Membuat paper, peran Pancasila sebagai paradigma ilmu dengan merinci setiap sila kedalam
kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu
DOSEN PEMBIMBING
DISUSUN OLEH
NIM : 193020501042
Pandangan mendasar dari para ilmuwan tentang apa yang menjadi pokok
persoalan suatu cabang ilmu pengetahuan.
Suatu asumsi – asumsi dasar dan asumsi – asumsi teoretis yang umum, sehingga
merupakan suatu sumber hukum – hukum, metode, serta penerapan, dalam ilmu
pengetahuan sehingga sangat menentukan sifat, ciri, serta karakter ilmu
pengetahuan itu sendiri.
Paradigma mengandung sudut pandang yang menjelaskan sekaligus menjawab suatu
permasalahan dalam ilmu pengetahuan.
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
5. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia : Menekankan ketiga keadilan
Aristoteles: keadilan distributif, keadilan kontributif, dan keadilan komutatif. Keadilan
sosial juga menjaga keseimbangan antara kepentingan individu dan masyarakat, karena
kepentingan individu tidak boleh terinjak oleh kepentingan semu. Individualitas
merupakan landasan yang memungkinkan timbulnya kreativitas dan inovasi
III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pancasila sebagai paradigma, artinya nilai-nilai dasar pancasila secara normatif menjadi
dasar, kerangka acuan, dan tolok ukur segenap aspek pembangunan nasional yang
dijalankan di Indonesia. Hal ini sebagai konsekuensi atas pengakuan dan penerimaan bangsa
Indonesia atas Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional.
Pengimplemtasikan Pancasila terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi adalah suatu
kesinambungan dengan Pancasila, maka dari itu pekembangan IPTEK pun harus sejalan
dengan nilai nilai yang terkandung dalam Pancasila. Dengan kata lain kita tetap menjadikan
pancasila sebagai panutan untuk melaksanakan segala aspek kehidupan. Salah satu
contohnya adalah dengan selalu menuntut ilmu di manapun dan kapanpun kaki kita
berpijak. Peran Pancasia dalam lmu pengetahuan pada sila pertama yaitu melengkapi ilmu
pengetahuan menciptakan perimbangan antara yang rasional dan irasional, antara rasa dan
akal, sila kedua yaitu memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan dan
dikembalikan pada fungsinya semula, yaitu untuk kemanusiaan, tidak hanya untuk
kelompok, lapisan tertentu. Sila ketiga yaitu mengkomplementasikan universalisme dalam
sila-sila yang lain. Sila keempat yaitu Eksperimentasi penerapan dan penyebaran ilmu
pengetahuan harus demokratis dapat dimusyawarahkan secara perwakilan, sejak dari
kebijakan, penelitian sampai penerapan massal. Dan sila kelima yaitu keadilan sosial juga
menjaga keseimbangan antara kepentingan individu dan masyarakat dan Individualitas
merupakan landasan yang memungkinkan timbulnya kreativitas dan inovasi. IPTEK dan
Pancasila antara satu dengan yang lain memiliki hubungan yang kohesif. IPTEK diperlukan
dalam pengamalan Pancasila, sila ketiga dalam menjaga persatuan Indonesia. Di lain sisi,
kita juga harus tetap menggunakan dasar-dasar nilai Pancasila sebagai pedoman dalam
mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi agar kita dapat tidak terjebak dan tepat
sasaran mencapai tujuan bangsa.
3.2 Saran
Sebagai masyarakat Indonesia yang menganut ideologi pancasila, hendaknya dalam
mengembangkan maupun memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan harus sesuai
dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila dan berdasarkan tujuan untuk
kemaslahatan dan kelangsungan hidup manusia baik untuk masa sekarang maupun masa
mendatang.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/36796872/MAKALAH_PANCASILA_SEBAGAI_PARADIGMA_ILMU
https://www.academia.edu/30977150/Pancasila_Sebagai_Dasar_Nilai_Pengembangan_Ilm
u_Pengetahuan
Kaelan; 2008, Pendidikan Pancasila, Penerbit Paradigma, Yogyakarta.