Anda di halaman 1dari 10

Makalah

Virus dan Vaksinasi

Oleh:
Muhammad Fachry

X Farmasi Klinis dan Komunitas 1


Kata Pengantar
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan berkah dan
Hidayah-Nya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan Makalah Virus dan
Vaksinasi ini Sebagai bentuk memenuhi tugas dari mata pelajaran Biologi oleh
Ibu Sa'adah, S.Pd
Saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
Makalah ini, demi kesempurnaan Makalah selanjutnya. Akhir kata, semoga
segala Informasi yang terdapat di dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi
seluruh pembaca.

Martapura, Oktober 2021

Muhammad Fachry

1
Daftar Isi
KATA PENGANTAR ................................................................................. 1
DAFTAR ISI ................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................... 3
B. Rumusan Masalah ................................................................. 4
C. Manfaat ................................................................................. 4
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Definisi Virus dan Vaksinasi ................................................ 5
B. Hubungan Virus dengan Vaksinasi ....................................... 5
C. Manfaat Vaksin ..................................................................... 6
D. Proses Pembuatan Vaksin ..................................................... 6
E. Jenis-jenis Virus dan Vaksinnya ........................................... 7
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................... 8
B. Saran ..................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA

2
Bab I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Virus adalah parasite berukuran microskopik yang menginfeksi sel
organisme Biologis, virus hanya dapat bereproduksi dalam material hidup
dengan menginvasi Dan memanfaatkan sel mahluk hidup karena virus
tidak memiliki perlengkapan Seluler untuk bereproduksi sendiri. Dari
dulu hingga sekarang, anak-anak serng Mengalami suatu gangguan atau
penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Tertentu. Tetapi masih
banyak orang tua yang belum mengetahui cara untuk Mengetahui jenis
gangguan atau penyakit apa yang di alami anak-anak secara dini,
Sehingga dalam pengobatan masih banyak orang tua yang salah dalam
Pengobatan.
Vaksin adalah sediaan biologis yang digunakan untuk
menghasilkan kekebalan adaptif terhadap penyakit infeksi tertentu.
Biasanya, vaksin mengandung agen atau zat yang menyerupai
mikroorganisme penyebab penyakit dan sering kali dibuat dari
mikroorganisme yang dilemahkan atau dimatikan, dari toksinnya, atau
dari salah satu protein permukaannya. Agen dalam vaksin merangsang
sistem imun agar dapat mengenali agen tersebut sebagai ancaman,
menghancurkannya, dan mengingatnya agar sistem imun dapat kembali
mengenali dan menghancurkan mikroorganisme yang berhubungan
dengan agen tersebut saat ditemui pada masa depan. Vaksin dapat bersifat
profilaksis (misalnya untuk mencegah atau memperbaiki dampak akibat
infeksi patogen pada masa depan) atau terapeutik (misalnya vaksin
terhadap kanker).
Pemberian vaksin disebut vaksinasi, yang merupakan salah satu
bentuk imunisasi. Vaksinasi merupakan metode paling efektif untuk
mencegah penyakit menular. Penerapan vaksinasi secara luas telah
menciptakan kekebalan kelompok yang berperan penting dalam
pemberantasan cacar di seluruh dunia dan pembatasan sejumlah penyakit
seperti polio, campak, dan tetanus di banyak belahan dunia.

3
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi virus dan vaksinasi?
2. Apa hubungan virus dengan vaksin?
3. Apa saja manfaat vaksin?
4. Apa saja contoh virus dan vaksin nya, serta durasi pembuatannya?
5. Bagaimana proses pembuatan vaksin?

C. Manfaat
Tujuan pembuatan makalah ini selain sebagai memenuhi tugas
yang diberikan oleh guru juga untuk menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan tentang Virus dan Vaksinasi untuk Saya dan para pembaca.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Virus dan Vaksinasi


Vaksin adalah bahan antigenik yang digunakan untuk
menghasilkan Kekebalan aktif terhadap suatu penyakit sehingga dapat
mencegah atau Mengurangi pengaruh infcksi olch organisme alami atau
“liar”. Vaksin dapat Berupa galur virus atau bakteri yang telah
dilemahkan sehingga tidak Menimbulkan penyakit. Pemberian vaksin
disebut vaksinasi, yang merupakan salah satu bentuk imunisasi.
Vaksinasi merupakan metode paling efektif untuk mencegah penyakit
menular. Penerapan vaksinasi secara luas telah menciptakan kekebalan
kelompok yang berperan penting dalam pemberantasan cacar di seluruh
dunia dan pembatasan sejumlah penyakit seperti polio, campak, dan
tetanus di banyak belahan dunia. Pemberian vaksin diberikan untuk
merangsang sistem imunologi tubuh untuk membentuk antibodi spesifik
sehingga dapat melindungi tubuh dari Serangan penyakit yang dapat
dicegah dengan vaksin.
Virus adalah agen infeksi berukuran kecil yang bereproduksi di
dalam sel inang yang hidup. Ketika terinfeksi, sel inang dipaksa untuk
menghasilkan ribuan salinan identik virus asli dengan cepat. Virus terdiri
dari dua atau tiga bagian: materi genetik, kapsid (mantel protein), dan
selubung. Semua virus memiliki materi genetik berupa DNA (asam
deoksiribonukleat) atau RNA (asam ribonukleat) saja, yaitu molekul
panjang dengan banyak gen (pemberi instruksi pada sel). Semua virus
juga ditutupi dengan mantel protein untuk melindungi gen. Sebagian
virus memiliki selubung atau amplop berupa lipid yang menutupi lapisan
protein, sehingga golongan virus ini dapat dihancurkan oleh sabun.
Virus menyebar melalui berbagai cara. Meskipun demikian, virus
bersifat sangat spesifik dalam menentukan spesies inang atau jaringan
yang mereka serang dan masing-masing spesies virus bergantung pada
metode khusus untuk memperbanyak diri. Banyak virus tumbuhan
menyebar dari satu tumbuhan ke tumbuhan lain melalui serangga dan
organisme lain, yang dikenal sebagai vektor.

B. Hubungan Virus dengan Vaksinasi


Vaksin adalah zat atau senyawa yang berfungsi untuk membentuk
daya tahan tubuh. Vaksin dapat merangsang tubuh agar menghasilkan

5
antibodi yang dapat melawan kuman penyebab infeksi. Vaksin
mengandung virus atau bakteri, baik yang masih hidup maupun yang
sudah dilemahkan. Vaksinasi dapat diberikan dalam bentuk suntikan,
tetes minum, atau melalui uap (aerosol). Jadi, Pemberian vaksin terbukti
dapat menurunkan risiko seseorang terkena berbagai penyakit yang dapat
mengakibatkan kematian maupun kecacatan. Misalnya, pemberian vaksin
cacar pada anak-anak dapat membantu mencegah mereka terjangkit cacar
di kemudian hari.

C. Manfaat Vaksin
Berikut ini adalah beberapa contoh manfaat vaksin yang penting
dan baik bagi tubuh:
• Mencegah penyebaran penyakit
Contohnya, kasus kematian pada bayi dan anak-anak akibat wabah
penyakit campak dan pertusis (batuk rejan) yang dahulu pernah
menggemparkan dunia. Hal ini terjadi karena pada saat itu belum
ditemukan vaksin untuk kedua penyakit tersebut.
• Melindungi dari risiko kematian dan cacat
Contohnya, Pemberian vaksin campak dan rubela yang dapat
membantu menurunkan risiko penularan virus tersebut dari ibu
hamil kepada janin dalam kandungan maupun kepada bayi yang
baru lahir.
• Menghemat waktu dan biaya
Pemberian vaksin merupakan salah satu investasi kesehatan yang
paling murah karena terbukti dapat mencegah dan mengurangi
angka kesakitan, kecacatan, dan kematian akibat suatu penyakit.
Pemberian vaksin dapat membantu seseorang terhindar dari
berbagai macam penyakit yang dapat menyebabkan sakit
berkepanjangan, yang tak hanya merugikan dari segi finansial
namun juga waktu.

D. Proses Pembuatan Vaksin


Dalam pembuatannya, vaksin harus melewati beberapa tahapan yaitu :
1. Mengidentifikasi penyakit dan menemukan antigen
Di sini para ilmuwan mencoba mencari cara untuk menyerang
virus tersebut. Ini akan terlihat berbeda, tergantung pada virus dan
vaksinnya. Pada tahap ini memerlukan waktu yang cukup lama,
karena setiap penyakit berbeda-beda dalam mencari dan
menemukan antigen yang tepat hingga efektif untuk digunakan.

6
2. Uji Coba Tahap I
Selanjutnya, vaksin diuji pada orang dewasa yang sehat. Para
ilmuwan harus membuat vaksin dalam jumlah yang lebih besar
untuk dapat dipastikan kemungkinannya.
3. Uji Coba Tahap II
Ketika sampai pada tahap ini, berarti semakin banyak orang yang
melakukan tes. Para ilmuwan harus mengetahui jumlah dosis dan
kemudian membandingkan orang-orang tersebut dengan orang lain
yang tidak mendapatkan vaksin sama sekali.
4. Uji Coba Tahap III
Pada tahap ini, para ilmuwan sudah mengetahui bahwa vaksin
aman digunakan untuk orang sehat hingga di sinilah pengujian
intensif dimulai pada orang yang benar-benar membutuhkan obat
atau vaksin.

E. Jenis-jenis Virus dan Vaksinnya


Berikut berbagai jenis virus dan durasi penemuannya vaksinnya
seperti dijelaskan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
(UI), Prof dr Tjandra Yoga Aditama SpP(K), MARS DTM&H DTCE di
bawah ini:

• Yellow fever virus (demam kuning) adalah penyakit yang


disebabkan virus (flavivirus) dengan perantara nyamuk. Penyakit
ini ditemukan pada tahun 1900 dan pada 1935 vaksinnya baru bisa
digunakan oleh manusia. Dengan kata lain membutuhkan 35 tahun
untuk menemukan vaksin penyakit tersebut.

• Polio ditemukan pada 1909 dan vaksinnya baru bisa digunakan


oleh manusia pada 1954 sehingga butuh 45 tahun untuk
menemukan vaksin polio.

• Measles (campak) biasanya menyerang anak-anak dan ditemukan


pada 1911. Sedang vaksinnya baru bisa digunakan pada 1957
sehingga waktu yang dihabiskan untuk penemuan vaksin ini adalah
46 tahun.

• HSV (Herpes simplex virus) ditemukan pada 1919 dengan gejala


kulit melepuh. Lebih dari 96 tahun vaksinnya belum ditemukan
hingga kini.

7
• Influenza (flu) ditemukan pada 1933, butuh waktu 12 tahun untuk
menemukan vaksinnya. Pada 1945 vaksin influenza dapat
digunakan oleh manusia.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Vaksinasi adalah pemberian vaksin, vaksinasi bermanfaat untuk
membentuk kekebalan tubuh, mencegah penyebaran penyakit, dan
menghemat biaya dan waktu untuk melawan berbagai penyakit
seperti virus.
2. Proses pembuatan vaksin untuk melawan virus harus melalui
beberapa tahap uji coba sampai akhirnya dinyatakan aman.
3. Proses pembuatan vaksin untuk melawan virus memerlukan waktu
yang cukup lama, mulai dari beberapa bulan hingga puluhan tahun.

B. Saran
Dengan melakukan vaksinasi, kekebalan tubuh dapat terbentuk
sehingga dapat mengurangi hingga melawan suatu penyakit yang
disebabkan virus. Namun perlu diingat, vaksin merupakan antigen,
walaupun sudah di lemahkan, apabila daya tahan tubuh kita lemah juga
bisa menyebabkan penyakit.

8
Daftar Pustaka

2021. Vaksinasi. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Vaksinasi


(Diakses 7 Oktober 2021)

2021. Virus. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Virus.


(Diakses 7 Oktober 2021)

2021. Manfaat Vaksin Penting untuk Mencegah Penularan


Penyakit. https://www.alodokter.com/manfaat-vaksin-penting-untuk-
mencegah-penularan-penyakit. (Diakses 7 Oktober 2021)

Ade Nasihudin Al Ansori. 2021. Mengenal 13 Jenis Virus dan


Durasi Penemuan Vaksinnya.
https://www.liputan6.com/health/read/4458800/mengenal-13-jenis-
virus-dan-durasi-penemuan-vaksinnya. (Diakses 7 Oktober 2021)

2021. Memahami 4 Tahapan Pembuatan Vaksin yang Dilakukan


oleh Ilmuwan.
https://www.kompas.com/sains/read/2021/03/23/200500923/memaha
mi-4-tahapan-pembuatan-vaksin-yang-dilakukan-oleh-ilmuwan.
(Diakses 7 Oktober 2021)

Anda mungkin juga menyukai