Pengaruh Ekstrak Teh Hijau Terhadap Kadar FSH, Mda Ovarium Dan Diameter Folikel Pada Tikus Yang Dipapar MSG Laporan Hasil Penelitian
Pengaruh Ekstrak Teh Hijau Terhadap Kadar FSH, Mda Ovarium Dan Diameter Folikel Pada Tikus Yang Dipapar MSG Laporan Hasil Penelitian
LaporanHasil
Laporan Hasil Penelitian
Penelitian
PENGARUH
PENGARUHEKSTRAK
EKSTRAKTEH HIJAU
TEH TERHADAP
HIJAU TERHADAPKADAR FSH,
KADAR MDA
FSH, OVARIUM
MDA OVARIUM
DAN
DANDIAMETER
DIAMETERFOLIKEL PADA
FOLIKEL TIKUS
PADA YANG
TIKUS DIPAPAR
YANG MSG
DIPAPAR MSG
1 1
Rizqi Kamalah
Rizqi Kamalah, Umi Kalsum
, Umi 2
Kalsum 2
1) 1)
Program Studi
Program Magister
Studi Kebidanan
Magister Universitas
Kebidanan Brawijaya
Universitas Malang,
Brawijaya Malang,
2) 2)
Laoratorium
LaoratoriumFarmakologi Fakultas
Farmakologi Kedokteran
Fakultas Universitas
Kedokteran Brawijaya
Universitas Malang
Brawijaya Malang
ABSTRACT
ABSTRACT
Monosodium
Monosodium Glutamate
Glutamate (MSG)
(MSG) is aissodium
a sodium saltsalt
of glutamic
of glutamic acid. TheThe
acid. mainmain
function of glutamate
function of glutamate
is isasasa communicator
a communicator cells, andand
cells, also control
also GnRH.
control GnRH. Consumption
Consumption of MSG
of MSG can can
causes the amount
causes the amountof of
glutamate
glutamatein in thethe
plasma
plasma to to
increase
increase so so
as to
as trigger the the
to trigger occurrence
occurrenceof oxidative
of oxidativestress To minimize
stress To minimize
thethenegative
negativeimpactimpactis isneeded
needed endogenous
endogenous antioxidants
antioxidants oneoneof which
of which is green tea. tea.
is green Polyphenol
Polyphenol
content in green tea is able to inhibit transcription factors of reduction, inhibit
content in green tea is able to inhibit transcription factors of reduction, inhibit prooxidant enzymes. prooxidant enzymes.
This
Thisstudystudyaimsaimsto todetermine
determine thetheeffect of of
effect MSG MSG exposure
exposure andandgreen tea tea
green ethanol extract
ethanol on the
extract on the
prevention
preventionofofdecreased decreasedlevels levelsof ofFSH, FSH,prevention
prevention of of
the theincreasing
increasinglevels of ovarian
levels of ovarian
Malondialdehyde
Malondialdehyde (MDA)
(MDA) andandantral
antralfollicle diameter.
follicle diameter.TheThemethode
methodeusedusedin this research
in this is elisa
research is elisa
essay,
essay,spectrophotometry
spectrophotometryandand haematoxylin
haematoxylin eosin (HE).
eosin (HE).TheTheratsrats
wereweredividing into into
dividing 5 grups,
5 grups,
namely
namelycontrolcontrolgrup,
grup, positive
positive grup
grupandand treatment
treatment grups
grups(PI,PII,PIII) treated
(PI,PII,PIII) withwith
treated 0,7 0,7
mg/gBB
mg/gBB of of
MSG and 0,7 mg, 1,4 mg, 2,8 mg of green tea ethanol extract (PI,PII,PIII).
MSG and 0,7 mg, 1,4 mg, 2,8 mg of green tea ethanol extract (PI,PII,PIII). The results showed The results showed a a
significant correlation between giving green tea ethanol extract dose 1,4 mg
significant correlation between giving green tea ethanol extract dose 1,4 mg and 2,8 mg can prevent and 2,8 mg can prevent
decrease
decreaseofofFSH FSH level
levelandand increase
increase of of
ovarian
ovarianMDA MDA in rat exposed
in rat exposedMSG MSG(p=0,002,
(p=0,002,r=0,370 dan dan
r=0,370
0,366,
0,366,p=0,021,
p=0,021, r=0,039
r=0,039 dandan0,040,
0,040,p=0,474).
p=0,474). This study
This studyconcludes
concludesthatthat
MSG exposure
MSG and and
exposure greengreen
teateaethanol
ethanolextract
extractcancanincrease
increase FSHFSH levels andand
levels decrease
decrease MDA MDA ovary levellevel
ovary of female
of femalerat but
rat can’t
but can’t
prevent
prevent decrease
decrease diameter
diameter of of
follicle antral
follicle in rat
antral with
in rat exposed
with exposedMSG MSG
Keywords
Keywords : MSG,
: MSG, green teatea
green extract, FSH,
extract, MDA
FSH, ovary,
MDA antral
ovary, follicle
antral diameter.
follicle diameter.
Correspondence to
Correspondence to : rizqikamalah
: rizqikamalah
ABSTRAK
ABSTRAK
Monosodium
Monosodium Glutamat
Glutamat (MSG)
(MSG) adalah garam
adalah garamnatrium daridari
natrium asam glutamat.
asam Glutamat
glutamat. memiliki
Glutamat fungsi
memiliki dalam
fungsi dalam
komunikasi
komunikasiantar antarsel,sel,dandanjuga
jugadapat
dapat mengendalikan
mengendalikan GnRH.GnRH. Konsumsi
Konsumsi MSGMSG yangyangberlebihan dapatdapat
berlebihan
menyebabkan
menyebabkan jumlah
jumlah glutamat
glutamatdalam
dalamplasma darah
plasma meningkat
darah meningkat sehingga memicu
sehingga memicuterjadinya stresstres
terjadinya oksidatif.
oksidatif.
Untuk
Untukmeminimalisirnya
meminimalisirnya tubuh
tubuhmemerlukan
memerlukan antioksidan,
antioksidan,khususnya
khususnya antioksidan endogen
antioksidan seperti
endogen teh hijau.
seperti teh hijau.
Teh
Tehhijau
hijaumengandung
mengandung polifenol
polifenolyang
yangdapat menghambatan
dapat menghambatan faktor transkripsi
faktor reduksi,
transkripsi menghambatan
reduksi, menghambatan enzim enzim
prooksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberian ekstrak etanol
prooksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberian ekstrak etanol teh hijau terhadap teh hijau terhadap kadarkadar
FSH,
FSH,MDA MDAovarium
ovarium dandan diameter
diameterfolikel antral
folikel pada
antral tikus
pada yangyang
tikus dipapar MSG.
dipapar MSG.Metode yangyang
Metode digunakan
digunakan
dalam penelitian ini elisa essay, spectrophotometry dan Haematoxylin Eosin
dalam penelitian ini elisa essay, spectrophotometry dan Haematoxylin Eosin (HE). Sampel dibagi (HE). Sampel dibagi menjadi 5 5
menjadi
kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif dan perlakuan
kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif dan perlakuan (PI,PII,PIII) masing- (PI,PII,PIII) masing-
masing
masingmendapat
mendapatdosisdosis MSG MSG yang
yangsamasama0,70,7
mg/gBB.
mg/gBB. Dosis ekstrak
Dosis etanol
ekstrak teh teh
etanol hijauhijau
untukuntuk
kelompok
kelompok
perlakuan
perlakuan (PI,PII,PIII)
(PI,PII,PIII) masing-masing
masing-masing mendapat
mendapatdosis 0,7 0,7
dosis mg,mg, 1,4 1,4
mg dan
mg dan2,8 mg. Berdasarkan
2,8 mg. hasilhasil
Berdasarkan analisis
analisis
statistik, didapatkan
statistik, didapatkan hubungan
hubungan yang signifikan
yang bahwa
signifikan pemberian
bahwa pemberian ekstrak etanol
ekstrak teh hijau
etanol dosisdosis
teh hijau dosisdosis
1,4 mg1,4 mg
dan
dan2,82,8mgmgdapat
dapatmencegah
mencegah penurunan
penurunan kadar FSH,
kadar dapat
FSH, mencegah
dapat mencegah peningkatan
peningkatankadarkadar
MDA MDAovarium pada pada
ovarium
halaman
halaman
23
Qanun Medika Vol. 3 No. 1 Januari 2019
Qanun Medika vol. no. |bulan tahun
mendapat dosis MSG yang sama 0,7 mg/gBB. Dosis ekstrak etanol teh hijau untuk kelompok
perlakuan (PI,PII,PIII) masing-masing mendapat dosis 0,7 mg, 1,4 mg dan 2,8 mg. Berdasarkan hasil
analisis statistik, didapatkan hubungan yang signifikan bahwa pemberian ekstrak etanol teh hijau
dosis dosis 1,4 mg dan 2,8 mg dapat mencegah penurunan kadar FSH, dapat mencegah peningkatan
kadar MDA ovarium pada tikus yang dipapar MSG (p=0,002, r=0,370 dan 0,366, p=0,021, r=0,039
dan 0,040, p=0,474 ). Penelitian ini membuktikan bahwa pemberian ekstrak etanol teh hijau dapat
mencegah penurunan kadar FSH, mencegah peningkatan kadar MDA ovarium, akan tetapi tidak
dapat mencegah penurunan diameter folikel antral pada tikus yang dipapar MSG
Kata kunci : MSG, ekstrak teh hijau, FSH, MDA ovarium, diameter folikel antral
Korespondensi : tantpopo16@gmail.com
halaman
24
Qanun Medika Vol. 3 No. 1 Januari 2019
Qanun Medika vol. no. |bulan tahun
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dilakukan setelah 2 jam pemberian MSG
pengaruh pemberian ekstrak etanol teh hijau dengan pengenceran 2 ml, diberikan 1x/hari
dalam mencegah penurunan kadar FSH,
secara oral selama 30 hari. Pengenceran MSG
mencegah peningkatan kadar MDA ovarium
dan mencegah penurunan diameter folikel dan ekstrak teh hijau menggunakan aquades.
antral (Maidawilis 2010, Megawati and
Listyawati 2005, Ao and Fae, 2011) pada tikus
yang dipapar MSG.
Pengambilan Sampel
Pada hari ke-31 dilakukan pemeriksaan swab
METODE PENELITIAN
vagina untuk mengetahui siklus estrusnya.
Hewan Coba
Tikus yang berada pada fase proestrus
Hewan yang digunakan berjumlah 25 ekor
dilakukan terminasi. Kemudian, darah diambil
tikus putih (Rattus norvegicus) galur wistar,
melalui ventrikel kanan jantung sebanyak 3
usia 2-3 bulan, berat 100-200 g, diperoleh
ml, organ ovarium kanan diambil untuk
sehat dan tidak cacat.
pemeriksaan kadar MDA ovarium dan organ
ovarium kiri diambil untuk pemeriksaan
Prosedur Penelitian
diameter folikel antral.
Tikus berjumlah 25 ekor dibagi 5 kelompok
masing-masing kelompok 5 ekor. Dengan
Pengukuran Kadar FSH
pembagian kelompok sebagai berikut; (1) K(-
Pengukuran kadar FSH dilakukan di
) kelompok yang tidak mendapat MSG dan
Laboratorium Biomedik Fakutas Kedokteran
tidak mendapat ekstrak etanol teh hijau, (2)
Universitas Brawijaya. Darah yang telah
K(+) kelompok tikus yang mendapat MSG 0,7
diperoleh langsung dilakukan sentrifuge untuk
mg/gBB/hr dan tidak mendapat ekstrak etanol
memisahkan plasma dan eritrositnya.
teh hijau, (3) (PI) kelompok tikus yang
Kemudian, plasma diletakkan di dalam well,
mendapat MSG 0,7 mg/gBB/hr dan ekstrak
dan tambahkan 50 µl HRP-Conjugate untuk
etanol teh hijau dengan dosis 0,7 mg, (4) (PII)
setiap well, kemudian campur dan inkubasi
kelompok tikus yang mendapat MSG 0,7
selama 60 menit pada suhu 370C, lalu cuci well
mg/gBB/hr dan ekstrak etanol teh hijau
menggunkan wash buffer dengan volume 200
dengan dosis 1.4 mg, (5) (PIII) kelompok tikus
µl dan biarkan selama 10 detik. Tambahkan 50
yang mendapat MSG 0,7 mg/gBB/hr dan
µl larutan substrat A dan 50 µl larutan substrat
ekstrak etanol teh hijau dengan dosis 2.8 mg.
B kemudian aduk rata dan inkubasi selama 15
Pemberian MSG dilakukan sebelum
menit pada suhu 370C, Tambahkan 50 µl Stop
pemberian teh hijau dengan pengenceran 2 ml,
Solution di setiap well, masukkan micro plate
diberikan 1x/hr secara oral selama 30 hari,
sedangkan pemberian ekstrak etanol teh hijau
halaman
25
Qanun Medika Vol. 3 No. 1 Januari 2019
Qanun Medika vol. no. |bulan tahun
kedalam ELISA dan baca dengan panjang mounting, dan ditutup dengan cover glass dan
gelombang 450 nm. biarkan mengering dalam suhu ruang. Slide di
scan menggunakan mikroskop Olympus
Pengukuran Kadar MDA Ovarium dengan pembesaran 400x
Pengukuran kadar MDA dilakukan di
Laboratorium Biomedik Fakutas Kedokteran Analisa Statistik
Universitas Brawijaya. Kadar MDA diukur Data dilakukan analisis statistik
dengan mengambil jaringan ovarium tikus menggunakan SPSS versi 24. Untuk
menganalisis kadar FSH, kadar MDA oavrium
sebanyak 250 uL lalu tambahkan 10 uL reagen
dan diameter folikel antral menggunakan
BHT, 250 uL reagen acid dan 250 uL reagen analisis one way anova yang dilanjutkan
TBA kemudian di vortex, setelah itu di dengan LSD jika p value anova < 0,05
inkubasi selama 60 menit dengan suhu 60 oC
HASIL PENELITIAN / RESULTS
kemudian larutan dicentrifuge pada kecepatan Hasil Analisa Kadar FSH pada Hewan
10.000 xg selama 2-3 menit, supernatan yang Coba
TABEL 1. Kadar FSH pada Tikus setelah Induksi
terbentuk ditempatkan dalam cuvete. MSG dan Pemberian Ekstrak Teh Hijau
Berbagai Dosis
Kemudian ukur absobansinya menggunakan Kelompok sampel Rerata FSH ± SD p-value
spektofotometer dengan panjang gelombang Kontrol Negatif 0,387 ± 0,049 a
halaman
26
Qanun Medika vol. no. |bulan tahun
A B C D E
Gambar 1. Pengukuran diameter folikel antral menggunakan mikroskop olympus dengan pembesaran 400x dan
diukur menggunakan software dotslide
Keterangan A: K(-) : Kelompok Negatif
B: K(+): kelompok mendapat MSG 0,7mg/gBB
C: PI : kelompok mendapat MSG 0,7mg/gBB dan ekstrak teh hijau 0,7 mg
D: PII : kelompok mendapat MSG 0,7mg/gBB dan ekstrak teh hijau 1,4 mg
E: PIII : kelompok mendapat MSG 0,7mg/gBB dan ekstrak teh hijau 2,8 mg
Kelompok sampel
Rerata Diameter
p-value
sehingga memicu terjadinya radikal bebas
Folikel antral ± SD
(Iremonger et al. 2010, Olney 1969, Rueda et
Kontrol Negatif 3,357 ± 21,779
al. 2016, James, Yetunde and Akanmu 2016,
Kontrol Positif 2,400 ± 87.848
Athology 2001). Radikal bebas diakibatkan
PI 2,701 ± 80,685 0,474
oleh aktivitas reseptor glutamat yang
PII 3,130 ± 94,383
berlebihan sehingga menimbulkan influx Ca2+
PIII 2,949 ± 118,960
yang mengakibatkan ion Ca2+ masuk ke dalam
Keterangan : Kolom rerata Diameter Folikel Antral
±SD menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol teh sel saraf sehingga terjadi excitotoxity yaitu
hijau pada tikus yang dipapar MSG secara kuantitatif kematian sel yang disebabkan oleh kelebihan
mencegah penurunan diameter folikel antral dengan p
value 0,474 (p>0,05)
glutamat (Rueda et al. 2016), kondisi ini akan
menyerang seluruh area tubuh yang memiliki
PEMBAHASAN reseptor glutamat seperti hipotalamus dan
organ reproduksi (Olney 1969). Rusaknya
Mekanisme utama kerusakan sel yang hipotalamus mengakibatkan gangguan pada
diakibatkan paparan MSG adalah adanya stres area pituitary adrenal axis (hipofise anterior)
oksidatif (Iremonger et al. 2010, Olney 1969, dalam mensekresi FSH dan LH (Olney 1969,
Rueda et al. 2016, James, Yetunde and Maidawilis 2010). Hal ini sejalan dengan
Akanmu 2016, Athology 2001). Penggunaan penelitian sebelumnya pemberian MSG secara
MSG yang berlebihan mengakibatkan jumlah intraperitoneal pada mencit betina dapat
glutamat dalam plasma darah meningkat memberikan pengaruh terhadap penurunan
halaman
27
Qanun Medika Vol. 3 No. 1 Januari 2019
Qanun Medika vol. no. |bulan tahun
kadar FSH secara signifikan dan penurunan terjadi peningkatan secara signifikan kadar
kadar LH walaupun tidak signifikan MDA pada K(+). Peningkatan ini nantinya
(Maidawilis 2010). akan memicu kerusakan organ yang
Pada penelitian ini, terjadi peningkatan kadar berdampak pada fungsi organ tersebut.
FSH seiring dengan pertambahan dosis Pemberian MSG pada tikus dapat
ekstrak etanol teh hijau pada tikus yang menyebabkan kerusakan struktur histologis
dipapar MSG. Adanya kandungan polifenol ovarium (Megawati and Listyawati 2005). Hal
pada teh hijau berperan dalam pertahanan diri ini dikaitkan dengan efek neurotoksik, dimana
terhadap radikal bebas (Mahmood, Mokhtar glutamat dapat memicu terjadinya stres
and Esfandiar 2015). Unsur polifenol – oksidatif. Teh hijau melalui polifenolnya
catechin pada ekstrak teh hijau dapat (catechins) dapat bertindak sebagai
menghambat aktivitas enzimatik catechol-o- antioksidan eksogen melalui perannya dalam
methyltransferase dan senyawa kafein yang substituen hidroksil (Ogaly et al. 2015).
dapat menghambat dekomposisi yang Senyawa polifenol pada teh dapat
disebabkan oleh induksi phosphoodiesterase menghambat aktivasi nuclear factor kB (NF-
sehingga menyebabkan tersekresinya kB) serta dapat menginduksi enzim
norepinephrine. Norepinephrine dapat antioksidan endogen melalui peningkatkan
menginduksi terjadinya sekresi GnRH melalui gen reporter untuk elemen respon antioksidan
vena portal hipofisis (Mahmood, Mokhtar and yang dimediasi oleh kegiatan dalam sel
Esfandiar 2015). HepG2 transfected (Frei and Higdon 2003).
Hal ini membuktikan bahwa polifenol dapat Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya
digunakan sebagai alternatif dalam bahwa pemberian teh hijau pada tikus secara
meningkatkan kadar antioksidan pada tubuh. signifikan dapat menurunkan MDA testis
Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya mencit yang dipapar MSG (Nuril 2015) dan
bahwa ekstrak teh hijau dapat meningkatkan pemberian ekstrak teh hijau dapat menurunkan
rerata FSH dan LH pada tikus yang dipapar kadar MDA pada tikus yang dipapar Pb
kadmium klorida (Mahmood, Mokhtar and (Hernayati 2013).
Esfandiar 2015) dan pemberian ekstrak teh Perubahan histopatologi pada organ ovarium
hijau dapat meningkatkan konsentrasi, juga dapat ditandai dengan penurunan
morfologi dan viabilitas spermatozoa, serta diameter folikel antral (Maidawilis 2010,
meningkatkan diameter tubulus seminiferus Megawati and Listyawati 2005, Ao and Fae
mencit yang dipapar MSG (Nuril 2015). 2011) Berdasarkan tabel 3 hasil pengukuran
Seperti telah diketahui sebelumnya kadar diameter folikel antral pada kelompok kontrol
glutamat yang berlebihan dapat positif memiliki nilai rerata yang paling
mengakibatkan kerusakan sel, kerusakan ini rendah dibandingkan dengan kelompok
akan menyerang pada sel yang memiliki kontrol negatif dan kelompok PI,PII,PIII.
reseptor glutamat (Athology 2001). Kerusakan Dengan demikian pemberian MSG 0,7
tersebut akan memicu kelebihan radikal bebas mg/gBB dapat menyebabkan penurunan
yang nantinya akan bereaksi dengan lemak, diameter folikel antral. Folikel antral
protein, asam nukleat seluler sehingga terjadi merupakan tahap folikulogenesis yang
kerusakan lokal dan disfungsi organ tertentu dipengaruhi oleh hormon dependen dan
termasuk ovarium. Salah satu indikator growth factor. Perkembangan folikel
terjadinya stres oksidatif ditunjukkan dengan dipengaruhi oleh mekanisme endokrin,
tingginya kadar MDA. Dalam penelitian ini
halaman
28
Qanun Medika Vol. 3 No. 1 Januari 2019
Qanun Medika vol. no. |bulan tahun
parankrin dan autokrin dalam aksi seleksi signifikan pula menghambat proliferasi,
folikel dan juga dipengaruh hormon FSH. steroidogenesis, dan VEGF di sel granulosa
MSG memainkan peran penting dalam babi (Basini, Bianco and Grasselli, 2005).
patogenesis infertilitas anovulatori. Diduga kondisi tersebut yang mempengaruhi
Penggunaan MSG dalam jumlah banyak dan pemberian ekstrak teh hijau tidak signifikan
jangka waktu yang lama akan menyebabkan terhadap diameter folikel antral pada tikus
terbentuknya radikal bebas yang berasal dari yang dipapar MSG. Berbagai senyawa aktif
oksigen dan spesies oksigen reaktif yang yang mungkin ikut terekstrasi dan bekerja
terkait (ROS) dan aktivitas reseptor glutamat secara sinergis maupun antagonis mungkin
dalam memainkan peran yang sangat penting juga menyebabkan efek hambatan pada
dalam gangguan patogenesis yang diinduksi diameter folikel antral.
oleh MSG. ROS yang berasal dari MSG dapat
mengganggu aliran pembuluh darah dan KESIMPULAN
hyalinosis arteriola di dalam medula ovarium Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
yang kemungkinan besar adanya hambatan pemberian ekstrak etanol teh hijau dapat
dalam sintesis prostaglandin. Hasil penelitian mencegah penurunan kadar FSH, dan dapat
ini didukung penelitian sebelumnya bahwa mencegah peningkatan kadar MDA ovarium
telah terjadi hambatan pada pembuluh darah pada tikus yang dipapar MSG. Namun tidak
testis setelah pemberian MSG pada tikus dapat mencegah penurunan diameter folikel
jantan. Vakuola dalam sel granulosa dapat antral pada tikus yang dipapar MSG.
mengakibatkan pengelupasan sel kulit di
dalam rongga folikular, dan vakuola yang DAFTAR PUSTAKA
terjadi di dalam stroma dan medula ovarium Ali, A. A. et al. (2014) ‘Effect of monosodium
dapat sebagai tanda toksisitas ovarium dan glutamate on the ovaries of adult
degenerasi sel. Sehingga dapat disimpulkan, female albino rats and the possible
pemberian MSG akan mempengaruhi ukuran protective role of green tea’, pp.
793–800. doi: 10.4103/1110-
diameter folikel antral. 2098.149773.
Teh hijau melalui catechins dapat Ao, E. and Fae, O. I. (2011) ‘Histological
menghambat efek negatif ROS yang Studies of the Effects of
dihasilkan MSG, namun dalam kondisi Monosodium Glutamate on the
tertentu, catechins dapat sebagai autooksidasi Ovaries of Adult Wistar Rats’,
dan berperilaku seperti pro-oksidan. Dalam 1(January), pp. 37–43.
Athology, T. O. P. (2001) ‘Glutamate
dosis tinggi, catechins dapat menekan HIF-1A
Receptors in Peripheral Tissues :
yang berakibatkan pada penurunan ekspresi Current Knowledge , Future
VEGF. Vasculer Endothelial Growth Factor Research , and Implications for
(VEGF) diketahui memainkan peranan dalam Toxicology’, 29(2), pp. 208–223.
pembentukan jaringan vaskular dalam siklus Basini, G., Bianco, F. and Grasselli, F. (2005)
reproduktif wanita, yaitu dalam ‘Epigallocatechin-3-gallate from
perkembangan corpus luteum dan dalam green tea negatively affects swine
granulosa cell function’, 28, pp.
regenerasi endometrium serta dapat
243–256. doi:
menghambat pembentukan tabung vascular 10.1016/j.domaniend.2004.10.002.
dari sel pembentuknya. Pemberian EGCG Frei, B. and Higdon, J. V (2003) ‘Proceedings
dosis 5 dan 50 μg/ml secara signifikan dapat of the Third International Scientific
meningkatkan aktivitas dari SOD dan secara Symposium on Tea and Human
Health : Role of Flavonoids in the
halaman
29
Qanun Medika Vol. 3 No. 1 Januari 2019
Qanun Medika vol. no. |bulan tahun
halaman
30