Anda di halaman 1dari 13

Nama : Firly Rizkianto

NIM : 051703503125044

Mata kuliah : Teori Komunikasi

JUDUL PENELITIAN :

KOMODIFIKASI MODEL ENDORSE DALAM INDUSTRI BUDAYA FASHION DAN


KOSMETIKA.

Nama Penulis :

Radita Gora & Sandra Olifia

I. Pendahuluan

Era digital makin terlihat jelas di kalangan masyarakat,penggunaan media social


dimana-mana merupakan salah satu simbol perkembangan jaman,tak ayal banyak masyarakat
memanfaatkan media social untuk berjualan. Memanfaatkan pemasaran yang mereka lakukan
secara online , juga banyaknya bermunculan artis lewat media social insstagram memudahkan
setiap orang untuk melakukan endorse,artis yang muncul dari instagram ini disebut
selebgram,setiap penjual biasanya memanfaatkan jasa selebgram untuk dapat menaikkan produk
mereka. Bisnis yang tidak mengeluarkan modal banyak dan juga menjanjikan sekarang ini
adalah online shop. Tanpa mengeluarkan uang sewa tentu hanya memerlukan beberapa kata-kata
yang menarik serta foto yang menarik untuk dapat membuat para pelanggan membeli.
Fashion Di Indonesia pun terlihat semakin berkembang,tidak hanya perubahan gaya
berpakaian masyarakat Indonesia kini masyarakat Indonesia pun mempunyai brand-brand local

yang terkenal di dunia . Perusahaan yang menawarkan gaya hidup terkini mempunyai invoasi
yang baik sehingga brand local yang ada dapat bersaing baik dengan brand local yang ada. Selain
menjual di toko-toko yang ada , tak kalah toko ini juga mempunyai toko online yang disebut
dengan E-Commerce,toko online ini sendiri dapat meraup untung yang bisa dibilang
lumayan,karena tanpa harus ke tokonya para pembeli hanya memainkan jari-jari saja untuk bisa
berbelanja,namun selanjutnya barang akan di kirim ke tempat asal mereka.

E-Commerce ini sudah lumayan terkenal di Indonesia,karena E-Commerce sendiri


sekarang banyak digunakan oleh masyarakat untuk memudahkan mereka berbelanja,E-
Commerce menyediakan segalanya,hanya dengan bermodalkan kuota internet E-Commerce ini
langsung dapat dijangkau,E-Commerce sendiri sama dengan online shop yang bermunculan di
dunia maya sekarang ini . E-Commerce mendukung para masyarakat untuk dapat memiliki gaya
hidup yang lebih baik dan berbeda, E-Commerce tak hanya menjual barang-barang fashion
namun mereka pun menjual alat-alat kosmetik untuk mempercantik dan meperindah diri.

Kosmetik di Indonesia sendiri juga berkembang sangat pesat


perubahannya,kosmetik ini mendukung seseorang untuk mempercantik diri lebih baik
lagi,karena kosmetik dapat menaikkan kepercayaan diri 90% , dijaman era digital ini tak perlu
lagi untuk membeli kosmetik di tokonya,namun E-Commerce menyediakan kosmetik-kosmetik
yang menarik juga dapat membuat pembeli tertarik untuk membeli,sekali lagi tanpa repot keluar
rumah,mereka hanya perlu membuka smartphone mereka lalu memilih kosmetik apa yang ingin
di beli dan digunakan untuk sehari-hari atau acara formal.
Endorse,seperti kita ketahui endorsement ini sudah sering dilakukan oleh para artis
maupun selebgram untuk menaikkan penjualan suatu produk,karena biasanya seseorang akan
tertarik dengan apa yang di pakai idolanya,contoh nya seorang artis bernama indro
warkop,tentunya anda sendiri mengenal indro warkop sebagai legenda pelawak , jika indro
memakai barang ataupun apapun yang melekat pada dirinya biasanya seseorang akan terinspirasi
dan mencari produk apa yang dipakai oleh si indro warkop sehingga produk tersebuh dapat
dikenal orang dan terkenal.

Endorse sendiri dalam yang arti kata nya berasal dari endorsement yang artinya
adalah sebuah tindakan mendukung (support) atau setuju terhadap sesuatu. Pemanfaatan
terhadap Endorse selebgarm atau artis ini sangat berpengaruh bagi pelaku usaha online,karena
tanpa harus bertemu ini bisa menjadi kerja sama yang sangat menguntungkan antara penjual dan
pelaku endorsement .

Endorsement tak hanya sampai di online shop saja,jasa endorsement biasanya juga
digunakan untuk E-Commerce untuk menarik para pembelinya . Jasa endorsement sendiri sangat
dibutuhkan oleh para pelaku-pelaku usaha online,karena tanpa endorsement ini biasanya produk
mereka tak akan di ketahui orang,juga menjadi tak ramai di kenal orang. Maka dari itu banyak
pelaku usaha yang menggunakan jasa endorsement untuk dapat menarik para pembeli-pembeli,
serta untuk para masyarakat mengetahui produk apa yang dipromosikan oleh si selebgram atau
yang di kenal dengan influencer.

Komodifikasi Model Endorse dalam Industri Budaya Fashion dan Kosmetika.

Perkembangan jaman yang pesat seperti dijelaskan diatas tadi, membuat para pelaku usaha
menggunakan jasa endorse yang memudahkan mereka untuk menarik pelanggan . terlebih
dijaman sekarang ini fashion dan kosmetik adalah sesuatu yang sudah bergandengan yang tdak
dapat di pisahkan keberadaannya,jika hanya fashion yang berjalan sendiri rasanya tak akan
pas,namun harus diiringi dengan kosmetika . Tentunya seseorang ketika mempunyai gaya
fashion yang baik pasti akan memerlukan kosmetika, maka dari itu fashion dan kosmetika tak
bisa dipisahkan. Seperti yang terlihat,ini tak hanya terjadi pada kaum wanita saja namun kaum
lelaki dijaman era ini sudah menanamkan prinsip bahwa fashion dan kosmetika adalah sesuatu
yang bergandengan dan tak terpisahkan. Namun tetap saja diantara kalangan wanita dan lelaki
tentunya pasti kalangan wanitalah yang paling semangat dalam hal ini. Fashion dan kosmetika
ini menjadi sesuatu yang combine dan bisa menjadi satu ajang fashion disuatu Negara,contohnya
saja di Indonesia ada yang namanya fashion week,fashion week sendiri adalah ajang pameran
model dengan menggunakan suatu gaya fashion dengan di kombinasi kosmetika. Ini menjadi
sesuatu yang ramai di perbincangkan dan juga di tunggu-tunggu oleh para masyarakat,karena
kebanyakan masyarakat ingin tahu seperti apa fashion dan kosmetika yang selalu berubah-ubah
pastinya.

Fashion dan Kosmetika ini pastinya selalu mengalami perkembangan maju,tentu


banyak yang menyukai dengan perubahan fashion yang baru-baru karena ini dapat menaikkan
percaya diri ketika menggunakan gaya fashion yang sedang trend dan terbaru. Industry ini
sangatlah popular dijaman ini . banyak brand dari fashion dan kosmetik yang menggait artis-artis
untuk menggunakan fashion dan kosmetika yang mereka punya agar makin terlihat lebih
menarik . Adapun media yang digunakan para endorsement yaitu adalah youtube ataupun
instagram,karena hamper semua kalangan menggunakan media social yang dinamakan instagram
atau aplikasi youtube,youtube adalah sebuah aplikasi yang menyediakan puluhan juta video,
youtube ramai digunakan oleh masyarakat di era ini karena tanpa harus menunggu jam tayang
seperti tv,masyarakat bebas memilih apa yang ingin ditonton,terlebih youtube sekarang sudah
sama seperti dengan tv ada iklannya juga. Dan dari situ biasanya akan ada tampilan iklan produk
dengan artis endorsement yang ada,biasanya iklan ini paling cepat berdurasi 5-10 detik.
II. TEORI YANG DIGUNAKAN DALAM PENELITIAN

Ada beberapa teori yang menurut saya cocok untuk dapat digunakan didalam jurnal
ini yaitu teori Interaksi Simbolis dan ada teori lainnya yang dapat digabungkan didalam jurnal
ini.

Teori Simbolis sendiri didasarkan pada ide-ide diri dan hubungan dengan
masyarakat,disini dipahami jika model endorsement tentunya mempunyai interaksi dengan
masyarakat tanpa bertemu langsung,karena hanya menggunakan media untuk berinteraksi
dengan masyarakat,contohnya instagram, didalam instagram sendiri dapat menggunakan story
untuk melakukan Q&A , disini para model endorsement dapat melakukan interaksi dengan
masyarakat tanpa harus bertemu langsung.

LaRossa dan Reitzes (1993) meneliti sebuah teori yang dinamakan dengan Teori
Simbolis yang berkaitan dengan studi tentang berkeluarga. Teori ini sendiri mencatat
mencerminkan tiga tema utama, yaitu adalah ;

1. Konsep Diri

Tema ini berfokus pada konsep diri ,atau serangkaian persepsi seseorang yang relative stabil
tentang apa yang mereka miliki atau diri mereka sendiri. Pentingnya konsep diri dalam tema ini
adalah tentu didalam melakukan sesuatu terdapat 2 sisi tentunya baik dan tidak baik,suka dan
tidak suka . dalam menjadi model endorse tentunya harus memberikan hal yang terbaik
meskipun di sisi lain kita berhak untuk tidak menyukai sesuatu,namun didalam diri sudah
tanamkan konsep diri agar dapat berjalannya profesionalitas sebagai model endorse , juga kita
dapat memberikan feedback yang positif untuk orang lain dan juga diri sendiri.
2. Pentingnya Suatu Makna Dalam Perilaku Manusia

Teori Interaksi,disini dikatakan Teori interaksi simbolis menyatakan bahwa individu membangun
makna melalui proses didalam komunikasi karena suatu makna tidak intristik untuk sebuah hal
atau ide. Tentunya dibutuhkan seseorang untuk memberikan sebuah makna,bahasa,tujuan
interaksi,menurut teori,menurut teori ini agar suatu hubungan komunikasi yang baik dapat
tercipta dan dapat dipahami. Tanpa makna dari komunikasi tentunya kita tidak akan mengerti
sesuatu. Dalam contoh kasus jika seorang model endorse tidak dapat menyampaikan dengan baik
penjelasan produk yang dijual maka informasi tersebut tidak akan tersampaikan dengan
baik,justru masyarakat akan bingung dengan apa yang disampaikan oleh si model endorse ini.
Jika informasi tidak tersampaikan dengan baik maka para pembeli tidak akan mengerti dan tidak
akan membeli produk yang ditawarkan,karena dari penjelasan produk saja sudah tidak
tersampaikan dengan baik maka pembeli tidak akan percaya dengan apa yang dijual.

Menurut LaRosssa dan Reitxes, tema ini mendukung tiga asumsi utama , yang diambil dari
(1969) karya HerbertBlumer. Asumsinya yaitu adalah sebagai berikut :

 Manusia bertindak terhadap orang lain atas dasar makna yang ada pada orang lain.
 Makna diciptakan dalam interaksi antara satu dengan lain
 Makna dimodifikasi melalui proses penafsiran

3. Hubungan Antar individu dan masyarakat

Tema ini berkaitan berhubungan dengan kebebasan individu dan kendala sosial . Mead &
Blumer mengambil posisi ditengah pada pertanyaan ini . Teori Simbolis ini sebagai teori
sosiologi komprehensif diakui bahwa dua factor structural dan personal sosial menpengaruhi
perilaku. (Dingwall , DeGloma & Newmahr ,2012) . Pikiran serta perilaku individu dipengaruhi
kekuatan sosial dan motif diri (Mead 1934).
 Konsep Teori

Mead sendiri menguraikan beberapa judul buku yang ada yaitu berjudul,Mind
,Self,Society . Judul buku Ini mencerminkan tiga kunci dari interaksi Simbolis.

- Pikiran/Mind

Menurut Mead manusia harus benar-benar mengembangkan pikiran melalui


interaksi dengan orang lain . Bayi tidak akan dapat berinteraksi sampai mereka mempelajari
bahasa dan sistem verbal dan nonverbal yang ada dalam pola untuk dapat mengungkapkan
pikiran dan perasaan yang mereka punya.

- Diri/Self

Mead mendefinisikan diri sebagai suatu kemampuan untuk dapat merefleksikan


diriir kita dan dari perspektif orang lain. Diri sendiri berasal dari berkembang bagaimana
kita dapat melihat orang lain.

- Masyarakat

Pendapat Mead dalam masyarakat adalah interaksi selalu terjadi dalam suatu
struktur sosial yang dinamis biasa disebut budaya ataupun masyarakat. Mead mendefinisikan
masyarakat sebagai suatu jaringan sosial yang menciptakan seorang manusia.

a. Tradisi Semiotik

Semiotik atau penyelidikan simbol-simbol membentuk sebuah tradisi pemikiran


yang sangat penting didalam teori komunikasi. Tradisi Semiotik terdiri atas kumpulam teori
bagaimana tanda-tanda mempresentasikan benda,ide,keadaan,situasi,dan perasaan. Kondisi
diluar tanda tidak hanya memberikan cara untuk berkomunikasi, namun memiliki pengaruh
yang kuat pada hampir semuar perspektif yang sekarang di terapkan pada Teori Komuikasi
(Jhon&Foss,2009)

Dalam Contoh kasus sendiri dalam tradisi semiotik ini adalah berhubungan dengan
tanda, Jika model endorsement tidak dapat memberikan sebuah tanda yang mengekspresikan
dirinya dengan baik maka para khalayak yang melihat ataupun menonton tidak akan
mendapatkan informasi yang baik sehingga para khalayak tidak akan berminat untuk membeli
barang itu , lalu penjualan akan menurun juga hubungan antara model endorse dengan penjual
akan dianggap gagal,dampak nya akan terjadi kerugian bagi si penyewa jasa endorse yaitu si
penjual.

Semiotik dibagi menjadi 3 bagian yaitu, kajian semantic,sintatic,dan


pragmatic.yang pertama akan dibahas adalah semantic,sebagai berikut :

- Semantik berbicara tentang bagaimana sebuah tanda berhubungan dengan yang


ditunjuknya oleh tanda. Semiotik menggambarkan dua dunia benda dan dunia tanda serta
mencerahkan hubungan diantara kedua dunia tsb.

- Sintatik atau kajian hubungan diantara tanda-tanda . Tanda-Tanda sebetulnya tidaklah


pernah berdiri dengan sendirinya melainkan semua nya selalu menjadi bagian dari sistem
tanda atau kelompok tanda yang lebih besar yang diatur dalam sebuah cara tertentu.
Karena itu sintatik mengacu pada aturan yang mengombinasikan tanda kedalam sistem
makna yang kompleks.

- Pragmatik ,Kajian paling utama dalam semiotik , memperlihatkan bagaimana tanda-


tanda membuat sebuah perbedaan didalam kehidupan manusia atau penggunaan praktis
serta akibat dari dan pengaruh tanda dalam sebuah kehidupan sosial. Sistem ini memiliki
pengaruh yang paling penting dalam Teori Komunikasi.Pragmatik saling melengkapi
dengan tradisi sosial budaya. (West&Turner , 2017).
Tradisi Fenomenologis

Isi dari Fenomenologis adalah kemunculan sebuah benda , kejadian,atau kondisi


yang terlihat. Stanley Deetz sendiri menyimpulkan tigas prinsip dasar fenomenologis yang
pertama adalah pengetahuna yang ditemukan secara langsung dalam pengalaman sadar kita akan
mengetahui dunia ketika berhubungan dengannya. Yang kedua, makna dari benda sendiri terdiri
atas kekuatan benda yang ada didalam kehidupan seseorang. Dengan kata lain adalah bagaimana
kita berhubungan dengan benda menentukan maknanya bagi kita sendiri. Asumsi yang terakhir
adalah bahasa digunakan untuk mendefinisikan dan mengekspresikan sesuatu. (John & Foss,
2009)

Dalam sebuah contoh jika seseorang model endorse tidak mempunyai pengalaman
untuk mengikuti dunia diluar,maka model endorse itu sendiri tidak dapat bertahan sebagai
model,karena jika tidak mengikuti trend yang ada dan tidak melakukan sesuatu yang terbaru
maka model endorse itu akan tertinggal karena ada karya yang lebih baik dari dia,maka dari itu
penting untuk model endorse memiliki pengetahuan dan pengalaman dengan dunia yang
berhubungan dengananya,penting juga model endorse harus mengetahui kekuatan apa yang ia
miliki seperti apa agar menjadi acuan untuk ia memperbaiki dirinya dan juga mengetahui batas
kemampuannya seperti apa .

Kegiatan yang berguna juga dapat menumbuhkan hal yang positif , model endorse
yang tidak memanfaatkan trend dan gaya masa kini tentunya akan tertinggal serta tidak dapat
menjadi model endorse yang bagus,karena masyarakat tentunya mengikuti gaya masa kini yang
terus berkembang,terlebih masyarakat tentunya akan menilai model endorse seperti apa gaya
yang digunakan dan seperti apa juga cara berbicaranya tentu pengalaman akan memberikan itu
semua ketika anda sebagai model endorse telah memiliki pengalaman sebelumnya. Karya pun
bisa membuat namanya menjadi dikenal orang karena biasanya dari karya seorang influencer
atau model endorsement dapat terkenal dan dikenal oleh masyarakat luas.
III. PROSEDUR PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini,peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif, dimana


peneliti menganalisis pesan yang digunakan untuk mempromosikan fashion dan kosmetika itu
melalui sosial media menggunakan tanda dan simbol didalam media. Lalu kemudian di
distribusikan dan dikonsumsi oleh hasil konstruksi yang disebut dengan non given dan taken for
granted.

Konteks penelitian ini menggunakan paradigm kritis,pandangan paradigma ini


adalah kontruktivisme yang kurangnya kesensitifan pada sebuah proses produksi serta proses
reproduksi. Paradigma ini adalah suatu tradiksi intelektual dengan seperangkat keyakinan dalam
melihat suatu fenomena permasalahan dengan sangat kritis serta membentuk suatu produsen
melalui konteks sebuah produk didalam pemuatan iklan promosi yang melalui media massa.

B. Pendekatan

Pendekatan yang digunakan didalam penelitian ini adalah pendekatan


kritis,pendekatan kritis lebih kepada menekankan kreativitas manusia dan berusaha mencatat
secara cermat dan realitas kehidupan manusia yang dibuat melalui komunikasi.

Dalam pendekatan kritis ini berhubungan dengan dengan kekuasaan,para peneliti


pendekatan ini percaya bahwa mereka yang memegang kekuasaan membuat pengetahuan dengan
cara mengabadikan status quo. Maka dari itu, orang yang berkuasa berusaha untuk
mempertahankan kekuasaan mereka,sambil menutup telinga dan menutup suara-suara minoritas
yang mempertanyakan soal distribusi kekuasaan dan kebenaran didalam versi pemegang
kekuasaan.

C. Teknik pengumpulan data

Dalam Media sosial yang dimuat produsen fashion dan kosmetika banyak
bertebaran dan menjamur di media sosial seperti instagram. Mereka mengambil satu sample
kosmetika yaitu Nature republic dan Reughneck mereka mengambil salah satu sample dari
brand tersebut untuk mereka teliti lebih dalam lagi.

Mengapa produk ini digunakan? Karena produk ini sedang trend didalam
masyarakat ,jadi banyak masyarakat penasaran terhadap brand yang sedanga trend ini. Trend
jaman sekarang wajib diikuti agar tidak tertinggal dan tidak menjadi kuno.

Selain itu,mempromosikan brand ini sangatlah mudah,lewat media sosial sudah


dapat mempromosikan produk-produk ini agar orang tertarik beli dan penasaran seperti apa
produk yang dijual. Kegunaan manfaat disertakan agar para pembeli tertarik untuk membeli
produk yang dijual ini.

Alat promosi yang digunakan mereka pun tak hanya media sosial namun banyak
iklan yang mereka pajangkan dibeberapa tempat di mall dan tempat belanja,sehingga saat
masyarakat datang untuk berbelanja dimall ada iklan khas mereka yang membuat masyarakat
teringat untuk membeli produk mereka.

Jurnal ini penggunaan pengumpulan datanya adalah semiotika model Ferdinand De


Sassure yang penyajian datanya melalui informan dengan wawancara yaitu salah model endorse
produk. Dalam analisis sebagai berikut :
a. Pada pertanda dan penanda adalah sebuah awal,kemudian akan menjadi permanen karena
adanya kovensi . De Sassure mengatakan bahwa kajian tersebut harus diadakan tetapi
didalam kajian linguistic , kajian linguistic adalah kajian langue yang dimana kajian itu
telah dilakukan maka prinsip yang dilakukukan pada parole.

b. Tahap ini dilakukan dengan cara reduksi dan penyajian wawancara dengan para
endorsement pada usia remaja yang usianya masih dibawah 30 tahun. Ini berguna agar
anak muda dapat mengembangkan dan menarik para pembeli dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

John, stephen w. little, & Foss, karen a. (2009). Teori Komunikasi (9th ed.). PT.Salemba
Humanika.

Anda mungkin juga menyukai