Oleh:
Muhammad Fachry
Muhammad Fachry
1
Daftar Isi
KATA PENGANTAR ................................................................................. 1
DAFTAR ISI ................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................... 3
B. Rumusan Masalah ................................................................. 4
C. Manfaat ................................................................................. 4
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Definisi Virus dan Vaksinasi ................................................ 5
B. Hubungan Virus dengan Vaksinasi ....................................... 5
C. Manfaat Vaksin ..................................................................... 6
D. Proses Pembuatan Vaksin ..................................................... 6
E. Jenis-jenis Virus dan Vaksinnya ........................................... 7
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................... 8
B. Saran ..................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA
2
Bab I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Virus adalah parasite berukuran microskopik yang menginfeksi sel
organisme Biologis, virus hanya dapat bereproduksi dalam material hidup
dengan menginvasi Dan memanfaatkan sel mahluk hidup karena virus
tidak memiliki perlengkapan Seluler untuk bereproduksi sendiri. Dari
dulu hingga sekarang, anak-anak serng Mengalami suatu gangguan atau
penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Tertentu. Tetapi masih
banyak orang tua yang belum mengetahui cara untuk Mengetahui jenis
gangguan atau penyakit apa yang di alami anak-anak secara dini,
Sehingga dalam pengobatan masih banyak orang tua yang salah dalam
Pengobatan.
Vaksin adalah sediaan biologis yang digunakan untuk
menghasilkan kekebalan adaptif terhadap penyakit infeksi tertentu.
Biasanya, vaksin mengandung agen atau zat yang menyerupai
mikroorganisme penyebab penyakit dan sering kali dibuat dari
mikroorganisme yang dilemahkan atau dimatikan, dari toksinnya, atau
dari salah satu protein permukaannya. Agen dalam vaksin merangsang
sistem imun agar dapat mengenali agen tersebut sebagai ancaman,
menghancurkannya, dan mengingatnya agar sistem imun dapat kembali
mengenali dan menghancurkan mikroorganisme yang berhubungan
dengan agen tersebut saat ditemui pada masa depan. Vaksin dapat bersifat
profilaksis (misalnya untuk mencegah atau memperbaiki dampak akibat
infeksi patogen pada masa depan) atau terapeutik (misalnya vaksin
terhadap kanker).
Pemberian vaksin disebut vaksinasi, yang merupakan salah satu
bentuk imunisasi. Vaksinasi merupakan metode paling efektif untuk
mencegah penyakit menular. Penerapan vaksinasi secara luas telah
menciptakan kekebalan kelompok yang berperan penting dalam
pemberantasan cacar di seluruh dunia dan pembatasan sejumlah penyakit
seperti polio, campak, dan tetanus di banyak belahan dunia.
3
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi virus dan vaksinasi?
2. Apa hubungan virus dengan vaksin?
3. Apa saja manfaat vaksin?
4. Apa saja contoh virus dan vaksin nya, serta durasi pembuatannya?
5. Bagaimana proses pembuatan vaksin?
C. Manfaat
Tujuan pembuatan makalah ini selain sebagai memenuhi tugas
yang diberikan oleh guru juga untuk menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan tentang Virus dan Vaksinasi untuk Saya dan para pembaca.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
antibodi yang dapat melawan kuman penyebab infeksi. Vaksin
mengandung virus atau bakteri, baik yang masih hidup maupun yang
sudah dilemahkan. Vaksinasi dapat diberikan dalam bentuk suntikan,
tetes minum, atau melalui uap (aerosol). Jadi, Pemberian vaksin terbukti
dapat menurunkan risiko seseorang terkena berbagai penyakit yang dapat
mengakibatkan kematian maupun kecacatan. Misalnya, pemberian vaksin
cacar pada anak-anak dapat membantu mencegah mereka terjangkit cacar
di kemudian hari.
C. Manfaat Vaksin
Berikut ini adalah beberapa contoh manfaat vaksin yang penting
dan baik bagi tubuh:
• Mencegah penyebaran penyakit
Contohnya, kasus kematian pada bayi dan anak-anak akibat wabah
penyakit campak dan pertusis (batuk rejan) yang dahulu pernah
menggemparkan dunia. Hal ini terjadi karena pada saat itu belum
ditemukan vaksin untuk kedua penyakit tersebut.
• Melindungi dari risiko kematian dan cacat
Contohnya, Pemberian vaksin campak dan rubela yang dapat
membantu menurunkan risiko penularan virus tersebut dari ibu
hamil kepada janin dalam kandungan maupun kepada bayi yang
baru lahir.
• Menghemat waktu dan biaya
Pemberian vaksin merupakan salah satu investasi kesehatan yang
paling murah karena terbukti dapat mencegah dan mengurangi
angka kesakitan, kecacatan, dan kematian akibat suatu penyakit.
Pemberian vaksin dapat membantu seseorang terhindar dari
berbagai macam penyakit yang dapat menyebabkan sakit
berkepanjangan, yang tak hanya merugikan dari segi finansial
namun juga waktu.
6
2. Uji Coba Tahap I
Selanjutnya, vaksin diuji pada orang dewasa yang sehat. Para
ilmuwan harus membuat vaksin dalam jumlah yang lebih besar
untuk dapat dipastikan kemungkinannya.
3. Uji Coba Tahap II
Ketika sampai pada tahap ini, berarti semakin banyak orang yang
melakukan tes. Para ilmuwan harus mengetahui jumlah dosis dan
kemudian membandingkan orang-orang tersebut dengan orang lain
yang tidak mendapatkan vaksin sama sekali.
4. Uji Coba Tahap III
Pada tahap ini, para ilmuwan sudah mengetahui bahwa vaksin
aman digunakan untuk orang sehat hingga di sinilah pengujian
intensif dimulai pada orang yang benar-benar membutuhkan obat
atau vaksin.
7
• Influenza (flu) ditemukan pada 1933, butuh waktu 12 tahun untuk
menemukan vaksinnya. Pada 1945 vaksin influenza dapat
digunakan oleh manusia.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Vaksinasi adalah pemberian vaksin, vaksinasi bermanfaat untuk
membentuk kekebalan tubuh, mencegah penyebaran penyakit, dan
menghemat biaya dan waktu untuk melawan berbagai penyakit
seperti virus.
2. Proses pembuatan vaksin untuk melawan virus harus melalui
beberapa tahap uji coba sampai akhirnya dinyatakan aman.
3. Proses pembuatan vaksin untuk melawan virus memerlukan waktu
yang cukup lama, mulai dari beberapa bulan hingga puluhan tahun.
B. Saran
Dengan melakukan vaksinasi, kekebalan tubuh dapat terbentuk
sehingga dapat mengurangi hingga melawan suatu penyakit yang
disebabkan virus. Namun perlu diingat, vaksin merupakan antigen,
walaupun sudah di lemahkan, apabila daya tahan tubuh kita lemah juga
bisa menyebabkan penyakit.
8
Daftar Pustaka