WOC HIPERBIRILUBIN NisrinaSalsabila
WOC HIPERBIRILUBIN NisrinaSalsabila
KOMPLIKASI
MANIFESTASI KLINIS Dalam jaringan ekstraveskuler Otak
(Kulit, konjungtiva, mukosa, Kemikterus Hipotermi, hipoglikemia, menurunnya ikatan
Kulit berwarna kuning, Reflek hisap berkurang, dan alat tubuh lain) albumin.
Pembesaran Hati, Kadar Bilirubin total mencapai
29Mg/Dl, terdapat icterus pada seklera, kuku/ Kecemasan orang Resiko injury PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
tua atau keluarga ikterus intrnal
kulit dan membrane mukosa, Jaun di cek yang
tampak 24 jam pertama disebabkan penyakit Pemeriksaan Bilirubin Serum
hemolitik pada bayi baru Kurang info orang
fototerapi Pemeriksaan Radiology
tua
Ultrasonografi
KLASIFIKASI
Resiko gangguan Biopsy Hati
integritas kulit Persepsi yang salah Peritoneoskopi
Ikterus Prehepatik: disebabkan oleh produksi
Laparatomi
bilirubin yang berlebihan.
Kurang
Ikterus Hepatic: karena adanya kerusakan sel
pengetahuan orang
parenkim.
tua
Ikterus Kolestatik: Disebabkan oleh bendungan
disaluran empedu.
Ikterus Neonatis Fisiologi: terjadi pada 2-4 hari
setelahbayi baru lahir.
Ikterus Neonatus patofiologi: terjadi karena
faktor penyakit atau infeksi.
INTERVENSI
NIC : 1. Monitor mobilitas pasien NIC : 1. Ciptakan lingkungan yang aman NIC : 1. kaji tingkat pengetahuan klien dan
2. Monitor status nutrisi Pasien untuk pasien. keluarga.
3. Memandikan pasien dengan air 2. Identifikasi kebutuhan keamanan 2. jelaskan patofisiologi dari penyakit
hangat dan sabun untuk Pasien. tersebut.
3. Batasi pengunjung. 3. gambarkan tanda dan gejala yang
biasa muncul pada penyakit tersebut
dengan tepat.
Daftar pustaka
Hidayati, E.& Rahmaswari, M. (2016). Hubungan Faktor Ibu dan faktor Bayi dan Kejadian Hiperbilirubinemia pada
bayi baru lahir.
Hafizah&Imelda. (2017). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hiperbilirubinea Diruang Neonatal
NICU
Roze, J., Ancel, P.& Frondas, (2012) A. Hiperbilirubinemia and Neurodevelopmental outcome of fery low
brirthweight infans: Resuls form the LIFT Cohort.