Pertemuan 1 - Pendahuluan
Pertemuan 1 - Pendahuluan
(Materi Pengantar)
Pertemuan 1
Oleh : Hajiar Yuliana, ST., MT
SILABUS
Alan V. Oppenheim, Alan S. Willsky, and
S. Hamid Nawab. 1996. Signals & systems
(2nd ed.). Prentice-Hall, Inc., USA.
Adel S. Sedra and Kenneth C. Smith.
2007. Microelectronic Circuits (6th. ed.).
Oxford University Press, Inc., USA.
PERKULIAHAN DAN EVALUASI
Hasil pengamatan :
• Bervariasi di sekitar Ao = 48 oC
x(t) [oC] • Amplituda, A = 0,5 oC
• Perioda, T = 4 menit
• Fasa, = 0.2
32
t [menit]
x ( t ) A o A sin(t ) A o A sin(2 f t )
2
A o A sin t 48 0.5 sin(0.5 t 0.2)
T 5
Sinyal-sinyal yang lebih kompleks :
kehilangan informasi
Sinyal Digital
Hanya ada pada waktu-waktu tertentu saja (sinyal diskrit)
Hanya ada nilai-nilai tertentu saja
Harga/nilainya didigitasi atau dikuantifikasi) n 2bit 1
n = jumlah kemungkinan nilai
Contoh :
Sinyal 0 – 5 volt didigitasi dengan 3 bit
x = 5/8 = 0.625 volt
Kemungkinan nilainya :
0
0.625
1.25
1.875
2.5
3.125
3.75
4.375
8
5
Sinyal dan Nois (Derau)
signal power
SNR
noise power
9
ILUSTRASI PEMROSESAN SINYAL
PENGENALAN (ILUSTRASI) PEMROSESAN SINYAL
Filter Elektronik
Modulasi-Demodulasi
Analisis Spektral
Pengukuran Delay Time
Deteksi Sinyal
11
Filter Elektronik
13
14
• Sinyal gelombang pembawa berfrekuensi 100 Hz, magnituda 0.001
• Sinyal yang akan dikirim berfrekuensi 10 Hz, magnituda 1.0
• Sinyal termodulasi dan spektrumnya yang mempunyai dua komponen frekuensi 90 Hz
dan 110 Hz 15
• Bila d(t)= c(t), maka akan diperoleh sinyal terdemodulasi dengan
empat komponen frekuensi, 10 Hz, 190 Hz, -10 Hz dan 210 Hz
• Setelah melewati LPF akan diperoleh sinyal yang dikirim
16
Analisis Spektral
• Diagnosa “kondisi kesehatan” mesin pada predictive maintenance
• Sejumlah sensor dipasang untuk mengukur getaran mesin
• Dalam domain waktu, gearbox yang sehat/normal dan yang bermasalah (ada gigi yang
patah) tidak dapat/sukar dibedakan
• Dalam domain frekuensi terdapat perbedaan pada komponen frekuensi 50 Hz
17
Pengukuran Delay Time
18
Deteksi Sinyal
• Teknik deteksi sinyal sangat diperlukan dalam banyak keperluan
• Teknik Telekomunikasi : apakah ada suatu sinyal informasi yang dikirimkan oleh suatu stasion
radio pada daerah frekuensi tertentu
• Teknik Radar : apakah ada suatu benda asing (intruder)yang masuk ke dalam suatu wilayah
tertentu
• Sistem monitor getaran : apakah terdapat kelainan getaran pada high speed rotating machine
• Teknik Nuklir : apakah temperatur di dalam reaktor melampaui harga tertentu yang diijinkan,
atau ada kebocoran radiasi keluar dari daerah yang diijinkan
• Sistem Boiler : apakah level air dalam tangki kurang dari harga minimum yang diperbolehkan,
atau tekanan dalam bejana melampaui batas yang diperbolehkan
• Teknik Geofifika : apakah telah terjadi gempa dan selanjutnya menentukan lokasi pusat
gempa 19
SINYAL DETERMINISTIK
Sinyal Deterministik, terdiri dari 2 tipe sinyal :
1. Sinyal Periodik 2. Sinyal Non-Periodik
• Sinyal Sinusoida •Sinyal Transien
• Sinyal Complex-Periodic •Sinyal Step
•Sinyal Ramp
• Sinyal Pseurandom
•Sinyal Pulsa Segiempat
•Sinyal Segitiga
•Sinyal Signum
•Sinyal Sinc
•Sinyal Gaussian
Sinyal Periodik
x(t ) x(t kT), k I
• Sinyal Sinusoida
x ( t ) cos(2f t )
cos[2f ( t T) ]
T= perioda
f =1/T= frekuensi
= sudut fasa
• Deret Fourier
N
x ( t ) a o a i cos(2f i t i ), f i i.f o
i 1
Pseudorandom 5 bit
25 1 31
Pseudorandom 8 bit
28 1 127
Sinyal Non Periodik
• Sinyal Transien
a ) x1 ( t ) exp(0.2t ) e 0.2 t
b) x 2 ( t ) exp( 0.5t )
c) x 3 ( t ) 1 exp( 0.5t )
d) x 4 ( t ) [1 exp( 0.5t )] sin(2t )
• Sinyal Step
u ( t ) 1, t 0
0, t 0
a) x1 (t ) u (t )
b) x2 (t ) 0.8u (t 2.6)
c) x3 (t ) 1.2u (t 5)
d ) x4 (t ) 1.1u (t 2)
• Sinyal Ramp
r (at ) ar ( t )
at , t 0
0, t0
a) x1 (t ) r (t )
b) x2 (t ) 1.8r (t 5)
c) x3 (t ) u (t ) r (t 5)
d ) x4 (t ) u (t ) r (t 5) r (r 8)
• Sinyal Segitiga
t
T (t ) 1 , t T
T
0, t 0
• Sinyal Signum
1, t0
Sign ( t ) 0, t0
1, t 0
Sign ( t ) 1 2u ( t )
a ) x1 ( t ) 2 ( t )
b) x 2 ( t ) 2 ( t 2)
c) x 3 ( t ) Sign ( t )
d) x 4 ( t ) Sign ( t 2)
• Sinyal Sinc
Sinc ( t ) 1, t 0
sin t
, t0
t
• Sinyal Gaussian
Tt 2
g T (t ) e , t
a) Sinyal Sinc
b) Sinyal Gaussian