Anda di halaman 1dari 4

IDENTITAS NASIONAL:

A. Secara Konseptual
Terdiri dari dua kata yakni Identitas dan Nasional. Menurut KBBI Nasional berarti
bersifat kebangsaan, berkenaan atau berasal dari bangsa sendiri, meliputi suatu
bangsa.
B. Secara Sosiologis
Identitas Nasional pasca kemerdekaan dilakukan secara terencana oleh pemerintah
dan organisasi kemasyarakatan melalui berbagai kegiatan, seperti upacara kenegaraan
dan proses pendidikan dalam lembaga pendidikan formal atau non formal.
C. Secara Politis
Beberapa bentuk Identitas Nasional Indonesia yang dapat menjadi peciri atau
pembangun jati diri bangsa Indonesia meliputi bendera negara Sang Merah Putih,
bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional atau bahasa negara, lambang negara Garuda
Pancasila, dan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
D. Menurut pendekatan Yuridis
Bab XV (Undang-undang 1945) BENDERA, BAHASA, DAN LAMBANG
NEGARA, SERTA LAGU KEBANGSAAN. Pasala 35 “Bendera negara Indonesia
ialah Sang Merah Putih”, Pasal 36 “Bahasa negara ialah bahasa Indonesia”, Pasal 36
A “ Lambang negara ialah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal
Ika”, Pasal 36 B “Lagu kebangsaan ialah Indonesia Raya”, Pasal 36 C “Ketentuan
lebih lanjut mengenai Bendera, Bahasa dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan
diatur dengan Undang-undang”.
E. Dalam konteks Kewarganegaraan
Identitas Nasional lebih dekat dengan jati diri yakni ciri-ciri masyarakat atau
karakteristik, perasaan atau keyakinan tentang kebangsaan yang membedakan bangsa
Indonesia dengan bangsa lain.
F. Menurut Winarno dalam bukunya (2017:9) Identitas Nasional memiliki makna yang
sama dengan identitas kebangsaan, identitas sendiri asal katanya dari bahasa inggris
yaitu identity yang diartikan Sebagai ciri-ciri, tanda-tanda atau jati diri yang dimiliki
oleh seseorang, kelompok tertentu, masyarakat maupun bangsa. Sedangkan kata
Nasional mengacu pada pengumpulan yang didasarkan atas persamaan ras, agama,
budaya, bahasa, dan banyak hal lain. Makna kata Nasional mengarah kepada bangsa
secara keseluruhan, sehingga pengertian Identitas Nasional lebih mengacu kepada
identitas bangsa dalam arti politik (Political Unity)
Identitas yang dimiliki bangsa Indonesia menjadikannya dikenal oleh negara di luar
Indonesia. Selain itu identitas juga berfungsi untuk membedakan bangsa yang satu
dengan bangsa lain. Jika bangsa Indonesia tidak memiliki identitas yang khas, maka
dunia luar pun tidak akan mengenal Indonesia.
G. Menurut Ubaedillah dkk dalam bukunya (2010:18) menuliskan bahwa identitas
merupakan ekspresi nilai-nilai budaya yang ada pada sebuah bangsa yang memiliki
keunikan sendiri, sehingga membuat Indonesia berbeda dengan Identitas Nasional
yang dimiliki oleh negara-negara yang lain. Bisa dibilang keunikan yang ada pada diri
bangsa ini disebut satu hal yang betul-betul memberikan warna dan jadi pembeda
dengan yang lain.
H. Sifat Identitas sangat Dinamis
 Terus berproses dan berjalan tanpa mengenal kata finish
 Terus berkembang seiring zaman yang terus berubah dan menyesuaikan
dengan konteks kekinian
Sifat yang demikian menuntut setiap bangsa untuk selalu kritis dan responsif, untuk
menunjukkan jati diri dan ke-khas-an bangsa yang lebih baik dan lebih segar.

I. Guna Identitas
 Mempermudah bangsa lain untuk mengenali
 Sebagai pembeda dengan bangsa lain
J. Makna Identitas
 Identitas dengan makna jati diri atau tanda diri yang menunjukkan siapa kita,
walaupun yang ditampilkan secara lahiriah. Artinya belum tentu menunjukkan
pribadi yang sesungguhnya. Berbeda dengan jati diri, jati diri adalah diri yang
sesungguhnya Jati diri sebagai sifat dasar manusia. Dinyatakan bahwa jati diri
merupakan lapis pertama yang nantinya menentukan karakter seseorang dan
kepribadian seseorang. Menurut Kaelan (2002) jati diri bangsa Indonesia
adalah nilai-nilai yang merupakan hasil buah pikiran dan gagasan dasar bangsa
Indonesia tentang kehidupan yang dianggap baik yang memberikan watak,
corak dan ciri masyarakat Indonesia.
Ciri yang menjadi corak dan watak bangsa Indonesia:
- Religius
- Sikap menghormati bangsa dan manusia lain
- Persatuan
- Gotong Royong
- Musyawarah
- Ide tentang keadilan sosial
Pancasila dikatakan sebagai jati diri bangsa sekaligus Identitas Nasional bangsa
Indonesia. Jati diri bangsa mencakup 3 unsur yakni kepribadian, identitas dan
keunikan. Pancasila sebagai jati diri bangsa lebih dimaknai sebagai kepribadian (sikap
dan perilaku yang ditampilkan manusia Indonesia) yang mencerminkan 5 nilai
Pancasila. Pancasila dipahami bukan rumus atau statusnya tetapi pada isinya, yakni
nilai-nilai luhur yang diakui merupakan pandangan hidup bangsa yang disepakati
sebagai sikap dan perilaku yang dapat diamati dan nilai seperti apakah jati diri kita
sebagai bangsa.
K. Fase Embrionik
Pada tahun 1908 tanggal 20 Mei terbentuk dan berdirinya Boedi Oetomo, puncaknya
adalah sumpah pemuda tanggal 28 Oktober 1928, dan Etno Nasionalisme dibuang lalu
diganti dengan Civic Nasionalisme.
L. Dinamika dan Tantangan
 Lunturnya nilai-nilai luhur dalam praktik kehidupan berbangsa dan bernegara.
(Rendahnya semangat gotong royong, kepatuhan hukum, kesantunan
kependidikan).
 Pancasila belum menjadi sikap dan perilaku sehari-hari. (Perilaku jalan pintas,
tindakan serba instan, menyontek, plagiat, tidak disiplin, tidak jujur, malas,
buang sampah disembarang tempat).
 Lebih bangga menggunakan bendera asing dari pada bendera Merah Putih,
lebih bangga menggunakan bahasa asing dari pada menggunakan bahasa
Indonesia.
Penyebabnya adalah Pancasila sulit dimarginalkan di dalam semua kehidupan
masyarakat Indonesia. Karena menurut Tilaar (2007) “ Pancasila dijadikan sebagai
kendaraan politik oleh para penguasa, adanya liberalisme politik, lahirnya
desentralisasi atau otonomi daerah. Akibatnya bangsa Indonesia bagaikan berada
dalam tahap disintegrasi karena tidak ada nilai-nilai luhur yang dapat dijadikan
pegangan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, yakni
Pancasila.
M. Esensi dan Urgensi Identitas Nasional Indonesia
Sebuah negara dapat diibaratkan seorang individu, individu butuh saling mengenal,
untuk saling mengenal manusia memerlukan identitas. Hal ini sangat penting karena
 Agar bangsa Indonesia dikenal oleh bangsa lain, dengan begitu kita dapat
melanjutkan perjuangan untuk mampu eksis sebagai bangsa sesuai dengan
fitrahnya, seriap manusia seperti halnya individu manusia tidak visa hidup
sendiri karena mempunyai keterbatasan sehingga perlu bantuan/pertolongan
negara/bangsa lain
 Dengan saling mengenal Identitas, maka akan tumbuh rasa saling hormat,
saling pengertian (mutual understanding) tidak ada stratifikasi dalam
kedudukan antar negara dan bangsa.

Anda mungkin juga menyukai