Anda di halaman 1dari 23

I Ketut Setiabudi

Pengertian Hak dan Kwajiban


Hak adalah
kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima
atau dilakukan selalu oleh pihak tertentu dan tidak dapat dilakukan oleh
pihak lain manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara
paksa olehnya.

Dari pengertian yang lain, hak berarti sesuatu yang mutlak menjadi milik
kita dan penggunanya tergantung kepada kita sendiri
contohnya hak mendapat pengajaran. Dalam hak pengajaran ini adalah
tergantung dari kita sendiri, kalau memang menganggap pengajaran itu
penting bagi kita pasti kita senantiasa akan belajar atau sekolah atau
mungkin kuliah.
Kewajiban berasal dari kata wajib. Menurut Prof. Dr. Notonegoro wajib

adalah beban untuk memberikan sesuatu yang semestinya


dibiarkan atau diberikan melulu oleh pihak tertentu yang tidak
dapat oleh pihak lain manapun yang pada prinsipnya dapat
dituntut secara paksa oleh yang berkepentingan. Kewajiban
adalah pada intinya adalah suatu keharusan, maka apapun itu
jika merupakan kewajiban kita harus melaksanakannya tanpa
ada alasan apapun itu.
Azas – Azas Hukum Kesehatan
1. Asas perikemanusiaan yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Asas manfaat
3. Asas usaha bersama dan kekeluargaan b
4. Asas adil dan merata
5. Asas perikehidupan dalam keseimbangan
6. Asas kepercayaan pada kemampuan dan kekuatan sendiri
Hak dan Kewajiban
1. Hak dan Kewajiban Pasien
Hak Pasien
MENURUT UU NO. 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN:
a. Setiap orang berhak menerima atau menolak sebagian atau seluruh tindakan
pertolongan yang akan diberikan kepadanya setelah menerima dan
memahami informasi mengenai tindakan tersebut secara lengkap (Pasal 56)
b. Setiap orang berhak atas rahasia kondisi kesehatan pribadinya yang telah
dikemukakan kepada penyelenggara pelayanan kesehatan. (Pasal 57)
c. Setiap orang berhak menuntut ganti rugi terhadap seseorang, tenaga
kesehatan, dan/atau penyelenggara kesehatan yang menimbulkan kerugian
akibat kesalahan atau kelalaian dalam pelayanan kesehatan yang diterimanya
MENURUT UU NO. 44TAHUN 2009 TENTANG RS:
1. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di Rumah
Sakit;
2. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien;
3. memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi;
4. Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi dan
standar prosedur operasional;
5. Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari
kerugian fisik dan materi;
6. Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan;
7. Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan peraturan
yang berlaku di Rumah Sakit;
8. Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain yang
mempunyai Surat Izin Praktik (SIP) baik di dalam maupun di luar Rumah Sakit;
9. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data
medisnya;
10.Mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan
tindakan medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi,
dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan;
11. Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan
terhadap penyakit yang dideritanya;
12.Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis;
13. Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama hal itu tidak
mengganggu pasien lainnya;
14. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di Rumah Sakit;
15. Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Rumah Sakit terhadap dirinya;
16. Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan kepercayaan yang
dianutnya;

17. Menggugat dan/atau menuntut Rumah Sakit apabila Rumah Sakit diduga memberikan pelayanan
yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata ataupun pidana; dan

18. Mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai dengan standar pelayanan melalui media
cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Kewajiban Pasien
MENURUT PERMENKES NO. 69TAHUN 2014 Sesuai Pasal 31 UU NO. 44TAHUN 2009
TENTANG RS:
1. Mematuhi peraturan yang berlaku di Rumah Sakit;
2. Menggunakan fasilitas rumah sakit secara bertanggungjawab;
3. Menghormati hak-hak pasien lain, pengunjung dan hakTenaga Kesehatan serta
petugas lainnya yang bekerja di rumah sakit ;
4. Memberikan informasi yang jujur, lengkap dan akurat sesuai kemampuan dan
pengetahuannya tentang masalah kesehatannya;
5. Memberikan informasi mengenai kemampuan finansial dan jaminan kesehatan yang
dimilikinya;
6. Mematuhi rencana terapi yang direkomendasikan oleh Tenaga Kesehatan di rumah
sakit dan disetujui oleh Pasien yang bersangkutan setelah mendapatkan penjelasan
sesuai ketentuan peraturan perundangundangan;
7. Menerima segala konsekuensi atas keputusan pribadinya untuk menolak rencana
terapi yang direkomendasikan oleh Tenaga Kesehatan dan/atau tidak mematuhi
petunjuk yang diberikan olehTenaga Kesehatan dalam rangka penyembuhan penyakit
atau masalah kesehatannya; dan
8. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima.
2.Hak dan Kewajiban Dokter
Berikut beberapa hak kewajiban dokter menurut UU No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran Pasal 50 dan 51 yaitu :
a. kewajiban dokter
1) Memberikan pelayanan medis sesuai standar profesi dan standar operasional prosedur serta
kebutuhan medis.
2) Apabila tidak tersedia alat kesehatan atau tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan /
pengobatan, bisa merujuk pasien ke dokter / sarana kesehatan lain yang mempunyai
kemampuan lebih baik.
3) Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien, bahkan setelah pasien itu
meninggal dunia.
4) Melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang
lain yang mampu melakukannya.
5) Mengikuti perkembangan ilmu kedokteran.
b. hak dokter
1) Memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai
standar profesi dan standar operasional prosedur.
2) Memberikan pelayanan medis sesuai standar profesi dan standar
operasional prosedur.

3) Memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari pasien atau


keluarganya.
4) Menerima imbalan jasa.
3.Hak dan Kewajiban Perawat
a. hak perawat
1) Perawat berhak untuk mendapatkan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai
dengan profesinya.
2) Perawat berhak untuk mengembangkan diri melalui kemampuan sosialisasi sesuai dengan
latar belakang pendidikannya.
3) Perawat berhak untuk menolak keinginan klien yang bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan serta standard dan kode etik profesi perawat.
4) Perawat berhak untuk mendapatkan ilmu pengetahuannya berdasarkan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam bidang keperawatan atau kesehatan secara terus menerus.
5) Perawat berhak untuk mendapatkan penghargaan dan imbalan yang layak atas jasa profesi
yang diberikannya berdasarkan perjanjian atau ketentuan yang berlaku di institusi
pelayanan yang bersangkutan.
b. kewajiban perawat
1) Perawat wajib mematuhi semua peraturan institusi yang bersangkutan.
2) Perawat wajib memberikan pelayanan atau asuhan keperawatan sesuai dengan standar
profesi dan batas kegunaannya.
3) Perawat wajib menghormati hak klien.
4) Perawat wajib merujukkan klien kepada perawat atau tenaga kesehatan lain yang
mempunyai keahlian atau kemampuan yang lebih baik bila yang bersangkutan tidak dapat
mengatasinya.
5) Perawat wajib memberikan kesempatan kepada klien untuk berhubungan dengan
keluarganya,
selama tidak bertentangan dengan peraturan atau standar profesi yang ada.
6) Perawat wajib memberikan kesempatan kepada klien untuk menjalankan ibadahnya sesuai
dengan agama atau kepercayaan masing-masing selama tidak mengganggu klien yang
lainnya.
7) Perawat wajib berkolaborasi dengan tenaga medis atau tenaga kesehatan terkait lainnya
dalam
memberikan pelayanan kesehatan dan pelayanan keperawatan kepada klien
Hak dan kewajiban Penata Anestesi

Hak Kewajiban

Dalam etika profesi, hak dapat Dalam etika profesi, kewajiban dapat
diartikan sebagai tuntutan diartikan sebagai tanggung jawab
seseorang terhadap sesuatu yang baik dari PA maupun pasien untuk
merupakan kebutuhan melakukan sesuatu yang memang
pribadinya sesuai dengan harus dilaksanakan agar dapat
keadilan, moralitas, dan legalitas. dipertanggungjawabkan sesuai
dengan hak-hak yang dimiliki.
(Purba, S., dkk., 2020). (Purba, S., dkk., 2020).
Hak Penata Anestesi
Menurut Permenkes RI No 18 Tahun 2016 tentang izin dan
penyelenggaraan praktik penata anestesi pada pasal 19:
Memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan praktik
keprofesiannya sesuai dengan standar profesi (Keputusan Menkes RI
No.HK.01.07/MENKES/722/2020), standar pelayanan, dan standar
operasional prosedur
Memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari pasien dan/atau
keluarga
Melaksanakan pelayanan sesuai dengan kompetensi
Menerima imbalan jasa profesi
Memperoleh jaminan perlindungan terhadap risiko kerja yang berkaitan
dengan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Kewajiban Penata Anestesi
Menurut Permenkes RI No 18 Tahun 2016 tentang izin dan
penyelenggaraan praktik penata anestesi pada pasal 20:
Menghormati hak pasien
Menyimpan rahasia pasien sesuai dengan peraturan perundang-
undangan
 Memberikan informasi tentang masalah kesehatan dan pelayanan yang
dibutuhkan
Meminta persetujuan tindakan yang akan dilaksanakan kepada pasien
Mematuhi standar profesi, standar pelayanan, dan standar operasional
prosedur.
Hak Asasi Manusia (HAM)
 HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan
keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan YME dan
merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi
dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang
demi kehormatan dan perlindungan harkat dan martabat
manusia (UU No, 39 Tahun 1999 Pasal 1)

Bersifat “universal” karena HAM tidak membedakan warna kulit, jenis


kelamin, etnis, umur, budaya, agama dan keyakinan spiritualitas.
Adapun 5 prinsip HAM:
 Equality (Kesamaan) : menghormati manusia sebagai umat yang merdeka
dan sederajat dalam harkat dan martabatnya
 Non-discrimination (Non diskriminasi) : tidak ada seorang pun dapat
ditiadakan haknya hanya karena membedakan ras, warna kulit, agama, dll
 Indivisibility (Tak terbagi) : Hak yang diterima seseorang merupakan paket
komplit, tidak dapat dipisahkan termasuk hak sipil politik, hak ekonomi,
hak sosial budaya, dan hak kolektif
 Interdependence (Saling bergantung) : pemenuhan suatu HAM
bergantung pada pemenuhan HAM lainnya, baik sebagian maupun
seluruhnya
 Responsibility (Tanggung jawab) : setiap orang, negara dan entitas lain
(korporasi, organisasi non pemerintah, dll) wajib bertanggung jawab
perlindungan dan pemenuhan HAM
(Ashri, M., 2018)
Bentuk-bentuk HAM
Hak Sipil dan Hak Politik
1) Hak untuk hidup, kebebasan dan keamanan pribadi
2) Hak bergerak
3) Hak atas satu kebangsaan
4) Hak untuk berhimpun dan berserikat
5) Hak untuk mempunyai hak milik
Hak Ekonomi dan Hak Sosial- Budaya:
1) Hak untuk bekerja
2) Hak atas jaminan sosial
3) Hak atas pendidikan
4) Hak atas istirahat dan waktu senggang
5) Hak atas upah yang sama untuk pekerjaan yang sama
(Haas, M., 2014)
Dalam UUD 1945 (amandemen I-IV UUD 1945)
Memuat hak asasi manusia yang terdiri dari hak:
1) Hak kebebasan untuk mengeluarkan pendapat
2) Hak kedudukan yang sama di dalam hukum
3) Hak kebebasan berkumpul
4) Hak kebebasan beragama
5) Hak penghidupan yang layak
6) Hak kebebasan berserikat
7) Hak memperoleh pengajaran atau pendidikan
Dalam UU No. 39 Tahun 1999
Memuat hak asasi manusia yang terdiri dari hak:
1) Hak untuk hidup
2) Hak berkeluarga dan menjutkan keturunan
3) Hak mengembangkan diri
4) Hak memperoleh keadilan
5) Hak atas kebebasan pribadi
6) Hak atas rasa aman
7) Hak atas kesejahteraan
8) Hak turut serta dalam pemerintahan
9) Hak wanita
10) Hak anak
Masalah Hukum dalam Praktik Keperawatan
Berbagai masalah hukum dalam praktik keperawatan telah diidentifikasi oleh para ahli. Beberapa
masalah yang dibahas secara singkat disini meliputi :

1. Menandatangani Pernyataan Hukum


2. Format Persetujuan (Consent)
3. Report
4. Pencatatan
5. Pengawasan Penggunaan Obat
6. Abortus Dan Kehamilan Diluar Secara Alami
7. Kontroversi Aborsi
8. Kematian dan Masalah yang Terkait

Anda mungkin juga menyukai