Anda di halaman 1dari 6

BAB 2.

RANGKA

Tujuan Pembelajaran
Pertemuan kesatu :
1. Mendeskripsikan fungsi sistem rangka bagi tubuh manusia
2. Mengidentifikasi jenis tulang penyusun gerak sistem gerak manusia
3. Mendeskripsikan struktur tulang manusia
4. Mendeskripsikan Macam-macam Tulang pada Sistem Rangka Manusia
MATERI
1. Struktur dan Fungsi Rangka pada Manusia

A. PENTINGNYA RANGKA BAGI TUBUH MANUSIA


- Bagi tubuh, fungsi rangka itu seperti kerangka pada sebuah bangunan.
- Kerangka bangunan dapat membuat sebuah bangunan berdiri dengan kokoh

B. FUNGSI SISTEM RANGKA BAGI TUBUH MANUSIA

- Ada empat fungsi utama sistem rangka bagi tubuh kita, yaitu :
1. memberikan bentuk dan mendukung tubuh kita
2. melindungi organ internal atau organ dalam, misal tulang rusuk melindungi jantung dan
Paru paru, tulang tengkorak melindungi otak
3. tempat menempelnya otot yang merupakan alat gerak aktif yang dapat menggerakkan tulang
4. tempat dibentuknya sel darah, yaitu pada bagian sumsum tulang ( jaringan lunak yang terdapat di
bagian tengah tulang).

C. STRUKTUR TULANG
Tulang manusia tersusun atas periosteum, sumsum tulang, tulangkompak, tulang spons serta
pembuluh darah.

- Gambar diatas adalah tulang pipa.


- Tulang pipa bekerja sebagai pengungkit pada tubuh.
- Tulang tersebut ternyata tidak lurus seperti pipa, melainkan membesar pada bagian ujung –
ujungnya.
- Bagian yang membesar tersebut dinamakan epifisis.
- Bagian tulang yang berada di antara epifisis dinamakan diafisis.
- Pada bagian epifisis berbentuk bulat serta terdapat titik-titik kasar pada bagian ujung, terdapat
lekukan, tonjolan, dan lubang.
- Masing-masing bagian ini mempunyai fungsi yang berbeda-beda.
- Lekukan dan tonjolan berfungsi sebagai tempat menempelnya otot.
- Lubang berfungsi sebagai tempat keluar masuknya pembuluh-pembuluh darah dan saraf.
- Antara diafisis dan epifisis terdapat cakra epifisis, yang terdiri atas tulang rawan dan mengan
dung osteoblas (calon osteosit).
- Cakra epifisis inilah yang berperan dalam proses bertambah panjangnya tulang pipa.
- Permukaan tulang yang panjang ditutup membran yang menempel dengan kuat, yang disebut
periosteum.
- Pembuluh-pembuluh darah kecil pada periosteum membawa zat-zat makanan ke dalam tulang.
Membran ( periosteum ) penting dalam pertumbuhan dan perbaikan tulang.
- Pada bagian bawah periosteum terdapat tulang kompak atau disebut juga tulang keras, yaitu
suatu lapisan tulang yang keras dan kuat.
- tulang kompak atau tulang keras mengandung sel-sel tulang, pembuluh-pembuluh darah, zat
kapur dan fosfor, serta serabut elastis.
- Kerasnya tulang disebabkan karena tulang mengandung zat kapur dan fosfor.
- Serabut-serabut elastis mempertahankan tulang agar tetap kuat, tidak mudah rapuh atau patah.
- Tulang spons dalam tulang pipa terdapat di daerah ujung tulang.
-Tulang spons kurang kompak dan mempunyai banyak ruang-ruang kecil terbuka yang membuat
tulang menjadi ringan.
- Tulang panjang mempunyai lubang atau saluran yang besar.
- Saluran-saluran itu terdapat di tengah tulang panjang dan diisi oleh jaringan berlemak yang dise
but sumsum.
- Sumsum merah berada di daerah tulang panjang bagian ujung di antara tulang spons sedangkan -
sumsum kuning berada di tulang panjang bagian tengah yang sebagian besar berisi lemak.
- Pada orang sehat, sumsum tulang merah menghasilkan sel-sel darah merah dengan kecepatan
sampai tiga juta sel per detik.
- Sumsum merah juga menghasilkan sel-sel darah putih dengan jumlah yang lebih sedikit.
- Ujung tulang panjang ditutup dengan suatu lapisan jaringan tebal, lunak dan lentur, yang dise
but dengan tulang rawan (kartilago).
-Tulang rawan tersusun atas sel-sel yang dikelilingi oleh matriks protein yang dihasilkan oleh sel
sel tersebut.
- Selain di ujung-ujung tulang panjang, tulang rawan juga dapat ditemukan di ujung-ujung tulang
rusuk, dinding saluran pernapasan, hidung, dan telinga.
- Ternyata, tulang-tulang di dalam tubuh adalah materi hidup.
- Masing-masing tulang dalam tubuhmu adalah organ hidup yang tersusun dari berbagai jaringan -
Sel-sel di dalam tulang-tulang ini membutuhkan makanan dan energi seperti sel-sel lain dalam
tubuhmu.
D. MACAM-MACAM TULANG PADA SISTEM RANGKA MANUSIA
- Bentuk tulang manusia dibedakan menjadi empat, yaitu:
1. tulang panjang
2. tulang pipih
3. tulang pendek
4.tulang tak beraturan.
- Tulang penyusun sistem rangka manusia terdiri atas ±206 tulang dengan ukuran dan bentuk
yangberbeda-beda.
- Manusia bergerak menggunakan otot sebagai alat gerak aktif dan rangka sebagai alat gerak pasif.

Rangka berfungsi untuk :


1.menegakkan tubuh
2.memberi bentuk tubuh, melindungi organ-organ tubuh yang penting
3.tempat melekatnya otot
4.tempat pembentukan sel darah.

A. TULANG
Berdasarkan jenisnya, tulang dibedakan menjadi:
1. Tulang Rawan (Kartigo)
- Tersusun atas sel-sel tulang rawan (kondro-sit), matriks (kondrin), zat perekat berupa
kolagen dan mengandung sedikit zat kapur.
Ada 3 jenis tulang rawan.
a. Tulang rawan hialin
- Terdapat pada cincin batang tenggorokan, cuping hidung, persendian, dan antara
Tulang rusuk dan tulang dada.
b. Tulang rawan elastis
- Bersifat lentur, terdapat pada epiglotis dan bagian luar telinga.
c. Tulang rawan fibrosa
- Bersifat kurang lentur, terdapat pada antar ruas tulang belakang.

2. Tulang Keras (Estelon)


Ada 2 macam tulang berdasarkan matriks nya, yaitu :
1. tulang spons (karang) / berongga,

2. tulang kompak.

- Berdasarkan bentuknya tulang keras dibedakan menjadi:


a. Tulang pipa
Contoh: tulang paha, lengan, betis, ker-ing, hasta, dan pengumpil.
b. Tulang pipih
Contoh: tulang rusuk, tulang belikat, dan tulang tengkorak.
c. Tulang pendek
Contoh: pergelangan kaki dan tangan.
d. Tulang tak beraturan
Terdapat pada wajah dan tulang belakang.
- Pembentukan Tulang dimulai setelah terbentuknya tulang rawan.
- Proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras disebut osifikasi.
- Susunan Rangka Manusia dibagi menjadi :
1.rangka aksial (sumbu tubuh)
terdiri atas tulang tengkorak, tulang belakang, tulang dada, dan rusuk.
2.rangka apendikular (anggota tubuh).
terdiri atas rangka atas dan bawah.
- Rangka atas terdiri dari gelang bahu dan tulang tangan.
- Rangka bawah ter-diri dari gelang panggul dan tulang kaki.
-Tulang kita tersusun dari kartilago (tulang rawan).
-Secara bertahap, tulang rawan akan rusak dan digantikan oleh tulang yang keras,akan tetapi,
pada perkembangannya tidak semua tulang rawan pada tubuh manusia akan digantikan oleh
tulang keras.
-Contohnya : tulang telinga
: tulang hidung
: tulang rawan penyusun persendian. Tulang-tulang tersebut akan tetap men
jadi tulang rawan sampai manusia menjadi tua.
-Proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras disebut dengan penulangan atau
osifikasi.
-Proses osifikasi berawal dari tulang rawan. Tulang rawan bentuknya mirip dengan tulang
dewasa.
-Tulang rawan memiliki rongga yang terisi oleh osteoblas (sel-sel pembentuk tulang).
-osteoblas akan membentuk osteosit (sel-sel tulang).
-Proses osifikasi dimulai dari bagian tengah tulang rawan dan kemudian meluas ke seluruh
arah sesuai dengan pertumbuhan tulang rawan.
-Diantara jaringan tulang yang terbentuk terdapat pembuluh darah.
-Pembuluh darah ini akan membawa mineral seperti kalsium sehingga tulang yang terbentuk
menjadi keras.
-Selain mengalami osifikasi, tulang juga mengalami fusi atau penggabungan.
-Pada bayi, jumlah seluruh tulang pada sistem rangkamu adalah lebih dari 300 tulang.
-Seiring bertambahnya usia, beberapa tulang akan mengalami fusi atau mengalami pertumbu
han bersama-sama.
-Oleh karena itu, ketika kamu sudah dewasa, jumlah tulang pada sistem rangka sebanyak 206
tulang.

Anda mungkin juga menyukai