya secara bertahap hingga seperlima penjualan 2014 pada 2030. Ini akan menjadi
pendorong utama pergerakan menuju lebih banyak teknologi ramah lingkungan;
Melarang penggunaan gas-F di banyak jenis peralatan baru di mana alternatif yang kurang
berbahaya tersedia secara luas, seperti kulkas di rumah atau supermarket, pendingin udara
dan busa serta aerosol;
Mencegah emisi gas-F dari peralatan yang ada dengan mewajibkan pemeriksaan, servis yang
tepat, dan pemulihan gas pada akhir umur peralatan.
Regulasi Ozon telah mengarah pada beberapa peraturan Uni Eropa lainnya yang lebih
spesifik mengenai zat perusak ozon. Peraturan yang tercantum di bawah ini menetapkan
aturan dan prosedur mengenai penggunaan tertentu zat perusak ozon.
Peraturan Komisi (UE) 537/2011 tentang mekanisme alokasi jumlah zat terkontrol yang
diizinkan untuk penggunaan laboratorium dan analitis
Peraturan Komisi (UE) No 291/2011 tentang penggunaan penting zat-zat yang dikendalikan
selain hidroklorofluorokarbon untuk keperluan laboratorium dan analitik
Keputusan Komisi 2010/372 / EU tentang penggunaan zat yang dikendalikan sebagai agen
proses (diperbarui)
Pada tahun 1987, ditandatangani Protokol Montreal, suatu perjanjian untuk perlindungan
terhadap lapisan ozon. Protokol ini kemudian diratifikasi oleh 36 negara termasuk Amerika
Serikat. Pelarangan total terhadap penggunaan CFC sejak 1990 diusulkan oleh Komunitas
Eropa (sekarang Uni Eropa) pada tahun 1989, yang juga disetujui oleh Presiden AS George
Bush. Pada Desember 1995, lebih dari 100 negara setuju untuk secara bertahap
menghentikan produksi pestisida metil Lromide di negara-negara maju. Bahan ini
diperkirakan dapat menyebabkan pengurangan lapisan ozon hingga 15 persen pada tahun
2000. CFC tidak diproduksi lagi di negara maju pada akhir tahun 1995 dan dihentikan secara
bertahap di negara berkembang hingga tahun 2010. Hidrofluorokarbon atau HCFC, yang
lebih sedikit menyebabkan kerusakan lapisan ozon bila dibandingkan CFC, digunakan
sementara sebagai pengganti CFC, hingga 2020 pada negara maju dan 2016 di negara
berkembang. Untuk memonitor berkurangnya ozon secara global, pada tahun 1991,
National Aeronautics and Space Administration (NASA) meluncurkan Satelit Peneliti
Atmosfer. Satelit dengan berat 7 ton ini mengorbit pada ketinggian 600 km (372 mil) untuk
mengukur variasi ozon pada berbagai ketinggian dan menyediakan gambaran jelas pertama
tentang kimiawi atmosfer di atas. ‘sidhi anake sbr’
Ozon terdiri dari tiga molekul oksigen dan amat berbahaya pada LromideLL manusia. Secara
alamiah, ozon dihasilkan melalui percampuran cahaya ultraviolet dengan atmosfer bumi dan
membentuk suatu lapisan ozon pada ketinggian 50 kilometer.
1975, dikhawatirkan aktivitas manusia akan mengancam lapisan ozon. Oleh itu atas
permintaan “United Nations Environment Programme” (UNEP), WMO memulai Penyelidikan
Ozon Global dan Proyek Pemantauan untuk mengkoordinasi pemantauan dan penyelidikan
ozon dalam jangka Lromide. Semua data dari tapak pemantauan di seluruh dunia diantarkan
ke Pusat Data Ozon Dunia di Toronto, Kanada, yang tersedia kepada masyarakat ilmiah
internasional.
1977, pertemuan pakar UNEP mengambil LromideL Rencana Dunia terhadap lapisan ozon;
1987, ditandatangani Protokol Montreal, suatu perjanjian untuk perlindungan terhadap
lapisan ozon. Protokol ini kemudian diratifikasi oleh 36 negara termasuk Amerika Serikat.
1990 Pelarangan total terhadap penggunaan CFC sejak diusulkan oleh Komunitas Eropa
(sekarang Uni Eropa) pada tahun 1989, yang juga disetujui oleh Presiden AS George Bush.
1991 Untuk memonitor berkurangnya ozon secara global, National Aeronautics and Space
Administration (NASA) meluncurkan Satelit Peneliti Atmosfer. Satelit dengan berat 7 ton ini
mengorbit pada ketinggian 600 km (372 mil) untuk mengukur variasi ozon pada berbagai
ketinggian dan menyediakan gambaran jelas pertama tentang kimiawi atmosfer di atas.
1995, lebih dari 100 negara setuju untuk secara bertahap menghentikan produksi pestisida
metil Lromide di negara-negara maju. Bahan ini diperkirakan dapat menyebabkan
pengurangan lapisan ozon hingga 15 persen pada tahun 2000.
1995 CFC tidak diproduksi lagi di negara maju pada akhir tahun dan dihentikan secara
bertahap di negara berkembang hingga tahun 2010.
Hidrofluorokarbon atau HCFC, yang lebih sedikit menyebabkan kerusakan lapisan ozon bila
dibandingkan CFC, digunakan sementara sebagai pengganti CFC
hingga 2020 pada negara maju dan
hingga 2016 di negara berkembang
DAFTAR PUSTAKA
1. Lubang Ozon di Antartika Disebutkan Makin Membesar dan Membuat Rekor, Apa Dampaknya
bagi Kehidupan? Halaman all - Kompas.com
4. Hari Ozon Sedunia, Ahli Sebutkan Penyebab dan Dampaknya bagi Makhluk Hidup
5. https://materiipa.com/dampak-penipisan-lapisan-ozon
6. https://www.caraprofesor.com/dampak-penipisan-lapisan-ozon/
7. https://riorenhard030.blogspot.com/2013/11/perlindungan-lapisan-ozonlubang-lapisan.html
8. https://id.wikihow.com/Melindungi-Lapisan-Ozon