Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
masyarakat menuju leisure economy. Leisure economy ditunjukkan dari situasi yang ada di
masyarakat yang saat ini lebih tertarik menggunakan uangnya untuk kegiatan yang memberikan
pengalaman menyenangkan seperti liburan, santai, enjoy life dll. BPS pada tahun 2015
menggolongkan komponen yang termasuk leisure adalah hotel, restoran, rekreasi dan kegiatan
kebudayaan yang terus menunjukkan pertumbuhan signifikan. Pertumbuhan ekonomi leisure karena
masyarakat mulai menyadari bahwa menikmati hidup dapat dilakukan bersamaan dengan aktivitas
ekonomi produktif. Aktivitas leisure sangat identik dengan aktivitas konsumsi.
Perkembangan Leisure economy di trigger oleh berkembangnya internet of thins (IoT) dan
digitalisasi. “Traveloka effect” menyebabkan disrupsi sehingga posisi travel agent sebagai
PERANTARA dalam kondisi “dying”. Yuswohady (2018) menjelaskan ada 4 alasan orang tidak
menggunakan travel agent: harga mahal, tidak perlu melakukan pemesanan, tidak ada travel agent
yang eksis dan lebih murah tanpa menggunakan travel agent.
Jika Anda adalah “KONSULTAN PEMASARAN” yang diminta oleh travel agent untuk mengatasi
penurunan bisnisnya, strategi apa yang saudara dapat sarankan?
Jawab:
Cara masyarakat melakukan perjalanan atau traveling, saat ini telah berubah seiring berkembangnya
internet. Mau tidak mau, masyarakat dituntut untuk melek teknologi, sehingga mereka tidak harus
mengunjungi agen perjalanan untuk menyiapkan keperluan travel tersebut. Melalui internet, para
traveler dapat menyusun rencana liburan seperti memesan tiket pesawat, hotel, rental mobil, maupun
tiket objek wisata. Maka dari itu penting bagi Anda membuat strategi marketing yang relevan untuk
menunjang bisnis tour dan travel tersebut.
Lewat internet juga Anda bisa mendapatkan pilihan harga terbaik. Dalam mencari informasi
atau review tempat wisata tertentu, Anda akan sangat dimudahkan dengan berbagai konten yang
dapat diakses lewat internet. Jadi dapat dikatakan bahwa, traveler di era millennial sangat mudah
mendapatkan lebih banyak informasi daripada masa-masa sebelumnya.
Menanggapi fenomena tersebut, bisnis Tour dan Travel yang masih menggunakan kantor
peminatnya menjadi lebih sedikit karena pelanggan mulai beralih ke pemesanan online. Perubahan
era digital memang bergerak semakin cepat yang membuat pasar juga ikut berubah secara
signifikan. Untuk itu, bagi Anda yang bergerak pada bisnis Tour dan Travel disarankan
menggunakan digital marketing yang dapat menunjang keberlangsungan usaha Anda. Berikut
tips digital marketing untuk agen Tour dan Travel:
1. Perencanaan Anggaran Pemasaran
Bisnis travel memiliki perbedaan dengan jenis usaha lain. Anda harus
mengelola budget pemasaran dengan hati-hati agar manfaat yang bisa Anda ambil lebih
banyak. Mengatur anggaran belanja pemasaran online dengan bijak dalam periode tertentu akan
membantu kesuksesan pemasaran. Misalnya, ketika perusahaan Anda sedang menghadapi
periode low season, budget pemasaran harus Anda anggarkan menjadi dua kali lipat. Lalu,
ketika musim libur tiba, Anda bisa mengurangi biaya promosi. Bisa juga Anda sesuaikan
dengan kebutuhan. Selain itu, pemberian promo dapat Anda masukkan ke dalam perencanaan
sebagai strategi marketing untuk menarik minat konsumen. Untuk mengetahui seberapa
berhasil rencana Anda, lakukan pengukuran kesuksesan atau tes sederhana untuk menguji
strategi tersebut. Hasilnya dapat Anda gunakan sebagai dasar perencanaan selanjutnya yang
cocok dan relevan dengan kebutuhan target pasar Anda.