No RM : 586
Tanggal masuk RB : 06 Desember 2012
PENGUMPULAN DATA
IDENTITAS (DATA SUBYEKTIF)
Persalinan
hamil Tgl Usia Jenis Tempat penolong Komplikasi Jenis BB lak
lahir/umur kehamilan Persalianan persalinan kelamin lahir
ibu Bayi
HAMIL SEKARANG
Tidak ada
Mata : bersih, tidak ada secret, konjungtiva tidak anemis, sclera warna
putih.
limfe
6. Payudara
Bentuk : asimetris
Putting susu : menonjol tidak ada kelainan
Kolostrum : sudah ada pengeluaran
7. Abdomen
Bentuk : memanjang, pembesaran sesuai kehamilan
Bekas luka : tidak ada
Striae gravidarum : terdapat striae gravidarum
TFU : 4jari di bawah px
Palpasi Leopold
Leopold I : bagian teratas teraba bulat, lunak, tidak melenting. (bokong janin)
Leopold II : bagian kanan ibu teraba bagian-bagian kecil .(ekskremitas janin)
Bagian kiri ibu teraba keras, seperti papan memanjang(punggung
janin)
Leopold III : bagian terbawah janin bulat, keras.(kepala janin)
Leopold IV :bagian terbawah janin sudah masuk panggul
TBJ : (35-11)X155 = 3720 gram
Auskultasi DJJ : punctum maksimum kiri bawah pusat
Frekwensi : 136 kali per menit (11-12-11)
HIS : frekwensi : 4X dalam 10 menit
Durasi : 35 detik
Kekuatan : kuat/sedang/lemah
Palpasi supra pubik : kandung kemih teraba kosong
8. Punggung : tidak ada kelainan pada punggung
9. Pinggang : nyeri/tidak
DS : -ibu mengatakan kenceng-kenceng semakin lama semakin kuat dan mengeluarkan lendir
darah sejak jam 01.00 WIB
-ibu mengatakan merasakan gerakan janin 10x/12 jam
1. Berikan dukungan moral dan motivasi ibu untuk selalu berdo’a.
2. Hadirkan orang yang dianggap penting selama proses persalinan dan libatkan keluarga dalam
pemberian support mental.
3. Anjarkan dan anjurkan ibu bereleksasi.
4. Lakukan masase dan sentuhan ringan pada punggung ibu untuk mengurangi rasa pegal.
5. Jelaskan pada ibu tentang kemajuan persalinan, perubahan yang terjadi pada ibu, prosedur
tindakan dan hasil pemeriksaan.
6. Observasi keadaan umum dan tanda-tanda vital tiap 2 jam, HIS dan DJJ tiap 30 menit.
7. Lakukan pemeriksaan dalam tiap 4 jam, observasi pengeluaran pervaginam.
8. Motivasi ibu untuk makan dan minum sebagai pemenuhan energy dan mencegah dehidrasi,
observasi tanda-tanda kala 2.
9. Observasi tanda-tanda kala II
10. Siapkan partus set dan obat-obatan serta perlengkapan bayi.
D. IMPLEMENTASI
Tanggal : 6 Desember 2012 jam
06.50 WIB
1. Memberikan penjelasan tentang perubahan-perubahan yang akan terjadi pada ibu selama proses
persalinan dan memberikan support mental selanjutnya mengajarkan cara berelaksasi, melakukan
pemeriksaan dalam.
2. Menghadirkan orang yang dianggap penting selama proses persalinan melibatkan keluarga
dalam pemberian support mental.
3. Mengajarkan dan menganjurkan ibu berelaksasi dengan cara menghirup nafas melalui hidung
dan mengeluarkan lewat mulut.
4. Melakukan massage dan sentuhan ringan pada punggung ibu untuk mengurangi rasa pegal.
5. Menjelaskan pada ibu tentang kemajuan persalinan, perubahan yang terjadi pada ibu, prosedur
tindakan dan hasil pemeriksaan.
6. Memeriksa keadaan umum TD : 130/80 mmHg, N : 82x/mnt, S : 36 7c, R : 22x/mnt, DJJ :
136x/mnt, His : 4x/10 menit durasi 35 detik.
7. Melakukan pemeriksaan dalam 4 jam, mengobservasi pengeluaran pervaginam.
8. Memotivasi ibu untuk makan dan minum sebagai pemenuhan energy dan mencegah dehidrasi.
9. Mengobservasi tanda-tanda kala II.
10. Menyiapkan alat :
a.Partus set (klem, setengah koker, gunting tali pusat, arteri klem, benang tali pusat, gunting
episiotomy, kassa steril 2 pasang, handscoon panjang dan pendek)
b. Heacting (naffueddle, pinset, gunting, benang cut gut, jarum jahit 2 yaitu kulit dan otot, kom
kecil, kassa steril )
c. Tensi meter dan stetoskop
d. Kom berisi oksitosin dan lidocain 1%
e. Speed 3cc atau 5cc
f. Kassa steril
g. Air DTT
h. antiseptik
i. salep mata
j. thermometer
k. ember atau baskom berisi klorin, air DTT, detergen, air bersih
l. 2 bengkok
m. Tempat plasenta
n. Perlengkapan ibu dan bayi
o. APD (celemek, kacamata, masker, sepatu boat )
E. EVALUASI
Tanggal : 6 Desember 2012 jam : 10.00 WIB
KU ibu baik, TD : 130/80 mmHg, N : 82x/mnt, S : 367c, R : 22x/mnt. DJJ terdengar jelas di perut
sebelah kiri bawah pusat, dengan frekuensi 144 x/menit (11-12-12). His teratur dan kuat, 5x/10
menit lama 50”. PPV berupa air ketuban, ketuban pecah jam 10.00 WIB. Hasil pemeriksaan
dalam portio tidak teraba, pembukaan 10cm, KK sudah pecah, penurunan kepala di hodge 4,
UUK teraba. Ibu mengatakan ingin BAB yang tidak dapat ditahan. Partus set, obat-obatan serta
perlengkapan ibu dan bayi sudah disiapkan.
INTERPRETASI DATA II
Tanggal : 6 Desember 2012 jam :10.05 WIB
Diagnosa kebidanan :
Ibu G1P0A0, umur 24 tahun, hamil 38 minggu + 4 hari, janin tunggal hidup intra uteri preskep
puki kepala masuk panggul 4/5 bagian, inpartu kala II.
Dasar :
S : ibu gelisah dan ingin meneran
Ibu mengatakan ingin BAB yang tidak dapat ditahan
O : perineum menonjol
Anus dan vulva membuka
Hasil VT : portio tidak teraba pembukaan 10 cm atau lengkap, kulit ketuban sudah pecah, kepala
turun di H IV UUK teraba jam 12
DIAGNOSA POTENSIAL :
Tidak ada
ANTISIPASI
Tidak ada
RENCANA TINDAKAN
Tanggal : 12 Desember 2012 jam : 10.10 WIB
1. beritahu ibu dan keluarga bahwa pembukakan sudah lengkap dan keadaan janin baik dan bantu
ibu dalam menemukan posisi yang nyaman dan sesuai keinginannya
2. minta keluarga membantu menyiapkan posisi meneran (bila ada rasa ingin meneran dan ada
kontraksi yang kuat bantu ibu ke posisi setengah duduk atau posisi lain yang di inginkan dan
pastikan ibu merasa nyaman)
3. lakukan bimbingan meneran pada saat ibu merasa ada doronan kuat untuk meneran
4. observasi DJJ tiap 15 menit
5. Lahirkan bayi sesuai APN
6. Lakukan perawatan bayi baru lahir
7. Observasi KU, TFU, dan kontraksi uterus.
8. Observasi perdarah kala II
IMPLEMENTASI
Tanggal : 6 Desember 2012 jam : 10.15 WIB
1. Memberitahu ibu dan keluarga bahwa pembukakan sudah lengkap dan keadaan janin baik dan
bantu ibu dalam menemukan posisi yang nyaman dan sesuai keinginannya
2. Meminta keluarga membantu menyiapkan posisi meneran (bila ada rasa ingin meneran dan ada
kontraksi yang kuat bantu ibu ke posisi setengah duduk atau posisi lain yang di inginkan dan
pastikan ibu merasa nyaman)
3. Melakukan bimbingan meneran pada saat ibu merasa ada doronan kuat untuk meneran
4. Mengobservasi DJJ tiap 15 menit
5. Mendekatkan partus set dan mempersiapkan diri untuk menolong kelahiran bayi.
Meletakan handuk bersih (untuk mengeringkan bayi) di perut ibu, jika kepala bayi telah
membuka vulva yang diameter 5-6 cm
Meletakkan kain bersih yang di lipat 1/3 bagian di bawah bokong ibu
Membuka tutup partus set dan pastikan kelengkapan alat dan bahan dan perhatikan kembali
kelengkapan alat dan bahan
Memakai sarung tangan DTT pada kedua tangan
Setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5-6 cm membuka maka lindungi perineum dengan
1 tangan yang dilapisi dengan kain bersih dan kering, tangan yang lain menahan kepala bayi
untuk menahan posisi defleksi dan membantu lahirnya kepala menganjurkan ibu untuk meneran
perlahan / bernafas cepat dan dangkal
Memeriksa adanya lilitan tali pusat
Menunggu kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan
Setelah kepala bayi melakukan putaran paksi luar, pegang secara biparental. Menganjurkan pada
ibu untuk meneran saat kontraksi. Dengan lembut gerakan kepala kearah bawah dan distal
hingga bahu depan muncul di bawah arkus pubis dan kemudian gerakan arah atas dan distal
untuk melahirkan bahu belakang
Setelah bahu lahir, geser tangan bawah kea rah bawah perineum ibu untuk menyangga kepala,
lengan dan siku sebelah bawah. Gunakan tangan atas untuk menelusuri dan memegang lengan
dan siku sebelah atas
Setelah tubuh dan lengan lahir, penelusuran tangan atas berlanjut ke punggung, bokong, tungkai
dan kaki. Pegang kedua mata kaki (masukkan telunjuk tangan di antara kaki dan pegang masing-
masing mata kaki dengan ibu jari dan jari-jari lainnya)
Bayi lahir lengkap dan langsung menangis pukul : 10.40 WIB, kemudian bayi diletakkan di
perut ibu, sambil dibersihakan. Pasang klem 3cm dari pusat bayi mendorong isi tali pusat kea rah
distal ibu dan jepit kembali tali pusat pada 2cm distal dari klem pertama. Kemudian potong
diantara keduanaya, sambil mengamati perdarahan kala II kurang lebih 100cc. KU ibu baik,
kontraksi uterus baik, TFU setinggi pusat
6. Nilai apgar score 1 menit
Warna kulit/ appearance : 1
Nadi/ pulse : 2
Reflek/grimae :2
Tonus otot/activity :1
Pernapasan/respiratory :2
Jumlah :8
EVALUASI
Tanggal : 6 Desember 2012 jam : 10.20 WIB
1. Bayi lahir spontan jam 10.40, dengan apgar score :
Nilai apgar score 5 menit
Warna kulit/ appearance : 2
Nadi/ pulse : 2
Reflek/grimae :2
Tonus otot/activity :2
Pernapasan/respiratory :2
Jumlah : 10
Langsung menangis, anus ada, tak ada kelainan kongenital, jenis kelamin laki-laki BB:
4000 gram, PB :51cm, LK : 34cm, LD: 33cm. apgar score menit pertama 8, menit kelima 10, KU
ibu baik.
2. TFU setinggi pusat, perdarahan kala II kurang lebih 100cc, plasenta belum lahir, kandung kemih
sudah kosong.
3. Ibu senang setelah bayinya lahir.
4. Ibu mengatakan perutnya terasa mules
5. Tanda pelepasan plasenta
a. Tali pusat bertambah panjang
b. Terjadi semburan darah tiba-tiba
c. Kontraksi uterus keras
Diagnosa kebidanan :
Ibu P1A0 inpartu kala III
Dasar :
S : ibu mengatakan perutnya terasa mules
O : bayi telah lahir jam 10.40 WIB
KU ibu baik, plasenta belum lahir, kandung kemih kosong, TFU setinggi pusat, perdarahan kala
II kurang lebih 100cc.
DIAGNOSA POTENSIAL
Tidak ada
ANTISIPASI
Tidak ada
RENCANA TINDAKAN
Tanggal : 6 Desember 2012 jam : 10.40 WIB
1. Pastikan janin tunggal
2. Beritahu ibu tindakan yang akan dilakukan
3. Berikan injeksi oksitosin 10 UI IM
4. Pindahkan klem tali pusat kurang lebih 5cm dari vulva
5. Amati tanda-tanda pelepasan plasenta dengan PTT dan lahirkan plasenta
6. Periksa kelengkapan plasenta pada lapisan maternal dan foetal.
7. Observasi kontraksi uterus dan perdarahan
8. Observasi KU dan VS
9. Hitung A/S 5 menit pertama
IMPLEMENTASI
Tanggal : 6 Desember 2012 jam : 10.41 WIB
1. Memastikan bahwa janin tunggal. Setelah dipalpasi tidak terasa janin kedua.
2. Memberitahu pada ibu tentang tindakan yang akan dilakukan yaitu pengeluaran plasenta dan
ibu akan di injeksi pada bagian paha.
3. memberikan injeksi oksitosin 10 UI IM, 1/3 paha bagian luar
4. memindahkan klem tali pusat kurang lebih 5cm dari vulva
5. mengamati tanda-tanda pelepasan plasenta dengan PTT dan melahirkan plasenta yaitu bentuk
uterus menjadi bulat, tali pusat memanjang semburan darah tiba-tiba. Saat ada His lakukan PTT,
letakkan tangan yang lain di atas perut ibu tepatny di atas simpisis pubis dengan dorso cranial,
setelah plasenta terlihat di introitus vagina pegang plasenta dengan kedua tangan, dengan lembut
putar plasenta searah jarum jam hingga selaput terpilin dan terlepas atau keluar dengan
sendirinya.
6. memeriksa kelengkapan plasenta pada lapisan maternal dan foetal. Pada lapisan maternal
terdapat kotiledon kurang lebih 20 buah, pada lapisan foetal diliputi oleh amnion yang terlihat
licin.
7. mengobservasi kontraksi uterus dan perdarahan
8. mengobservasi KU dan VS
9. A/S 5 menit pertama 10
Plasenta lahir spontan jam 10.45 WIB perdarahan kala III 100cc, kontraksi uterus baik, TFU 2
jari dibawah pusat, terdapat robekan pada jalan lahir derajat 2 yang meliputi kulit perineum,
mukosa vagina , dan otot perineum, KU ibu baik, ibu mengatakan masih merasakan perutnya
mules
Apgar score menit ke 10 : 10
Warna kulit/ appearance : 2
Nadi/ pulse : 2
Reflek/grimae :2
Tonus otot/activity :2
Pernapasan/respiratory :2
Jumlah : 10
INTERPRETASI DATA IV
Tanggal : 6 Desember 2012 jam : 11.00 WIB
Diagnose kebidanan
Ibu P1A0 inpartu kala IV
Dasar :
S : ibu mengatakan perutnya masih mules
O : bayi lahir spontan jam 10.40 WIB, plasenta lahir spontan jam 10.45 WIB, TFU 2 jari
dibawah pusat, kontraksi uterus keras, perdarahan kala III kurang lebih 100cc, terdapat robekan
pada jalan lahir derajat 2 yang meliputi kulit perineum, mukosa vagina , dan otot perineum.
DIAGNOSA POTENSIAL
Tidak ada
ANTISIPASI
Tidak ada
RENCANA TINDAKAN
Tanggal : 6 Desember 2012 jam :11.00 WIB
1. Observasi KU, kontraksi uterus, pengeluaran pervaginam, dan vital sign tiap 15 m3nit pada 1
jam pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
2. Bersihkan dan rapikan ibu.
3. Ucapkan selamat atas kelahiran bayinya.
4. Bantu ibu untuk menyusukan bayinya dan ajarkan tentang teknik menyusui yang benar.
5. Anjurkan ibu untuk makan dan minum.
6. Anjurkan ibu untuk mobilisasi dini 2 jam setelah partus.
IMPLEMENTASI
Tanggal : 6 Desember 2012 jam : 11.00 WIB
1. Melakukan observasi KU, kontraksi uterus, pengeluaran pervaginam, dan vital sign tiap 15
m3nit pada 1 jam pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
2. Membersihkan badan ibu dengan menyibin dengan air dingin kemudian memasang softek dan
mengganti pakaian ibu dengan pakaian bersih dan kering, memastikan ibu nyaman.
3. Memberi ucapan selamat kepada ibu dan keluarga atas kelahiran bayinya.
4. Membantu ibu menyusui bayinya dan mengajarkan tentang teknik menyusui yang benar.
5. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum yang diinginkannya.
6. menganjurkan ibu untuk mobilisasi dini 2 jam setelah partus.
EVALUASI
Tanggal : 6 Desember jam :12.45 WIB
1. KU ibu baik, TD: 120/80 mmHg, N : 84x/mnt, S: 366◦c, R : 24x/mnt.
2. TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus keras, jumlah perdarahan kala IV 50cc.
3. Ibu terlihat bersih dan bahagia.
4. Ibu sudah menyusui bayinya dengan bantuan keluarga.
5. Ibu sudah makan dan minum obat yang diberikan bidan.
6. Jumlah perdarahan :
Kala II : ±100 cc
Kala III : ±100 cc
Kala IV :±50 cc
Jumlah :±250 cc
Jam waktu Tekanan nadi suhu Tinggi fundus Kontraksi Kandung Darah
ke darah uteri uterus kemih yang
keluar
1 11.00 120/80 84X 367 2 jari ↓ pusat keras Kosong 10cc
11.15 120/80 82X 2 jari ↓ pusat keras Kosong -
11.30 110/80 82X 2 jari ↓ pusat keras Kosong 10cc
11.45 120/80 80X 2 jari ↓ pusat keras Kosong 15 cc
2 12.15 130/80 80X 366 2 jari ↓ pusat keras Kosong 15cc
12.45 130/80 82X 2 jari ↓ pusat keras Kosong -
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persalinan adalah serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi cukup
bulan atau hampir cukup bulan, disusul dengan pengeluaran pasenta dan selaput janin dari tubuh
ibu.
Persalinan merupakan peristiwa yang normal, namun bila tidak di kelola dengan tepat akan
berubah menjadi abnormal, maka setiap proses persalinan normal harus tetap dibutuhkan suatu
pemantauan dan penanganan yang tepat. Dimana dalam proses persalinan normal diharapkan
tidak akan terjadi perubahan atau gejala yang dapat berpengaruh pada kondisi kegawatan janin
maupun ibu, seperti fetaldisstres, asfiksia pada bayi, infeksi, rupture uteri, dan perdarahan pada
ibu.
Penolong persalinan haruslah tenaga kesehatan yang professional. Setiap bidan
diharapkan mampu memberikan asuhan kebidanan ibu bersalin dengan baik dan benar, mampu
mendeteksi secara dini kemungkinan resiko tinggi dan komplikasi serta mampu mengatasi
masalah yang timbul sesuai dengan lingkup tanggung jawab dan wewenangnya.
Berdasarkan uraian diatas, penulis mengambil kasus kehamilan yang berjudul “Asuhan
Kebidanan Pada Ibu Bersalin Normal Pada NY.N Umur 24 Tahun G1P0A0 Usia Kehamilan
38+4Minggu Di RB Estu Aji Karangtengah Weru Sukoharjo.
B. RUANG LINGKUP
Asuhan kebidanan pada Ny. N dengan persalinan normal dari kala I sampai kala IV di
RB Estu Aji Karangtengah,Weru,Sukoharjo
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Teori medis
1. Pengertian persalinan
Persalinan merupakan proses pengeluaran hasil konsepsi(janin dan plasenta) yang telah
cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain
(perabdomen) dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri) (Manuaba, 1998:157).
Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks dan janin turun ke jalan lahir.
Kelahiran adalah proses dimana janin dan ketuban pecah di dorong keluar melalui jalan lahir
(Saifudin, 2001:100)
2. Macam-macam persalianan
a) Menurut cara persalinan
1) Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin pervagina yang terjadi pada
kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang
berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin (Saifudin,
2001:100)
2) Partus luar biasa atau abnormal adalah persalinan pervaginam dengan bantuan alat-alat misalnya
VE atau Vakum Ekstrasi, FE atau Forcep Ekstrasi atau melalu dinding perut dengan operasi
Cesar (Manuaba, 1998:91)
3) Partus anjuran yaitu persalian yang tidak dimulai dengan sendirinya misalnya dengan tindakan
pemecahan kulit ketuban, pemberian pitondrip (Mochtar, 1998:91)
b) Menurut umur kehamilan
1) Abortus
2) Partus prematurus
3) Partus mature
4) Partus post mature
Simpulan
Dengan selesainya makalah yang berjudul “Asuhan Kebidanan Pada Ny. N di RB Estu
Aji Karangtengah,Weru, Sukoharjo” maka penulis menyimpulkan:
1. Penulis dapat meningkatkan mutu asuhan kebidanan pada primipara dengan menerapkan 7
langkah manajemen kebidanan dan Varney Hellen.
2. Penulis memperoleh wawasan tentang pertolongan persalinan normal pada primipara berserta
asuhannya baik dalam teori maupun dan kasus yang penulis ambil.
3. Asuhan kebidanan yang dilakukan pada Ny.N dengan persalinan normal pada primipara tidak
ada hambatan sehingga asuhan kebidanan yang diterapkan dapat lancer.
Saran
Berdasarkan simpulan di atas maka penulis member I saran sebagai berikut setiap asuhan
kebidanan tidak boleh melupakan 7 langkah Varney untuk memperoleh asuhan kebidanan yang
aman dan dapat meningkatkan mutu pelayanan.
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN NORMAL PADA NY. N UMUR 24
TAHUN G1P0A0 USIA KEHAMILAN 38+4 MINGGU
DI RB ESTU AJI KARANGTENGAH WERU SUKOHARJO
Lapoan ini disusun untuk memenuhi tugas presentasi kasus di DKK Sukoharjo
DISUSUN OLEH
2012/2013
LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR ISI
Halaman judul............................................................................................................
Lembar pengesahan................................................................................................... i
Daftar isi.................................................................................................................. ii
Kata pengantar......................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................. 1
B. Tujuan.......................................................................................................... 1
C. Ruang lingkup.............................................................................................. 2
D. Metode Penelitin.......................................................................................... 2
E. Manfaat........................................................................................................ 3
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas pencapaian target kasus dengan judul
“Asuhan Kebidanan pada ibu bersalin normal pada NyN Umur 24 Tahun G 1P0A0 Umur
Kehamilan 38+4 minggu di RB Estu Aji Karangtengah Weru Sukoharjo”. Laporan ini disusun
untuk memenuhi tugas presentasi kasus di DKK Sukoharjo.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah
membantu sehingga terselesainya tugas ini. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Suwarnisih, SST, M.Kes, selaku direktur Akademi kebidanan Mitra Husada Karanganyar.
2. Mutik Mahmudah, SST, M.Kes, selaku pembimbing kasus.
3. Yuni Istanti, S.KM.,M.Si. selaku pembimbing lahan.
4. Keluarga dan teman penulis yang telah memberikan dorongan dan bantuan baik secara moril
maupun materiil.
5. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah mendukung laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan yang telah dibuat ini jauh dari sempurna. Maka dari itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang berifat membangun demi sempurnanya laporan ini.
Sukoharjo, Desember 2012
Penulis