PENDAHULUAN
Semakin banyaknya produsen yang menjual makanan kecil dengan berbagai macam varian
rasa, membuat kami tertarik untuk menekuni usaha Donat. Donat (doughnut atau donut) adalah
makanan yang digoreng, terbuat dari adonan tepung terigu, gula, telur, dan mentega. Donat
paling umum adalah donat yang berbentuk cincin dengan lubang ditengah dan donat berbentuk
bundar dengan isi yang rasanya manis seperti berbagai jenis selai, jelly, krim, dan custard.
Donat bisa dibentuk dengan menyatukan kedua sisi adonan berbentuk persegi panjang
hingga membentuk cincin atau menggunakan pemotong otomatis yang sekaligus membuat
lubang ditengah donat.
Donat tak hanya berupa roti goreng dengan bentuk menyerupai cincin, seperti donat
umumnya. Banyak negara memiliki donat versinya sendiri. Seperti loukoumades atau lukumades
donat dari Yunani. Donat ini belakangan naik daun di Indonesia. Lukumades dianggap sebagai
hidangan pencuci mulut tertua yang tercatat di dunia. Pada zaman Yunani kuno, bola adonan
goreng ini disajikan kepada para pemenang Olimpiade pertama Yunani pada 776 SM. Penyair
Yunani Callimachus adalah orang pertama yang menyatakan bahwa adonan bola yang digoreng
ini direndam dalam madu dan kemudian disajikan kepada para pemenang sebagai "token madu”.
Melansir Huff Post, saat Olimpiade pertama pula, orang Yunani menjadikan lukumades sebagai
hidangan untuk para dewa sebagai rasa terima kasih mereka atas penyelenggaraan Olimpiade.
Sejak saat itu pula lukumades dianggap sakral oleh orang Yunani, sama halnya dengan
Olimpiade bagi mereka. Baca juga: Resep Bomboloni Creme Brulee, Donat Goreng Berlapis
Karamel Ada banyak dapat toko-toko yang menjual lukumades di sepanjang jalan Kota Athena.
Selama bertahun-tahun, resep asli dari lukumades sudah tersebar di seluruh dunia sejak saat itu.
Resep lukumades bervariasi sesuai dengan daerah pembuatannya dari Yunani, Turki,
Mesir, sampai dan negara-negara kuno lainnya. Lukumades khas Yunani dibuat dari adonan
fermentasi yang dibumbui dengan kayu manis. Orang Yahudi Yunani setempat masih membuat
versi tradisional dari hidangan yang disebut Zvingoi. Sajian ini dimasak dan disajikan selama
Hanukkah. Sementara di negara lain seperti di San Guseppe, Italia, terdapat lukumades dengan
resep yang sedikit berbeda. Makanan tersebut disebut sfingi. Variasi lain juga dibuat di Mesir
dan Irak yang disebut Luqmat Al-qadi
Meningkatnya penggunaan ponsel pintar dalam kehidupan sehari-hari dapat digunakan sebagai
peluang untuk memperkenalkan layanan lukumendes Jambi kepada khalayak ramai. Usaha donat
ini merupakan salah satu bisnis rumahan yang patut untuk ditekuni agar bisa lebih maju
kedepannya dan harapkan mampu membuka peluang kerja bagi masyarakat luas.
Untuk mengawali kegiatan usaha ini, kami akan membuka dengan cara berjualan melalui
aplikasi atau website untuk menghemat biaya yang akan dikeluarkan. Hal ini menjadi fokus
utama kami mengingat keahlian tersebut menjadi kunci awal kesuksesan usaha ini. Selain itu,
kualitas rasa dari donat tersebut harus lembut, rapuh, mnegembang dan banyak varian toping hal
yang harus kami perhatikan demi menarik para konsumen yang akan menikmati.
Produk yang kami tawarkan adalah donat varian coklat, macha, tiramisu dan gondenfil
choco cruncht dengan topping meses, keju, oreo, biscuit dan peanut. Dengan begitu, baik dengan
penjualan bisa mendapatkan keuntungan dari usaha ini. Desain website dan aplikasi pun sudah
kami pikirkan. Dengan bantuan tema lukumendes Jambi, kami berupaya untuk membuat
konsumen menarik dan penasaran tentang produk yang kami buat. sehingga, banyak konsumen
yang akan membeli produk kami.
1. Strength (Kekuatan)
b) Ikut mendukung live skill dalam mengaplikasikan ilmu kewirausahaan ke dalam praktik
yang sesungguhnya
c) Lukumendes diharapkan dapat menghemat biaya dan lebih luas lagi dalam mencari
konsumen..
d) Dapat diakses melalui smartphone, baik menggunakan layanan web atau aplikasi.
2. Weakness (Kelemahan)
3. Opportunity (Kesempatan)
4. Threat (Ancaman)
b) Adanya plagiarism
Waktu : 10.00 – 17.00 WIB
Waktu : 10.00 – 17.00 WIB