Anda di halaman 1dari 14

HANDOUT ILMU GIZI

(ZAT GIZI PENGHASIL SUMBER ZAT ENERGI)

Untuk SMK Program Keahlian Jasa Boga

KELAS X / SEMESTER GANJIL

DISUSUN OLEH :
Mulat Adityawiranti, S.Pd
NIP. 19920221 201403 2 001
Kompetensi
3.1 Dasar : zat gizi sumber energi yang diperlukan tubuh.
Menganalisis

4.1 Menampilkan hasil evaluasi kasus zat gizi penghasil sumber zat energi.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi:

3.1.1 Menjelaskan pengertian zat gizi sumber energy

3.1.2 Mengklasifikasi jenis-jenis zat gizi sumber energi.

3.1.3 Menjelaskan fungsi zat gizi sumber energi.

3.1.4 Menyebutkan komponen pembentuk sumber zat gizi sumber energi.

3.1.5 Menyebutkan sumber zat gizi sumber energi.

4.1.1 Mengidentifikasi tanda-tanda kekurangan daan kelebihan zat giziz sumber zat
pembangun. gejala penyebab kelebihan zat gizi sumber tenaga.

4.1.2 Menganalisis cara mengatasi kekurangan dan kelebihan zat gizi sumber zat energi.

4.1.3 Menyimpulkan kasus zat gizi sumber zat energi.

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui menggali informasi dan diskusi, siswa dapat:

1. Secara mandiri tanpa membuka buku siswa dapat menjelaskan pengertian zat gizi sumber
energi dengan baik dan benar.

2. Secara mandiri tanpa membuka buku siswa dapat mengklasifikasi jenis-jenis zat gizi sumber
energi.dengan baik dan benar.

3. Secara mandiri tanpa membuka buku siswa dapat menjelaskan fungsi zat gizi sumber
energy dengan baik dan benar.

4. Secara mandiri tanpa membuka buku siswa dapat menyebutkan komponen pembentuk
sumber zat gizi sumber energy dengan baik dan benar.

5. Secara mandiri tanpa membuka buku siswa dapat menyebutkan sumber zat gizi sumber
energy dengan baik dan benar.

Melalui data yang diberikan, siswa dapat :

1. Mengidentifikasi tanda-tanda kekurangan daan kelebihan zat gizi sumber zat pembangun.
gejala penyebab kelebihan zat gizi sumber tenaga.

2. Menganalisis cara mengatasi kekurangan dan kelebihan zat gizi sumber zat energi.

3. Menyimpulkan kasus zat gizi sumber zat energi.

D. Uraian Materi

A. PENGERTIAN KARBOHIDRAT
Karbohidrat atau hidrat arang adalah sumber energi utama bagi manusia. Bagi
penduduk Asia Tenggara 55%-60% sumber energi diperoleh dari karbohidrat. Karbohidrat tersusun
dari 3 unsur kimia yakni carbon (C), hidrogen (H), dan Oksigen (O). Dalam 1 g Karbohidrat
menghasilkan 4 kalori.

B. KLASIFIKASI KARBOHIDRAT
KH menurut ukuran molekulnya bisa dibagi menjadi 3 kelompok yaitu :
a. Monosakarida
Adalah jenis karbohidrat yang paling sederhana susunan molekulnya yaitu hanya
mengandung 1 molekul gula. Monosakrida terbagi menjadi 3 yaitu:
1. Glukosa
Glukosa sering disebut juga dekstrosa atau gula anggur. Glukosa terdapat banyak dalam
buah-buahan, sayur-sayuran, madu, sirup jagung dan molase (tetes tebu). Glukosa disebut
juga sebagai gula darah karena hanya glukosa yang ditemukan dalam plasma darah dan sel
darah merah.
2. Fruktosa
fruktosa memiliki tingkat kemanisan yang lebih tinggi dibandingkan glukosa terdapat
dalam buah dan sayuran, terutama pada madu yang memberikan rasa manis
3. Galaktosa
Galaktosa tidak ditemukan dalam keadaan bebas di alam seperti halnya glukosa dan
fruktosa, tetapi dihasilkan di dalam tubuh selama berlangsungnya proses pencernaan
laktosa (gula susu). Galaktosa merupakan komponen serebrosida, yaitu lemak turunan
yang terdapat di dalam otak dan jaringan syaraf. Tingkat kemanisan galaktosa sedikit lebih
rendah dari glukosa
b. Disakarida.
Disakarida adalah jenis karbohidrat yang tiap molekulnya mengandung 2 molekul gula.
Yang termasuk disakarida adalah:
1. Sukrosa (glukosa dan fruktosa) sumbernya ada di gula tebu/gula pasir.
2. Maltosa (glukosa dan glukosa) sumbernya biji kecambah.
3. Laktosa (glukosa dan galaktosa) sumbernya adalah susu.
c. Polisakarida.
Adalah jenis karbohidrat yang memiliki susunan molekul yang lebih kompleks. Yang
termasuk polisakarida adalah pati, dekstrin, glikogen dan selulosa.
1. Pati
Merupakan sumber kalori yang sangat penting karena sebagian besar karbohidrat dalam
makanan terdapat dalam bentuk pati. Pati sifatnya tidak larut dalam air , tidak manis, dan
bila dipanaskan akan membentuk gelatin. Pati terutama terdapat dalam padi-padian, bij-
bijian dan umbi-umbian.
2. Dekstrin.
Dekstrin merupakan zat antara dalam pemecahan zat pati. Molekulnya lebih sederhana
dari zat pati, serta lebih mudah larut dalam air.
3. Glikogen
Adalah jenis karbohidrat semacam gula yang disimpan di hati dan otot dalam bentuk
cadangan karbohidrat. Glikogen dalam otot hanya dapat digunakan untuk keperluan energi
di dalam otot tersebut, sedangkan glikogen dalam hati dapat digunakan sebagai sumber
energi untuk keperluan semua sel tubuh. Sifat glikogen tidak manis, mengembang dalam
air dingin, membentuk larutan tidak jernih dan berwarna putih.
4. Selulosa
Adalah jenis polisakarida yang terdapat pada bagian serat bahan makanan nabati, tidak
dapat dicerna sehingga tidak digolongkan dalam zat gizi tetapi sangat penting bagi tubuh
manusia karena:
● Dapat merangsang alat pencernaan untuk mengeluarkan gerah pencernaan.
● Dapat membentuk volume makanan sehingga dapat memberi rasa kenyang.
● Dapat memadatkan tinja dalam usus.

C. FUNGSI KARBOHIDRAT

Fungsi karbohidrat bagi tubuh manusia adalah:

1. Sebagai sumber energi bagi kebutuhan sel-sel dan jaringan tubuh.


Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja.Karbohidrat dalam tubuh berbentuk
monosakarida, diedarkan oleh hati ke dalam sel-sel tubuh. Dengan adanya oksigen maka
monosakarida teroksidasi dan dibawa oleh darah dari hati ke seluruh bagian tubuh Hasil
dari oksidasi adalah panas atau kalori. Panas yang terjadi kemudian diubah oleh tubuh
menjadi energi/tenaga untuk bergerak.
2. Cadangan tenaga bagi tubuh
Jumlah karbohidrat dalam makanan yang kita konsumsi tidak selalu seimbang dengan
jumlah karbohidrat yang diperlukan. Jika aktifitas sedikit dan konsumsi karbohidrat lebih
banyak, maka akan terjadi kelebihan karbohidrat. Kelebihan karbohidrat tidak dibuang
begitu saja oleh tubuh, tetapi dapat disimpan. Kelebihan ini dapat digunakan sewaktu-
waktu jika tubuh memerlukan. Oleh karena itu jika seseorang kurang mengkonsumsi
karbohidrat sementara aktifitas meningkat,maka kebutuhan tubuh akan karbohidrat dapat
dipenuhi dari cadangan. Namun hal ini hanya bersifat sementara. Jika berlangsung dalam
waktu lama, maka akan terjadi defisiensi zat gizi yang berdampak pada munculnya
penyakit tertentu. Kekurangan karbohidrat dalam waktu yang lama memaksa tubuh untuk
mengambil cadangan energi yang berasal dari lemak dan protein. Jika hal ini terus
berlangsung tanpa ada upaya pencegahan makan cadangan protein dan lemak akan
semakin berkurang. Ini dapat membahayakan kesehatan pada manusia. Namun jika terjadi
penumpukan cadangan karbohidrat, juga tidak dapat dibiarkan. Kelebihan karbohidrat
akan tersimpan dalam bentuk lemak di bawah jaringan kulit. Jika hal ini dibiarkan dapat
menyebabkan terjadinya kelebihan berat badan yang menimbulkan kegemukan atau
obesitas.
3. Memberikan rasa kenyang.
KH mempunyai volume yang besar yang disebabkan oleh adanya selulosa dalam
bahan makanan sumber KH, Sehingga dapat memberikan rasa kenyang.

Fungsi karbohidrat di dalam hidangan adalah:

1. Memudahkan pemberian bentuk pada makanan, contoh dalam bentuk kue, proses
fermentasi, karamel dll.
2. Sebagai pemanis dalam makanan (Monosakarida dan disakarida)

D. SUMBER KARBOHIDRAT
1. Kelompok padi-padian.
Bahan makanan sumber KH yang termasuk ini contohnya
beras,gandum, jagung dan sebagainya serta hasil olahannya
seperti tepung beras, tepung terigu, roti, cake, macaroni,
mie, tepung maizenna, spaghetti dll.
2. Kelompok umbi-umbian,
Contoh sumber KH kelompok umbi-umbian adalah kentang, singkong, ubi jalar, talas
dan lain-lain serta hasil olahnnya seperti: tepung kanji,tepung kentang, kripik, tape, dll.
3. Kelompok gula-gulaan.
Contoh sumber KH kelompok gula-gulaan adalah tebu, gula pasir, gula kelapa, gula aren,
permen, selai, jelly, dodol, jenang dll.
4. Kelompok biji-bjian.
Bahan makanan sumber KH yang termasuk kelompok ini adalah kacang tanah,kacang
mente, kacang bogor, kacang hijau, cantel, kacang kedele, dll. Serta hasil olahannya
seperti oncom, saridele, dll.
5. Sagu.
Sagu merupakan makanan pokok penduduk maluku
yang berbentuk tepung. Sagu diperoleh dari hati pohon
sagu dengan jalan dipukul kemudian diberi air dan
diendapkan. Warna tepung agak kemerah-merahan dan
dipasaran dijual dalam bentuk lempengan kering atau
tepung.
6. Kelompok sayuran dan buah-buahan.
Bahan makanan sumber KH kelompok buah-buahan adalah sukun, kluwek, bengkoang,
alpukat, nangka muda dll serta hasil olahannya seperti kripik dan lain-lain.

E. AKIBAT KEKURANGAN DAN KELEBIHAN KARBOHIDRAT


1. KELEBIHAN.
1.1 Obesitas.
Penyakit ini disebabkan oleh ketidakseimbangan antara konsumsi kalori
dan kebutuhan energi, dimana konsumsi terlalu berlebi
han dibandingkan dengan kebutuhan atau pemakaian energi.
1.2 Penyakit jantung.
Kandungan trigliserida pada orang yang sering mengonsumsi karbohidrat
ternyata jumlahnya sangat tinggi. Trigliserida adalah salah satu jenis lemak yang
tidak sehat untuk tubuh dan mengalir dalam darah. Konsumsi karbohidrat bisa
menyebabkan tingginya tingkat kolestrol dalam tubuh sehingga juga bisa
meningkatkan berbagai jenis penyakit jantung seperti pengerasan arteri, stroke,
jantung koroner dll.
1.3 Diabetes Militus
Adalah penyakit gula atau penyakit kencing manis adalah penyakit yang
disebabkan karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) dalam darah akibat
gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Gangguan metabolisme
tersebut disebabkan kurangnya produksi hormone insulin, yang diperlukan
dalam proses pengubahan gula menjadi tenaga serta sintesis lemak. Mencegah
diabetes dengan menu yang seimbang, bukan tidak boleh mengkonsumsi semua
makanan tetapi menjaga pola makan dan jumlah makanan yang di konsumsinya
terutama karbohidrat, untuk mengendalikan gula darah penderita diabetes
harus memperhatikan jumlah karbohidrat dalam pola makannya.
1.4 Sembelit.
Kandungan karbohidrat yang berlebih adalah zat polisakarida non pati
yang bisa menyebabkan sifat tinja menjadi lebih keras. Karena itu jika konsumsi
karbohidrat secara berlebihan maka menyebabkan usus bekerja terlalu keras
sementara tidak ada serat yang ditemukan untuk mempercepat gerak sari-sari
makanan. Karena hal ini maka kandungan air dalam tinja sangat sedikit dan bisa
menyebabkan sembelit.
1.5 Tekanan darah tinggi.
Hal ini bisa terjadi jika konsumsi karbohidrat telah menyerang kerusakan
metabolisme tubuh. Orang yang sudah mengalami gangguan diabetes memiliki
resiko yang lebih tinggi terkena penyakit jantung, hipertensi dll karena tubuh
tidak bisa memproduksi insulin.
Dan masih banyak lagi akibat kelebihan konsumsi karbohidrat di dalam tubuh
seperti penumpukan karies gigi, produksi lemak berlebih, sindrom metabolisme,
resiko kanker , komplikasi metabolisme, kandungan trigliserida yang lebih tinggi.
Obesitas diabetes sakit jantung

2. KEKURANGAN
2.1 Hipoglikemia
Hipoglikemia merupakan masalah kesehatan yang disebabkan karena
rendahnya gula darah dalam darah, yaitu dibawah 70 mg/dL. Penyakit ini dapat
terjadi oleh semua kalangan baik anak-anak, remaja ataupun orang tua. Selain
akibat kekurangan nutrisi karbohidrat, hipoglikemia juga disebabkan karena
gagal ginjal, penggunaan suntikan insulin yang berlebihan, infeksi dan lainnya.
Gejala awal dari penyakit ini adalah kulit basah, cepat marah, sering berkeringat,
detak jantung cepat dan juga sering lapar.
2.2 Kwasiorkor.
 Kwasiorkor merupakan penyakit yang masuk ke dalam kategori penyakit
kekurangan kalori dan protein (KKP/PEM). Ciri-ciri seseorang yang mengalami
penyakit ini adalah rambut rontok, badan lemas, kulit keriput, kurus, raut muka
seperti orang tua meskipun umur masih muda dan wajah tampak sembab dan
bulat. Sedangkan gejala awal dari penyakit ini adalah berat badan yang semakin
menurun, anemia, pembengkakan, infeksi diare, perut besar dan lainnya.
2.3 Marasmus
Akibat kekurangan karbohidrat selanjutnya adalah mengalami maramus.
Maramus merupakan gangguan kesehatan yang pada umumnya terjadi pada
anak-anak yang berusia di bawah 5 tahun. Penyebab dari maramus sendiri antara
lain lahir premature, kekurangan vitamin, penyakit bawaan, kelaparan kronis dan
masih banyak lagi. Untuk mencegah penyakit ini, hal yang harus dilakukan adalah
mengonsumsi makanan bergizi, melakukan diet seimbang dan mengonsumsi air
bersih.
2.4 Marasmus-kwasiorkor.
Penyakit ini merupakan campuran dari penyakit maramus dan kwasiorkor
yang ditandai dengan adanya wasting dan edema pitting bilateral. Penyakit ini
dapat dimasukkan ke dalam kategori penyakit yang sangat kekurangan nutrisi.
Penyebab dari penyakit ini adalah karena kurangnya asupan karbohidrat dan
protein, gangguan hati dan gangguan penyerapan protein. Seseorang yang
mengalami penyakit ini biasanya memiliki ciri-ciri seperti menurunnya kadar
protein dalam darah, otot melemah, apatis, kulit kering dan kusam serta edema.
Hipoglikemia kwarsiorkor Marasmus

F. PENGERTIAN LEMAK
H
Lemak adalah senyawa kimia yang mengandung unsur C,H dan O. Lemak/lipid adalah
salah satu nutrisi yang diperlukan tubuh karena berfungsi menyediakan energi sebesar 9
kilo kalori/gram. Selama proses pencernaan, lemak dipecah menjadi molekul yang lebih
kecil, yaitu asam lemak dan gliserol. Lemak merupakan unit penyimpanan yang baik untuk
energi. Kelebihan energi dari makanan yang kita makan akan diubah menjadi lemak dan
disimpan untuk digunakan di lain waktu.

G. KLASIFIKASI LEMAK
1. Berdasarkan sumbernya, lemak terbagi menjadi 2 yaitu:
● Lemak Hewani yaitu lemak yang bersumber dari hewan.
● Lemak nabati yaitu lemak yang bersumber dari tumbuhan.
2. Berdasarkan struktur kimianya, lemak terbagi menjadi:
● Lemak Sederhana, merupakan lemak yang disusun oleh trigliserida, yaitu tiga asam
lemak dan satu gliserol. Contoh lemak ini adalah lilin dan minyak.
● Lemak Campuran, merupakan lemak yang terdiri dari asam lemak dan gugus
tambahan lain selain lemak seperti fosfat, protein dan glukosa. Contohnya adalah
lipoprotein (mengandung protein) dan fosfolipid (mengandung fosfat).
● Lemak Derivat, merupakan senyawa lemak yang dihasilkan dari proses hidrolisis lipid.
Contohnya kolesterol dan asam lemak. Berdasarkan ikatan kimianya dibagi lagi
menjadi dua yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh.
3. Berdasarkan ikatan kimianya, lemak terbagi menjadi:
● Lemak Jenuh, yaitu struktur lemak dengan hidrokarbon ikatan tunggal yang
berbahaya bagi tubuh manusia karena dapat melekat dan dan menggumpal sehingga
dapat mengganggu sistem peredaran darah. Lemak jenuh kebanyakan berasal dari
hewan, seperti daging, susu murni, dll.
● Lemak tak jenuh, yaitu struktur lemak dengan hidrokarbon dengan satu atau lebih
ikatan rangkap (ganda) yang dapat menguntungkan tubuh. Lemak tak jenuh
kebanyakan berasal dari tumbuhan, contohnya lemak dari buah alpukat dan kacang-
kacangan.

H. FUNGSI LEMAK
a. Sumber energi.
Lemak dan minyak merupakan sumber energy paling padat, yang menghasilkan 9
kkal untuk tiap gram, yaitu 2.5 kali besar energy yang dihasilkan oleh karbohidrat.
b. Sumber asam essensial.
Lemak merupakan sumber asam lemak essensial, asam linoleat dan linolenat.
c. Alat angkut vitamin lemak.
Lemak mengandung vitamin larut lemak tertentu. Lemak susu dan minyak ikan
laut tertentu mengandung vitamin A dan D dalam jumlah berarti. Hampir semua minyak
nabati merupakan sumber vitamin E. 
d. Penghemat Protein.
Lemak menghemat penggunaan protein untuk sintesis protein, sehingga protein
tidak digunakan sebagai sumber energi. Jadi hanya lemak yang digunakan sebagai
sumber protein.
e. Memberi Rasa Kenyang Dan Kelezatan.
Lemak memperlambat sekresi asam lambung dan memperlambat pengosongan
lambung, sehingga lemak memberi rasa kenyang lebih lama. Disamping itu lemak
memberi tekstur yang disukai dan member kelezatan khusus dalam makanan.
f. Sebagai pelumas.
Lemak merupakan pelumas dan membantu pengeluaran sisa pencernaan.
g. Memelihara Suhu Tubuh
Lapisan lemak dibawah kulit mengisolasi tubuh dan mencegah kehilangan panas
tubuh secara cepat, dengan demikian lemak berfungsi juga dalam memelihara suhu
tubuh.

h. Pelindung Organ Tubuh


Lapisan lemak yang menyelubungi organ-organ tubuh, seperti jantung, hati, dan
ginjal membantu menahan organ-organ tersebut tetap ditempatnya dan
melindunginya terdapat benturan dan bahaya lain.

I. SUMBER LEMAK
Berdasarkan sumbernya, lemak terbagi menjadi 2 yakni lemak yang berasal dari
tumbuhan atau disebut lemak nabati dan lemak yang berasal dari hewan atau lemak
hewani.
a. Sumber lemak nabati
Kelompok buah-buahan seperti alpukat.
kelompok kacang-kacangan seperti kacang kenari, kedelai,
Kelompok minyak : minyak kelapa, minyak zaitun, minyak goreng dan mentega.
Kelompok tumbuhan laut seperti krill, alga dll.

Kenari Margarin.

b. Sumber lemak hewani.


Semua bahan dari hewani memiliki lemak yang mulai dari telur, unggas, ikan laut, ikan
air tawar, daging, susu dll

,
Ikan
itik

J. AKIBAT KEKURANGAN DAN KELEBIHAN LEMAK.


1. KELEBIHAN
1.1 Obesitas.
Semua jenis lemak yang masuk ke dalam tubuh bisa jadi adalah lemak lemak tak
jenuh tunggal, lemak tak jenuh ganda, lemak jenuh dan juga lemak trans. Berbagai
jenis sumber lemak yang terus menumpuk dalam tubuh tidak bisa dimanfaatkan
semua oleh tubuh. Akibatnya maka lemak akan terus menumpuk dalam jaringan
tubuh di berbagai tempat. Jika kondisi dibiarkan terus menerus maka bisa tubuh
bisa menjadi sangat gemuk dan bahaya obesitas ini akan mengancam tubuh dengan
berbagai jenis penyakit seperti penyakit jantung, stroke, kerusakan jantung,
penyakit pada hati dan paru-paru.
1.2 Kerusakan dinding arteri.
Konsumsi lemak jenuh berlebihan akan membuat kandungan kolesterol dalam
darah meningkat. Hal ini juga akan memberikan efek buruk untuk arteri jantung.
Jika sudah terjadi kerusakan arteri maka bisa menyebabkan masalah pada otak dan
ginjal. Kolesterol tinggi dalam darah kemudian akan menekan arteri dan dapat
menyebabkan beberapa kerusakan seperti pendarahan arteri dan penumpukan
plak arteri. Semakin lama gangguan ini terjadi, maka bisa menyebabkan aliran
darah dalam tubuh tidak berjalan dengan baik dan bisa menyebabkan
gejala penyakit jantung
1.3 Meningkatkan resiko kanker.
Pola makan yang buruk seperti terlalu banyak mengkonsumsi lemak dan tidak
mengkonsumsi makanan kaya serat dengan baik akan memicu tumbuhnya sel kanker
di berbagai organ tubuh. Beberapa jenis kanker yang paling sering terjadi adalah
kanker usus besar, kandung empedu, ginjal dan berbagai kanker yang menyerang
organ reproduski.
1.4 Sembelit
Orang yang terbiasa mengkonsumsi berbagai makanan yang mengandung
lemak tinggi bisa mempengaruhi sistem kerja organ tubuh. Akibat yang paling
mudah terjadi adalah gangguan pada organ pencernaan seperti usus dan perut.
Lemak membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dikonsumsi sehingga terkadang
organ lambung tidak bisa kosong sepenuhnya. Penyakit yang paling sering terjadi
adalah sembelit. Sembelit menjadi salah satu pertanda bahwa perut dan sistem
pencernaan tidak bisa bekerja dengan baik
1.5 Kerusakan Otak.
Konsumsi berbagai jenis makanan yang mengandung lemak juga bisa
menyebabkan kerusakan otak karena, kandungan lemak jenuh bisa merusak bagian
hipotalamus. Hipotalamus adalah salah satu bagian di dalam otak yang berfungsi
untuk mengatur keseimbangan energi. Perubahan pengaruh lemak kepada protein
dan gen sangat erat hubungannya dengan konsumsi lemak berlebihan.
1.6 Kolestrol Tinggi.
Konsumsi berbagai jenis lemak bisa meningkatkan kandungan kolesterol dalam
tubuh. Kolesterol yang tinggi bisa menyebabkan berbagai masalah seperti
kerusakan arteri, penumpukan plak pada pembuluh darah, penyempitan pembuluh
darah dan berbagai jenis resiko penyakit jantung. Bahkan kolesterol tinggi juga bisa
menyebabkan tekanan darah tinggi yang apabila terus terjadi maka bisa
menyebabkan komplikasi jantung, penyakit ginjal dan gejala stroke.
2. KEKURANGAN
2.1 Depresi
Asupan lemak yang kurang bisa menyebabkan seseorang mengalami depresi.
Hal ini berkaitan dengan fungsi lemak yang berperan dalam sintesis hormon dan
neurotransmitter, salah satunya adalah serotonin. Serotonin adalah sebuah zat di
dalam sistem saraf yang disebut neurotransmitter yang berperan untuk
memunculkan perasaan tenang dan damai. Sehingga, jika Anda kekurangan lemak
di dalam makanan yang dikonsumsi, Anda berisiko untuk mengalami depresi dan
berbagai gangguan kesehatan mental lainnya.
2.2 Beresiko mengalami kekurangan berbagai vitamin.
Lemak berperan penting dalam metabolisme serta penyerapan vitamin larut
lemak, yaitu vitamin A, D, E, K. Vitamin-vitamin tersebut memerlukan lemak di
dalam tubuh untuk bisa diserap. Jika hal ini terjadi maka fungsi tubuh akan
terganggu dan muncul berbagai masalah pada kesehatan. Contohnya saja masalah
pada kulit, kulit menjadi kering, terlihat pucat, dan kusam, karena vitamin E yang
baik untuk kulit jumlahnya kurang di dalam tubuh. Tidak hanya itu, mungkin akan
muncul gangguan pada tulang sebab berkaitan dengan kekurangan vitamin D dan
vitamin K, masalah pada penglihatan yang berhubungan dengan kurangnya vitamin
A.
2.3 Sering merasa kedinginan.
Salah satu fungsi lemak adalah menjaga suhu tubuh agar selalu normal. Setiap
orang memiliki lemak subkutan yaitu lemak yang berada di bawah lapisan kulit.
Lemak jenis ini yang menjaga tubuh dari dinginnya udara luar. Tidak hanya itu,
lemak-lemak tersebut akan menghasilkan panas agar tubuh tidak kedinginan. Oleh
karena itu, orang yang bertubuh kurus lebih sering merasa kedinginan atau sensitif
akan suhu lingkungan yang rendah.
2.4 Mengganggu kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Lemak terbagi menjadi dua jenis berdasarkan sifat dan dampaknya bagi tubuh,
yaitu lemak baik dan lemak jahat. Lemak baik adalah high density lipoprotein (HDL)
yang berfungsi untuk memungut sisa-sisa lemak yang menumpuk di pembuluh
darah dan kemudian di bawa ke hati, yaitu tempat metabolisme lemak dalam
tubuh. Ketika Anda menerapkan diet rendah lemak, maka jumlah HDL – lemak baik
– di dalam tubuh berkurang. Padahal, HDL baik untuk kesehatan jantung dan
pembuluh darah. Kekurangan jenis lemak ini akan menimbulkan beberapa masalah
pada jantung.
2.5 Merasa cepat lapar dan sering lapar.
Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa mengonsumsi makanan sumber
lemak yang sesuai dengan kebutuhan dapat menahan rasa lapar lebih lama dan
membantu mengatur nafsu makan. Lemak tidak jenuh ganda dan tunggal dianggap
sebagai sumber lemak yang baik dan efektif untuk menahan rasa lapar. American
Heart Association menganjurkan untuk mengonsumsi lemak tidak jenuh tunggal
dan lemak tidak jenuh ganda, seperti alpukat, minyak zaitun, berbagai jenis ikan.

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier,Sunita.2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: EGC


Cakrawati Dewi dan Mustika. 2012. Bahan Pangan, Gizi dan Kesehatan. Bandung ;
Alfabeta
Santoso, Sugeng dan Rianti, Anne Lies. 2004. Kesehatan Dan Gizi. Jakarta : Rineka Cipta.
file:///C:/Users/USER/Downloads/karbohidrat/KELEBIHAN%20KARBOHIDRAT.html
file:///C:/Users/USER/Downloads/karbohidrat/kelebihan%20lemak.html

Anda mungkin juga menyukai