1. Apa keistimewaan Pancasila dibanding ideologi lain?
Jika dibandingkan dengan ideologi lain seperti misalnya Liberalisme dan Sosialisme, maka Pancasila memiliki sejumlah kelebihan antara lain: Sistem kepercayaan yang dianut Pancasila adalah monotheisme. Hak Asasi Manusia sangat dijunjung tinggi tanpa mengabaikan kewajiban. Pengambilan keputusan didasarkan pada musyawarah mufakat. Sementara itu, menurut Soekarno dalam salah satu pidatonya, Pancasila sebagai ideologi memiliki sejumlah kelebihan antara lain: Pancasila mengakui adanya tuhan. Pancasila menghargai setiap manusia. Pancasila mengutamakan pada persatuan seluruh bangsa. Pancasila menganut paham demokrasi. Pancasila mengupayakan supaya terwujud keadilan bukan hanya untuk individu melainkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Pancasila sebagai ideologi memiliki karakter utama sebagai ideologi nasional. Ia adalah cara pandang dan metode bagi seluruh bangsa Indonesia untuk mencapai cita-citanya, yaitu masyarakat yang adil dan makmur. Pancasila adalah ideologi kebangsaan karena ia digali dan dirumuskan untuk kepentingan membangun negara bangsa Indonesia. Pancasila yang memberi pedoman dan pegangan bagi tercapainya persatuan dan kesatuan di kalangan warga bangsa dan membangun pertalian batin antara warga negara dengan tanah airnya Pandangan Soekarno yang demikian ini merupakan pengulangan dari apa yang pernah ia ucapkan pada Pidato 1 Juni, Hari Lahirnya Pancasila. Bukti bahwa ideologi pancasila lebih baik dari dua ideologi itu karena Pancasila memuat pokok-pokok pikiran sedemikian rupa.
2. Jelaskan cara mengemas karya sastra dalam menanamkan nilai Pancasila di
masyarakat! Semua aktivitas yang kita lakukan tentu memiliki sebuah tujuan. Jika kita bertujuan untuk meningkatkan taraf serta kompetensi hidup, maka kita tentu harus mempelajari hal-hal baru. Karya sastra merupakan salah satu sarana untuk seseorang menyampaikan pemikirannya. Pancasila mengatur seluruh tatanan kehidupan bangsa dan negara Indonesia. Sebagai warganegara yang baik, tentu kita berkewajiban mendukung upaya untuk menjaga, mempertahankan, dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam praktik kehidupan sehari-hari. Cerita dalam suatu karya sastra hendaknya mengandung hal-hal yang dapat membantu dalam membentuk moral pembacanya. Oleh sebab itu, ketika seseorang mampu mengamalkan nilai- nilai Pancasila, maka sudah dapat dipastikan bahwa kita mempunyai sikap dan moral yang menunjukkan kecintaan kita kepada negara Indonesia dan Pancasila sebagai ideologinya. 3. Buat karya baik itu cerpen, puisi, maupun esai terkait penanamankan nilai Pancasila di masyarakat!
Penanaman Nilai Pancasila di Masyarakat
Pancasila adalah ideologi bangsa Indonesia. Nama Pancasila berasal dari bahasa
Sanskerta yang terdiri dari dua kata, yaitu 'panca' yang berarti lima dan 'sil'a yang berarti prinsip atau asas. Hal itu berarti ada lima pedoman penting rakyat Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kelima sila tersebut ialah Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Setiap sila tersebut memiliki lambang yang terdapat dalam Burung Garuda. Kelima simbol yang terdapat dalam Burung Garuda ialah bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng, padi dan kapas. Adapun Burung Garuda merupakan lambang negara Indonesia. Dalam lambang tersebut terdapat perisai berbentuk seperti jantung yang digantung menggunakan rantai pada leher Garuda. Tak hanya itu, terdapat juga semboyan bertuliskan 'Bhinneka Tunggal Ika' pada bagian pita yang dicengkeram oleh Garuda. Bhinneka Tunggal Ika jika diterjemahkan memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Pada masa sekarang ini, sangatlah penting bagi kita untuk menanamkan kembali nilai nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat. Dimulai dari dari diri kita sendiri. Mengapa? Karena dalam upaya untuk menumbuhkan nilai moral Pancasila di masyarakat, tentulah kita sebagai bagian dari masyarakat harus menumbuhkannya terlebih dahulu pada diri kita sendiri sebelum mulai untuk menanmkannya pada orang-orang disekitar kita. Kita dapat memberikan contoh kepada orang disekitar mereka, misalnya bagaimana nilai moral Pancasila dapat mempengaruhi tingkah laku kita agar lebih baik. Dengan demikian, orang-orang akan berusaha untuk menumbuhkan hal itu pada diri mereka sendiri.