7
Miftachul Ula, Maria Ulfa, M. Husein Tuanaya, “Sejarah Kebudayaan Islam - Studi dan Pengajaran Islam”, (Jakarta: Direktorat
Pendidikan Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia, 2014), 75.
8
Khoiro Ummatin, SEJARAH ISLAM DAN BUDAYA LOKAL : Kearifan Islam atas Tradisi Masyarakat, (Yogyakarta: Kalimedia, 2018),
68.
9, 10
Ely Zainudin, “PERADABAN ISLAM PADA MASA KHULAFAUR RASYIDIN”, Jurnal Intelegensia, Vol. 03 No. 01 Januari, (Juni, 2015),
55.
10
Sejarah mencatat, selama masa pemerintahan Ali, beliau menghadapi
berbagai pergolakan. Tidak ada masa sedikitpun dalam pemerintahannya yang
dapat dikatakan stabil. Persoalan pertama yang dihadapi Ali adalah
pemberontakan yang dilakukan oleh Thalhah, Zubair, dan Aisyah. Alasan
mereka, Ali tidak mau menghukum para pembunuh Usman, dan pecahlah
perang yang dikenal dengan Perang Jamal. Lalu, Ali bin Abi Thalib dihadapkan
dengan pihak oposisi yang terdiri dari orang-orang yang kehilangan jabatannya
akibat kebijakan Ali, dan pecahlah Perang Siffin yang diakhiri dengan
perundingan (merugikan pihak Ali).
Berawal dari persoalan politik internal umat Islam yang tidak
terselesaikan dengan baik pada masa Ali bin Abi Thalib, persoalan politik umat
Islam bergeser dari sistem kekhalifahan menjadi sistem kerajaan yang absolute
berada di kekuasaan Mu’awityah bin Abi Sofyan. Dengan begitu, kekuasaan
Khulafaurrasyidin berakhir dan kekuasaan Umayyah berdiri.11
DAFTAR PUSTAKA
Ula, Miftachul, Maria Ulfa, M. Husein Tuanaya. 2014. Sejarah Kebudayaan Islam -
Studi dan Pengajaran Islam. Jakarta: Direktorat Pendidikan Madrasah, Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia.
Ummatin, Khoiro. 2018. SEJARAH ISLAM DAN BUDAYA LOKAL : Kearifan Islam
atas Tradisi Masyarakat. Yogyakarta: Kalimedia
11
Khoiro Ummatin, SEJARAH ISLAM DAN BUDAYA LOKAL : Kearifan Islam atas Tradisi Masyarakat, (Yogyakarta: Kalimedia, 2018),
72.