Anda di halaman 1dari 3

Nama : Sakira Kusuma Ayu Maharani

Nama
Kelas :: XII
Sakira
IPSKusuma
2 / 30 Ayu Maharani
Kelas
Tugas :: PPKn
XII IPS 2 / 30
Judul
TugasKasus :: “Buang
PPKn Sampah Sembarangan di Kalimalang,

Judul Kasus Warga Bekasi


: “Buang Divonis
Sampah Denda Rpdi
Sembarangan 2 Kalimalang,
Juta”
Tanggal Kejadian Kasus : Selasa, 3 November 2020 (11.20 WIB)
Warga Bekasi Divonis Denda Rp 2 Juta”
Sumber Referensi : https://metro.tempo.co
Tanggal Kejadian Kasus : Selasa, 3 November 2020 (11.20 WIB)
Sumber Referensi : https://metro.tempo.co
Inti Kasus :
TEMPO.CO, Cikarang - Terdakwa kasus buang sampah sembarangan di
Sungai Kalimalang, Kabupaten Bekasi, divonis denda Rp 2 juta oleh hakim
Pengadilan Negeri Cikarang. Pelaksana Tugas Kepala Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Bekasi Rahmat Atong mengatakan denda Rp 2 juta itu dititipkan kepada
penyidik untuk disetorkan ke kas negara.
"Terdakwa Abun Gunawan dan Rahmat Apandi terbukti bersalah dan diwajibkan
membayar denda yang telah diputuskan hakim pengadilan," kata Rahmat Atong, di
Cikarang, Selasa, 3 November 2020.
Dalam sidang tindak pidana ringan yang dipimpin hakim tunggal itu
memutuskan terdakwa pembuang sampah di Kalimalang itu dikenakan denda
sebesar Rp 2 juta. "Persidangan tindak pidana ringan ini dilakukan penyidik dari
PPNS Kabupaten Bekasi," katanya. Rahmat mengatakan terdakwa terbukti secara
hukum telah melanggar Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 4 Tahun 2012,
Pasal 20 huruf (b) juncto Pasal 46 tentang Ketertiban Umum. Dari rekaman video,
terdakwa terbukti telah membuang sampah sembarangan di sepadan Jalan Raya
Inspeksi Kalimalang, Kelurahan Setia Dharma, Kecamatan Tambun Selatan pada 18
Oktober pukul 17.30.
"Pelaku sudah mengakui perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi
perbuatan serupa," kata Rahmat.
Plt Kepala Satpol PP Kabupaten Bekasi itu berharap kejadian ini jadi pelajaran
bagi masyarakat Kabupaten Bekasi untuk tidak buang sampah sembarangan. "Baik
itu di bantaran sungai atau tempat-tempat lainnya yang bukan pada tempatnya.
Kasus ini bisa menjadi pelajaran warga," kata dia.
Soal :

2
1. Mengapa kasus tersebut masuk pelanggaran hak atau pengingkaran
kewajiban warga negara jelaskan !
Jawab : Membuang sampah sembarangan berarti pengingkaran terhadap
kewajiban warga negara terhadap lingkungan dan alam sekitar. Membuang sampah
sembarangan mengakibatkan lingkungan kotor dan bau, bahkan sampai banjir,
maka kita sendiri yang rugi dan merugikan orang lain. Terlebih merugikan
masyarakat secara keseluruhan. Dan dampakmya adalah terhadap kelangsungan
kehidupan berbangsa dan bernegara. Merugikan orang lain juga artinya mengingkari
kewajiban warga negara terhadap orang lain
2. Kaitkan dengan pasal UUD'45 dan peraturan perundangan lain !
Jawab : Berdasarkan kasus yang saya ambil, maka kasus membuang sampah
tersebut melanggar
a. PERDA (Peraturan Daerah) Nomor 4 Tahun 2012, Pasal 20 huruf (b) juncto
Pasal 46 tentang Ketertiban Umum.
b. Pada pasal 6 ayat 2 yang berbunyi setiap orang atau badan dilarang
membuang sampah atau kotoran kejalan, sungai, selokan, atau secara
sembarangan, selain pada tempatnya. Sanksi bagi yang melakukannya adalah
: diancam pidana kurungan selama-lamanya 3 (Tiga) bulan atau denda
setinggi-tingginya Rp1.500.000,00 ( satu juta lima ratus ribu rupiah ).
c. Pada UU Pasal 29 Ayat (1) disebutkan bahwa “Setiap orang
dilarang membuang sampah tidak pada tempat yang telah ditentukan dan
disediakan”.
d. UU Nomor 18 Tahun 2008, Pasal 18 berbunyi “Setiap orang dalam
pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah
tangga wajib mengurangi dan menangani sampah dengan cara yang
berwawasan lingkungan”.
3. Upaya pencegahan nya bagaimana ?
Jawab : Berdasarkan kasus yang saya ambil, mengenai pelanggaran pembuangan
sampah maka upaya pencegahannya ialah :
a. Pemerintah atau badan yang terkait mengenai peduli lingkungan (Duta
Lingkungan) seharusnya melakukan sosialisasi, penyuluhan dan pendidikan

2
kepada masyarakat dan segenap WNI untuk turut serta dalam melakukan
penghijauan dan menjaga lingkungan sekitar.
b. Mengatur sistem pembuangan limbah industri sehingga tidak mencemari
lingkungan.
c. Menempatkan pabrik/industri yang terpisah dari permukiman warga.
d. Melakukan pengawasan atas penggunaan berlebihan bahan kimia seperti
(insektisida) sebagai bahan pencemar lingkungan.
e. Memberikan sanksi atau hukuman secara tegas kepada pelanggar
pembuangan sampah.
4. Bagaimana upaya penanganannya agar tidak terjadi pelanggaran dan
pengingkaran tersebut ?
Jawab : Dengan dikeluarkannya sanksi mengenai denda tentang pembuangan
sampah sembarangan seperti PERDA di daerah masing-masing. Contohnya : Dalam
PERDA Kulon Progo No.1 tahun 2013 Pasal 31 huruf e dinyatakan bahwa setiap
orang dilarang membuang sampah tidak pada tempat yang telah ditentukan dan
disediakan. Apa konsekuensinya jika dilanggar?. Pasal 50 ayat 3 menyatakan setiap
orang yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 huruf e
diancam pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak Rp.
15.000.000,00 (lima belas juta rupiah). Dengan adanya sanksi serta aturan ini dapat
membuat jera para pelanggar dan menjadikan tidak adanya pelanggaran tentang
pembuangan sampah sembarangan.

Anda mungkin juga menyukai