Anda di halaman 1dari 7

DAFTAR TILIK

PEMBERIAN OBAT MELALUI IC (INTRA CUTAN)


DAN SC (SUB CUTAN)
NILAILAH SETIAP KINERJA YANG DIAMATI MENGGUNAKAN SKALA
SEBAGAI BERIKUT :
0 : Langkah klinik tidak dilakukan dengan benar dan tepat sesuai dengan teknik
prosedur dalam lingkup kebidanan dan waktu efisien
1 : Langkah klinik dilakukan kurang sempurna
2 : Langkah klinik dilakukan sempurna, benar dan tepat sesuai dengan teknik
prosedur dalam lingkup kebidanan dan waktu efisien

NILAI
LANGKAH
0 1 2
1. Menyiapkan alat-alat suntikan diatas meja obat
beroda:
a. Bagian atas :
1) Bak instrumen steril berisi jarum berbagai
ukuran
2) Bak spuit steril yang tertutup (untuk membawa
spuit yang telah berisi obat ke pasien)
3) Korentang steril dalam tempatnya
4) Kapas alkohol dalam tempatnya
5) Alkohol 70% dalam botol bertutup rapat
6) Macam-macam obat suntikan
7) Aquabidest steril atau NaCl 0,9% untuk
melarutkan obat
8) Gergaji ampul
9) Mangkok bertutup steril
10) Tromol berisi kain kasa steril
11) Daftar obat suntikan
12) Karet pembendung (Torniquet/schlauch)
b. Bagian Bawah :
1) Baskom plastik berisi larutan klorin 0,5%
2) Bengkok 1 buah
3) Pengalas (perlak kecil + alasnya)
4) Tempat sampah tajam
5) Tempat sampah kering
6) Tempat sampah basah
2. Mencuci tangan
3. Membaca daftar obat pasien
4. Membuka spuit, kemudian disimpan dalam tempatnya
5. Membaca kembali daftar obat, lalu mengambil obat
yang diperlukan kemudian dicocokkan
6. Mendesinfeksi dengan kapas alkohol :
a. Leher ampul dan gergaji, alasi leher ampul
dengan kapas
b. Tutup karet, bila obat suntikan dalam flakon
7. Mengisap cairan obat ke dalam spuit sesuai dengan
dosis, mengeluarkan udara dari dalam spuit,
memasukkan ke dalam bak spuit yang tersedia bersama
kapas alkohol, lalu bak ditutup
8. Mencuci tangan dan mengeringkan dengan handu
bersih dan kering
A. SUNTIKAN INTRA CUTAN (IC)
1. Menyiapkan alat :
a. Buku catatan pemberian obat atau kartu obat
b. Kapas alkohol/ Kapas DTT
c. Sarung Tangan
d. Obat yang sesuai
e. Bak spuit steril berisi spuit 1cc + jarum no.27 berisi
cairan suntikan, dan kapas alkohol /kapas DTT
f. Bengkok
g. Perlak dan alas perlak
h. Tempat sampah tajam, basah dan kering
i. Baskom plastik berisi larutan klorin 0,5%
j. Sampiran
2. Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien
3. Menyiapkan obat dengan prinsip 6 benar
4. Membawa alat-alat ke dekat pasien
5. Memasang sampiran bila perlu dan mengatur posisi
pasien
6. Memasang perlak dan alas dibawah lengan pasien dan
dekatkan bengkok
7. Mencuci tangan dibawah air mengalir dan
mengeringkannya dengan handuk bersih dan kering
8. Memakai handscone
9. Membebaskan daerah yang akan disuntik dari pakaian
10. Memilih area penusukan yang bebas dari tanda
kekakuan, peradangan, atau rasa gatal (menghindari
gangguan absorbsi obat atau cidera dan nyeri yang
berlebihan)
11. Membersihkan area penusukan dengan menggunakan
kapas alkohol dengan gerakan sirkuler dari arah dalam
keluar dengan diameter sekitar 5 cm. Membuang kapas
alkohol bekas ke dalam tempat sampah basah, tunggu
sampai kulit kering (pada vaksinasi BCG dan cacar,
digunakan kapas yang telah direbus, tidak boleh
dengan kapas alkohol)
12. Membuka tutup jarum (one hand)
13. Menempatkan ibu jari dengan tangan sekitar 2,5 cm di
area penusukkan
14. Menegangkan kulit pasien dengan tangan kiri,
kemudian jarum ditusukkan perlahan-lahan dengan
lubang jarum mengarah ke atas
15. Jarum dan permukaan kulit membentuk sudut 15-20º
16. Memasukkan obat perlahan-lahan sampai terjadi
gelembung berwarna putih pada kulit, lalu jarum
ditarik dengan cepat, tidak dihapuskan dengan kapas
alkohol dan tidak boleh dilakukan pengurutan (masase)
17. Mencabut jarum dengan sudut yang sama seperti saat
dimasukkan, tidak dihapuskan dengan kapas alkohol
dan tidak boleh dilakukan pengurutan (masase)
18. Mengobservasi adanya kemerahan atau bengkak. Bila
injeksi intrakutan dilakukan untuk test antibiotik,
lakukan penandaan pada area penyutikan dengan
melingkari area penyuntikan dengan diameter kira kira
1 inchi atau diameter 2,5 cm. Penilaian reaksi
dilakukan 15 menit setelah penyuntikan. Nilai positif
jika terdapat tanda tanda rubor, dolor, kalor melebihi
daerah yang sudah ditandai, artinya pasien alergi
dengan antibiotik tersebut.
19. Merapikan pasien
20. Membereskan dan membawa alat-alat ke meja suntikan
21. Mencuci tangan
22. Dokumentasi hasil tindakan
B. SUNTIKAN SUB CUTAN (SC)
1. Menyiapkan alat :
Sama dengan pemberian suntikan intracutan, tetapi
disediakan :
a. Spuit 3cc
b. Jarum no.23
2. Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien
3. Menyiapkan obat dengan prinsip 6 benar
4. Membawa alat-alat ke dekat pasien
5. Memasang sampiran bila perlu dan mengatur posisi
pasien
6. Memasang perlak dan alas dibawah lengan pasien dan
dekatkan bengkok
7. Mencuci tangan dibawah air mengalir dan
mengeringkannya dengan handuk bersih dan kering
8. Memakai handscone
9. Membebaskan daerah yang akan disuntik dari pakaian
10. Menghisap obat sesuai dengan prosedur yang benar
dari ampul atau vial (cat : obat/vial sebelum ditusuk,
terlebih dahulu dilakukan hapus hama pada karet vial)
11. Bersihkan daerah sekitar suntikan dengan kapas
alkohol sekali usap, gosok melingkar dari dalam ke
luar. Lakukan sampai bersih.
12. Mengangkat kulit sedikit dengan jari telunjuk dan ibu
jari tangan kiri, pegang spuit dengan tangan kanan
diantara ibu jari dan telunjuk kemudian menusukkan
jarum perlahan-lahan dengan lubang jarum menghadap
ke atas.
13. Jarum dan permukaan kulit membentuk sudut 45º
14. Aspirasi untuk memastikan masuknya jarum. Bila ada
darah, cabut jarum obat dan spuit dibuang dan
menyiapkan obat baru lagi. Bila tidak ada darah
suntikkan obat perlahan-lahan.
15. Meletakkan kapas alkohol yang baru di atas jarum,
kemudian menarik spuit dan jarum dengan cepat
sambil memegang pangkal jarum, lalu melakukan
masase pada bekas suntikan
16. Masukkan spuit dan jarum tanpa penutup di safety box
17. Merapikan pasien
18. Membereskan da membawa alat-alat ke meja suntikan
19. Mencuci tangan
20. Dokumentasi hasil tindakan

Niai Akhir : TOTAL SCORE x 100%

50
DAFTAR TILIK

PEMBERIAN OBAT MELALUI IV (INTRA VENA)


DAN IM (INTRA MUSCULAR)
NILAILAH SETIAP KINERJA YANG DIAMATI MENGGUNAKAN SKALA
SEBAGAI BERIKUT :
0 : Langkah klinik tidak dilakukan dengan benar dan tepat sesuai dengan teknik
prosedur dalam lingkup kebidanan dan waktu efisien
1 : Langkah klinik dilakukan kurang sempurna
2 : Langkah klinik dilakukan sempurna, benar dan tepat sesuai dengan teknik
prosedur dalam lingkup kebidanan dan waktu efisien

NILAI
LANGKAH
0 1 2
A. SUNTIKAN INTRA VENA (IV)
1. Menyiapkan alat :
Sama dengan pemberian suntikan intracutan, tetapi
disediakan :
a. Spuit 3cc atau 10 cc
b. Jarum no.23
c. Karet pembendung (Torniquet/Schlauch)
2. Memberitahu dan menjelaskan pada pasien
3. Membawa alat-alat ke dekat pasien
4. Memasang sampiran bila perlu
5. Mengatur posisi pasien serta membebaskan daerah
yang akan disuntik dari pakaian
6. Mencuci tangan
7. Memakai handscone
8. Memasang pengalas di bawah daerah/tempat yang
akan disuntik
9. Mengikat bagian atas daerah yang akan disuntik
dengan torniquet agar vena mudah diraba/dilihat.
Untuk bagian lengan, pasien dianjurkan untuk
mengepalkan tangan
10. Menghapushamakan/mendisinfeksi kulit pasien
dengan kapas alkohol secara sirkular dengan diameter
kurang lebih 5 cm dan membuang kapas alkohol ke
tempat sampah basah, tunggu sampai kulit kering

11. Menegangkan kulit pasien dengan tangan kiri, lalu


menusukkan jarum kedalam vena, dengan tangan
jarum dan kulit membentuk sudut ± 20 derajat
12. Menarik sedikit penghisap untuk aspirasi apakah
jarum sudah masuk vena dengan ditandai adanya
darah dalam spuit
13. Menganjurkan pasien membuka kepalannya sambil
membuka torniquet, kemudian secara perlahan-lahan
memasukkan obat kedalam vena sampai habis
14. Meletakkan kapas alkohol di atas jarum, kemudian
menarikkan spuit + jarum dengan cepat sambil
memegang pangkal jarum. Bekas tusukkan ditekan
dengan kapas alkohol sampai darah tidak keluar lagi
15. Merapikan pasien
16. Membereskan dan membawa alat-alat ke meja
17. Mencuci tangan
18. Mendokumentasikan hasil tindakan
B. SUNTIKAN INTRA MUSCULAR (IM)
1. Menyiapkan alat :
Sama dengan pemberian suntikan intracutan, tetapi
disediakan:
a. Spuit 3cc dan 10 cc
b. Jarum no.23
2. Memberitahu dan menjelaskan pada pasien
3. Membawa alat-alat ke dekat pasien
4. Memasang sampiran bila perlu
5. Mengatur posisi pasien serta membebaskan daerah
yang akan disuntik dari pakaian
6. Mencuci tangan
7. Memakai handscone
8. Menghapushamakan/mendisinfeksi area penusukan
dengan menggunakan kapas alkohol secara sirkular
dengan diameter kurang lebih 5 cm dan membuang
kapas alkohol ke tempat sampah basah, tunggu sampai
kulit kering
9. Membuka tutup jarum (one hand)
10. Mengangkat kulit sedikit dengan jari telunjuk dan ibu
jari tangan kiri pada daerah bokong, atau mengangkat
otot pada musculus quadriceps femoris/musculus
deltoideus, kemudian menusukkan jarum ke dalam otot
tegak lurus dengan permukaan kulit sedalam ¾
panjang jarum
11. Jarum dan permukaan kulit membentuk sudut 90º
12. Menarik pengisap sedikit untuk memeriksa apakah ada
darah atau tidak, bila tidak ada darah, masukkan obat
perlahan-lahan sampai habis
13. Jika ada darah : tarik kembali jarum dari kulit, tekan
tempat penusukkan selama 2 menit, mengobservasi
adanya hematoma atau memar jika perlu berikan
plester, menyiapkan obat yang baru, mulai dengan
langkah pertama pilih area penusukkan
14. Meletakkan kapas alkohol yang baru di atas jarum,
kemudian menarik spuit dan jarum dengan cepat
sambil memegang pangkal jarum, lalu melakukan
masase pada bekas suntikan
15. Jika terdapat perdarahan, maka tekan area tersebut
dengan menggunakan kapas alkohol sampai darah
berenti
16. Merapikan pasien
17. Membereskan dan membawa alat-alat ke meja suntikan
18. Mencuci tangan
19. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan

Anda mungkin juga menyukai