Anda di halaman 1dari 4

Deskripsi Pulau Sabu

Pulau Sabu atau juga dikenal sebagai RAI HAWU merupakan salah satu
pulau terluar Indonesia yaitu letaknya paling selatan kedua setelah Pulau
Rote. Pulau ini berada dalam teritory daerah Nusa Tenggara Timur dan
merupakan bagian dari Kabupaten Sabu Raijua.

Kepulaun Sabu terdiri dari 2 pulau besar yaitu:

 Rai Hawu yang di kenal Pulau Sabu.


 RaiJua pulau kecil sebelah barat Rai Hawu.

Dan juga terdapat 2 pulau kecil:

 Rai Dana atau pulau yang tak berpenghuni terletak 30 km barat daya
dari RaiJua.
 Pulau Wadu Mea yang memilik garis pantai terkecil yakni 0,26 Km.

Kepulauan Sawu yang masuk dalam The Lesser Sunda Islands


“kepulauan sunda kecil” Nusantara dan salah satu Wisata Indonesia
Timur terbaik. Memiliki tokografy bukit berkapur dengan daratan-nya
sebagian besar tertutup oleh padang rumput serta tumbuh pohon
palm. Luas area pulau sawu 379.9 km2, panjang garis pantai kurang
lebih 1.026 km.

Sejarah pulau sabu

Menurut banyak cerita versi rakyat setempat khususnya syair-syair


kuno dalam bahasa Sabu suku Mone Ama yang paham betul akan sejarah
pulau sabu. Dapat diperoleh informasi sejarah bahwa nenek moyang
orang sabu berasal dari tanah India yang mereka sebut Hura bahasa
rakyat setempat (Orang asli sabu tidak dapat melafalkan kata Surat dan
Gujarat, lidah mereka lebih nyaman menyebutnya Hura).

Kata Hura diambil dari Kota Surat di Wilayah Gujarat, India Selatan.
Tepatnya terletak di sebelah Kota Bombay teluk Cambay India Selatan.
Pada waktu itu daerah Gudjrat sudha sangat terkenal sebagai kota dagang
dengan The Coromandel Coast nya.
Penduduk pertama

Menurut sejarawan sebelumnya kepulauan Nusantara ini dihuni


oleh bangsa Austronesia sekitar 2000 SM. Kemudian datanglah ras
Mongolia ke Nusantara sekitar 500 SM yang melakukan perjalanan melalui
Thailand lalu Malaysia dan menyebar di tanah Jawa.

Rombongan India selatan dalam kepemimpinan Kika Ga, menjadi


penduduk pertama Pulau Raijua. Terjadi kawin mawin campur dengan ras
austronesia dan mereka menyebar hingga ke pulau Sabu dan Raijua
menjadi nenek moyang masyarakat Sabu.

Tercatat bukti pengaruh Kerajaan Majapahit pada abad 14 dan 16


mempunyai pengaruh besar di tanah sabu. Peninggalan jejak Majapahit
dapat terlihat adalah daerah Daihuli dekat Ketita. Ada sebuah batu dan
sumur peringatan Raja Majapahit yaitu batu wowadu Maja dan sumur
Maja.

Selain itu pula ada keberadaan sebuah desa bernama Tana Jawa
dan Molie (mulihbahasa jawa arti pulang). Juga terlihat dari motif tenun
sabu yang memiliki corak pura hindu jawa.

Pulau sabu memiliki beberapa tempat wisata, yaitu:

1. Pantai Napae

Tempat wisata pertama yang ada di Pulau Sawu dan wajib untuk kamu
coba datangi adalah Pantai Napae. Pantai ini mempunyai keindahan alam
yang paling indah di daerah Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur. Pantai ini
terletak tidak jauh dari Pelabuhan Laut Seba. Jika kamu ke sini, kamu akan
disuguhi keindahan pantai dengan hamparan pasir putih yang
membentang luas dan air laut yang masih jernih yang berwarna hijau
tosca.

2. Kampung Adat Namata

Bali memang mempunyai cukup banyak desa adat yang sudah menjadi
destinasi tujuan wisata, namun Pulau Sawu juga tidak mau kalah dengan
mempunyai Kampung Adat Namata. Kampung wisata ini berada di
wilayah Desa Raloro, Pulau Sabu, NTT, yang tidak terlalu jauh dari Kota
Seba.

Jika kamu berkunjung ke kampung ini, kamu harus mengenakan baju adat
setempat yang mirip kemben. Tidak hanya itu, di sini juga terdapat
bebatuan megalitik yang punya nama dan fungsinya sendiri-sendiri.

Lalu di balik pepohonannya, kamu akan melihat beberapa rumah adat


yang beratap rumbia dengan bentuk kerucut yang besar dan rumbianya
menutup hingga ke bawah hampir menyentuh tanah atau dengan bentuk
memanjang yang rumbianya hampir menutup semua bagian rumah.

3. Pantai Seba

Bagi kamu pecinta pesona matahari terbenam, kamu bisa datang ke


pantai ini jika berlibur ke Pulau Sawu. Pantai ini menyuguhkan
pemandangan pasir putih yang membentang luas dan juga air laut jernih
dengan kondisi yang tenang.

4. Gua Lie Mabala

Tempat wisata lain yang bisa kamu kunjungi saat travelling ke Pulau Sawu
adalah Gua Lie Mabala. Letak dari Gua ini adalah di Desa Eimau
Kecamatan Sabu Tengah Kabupaten Sabu Raijua, NTT. Untuk ke sini kamu
hanya perlu untuk berkendara sekitar 20 – 30 menit dari ibukota Sabu
Raijua, Kota Seba. Saat sampai di lokasi, kamu harus berjalan kaku sekitar
10 menit di jalur yang sudah ada.
Lalu jika sudah tiba, kamu akan melihat pohon-pohon beringin tua, letak
Gua Lie Mabala ada di bawah pohon-pohon itu. Untuk kamu bisa masuk
ke mulut gua, kamu harus menunggu pemandu atau penjaga gua untuk
membuka pagar kayu. Setelah pagar terbuka, kamu akan langsung
melihat mulut gua yang vertikal dan cukup lebar yang sekelilingnya ada
akar-akar, dahan dan daun pohon.

Itulah berbagai tempat wisata yang ada di Pulau Sawu atau Pulau Sabu.

5. KELABA MAJJA
Bukit unik dengan warna-warni yang yang bisa kamu temui di bagian timur Indonesia ini
lebih tepatnya berlokasi di Kecamatan Hawu Mehara, Kabupaten Sabu Raijua.
Lokasinya tidak terlalu jauh dari Pantai selatan Sabu.

Sama halnya dengan Painted Hills, tempat wisata di Sabu Raijua satu ini juga
mempunyai ciri khas. Dimana bagian tebing mirip seperti deretan tabung bercorak, kalau
dilihat sekilas seperti disapu oleh kuas besar. Kamu bisa melihat ada lapisan berwarna
biru, coklat, putih dan merah diantara batu-batu Kelabba Madja.

Selain bukit warna-warni atau bukit Pelangi, Kelabba Madja juga mempunyai sebuah
batu keseimbangan yang dimaknai sebagai lambang sebuah keluarga; Ayah, Ibu dan
Anak. Ketiga batunya berdiri dengan sangat koko di bagian pucuk tebing.

Bagi masyarakat setempat, keberadaan Kelabba Madja ini dianggap sebagai tanah
dewa. Masyarakat percaya kalau bukit-bukit tersebut adalah tempat bersemayam para
dewa Maja dan terdapat batu khusus yang dipakai sebagai altar pemujaan untuk dewa-
dewa. Tak heran bila tiap tahunnya selalu diadakan ritual penyembelihan hewan guna
memohon perlindungan dari dewa Maja.

Karena memiliki nilai yang sangat sakral maka para pengunjung yang datang diminta
untuk berhati-hati dan menjaga sikap. Jangan mengatakan hal kotor atau tak sopan.

Anda mungkin juga menyukai