Anda di halaman 1dari 6

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS HASANUDDIN

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK GEOLOGI

TUGAS GEOLOGI FISIK

AIR TANAH DAN AIR PERMUKAAN

OLEH:

WAWAN FEBRIAWAN MALIK

D61109274

MAKASSAR

2010
AIR TANAH DAN AIR PERMUKAAN

A.AIR TANAH

Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di
bawah permukaan tanah. Air tanah merupakan salah satu sumber daya air yang
keberadaannya terbatas dan kerusakannya dapat mengakibatkan dampak yang luas
serta pemulihannya sulit dilakukan.

Selain air sungai dan air hujan, air tanah juga mempunyai peranan yang
sangat penting terutama dalam menjaga keseimbangan dan ketersediaan bahan
baku air untuk kepentingan rumah tangga (domestik) maupun untuk kepentingan
industri. Dibeberapa daerah, ketergantungan pasokan air bersih dan air tanah telah
mencapai ± 70%.

Air tanah dapat kita bagi lagi menjadi dua, yakni air tanah preatis dan air
tanah artesis.

a.Air Tanah Preatis


Air tanah preatis adalah air tanah yang letaknya tidak jauh dari permukaan tanah
serta berada di atas lapisan kedap air / impermeable.

b. Air Tanah Artesis


Air tanah artesis letaknya sangat jauh di dalam tanah serta berada di antara dua
lapisan kedap air.

Air tanah dapat berasal dari bermacam sumber,yaitu:

 Air meteorik,adalah air tanah yang berasal dari peresapan air permukaan.

 Air juvenil,adalah air tanah yang berasal dari senyawa antara unsur
hidrogen dan oksigen yang terdapat dalam magma pada waktu magma
bergerak naik ke atas.
 Air konat,adalah air tanah yang berasal dariair yang terjebak pada waktu
pembentukan batuan sedimen.

Muka air tanah biasanya merupakan pencerminan dari keadaan


topografinya.Ada bermacam tipe muka air tanah berdasarkan pada sifatnya,yaitu:

 Muka air tanah bebas (unconfined water table),adalah muka air tanah yang
kedudukannya sangat dipengaruhi oleh musim.

 Muka air tanah tertekan (confined water table),adalah air tanah yang
terdapat pada batuan yang ditutupi oleh lapisan batuan yang kedap air
(impermeable)

 Muka air tanah terjebak (perched water table),adalah muka air tanah yang
terjebak oleh lapisan batuan kedap air di bawahnya.

Sifat fisik batuan yang dapat mempengaruhi jumlah air tanah adalah:

 Porositas,merupakan jumlah atau persentase pori atau rongga dalam total


volume batuan atau sedimen.

 Permeabilitas,merupakan kemampuan batuan atau tanah untuk


melewatkan atau meloloskan air.

Lapisan atau batuan yang disusun oleh material lempung yang tidak dapat
melewatkan air disebut lapisan kedap air (impermeable) dan disebut lapisan
aquiclude.Sebaliknya,batuan permeabel yang disusun oleh material kasar seperti
pasir atau kerikil yang mempunyai pori-pori yang besar,yang dapat mengalirkan
air tanah dengan mudah disebut lapisan akifer.

Mata air merupakan air tanah yang muncul ke permukaan


bumi,disebabkan oleh banyak hal,seperti terpotongnya muka air tanah oleh
topografi atau oleh sesar,atau karena adanya perbedaan sifat fisik batuan.Istilah
artesis (artois) digunakan untuk air tanah yang muncul ke permukaan dengan
tekanannya sendiri.

Mata air panas (hot spring) adalah mata air yang temperaturnya sekitar
60 – 90 C,di atas temperature rata-rata di sekitar mata air tersebut,yang pada
umumnya muncul di daerah gunung api.

Geyser merupakan mata air panas yang pada waktu-waktu tertentu


memancarkan airnya dengan tekanan yang besar.Semburan airnya sangat
bervariasi,kadang sampai 30- 60 meter.Geyser terjadi karena air tanah dipanaskan
di dalam suatu rongga di bawah tanah.Beberapa geyser merupakan tempat yang
potensial untuk terkumpulnya energy panas bumi (geothermal),yaitu uap air alam
yang digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik.

B.AIR PERMUKAAN

Air pemukaan (run off) adalah air yang berada di permukaan tanah dan
dapat dengan mudah dilihat oleh mata kita. Contoh air permukaan seperti laut,
sungai, danau, kali, rawa, empang, dan lain sebagainya. Air permukaan dapat
dibedakan menjadi dua jenis yaitu :

a. Perairan Darat
Perairan darat adalah air permukaan yang berada di atas daratan misalnya seperti
rawa-rawa, danau, sungai, dan lain sebagainya.

b. Perairan Laut
Perairan laut adalah air permukaan yang berada di lautan luas. Contohnya seperti
air laut yang berada di laut.

Kemampuan sungai untuk mengerosi dan mengangkut material hasil


erosinya berhubungan langsung dengan kecepatan aliran.Variasi kecepatan aliran
akan berhubungan langsung dengan perubahan material sedimen yang diangkut
oleh air.Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan aliran air di sungai
yang tentunya juga mengontrol tingkat erosiyang dilakukan oleh sungai tersebut.

Faktor-faktor tersebut adalah:

 Kemiringan sungai,merupakan faktor utama yang mengontrol kecepatan


aliran sungai yang dinyatakan dengan perbandingan beda tinggi dengan
jarak atau panjang mendatar dari sungai.

 Bentuk,ukuran,dan kekasaran dasar saluran sungai.Ukuran dan kekasaran


dasar saluran berpengaruh juga terhadap besarnya tahanan saluran.Efek
dari kekasaran saluran berpengaruh terhadap macam aliran dalam
saluran.Bila dasar salurannya halus,akan menghasilkan aliran yang
seragam (uniform flows),sedang bila salurannya kasar seperti banyak
bongkahan batuan,akan terjadi aliran yang turbulen.

 Debit sungai (discharge ),merupakan jumlah air yang mengalir pada jarak
tertentu pada satuan waktu tertentu,biasanya diukur dengan satuan meter
kubik per detik,yang diperoleh dari perkalian antar luas penampang
melintangsaluran dengan kecepatan alirannya.

Proses-proses yang dilakukan oleh sungai adalah:

 Proses pengikisan (erosi).

 Proses pengangkutan (transportasi).Sungai mengangkut material hasil


erosinya dengan cara pelarutan (dissolved load ),suspense (suspended
load),dan sepanjang dasar sdaluran (bed load).

 Proses pengendapan.

Anda mungkin juga menyukai