1. Posyandu lansia ini dibentuk dengan musyawarah karena warga masih memerlukan wadah lansia.
2. Wilayah kerja hanya di RT/RW 08/02
3. Pengurus posyandu lansia adalah para pengurus itu sendiri yang dibentuk melalui kesepakatan masyarakat.
Pengurus dipimpin oleh seseorang yang cukup memiliki kemampuan dalam memimpin karena selama ini
kegiatan posyandu berjalan dengan lancar hanya sedikit hambatan dan kendala.
4. Mekanisme pemecahan masalah dalam kelompok lansia diselesaikan oleh sekretaris posyandu yang
melakukan fungsi kepengurusan posyandu
5. Jumlah lansia di dalam wilayah ada sekitar 150 orang tetapi yang aktif hanya 100 orang, artinya kurang dari
50% hal ini dikarenakan banyak lansia yang merasa malas datang ke posyandu atau memiliki kegiatan lain
yang tidak bisa ditinggalkan
6. Kader posyandu ini adalah masyarakat yang bukan usia lanjut
7. Peran kader dalam posyandu ni hanya sebagai penggerak usia lanjut dan pengurus kelompok lansia,
sedangkan untuk penyuluh kesehatan adalah tenaga medis dari dinas kesehatan puskemas setempat
8. Para kader telah dilatih oleh dinas kesehatan yang diundang oleh kecamatan setempat dan biasanya ada
mahasiswa bidang kesehatan
9. Kegiatan yang dilakukan hanya berupa penimbangan BB, pengecekan tensi; darah dan kesehatan biasa.
10. Dalam pelayanan kesehatan posyandu dilakukan oleh tenaga medis yang dibantu oleh kader
11. Sarana posyandu tersebut berupa buku pencatatan, KIT Lansia. Sedangkan buku panduan dan pedoman
hanya sedikit (masing2 1 buah) dan tidak adanya tempat posyandu permanen, biasanya menggunakan rumah
warga secara sukarela
1. Permasalahan
Permasalahan dan kendala:
- Warga lansia sekitar masih banyak yang malas untuk datang
- Membutuhkan dana yang lebih besar
- Kurangnya partisipasi dan peran serta dinas kesehatan kota baik material dan non material
Sistem dari posyandu masih berantakan, karena ketua posyandu tersebut merangkap jabatan sebagai
sekretaris posyandu; organisasi dalam posyandu pun tidak berjalan dengan baik. Selain itu posyandu tersebut
tidak memiliki tugas pokok dan fungsi.
Tidak ada kegiatan Posyandu Lansia dikarenakan masih dalam masa pandemic Covid-19
2. Solusi Permasalahan
Penyelesaian dari permasalahan dan kendala yang ada dalam posyandu lansia Raden Wijaya I sebagai
berikut:
a. melakukan penyuluhan dalam bentuk kegiatan yang menarik kepada warga di RT/RW 08/02 Desa
Jarakkulon tentang pentingnya memeriksa atau mengikuti kegiatan di Posyandu, terutama untuk warga yang
berusia lanjut
b. mengundang dinas kesehatan kota setempat untuk datang melihat langsung kondisi dari posyandu lansia
tersebut. Dengan melihat langsung, dinas kesehatan kota akan ikut berperan dan membantu kegiatan yang
ada di posyandu lansia Raden Wijaya I tersebut baik dalam bentuk dana, tenaga medis, maupun peralatan
yang dibutuhkan.
c. memembenahi sistem posyandu tersebut, mulai dari kepengurusan, organisasi, hingga membuat tugas
pokok dari posyandu lansia tersebut. karena apabila ketiga kendala ini dibiarkan, warga sekitar dan dinas
kesehatan kota akan semakin kurang peduli dengan jalannya kegiatan dari posyandu tersebut, bahkan tidak
menutup kemungkinan posyandu tersebut tidak dapat bergerak lagi
d. menggerakkan posyandu lansia berjalan kembali surat kasus pandemi melandai dengan tetap menerapkan
protokol kesehatan
Kesimpulan
Kondisi dari posyandu lansia Raden Wijaya di RT/RW 08/02 Desa Jarakkulon ini masih
memprihatinkan. Karena banyaknya pokok permasalahan yang belum terselesaikan.
Saran
Saran bagi pemerintah, terutama pemerintah daerah agar lebih memperhatikan lagi kesejahteraan
posyandu-posyandu di daerah pemerintahannya karena pada hakekatnya posyandu ada untuk melayani
masalah kesehatan ringan masyarakat yang ada di lingkungan posyandu tersebut. Perhatian pemerintah
daerah terhadap posyandu harus lebih ditingkatkan lagi khususnya bagi posyandu lansia karena masa lansia
adalah masa-masa manusia mulai melemah dan rentan terhadap penyakit.
Saran bagi posyandu itu sendiri adalah untuk lebih membenahi struktur pengurus posyandu sehingga
lebihh terlihat formal dan teratur. Dengan dibenahinya strukur pengurus posyandu sehingga terlihat lebih
formal, maka pemerintah khususnya pemerintah daerah tidak akan segan memberikan bantuan ataupun
dukungan terhadap posyandu tersebut. Selain itu Para kader sebaiknya lebih mengeluarkan ide-ide kreatif
agar kegiatan posyandu lebih diminati oleh para lansia.
Hasil Kunjungan Posyandu
1. Posyandu lansia ini dibentuk dengan musyawarah karena warga masih memerlukan wadah lansia.
2. Wilayah kerja hanya di RT/RW 14/03
3. Pengurus posyandu lansia adalah para pengurus itu sendiri yang dibentuk melalui kesepakatan masyarakat.
Pengurus dipimpin oleh seseorang yang cukup memiliki kemampuan dalam memimpin karena selama ini
kegiatan posyandu berjalan dengan lancar hanya sedikit hambatan dan kendala.
4. Mekanisme pemecahan masalah dalam kelompok lansia diselesaikan oleh sekretaris posyandu yang
melakukan fungsi kepengurusan posyandu
5. Jumlah lansia di dalam wilayah ada sekitar 130 orang tetapi yang aktif hanya 90 orang, artinya kurang dari
50% hal ini dikarenakan banyak lansia yang merasa malas datang ke posyandu atau memiliki kegiatan lain
yang tidak bisa ditinggalkan
6. Kader posyandu ini adalah masyarakat yang sebagian usia lanjut
7. Peran kader dalam posyandu ni hanya sebagai penggerak usia lanjut dan pengurus kelompok lansia,
sedangkan untuk penyuluh kesehatan adalah tenaga medis dari dinas kesehatan puskemas setempat
8. Para kader telah dilatih oleh dinas kesehatan yang diundang oleh kecamatan setempat dan biasanya ada
mahasiswa bidang kesehatan
9. Kegiatan yang dilakukan hanya berupa penimbangan BB, pengecekan tensi; darah dan kesehatan biasa,
pemeriksaan laborat sederhana
10. Dalam pelayanan kesehatan posyandu dilakukan oleh tenaga medis yang dibantu oleh kader
11. Sarana posyandu tersebut berupa buku pencatatan, KIT Lansia. Sedangkan buku panduan dan pedoman
hanya sedikit (masing2 1 buah) dan tidak adanya tempat posyandu permanen, biasanya menggunakan rumah
warga secara sukarela
1. Permasalahan
Permasalahan dan kendala:
- Warga lansia sekitar masih banyak yang malas untuk datang
- Membutuhkan dana yang lebih besar
- Kurangnya partisipasi dan peran serta dinas kesehatan kota baik material dan non material
Sistem dari posyandu masih berantakan, karena ketua posyandu tersebut merangkap jabatan sebagai
sekretaris posyandu; organisasi dalam posyandu pun tidak berjalan dengan baik. Selain itu posyandu tersebut
tidak memiliki tugas pokok dan fungsi.
Tidak ada kegiatan Posyandu Lansia dikarenakan masih dalam masa pandemic Covid-19
2. Solusi Permasalahan
Penyelesaian dari permasalahan dan kendala yang ada dalam posyandu lansia Raden Wijaya II sebagai
berikut:
a. melakukan penyuluhan dalam bentuk kegiatan yang menarik kepada warga di RT/RW 14/03 Desa
Jarakkulon tentang pentingnya memeriksa atau mengikuti kegiatan di Posyandu, terutama untuk warga yang
berusia lanjut
b. mengundang dinas kesehatan kota setempat untuk datang melihat langsung kondisi dari posyandu lansia
tersebut. Dengan melihat langsung, dinas kesehatan kota akan ikut berperan dan membantu kegiatan yang
ada di posyandu lansia Raden Wijaya II tersebut baik dalam bentuk dana, tenaga medis, maupun peralatan
yang dibutuhkan.
c. membenahi sistem posyandu tersebut, mulai dari kepengurusan, organisasi, hingga membuat tugas pokok
dari posyandu lansia tersebut. karena apabila ketiga kendala ini dibiarkan, warga sekitar dan dinas
kesehatan kota akan semakin kurang peduli dengan jalannya kegiatan dari posyandu tersebut, bahkan tidak
menutup kemungkinan posyandu tersebut tidak dapat bergerak lagi
d. menggerakkan posyandu lansia berjalan kembali saat kasus pandemi melandai dengan tetap menerapkan
protokol kesehatan
Kesimpulan
Kondisi dari posyandu lansia Raden Wijaya II di RT/RW 14/03 Desa Jarakkulon ini masih
memprihatinkan. Karena banyaknya pokok permasalahan yang belum terselesaikan.
Saran
Saran bagi pemerintah, terutama pemerintah daerah agar lebih memperhatikan lagi kesejahteraan
posyandu-posyandu di daerah pemerintahannya karena pada hakekatnya posyandu ada untuk melayani
masalah kesehatan ringan masyarakat yang ada di lingkungan posyandu tersebut. Perhatian pemerintah
daerah terhadap posyandu harus lebih ditingkatkan lagi khususnya bagi posyandu lansia karena masa lansia
adalah masa-masa manusia mulai melemah dan rentan terhadap penyakit.
Saran bagi posyandu itu sendiri adalah untuk lebih membenahi struktur pengurus posyandu sehingga
lebihh terlihat formal dan teratur. Dengan dibenahinya strukur pengurus posyandu sehingga terlihat lebih
formal, maka pemerintah khususnya pemerintah daerah tidak akan segan memberikan bantuan ataupun
dukungan terhadap posyandu tersebut. Selain itu Para kader sebaiknya lebih mengeluarkan ide-ide kreatif
agar kegiatan posyandu lebih diminati oleh para lansia.
Hasil Kunjungan Posyandu
1. Posyandu lansia ini dibentuk dengan musyawarah karena warga masih memerlukan wadah lansia.
2. Wilayah kerja hanya di RT/RW 21/06
3. Pengurus posyandu lansia adalah para pengurus itu sendiri yang dibentuk melalui kesepakatan masyarakat.
Pengurus dipimpin oleh seseorang yang cukup memiliki kemampuan dalam memimpin karena selama ini
kegiatan posyandu berjalan dengan lancar hanya sedikit hambatan dan kendala.
4. Mekanisme pemecahan masalah dalam kelompok lansia diselesaikan oleh sekretaris posyandu yang
melakukan fungsi kepengurusan posyandu
5. Jumlah lansia di dalam wilayah ada sekitar 110 orang tetapi yang aktif hanya 70 orang, artinya kurang dari
50% hal ini dikarenakan banyak lansia yang merasa malas datang ke posyandu atau memiliki kegiatan lain
yang tidak bisa ditinggalkan
6. Kader posyandu ini adalah masyarakat yang sebagian usia lanjut
7. Peran kader dalam posyandu ni hanya sebagai penggerak usia lanjut dan pengurus kelompok lansia,
sedangkan untuk penyuluh kesehatan adalah tenaga medis dari dinas kesehatan puskemas setempat
8. Para kader telah dilatih oleh dinas kesehatan yang diundang oleh kecamatan setempat dan biasanya ada
mahasiswa bidang kesehatan
9. Kegiatan yang dilakukan hanya berupa penimbangan BB, pengecekan tensi; darah dan kesehatan biasa,
pemeriksaan laborat sederhana
10. Dalam pelayanan kesehatan posyandu dilakukan oleh tenaga medis yang dibantu oleh kader
11. Sarana posyandu tersebut berupa buku pencatatan, KIT Lansia. Sedangkan buku panduan dan pedoman
hanya sedikit (masing2 1 buah) dan tidak adanya tempat posyandu permanen, biasanya menggunakan rumah
warga secara sukarela
1. Permasalahan
Permasalahan dan kendala:
- Warga lansia sekitar masih banyak yang malas untuk datang
- Membutuhkan dana yang lebih besar
- Kurangnya partisipasi dan peran serta dinas kesehatan kota baik material dan non material
Sistem dari posyandu masih berantakan, karena ketua posyandu tersebut merangkap jabatan sebagai
sekretaris posyandu; organisasi dalam posyandu pun tidak berjalan dengan baik. Selain itu posyandu tersebut
tidak memiliki tugas pokok dan fungsi.
Tidak ada kegiatan Posyandu Lansia dikarenakan masih dalam masa pandemic Covid-19
2. Solusi Permasalahan
Penyelesaian dari permasalahan dan kendala yang ada dalam posyandu lansia Raden Wijaya II sebagai
berikut:
a. melakukan penyuluhan dalam bentuk kegiatan yang menarik kepada warga di RT/RW 21/06 Desa
Jarakkulon tentang pentingnya memeriksa atau mengikuti kegiatan di Posyandu, terutama untuk warga yang
berusia lanjut
b. mengundang dinas kesehatan kota setempat untuk datang melihat langsung kondisi dari posyandu lansia
tersebut. Dengan melihat langsung, dinas kesehatan kota akan ikut berperan dan membantu kegiatan yang
ada di posyandu lansia Raden Wijaya II tersebut baik dalam bentuk dana, tenaga medis, maupun peralatan
yang dibutuhkan.
c. membenahi sistem posyandu tersebut, mulai dari kepengurusan, organisasi, hingga membuat tugas pokok
dari posyandu lansia tersebut. karena apabila ketiga kendala ini dibiarkan, warga sekitar dan dinas
kesehatan kota akan semakin kurang peduli dengan jalannya kegiatan dari posyandu tersebut, bahkan tidak
menutup kemungkinan posyandu tersebut tidak dapat bergerak lagi
d. menggerakkan posyandu lansia berjalan kembali saat kasus pandemi melandai dengan tetap menerapkan
protokol kesehatan
Kesimpulan
Kondisi dari posyandu lansia Raden Wijaya III di RT/RW 21/06 Desa Jarakkulon ini masih
memprihatinkan. Karena banyaknya pokok permasalahan yang belum terselesaikan.
Saran
Saran bagi pemerintah, terutama pemerintah daerah agar lebih memperhatikan lagi kesejahteraan
posyandu-posyandu di daerah pemerintahannya karena pada hakekatnya posyandu ada untuk melayani
masalah kesehatan ringan masyarakat yang ada di lingkungan posyandu tersebut. Perhatian pemerintah
daerah terhadap posyandu harus lebih ditingkatkan lagi khususnya bagi posyandu lansia karena masa lansia
adalah masa-masa manusia mulai melemah dan rentan terhadap penyakit.
Saran bagi posyandu itu sendiri adalah untuk lebih membenahi struktur pengurus posyandu sehingga
lebihh terlihat formal dan teratur. Dengan dibenahinya strukur pengurus posyandu sehingga terlihat lebih
formal, maka pemerintah khususnya pemerintah daerah tidak akan segan memberikan bantuan ataupun
dukungan terhadap posyandu tersebut. Selain itu Para kader sebaiknya lebih mengeluarkan ide-ide kreatif
agar kegiatan posyandu lebih diminati oleh para lansia.
Hasil Kunjungan Posyandu
1. Posyandu lansia ini dibentuk dengan musyawarah karena warga masih memerlukan wadah lansia.
2. Wilayah kerja hanya di RT/RW 04/04
3. Pengurus posyandu lansia adalah para pengurus itu sendiri yang dibentuk melalui kesepakatan masyarakat.
Pengurus dipimpin oleh seseorang yang cukup memiliki kemampuan dalam memimpin karena selama ini
kegiatan posyandu berjalan dengan lancar hanya sedikit hambatan dan kendala.
4. Mekanisme pemecahan masalah dalam kelompok lansia diselesaikan oleh sekretaris posyandu yang
melakukan fungsi kepengurusan posyandu
5. Jumlah lansia di dalam wilayah ada sekitar 211 orang tetapi yang aktif hanya 95 orang, artinya kurang dari
50% hal ini dikarenakan banyak lansia yang merasa malas datang ke posyandu atau memiliki kegiatan lain
yang tidak bisa ditinggalkan
6. Kader posyandu ini adalah masyarakat yang sebagian usia lanjut
7. Peran kader dalam posyandu ni hanya sebagai penggerak usia lanjut dan pengurus kelompok lansia,
sedangkan untuk penyuluh kesehatan adalah tenaga medis dari dinas kesehatan puskemas setempat
8. Para kader telah dilatih oleh dinas kesehatan yang diundang oleh kecamatan setempat dan biasanya ada
mahasiswa bidang kesehatan
9. Kegiatan yang dilakukan hanya berupa penimbangan BB, pengecekan tensi; darah dan kesehatan biasa,
pemeriksaan laborat sederhana
10. Dalam pelayanan kesehatan posyandu dilakukan oleh tenaga medis yang dibantu oleh kader
11. Sarana posyandu tersebut berupa buku pencatatan, KIT Lansia. Sedangkan buku panduan dan pedoman
hanya sedikit (masing2 1 buah) dan tidak adanya tempat posyandu permanen, biasanya menggunakan rumah
warga secara sukarela
1. Permasalahan
Permasalahan dan kendala:
- Warga lansia sekitar masih banyak yang malas untuk datang
- Membutuhkan dana yang lebih besar
- Kurangnya partisipasi dan peran serta dinas kesehatan kota baik material dan non material
Sistem dari posyandu masih berantakan, karena ketua posyandu tersebut merangkap jabatan sebagai
sekretaris posyandu; organisasi dalam posyandu pun tidak berjalan dengan baik. Selain itu posyandu tersebut
tidak memiliki tugas pokok dan fungsi.
Tidak ada kegiatan Posyandu Lansia dikarenakan masih dalam masa pandemic Covid-19
2. Solusi Permasalahan
Penyelesaian dari permasalahan dan kendala yang ada dalam posyandu lansia Raden Brawijaya I sebagai
berikut:
a. melakukan penyuluhan dalam bentuk kegiatan yang menarik kepada warga di RT/RW 04/04 Desa Janti
tentang pentingnya memeriksa atau mengikuti kegiatan di Posyandu, terutama untuk warga yang berusia
lanjut
b. mengundang dinas kesehatan kota setempat untuk datang melihat langsung kondisi dari posyandu lansia
tersebut. Dengan melihat langsung, dinas kesehatan kota akan ikut berperan dan membantu kegiatan yang
ada di posyandu lansia Raden Brawijaya I tersebut baik dalam bentuk dana, tenaga medis, maupun peralatan
yang dibutuhkan.
c. membenahi sistem posyandu tersebut, mulai dari kepengurusan, organisasi, hingga membuat tugas pokok
dari posyandu lansia tersebut. karena apabila ketiga kendala ini dibiarkan, warga sekitar dan dinas
kesehatan kota akan semakin kurang peduli dengan jalannya kegiatan dari posyandu tersebut, bahkan tidak
menutup kemungkinan posyandu tersebut tidak dapat bergerak lagi
d. menggerakkan posyandu lansia berjalan kembali saat kasus pandemi melandai dengan tetap menerapkan
protokol kesehatan
Kesimpulan
Kondisi dari posyandu lansia Raden Brawijaya I di RT/RW 04/04 Desa Janti ini masih
memprihatinkan. Karena banyaknya pokok permasalahan yang belum terselesaikan.
Saran
Saran bagi pemerintah, terutama pemerintah daerah agar lebih memperhatikan lagi kesejahteraan
posyandu-posyandu di daerah pemerintahannya karena pada hakekatnya posyandu ada untuk melayani
masalah kesehatan ringan masyarakat yang ada di lingkungan posyandu tersebut. Perhatian pemerintah
daerah terhadap posyandu harus lebih ditingkatkan lagi khususnya bagi posyandu lansia karena masa lansia
adalah masa-masa manusia mulai melemah dan rentan terhadap penyakit.
Saran bagi posyandu itu sendiri adalah untuk lebih membenahi struktur pengurus posyandu sehingga lebihh
terlihat formal dan teratur. Dengan dibenahinya strukur pengurus posyandu sehingga terlihat lebih formal,
maka pemerintah khususnya pemerintah daerah tidak akan segan memberikan bantuan ataupun dukungan
terhadap posyandu tersebut. Selain itu Para kader sebaiknya lebih mengeluarkan ide-ide kreatif agar kegiatan
posyandu lebih diminati oleh para lansia.
Hasil Kunjungan Posyandu
1. Posyandu lansia ini dibentuk dengan musyawarah karena warga masih memerlukan wadah lansia.
2. Wilayah kerja hanya di RT/RW 03/09
3. Pengurus posyandu lansia adalah para pengurus itu sendiri yang dibentuk melalui kesepakatan masyarakat.
Pengurus dipimpin oleh seseorang yang cukup memiliki kemampuan dalam memimpin karena selama ini
kegiatan posyandu berjalan dengan lancar hanya sedikit hambatan dan kendala.
4. Mekanisme pemecahan masalah dalam kelompok lansia diselesaikan oleh sekretaris posyandu yang
melakukan fungsi kepengurusan posyandu
5. Jumlah lansia di dalam wilayah ada sekitar 183 orang tetapi yang aktif hanya 75 orang, artinya kurang dari
50% hal ini dikarenakan banyak lansia yang merasa malas datang ke posyandu atau memiliki kegiatan lain
yang tidak bisa ditinggalkan
6. Kader posyandu ini adalah masyarakat yang sebagian usia lanjut
7. Peran kader dalam posyandu ni hanya sebagai penggerak usia lanjut dan pengurus kelompok lansia,
sedangkan untuk penyuluh kesehatan adalah tenaga medis dari dinas kesehatan puskemas setempat
8. Para kader telah dilatih oleh dinas kesehatan yang diundang oleh kecamatan setempat dan biasanya ada
mahasiswa bidang kesehatan
9. Kegiatan yang dilakukan hanya berupa penimbangan BB, pengecekan tensi; darah dan kesehatan biasa,
pemeriksaan laborat sederhana
10. Dalam pelayanan kesehatan posyandu dilakukan oleh tenaga medis yang dibantu oleh kader
11. Sarana posyandu tersebut berupa buku pencatatan, KIT Lansia. Sedangkan buku panduan dan pedoman
hanya sedikit (masing2 1 buah) dan tidak adanya tempat posyandu permanen, biasanya menggunakan rumah
warga secara sukarela
1. Permasalahan
Permasalahan dan kendala:
- Warga lansia sekitar masih banyak yang malas untuk datang
- Membutuhkan dana yang lebih besar
- Kurangnya partisipasi dan peran serta dinas kesehatan kota baik material dan non material
Sistem dari posyandu masih berantakan, karena ketua posyandu tersebut merangkap jabatan sebagai
sekretaris posyandu; organisasi dalam posyandu pun tidak berjalan dengan baik. Selain itu posyandu tersebut
tidak memiliki tugas pokok dan fungsi.
Tidak ada kegiatan Posyandu Lansia dikarenakan masih dalam masa pandemic Covid-19
2. Solusi Permasalahan
Penyelesaian dari permasalahan dan kendala yang ada dalam posyandu lansia Raden Brawijaya II sebagai
berikut:
a. melakukan penyuluhan dalam bentuk kegiatan yang menarik kepada warga di RT/RW 03/09 Desa Janti
tentang pentingnya memeriksa atau mengikuti kegiatan di Posyandu, terutama untuk warga yang berusia
lanjut
b. mengundang dinas kesehatan kota setempat untuk datang melihat langsung kondisi dari posyandu lansia
tersebut. Dengan melihat langsung, dinas kesehatan kota akan ikut berperan dan membantu kegiatan yang
ada di posyandu lansia Raden Brawijaya I tersebut baik dalam bentuk dana, tenaga medis, maupun peralatan
yang dibutuhkan.
c. membenahi sistem posyandu tersebut, mulai dari kepengurusan, organisasi, hingga membuat tugas pokok
dari posyandu lansia tersebut. karena apabila ketiga kendala ini dibiarkan, warga sekitar dan dinas
kesehatan kota akan semakin kurang peduli dengan jalannya kegiatan dari posyandu tersebut, bahkan tidak
menutup kemungkinan posyandu tersebut tidak dapat bergerak lagi
d. menggerakkan posyandu lansia berjalan kembali saat kasus pandemi melandai dengan tetap menerapkan
protokol kesehatan
Kesimpulan
Kondisi dari posyandu lansia Raden Brawijaya II di RT/RW 03/09 Desa Janti ini masih
memprihatinkan. Karena banyaknya pokok permasalahan yang belum terselesaikan.
Saran
Saran bagi pemerintah, terutama pemerintah daerah agar lebih memperhatikan lagi kesejahteraan
posyandu-posyandu di daerah pemerintahannya karena pada hakekatnya posyandu ada untuk melayani
masalah kesehatan ringan masyarakat yang ada di lingkungan posyandu tersebut. Perhatian pemerintah
daerah terhadap posyandu harus lebih ditingkatkan lagi khususnya bagi posyandu lansia karena masa lansia
adalah masa-masa manusia mulai melemah dan rentan terhadap penyakit.
Saran bagi posyandu itu sendiri adalah untuk lebih membenahi struktur pengurus posyandu sehingga lebihh
terlihat formal dan teratur. Dengan dibenahinya strukur pengurus posyandu sehingga terlihat lebih formal,
maka pemerintah khususnya pemerintah daerah tidak akan segan memberikan bantuan ataupun dukungan
terhadap posyandu tersebut. Selain itu Para kader sebaiknya lebih mengeluarkan ide-ide kreatif agar kegiatan
posyandu lebih diminati oleh para lansia.
Hasil Kunjungan Posyandu
1. Posyandu lansia ini dibentuk dengan musyawarah karena warga masih memerlukan wadah lansia.
2. Wilayah kerja hanya di RT/RW 04/03
3. Pengurus posyandu lansia adalah para pengurus itu sendiri yang dibentuk melalui kesepakatan masyarakat.
Pengurus dipimpin oleh seseorang yang cukup memiliki kemampuan dalam memimpin karena selama ini
kegiatan posyandu berjalan dengan lancar hanya sedikit hambatan dan kendala.
4. Mekanisme pemecahan masalah dalam kelompok lansia diselesaikan oleh sekretaris posyandu yang
melakukan fungsi kepengurusan posyandu
5. Jumlah lansia di dalam wilayah ada sekitar 155 orang tetapi yang aktif hanya 50 orang, artinya kurang dari
50% hal ini dikarenakan banyak lansia yang merasa malas datang ke posyandu atau memiliki kegiatan lain
yang tidak bisa ditinggalkan
6. Kader posyandu ini adalah masyarakat yang sebagian usia lanjut
7. Peran kader dalam posyandu ni hanya sebagai penggerak usia lanjut dan pengurus kelompok lansia,
sedangkan untuk penyuluh kesehatan adalah tenaga medis dari dinas kesehatan puskemas setempat
8. Para kader telah dilatih oleh dinas kesehatan yang diundang oleh kecamatan setempat dan biasanya ada
mahasiswa bidang kesehatan
9. Kegiatan yang dilakukan hanya berupa penimbangan BB, pengecekan tensi; darah dan kesehatan biasa,
pemeriksaan laborat sederhana
10. Dalam pelayanan kesehatan posyandu dilakukan oleh tenaga medis yang dibantu oleh kader
11. Sarana posyandu tersebut berupa buku pencatatan, KIT Lansia. Sedangkan buku panduan dan pedoman
hanya sedikit (masing2 1 buah) dan tidak adanya tempat posyandu permanen, biasanya menggunakan rumah
warga secara sukarela
1. Permasalahan
Permasalahan dan kendala:
- Warga lansia sekitar masih banyak yang malas untuk datang
- Membutuhkan dana yang lebih besar
- Kurangnya partisipasi dan peran serta dinas kesehatan kota baik material dan non material
Sistem dari posyandu masih berantakan, karena ketua posyandu tersebut merangkap jabatan sebagai
sekretaris posyandu; organisasi dalam posyandu pun tidak berjalan dengan baik. Selain itu posyandu tersebut
tidak memiliki tugas pokok dan fungsi.
Tidak ada kegiatan Posyandu Lansia dikarenakan masih dalam masa pandemic Covid-19
2. Solusi Permasalahan
Penyelesaian dari permasalahan dan kendala yang ada dalam posyandu lansia Raden Brawijaya III sebagai
berikut:
a. melakukan penyuluhan dalam bentuk kegiatan yang menarik kepada warga di RT/RW 04/03 Desa Janti
tentang pentingnya memeriksa atau mengikuti kegiatan di Posyandu, terutama untuk warga yang berusia
lanjut
b. mengundang dinas kesehatan kota setempat untuk datang melihat langsung kondisi dari posyandu lansia
tersebut. Dengan melihat langsung, dinas kesehatan kota akan ikut berperan dan membantu kegiatan yang
ada di posyandu lansia Raden Brawijaya I tersebut baik dalam bentuk dana, tenaga medis, maupun peralatan
yang dibutuhkan.
c. membenahi sistem posyandu tersebut, mulai dari kepengurusan, organisasi, hingga membuat tugas pokok
dari posyandu lansia tersebut. karena apabila ketiga kendala ini dibiarkan, warga sekitar dan dinas
kesehatan kota akan semakin kurang peduli dengan jalannya kegiatan dari posyandu tersebut, bahkan tidak
menutup kemungkinan posyandu tersebut tidak dapat bergerak lagi
d. menggerakkan posyandu lansia berjalan kembali saat kasus pandemi melandai dengan tetap menerapkan
protokol kesehatan
Kesimpulan
Kondisi dari posyandu lansia Raden Brawijaya III di RT/RW 04/03 Desa Janti ini masih
memprihatinkan. Karena banyaknya pokok permasalahan yang belum terselesaikan.
Saran
Saran bagi pemerintah, terutama pemerintah daerah agar lebih memperhatikan lagi kesejahteraan
posyandu-posyandu di daerah pemerintahannya karena pada hakekatnya posyandu ada untuk melayani
masalah kesehatan ringan masyarakat yang ada di lingkungan posyandu tersebut. Perhatian pemerintah
daerah terhadap posyandu harus lebih ditingkatkan lagi khususnya bagi posyandu lansia karena masa lansia
adalah masa-masa manusia mulai melemah dan rentan terhadap penyakit.
Saran bagi posyandu itu sendiri adalah untuk lebih membenahi struktur pengurus posyandu sehingga lebihh
terlihat formal dan teratur. Dengan dibenahinya strukur pengurus posyandu sehingga terlihat lebih formal,
maka pemerintah khususnya pemerintah daerah tidak akan segan memberikan bantuan ataupun dukungan
terhadap posyandu tersebut. Selain itu Para kader sebaiknya lebih mengeluarkan ide-ide kreatif agar kegiatan
posyandu lebih diminati oleh para lansia.
Hasil Kunjungan Posyandu
1. Posyandu lansia ini dibentuk dengan musyawarah karena warga masih memerlukan wadah lansia.
2. Wilayah kerja hanya di RT/RW 10/04
3. Pengurus posyandu lansia adalah para pengurus itu sendiri yang dibentuk melalui kesepakatan masyarakat.
Pengurus dipimpin oleh seseorang yang cukup memiliki kemampuan dalam memimpin karena selama ini
kegiatan posyandu berjalan dengan lancar hanya sedikit hambatan dan kendala.
4. Mekanisme pemecahan masalah dalam kelompok lansia diselesaikan oleh sekretaris posyandu yang
melakukan fungsi kepengurusan posyandu
5. Jumlah lansia di dalam wilayah ada sekitar 210 orang tetapi yang aktif hanya 96 orang, artinya kurang dari
50% hal ini dikarenakan banyak lansia yang merasa malas datang ke posyandu atau memiliki kegiatan lain
yang tidak bisa ditinggalkan
6. Kader posyandu ini adalah masyarakat yang sebagian usia lanjut
7. Peran kader dalam posyandu ni hanya sebagai penggerak usia lanjut dan pengurus kelompok lansia,
sedangkan untuk penyuluh kesehatan adalah tenaga medis dari dinas kesehatan puskemas setempat
8. Para kader telah dilatih oleh dinas kesehatan yang diundang oleh kecamatan setempat dan biasanya ada
mahasiswa bidang kesehatan
9. Kegiatan yang dilakukan hanya berupa penimbangan BB, pengecekan tensi; darah dan kesehatan biasa,
pemeriksaan laborat sederhana
10. Dalam pelayanan kesehatan posyandu dilakukan oleh tenaga medis yang dibantu oleh kader
11. Sarana posyandu tersebut berupa buku pencatatan, KIT Lansia. Sedangkan buku panduan dan pedoman
hanya sedikit (masing2 1 buah) dan tidak adanya tempat posyandu permanen, biasanya menggunakan rumah
warga secara sukarela
1. Permasalahan
Permasalahan dan kendala:
- Warga lansia sekitar masih banyak yang malas untuk datang
- Membutuhkan dana yang lebih besar
- Kurangnya partisipasi dan peran serta dinas kesehatan kota baik material dan non material
Sistem dari posyandu masih berantakan, karena ketua posyandu tersebut merangkap jabatan sebagai
sekretaris posyandu; organisasi dalam posyandu pun tidak berjalan dengan baik. Selain itu posyandu tersebut
tidak memiliki tugas pokok dan fungsi.
Tidak ada kegiatan Posyandu Lansia dikarenakan masih dalam masa pandemic Covid-19
2. Solusi Permasalahan
Penyelesaian dari permasalahan dan kendala yang ada dalam posyandu lansia Raden Saleh I sebagai berikut:
a. melakukan penyuluhan dalam bentuk kegiatan yang menarik kepada warga di RT/RW 10/04 Desa
Sukosari tentang pentingnya memeriksa atau mengikuti kegiatan di Posyandu, terutama untuk warga yang
berusia lanjut
b. mengundang dinas kesehatan kota setempat untuk datang melihat langsung kondisi dari posyandu lansia
tersebut. Dengan melihat langsung, dinas kesehatan kota akan ikut berperan dan membantu kegiatan yang
ada di posyandu lansia Raden Saleh I tersebut baik dalam bentuk dana, tenaga medis, maupun peralatan yang
dibutuhkan.
c. membenahi sistem posyandu tersebut, mulai dari kepengurusan, organisasi, hingga membuat tugas pokok
dari posyandu lansia tersebut. karena apabila ketiga kendala ini dibiarkan, warga sekitar dan dinas
kesehatan kota akan semakin kurang peduli dengan jalannya kegiatan dari posyandu tersebut, bahkan tidak
menutup kemungkinan posyandu tersebut tidak dapat bergerak lagi
d. menggerakkan posyandu lansia berjalan kembali saat kasus pandemi melandai dengan tetap menerapkan
protokol kesehatan
Kesimpulan
Kondisi dari posyandu lansia Raden Saleh I di RT/RW 10/04 Desa Sukosari ini masih
memprihatinkan. Karena banyaknya pokok permasalahan yang belum terselesaikan.
Saran
Saran bagi pemerintah, terutama pemerintah daerah agar lebih memperhatikan lagi kesejahteraan
posyandu-posyandu di daerah pemerintahannya karena pada hakekatnya posyandu ada untuk melayani
masalah kesehatan ringan masyarakat yang ada di lingkungan posyandu tersebut. Perhatian pemerintah
daerah terhadap posyandu harus lebih ditingkatkan lagi khususnya bagi posyandu lansia karena masa lansia
adalah masa-masa manusia mulai melemah dan rentan terhadap penyakit.
Saran bagi posyandu itu sendiri adalah untuk lebih membenahi struktur pengurus posyandu sehingga lebihh
terlihat formal dan teratur. Dengan dibenahinya strukur pengurus posyandu sehingga terlihat lebih formal,
maka pemerintah khususnya pemerintah daerah tidak akan segan memberikan bantuan ataupun dukungan
terhadap posyandu tersebut. Selain itu Para kader sebaiknya lebih mengeluarkan ide-ide kreatif agar kegiatan
posyandu lebih diminati oleh para lansia.
Hasil Kunjungan Posyandu
1. Posyandu lansia ini dibentuk dengan musyawarah karena warga masih memerlukan wadah lansia.
2. Wilayah kerja hanya di RT/RW 16/07
3. Pengurus posyandu lansia adalah para pengurus itu sendiri yang dibentuk melalui kesepakatan masyarakat.
Pengurus dipimpin oleh seseorang yang cukup memiliki kemampuan dalam memimpin karena selama ini
kegiatan posyandu berjalan dengan lancar hanya sedikit hambatan dan kendala.
4. Mekanisme pemecahan masalah dalam kelompok lansia diselesaikan oleh sekretaris posyandu yang
melakukan fungsi kepengurusan posyandu
5. Jumlah lansia di dalam wilayah ada sekitar 250 orang tetapi yang aktif hanya 111 orang, artinya kurang dari
50% hal ini dikarenakan banyak lansia yang merasa malas datang ke posyandu atau memiliki kegiatan lain
yang tidak bisa ditinggalkan
6. Kader posyandu ini adalah masyarakat yang sebagian usia lanjut
7. Peran kader dalam posyandu ni hanya sebagai penggerak usia lanjut dan pengurus kelompok lansia,
sedangkan untuk penyuluh kesehatan adalah tenaga medis dari dinas kesehatan puskemas setempat
8. Para kader telah dilatih oleh dinas kesehatan yang diundang oleh kecamatan setempat dan biasanya ada
mahasiswa bidang kesehatan
9. Kegiatan yang dilakukan hanya berupa penimbangan BB, pengecekan tensi; darah dan kesehatan biasa,
pemeriksaan laborat sederhana
10. Dalam pelayanan kesehatan posyandu dilakukan oleh tenaga medis yang dibantu oleh kader
11. Sarana posyandu tersebut berupa buku pencatatan, KIT Lansia. Sedangkan buku panduan dan pedoman
hanya sedikit (masing2 1 buah) dan tidak adanya tempat posyandu permanen, biasanya menggunakan rumah
warga secara sukarela
1. Permasalahan
Permasalahan dan kendala:
- Warga lansia sekitar masih banyak yang malas untuk datang
- Membutuhkan dana yang lebih besar
- Kurangnya partisipasi dan peran serta dinas kesehatan kota baik material dan non material
Sistem dari posyandu masih berantakan, karena ketua posyandu tersebut merangkap jabatan sebagai
sekretaris posyandu; organisasi dalam posyandu pun tidak berjalan dengan baik. Selain itu posyandu tersebut
tidak memiliki tugas pokok dan fungsi.
Tidak ada kegiatan Posyandu Lansia dikarenakan masih dalam masa pandemic Covid-19
2. Solusi Permasalahan
Penyelesaian dari permasalahan dan kendala yang ada dalam posyandu lansia Raden Saleh II sebagai berikut:
a. melakukan penyuluhan dalam bentuk kegiatan yang menarik kepada warga di RT/RW 16/07 Desa
Sukosari tentang pentingnya memeriksa atau mengikuti kegiatan di Posyandu, terutama untuk warga yang
berusia lanjut
b. mengundang dinas kesehatan kota setempat untuk datang melihat langsung kondisi dari posyandu lansia
tersebut. Dengan melihat langsung, dinas kesehatan kota akan ikut berperan dan membantu kegiatan yang
ada di posyandu lansia Raden Saleh I tersebut baik dalam bentuk dana, tenaga medis, maupun peralatan yang
dibutuhkan.
c. membenahi sistem posyandu tersebut, mulai dari kepengurusan, organisasi, hingga membuat tugas pokok
dari posyandu lansia tersebut. karena apabila ketiga kendala ini dibiarkan, warga sekitar dan dinas
kesehatan kota akan semakin kurang peduli dengan jalannya kegiatan dari posyandu tersebut, bahkan tidak
menutup kemungkinan posyandu tersebut tidak dapat bergerak lagi
d. menggerakkan posyandu lansia berjalan kembali saat kasus pandemi melandai dengan tetap menerapkan
protokol kesehatan
Kesimpulan
Kondisi dari posyandu lansia Raden Saleh II di RT/RW 16/07 Desa Sukosari ini masih
memprihatinkan. Karena banyaknya pokok permasalahan yang belum terselesaikan.
Saran
Saran bagi pemerintah, terutama pemerintah daerah agar lebih memperhatikan lagi kesejahteraan
posyandu-posyandu di daerah pemerintahannya karena pada hakekatnya posyandu ada untuk melayani
masalah kesehatan ringan masyarakat yang ada di lingkungan posyandu tersebut. Perhatian pemerintah
daerah terhadap posyandu harus lebih ditingkatkan lagi khususnya bagi posyandu lansia karena masa lansia
adalah masa-masa manusia mulai melemah dan rentan terhadap penyakit.
Saran bagi posyandu itu sendiri adalah untuk lebih membenahi struktur pengurus posyandu sehingga lebihh
terlihat formal dan teratur. Dengan dibenahinya strukur pengurus posyandu sehingga terlihat lebih formal,
maka pemerintah khususnya pemerintah daerah tidak akan segan memberikan bantuan ataupun dukungan
terhadap posyandu tersebut. Selain itu Para kader sebaiknya lebih mengeluarkan ide-ide kreatif agar kegiatan
posyandu lebih diminati oleh para lansia.
Hasil Kunjungan Posyandu
1. Posyandu lansia ini dibentuk dengan musyawarah karena warga masih memerlukan wadah lansia.
2. Wilayah kerja hanya di RT/RW 01/06
3. Pengurus posyandu lansia adalah para pengurus itu sendiri yang dibentuk melalui kesepakatan masyarakat.
Pengurus dipimpin oleh seseorang yang cukup memiliki kemampuan dalam memimpin karena selama ini
kegiatan posyandu berjalan dengan lancar hanya sedikit hambatan dan kendala.
4. Mekanisme pemecahan masalah dalam kelompok lansia diselesaikan oleh sekretaris posyandu yang
melakukan fungsi kepengurusan posyandu
5. Jumlah lansia di dalam wilayah ada sekitar 320 orang tetapi yang aktif hanya 110 orang, artinya kurang dari
50% hal ini dikarenakan banyak lansia yang merasa malas datang ke posyandu atau memiliki kegiatan lain
yang tidak bisa ditinggalkan
6. Kader posyandu ini adalah masyarakat yang sebagian usia lanjut
7. Peran kader dalam posyandu ni hanya sebagai penggerak usia lanjut dan pengurus kelompok lansia,
sedangkan untuk penyuluh kesehatan adalah tenaga medis dari dinas kesehatan puskemas setempat
8. Para kader telah dilatih oleh dinas kesehatan yang diundang oleh kecamatan setempat dan biasanya ada
mahasiswa bidang kesehatan
9. Kegiatan yang dilakukan hanya berupa penimbangan BB, pengecekan tensi; darah dan kesehatan biasa,
pemeriksaan laborat sederhana
10. Dalam pelayanan kesehatan posyandu dilakukan oleh tenaga medis yang dibantu oleh kader
11. Sarana posyandu tersebut berupa buku pencatatan, KIT Lansia. Sedangkan buku panduan dan pedoman
hanya sedikit (masing2 1 buah) dan tidak adanya tempat posyandu permanen, biasanya menggunakan rumah
warga secara sukarela
1. Permasalahan
Permasalahan dan kendala:
- Warga lansia sekitar masih banyak yang malas untuk datang
- Membutuhkan dana yang lebih besar
- Kurangnya partisipasi dan peran serta dinas kesehatan kota baik material dan non material
Sistem dari posyandu masih berantakan, karena ketua posyandu tersebut merangkap jabatan sebagai
sekretaris posyandu; organisasi dalam posyandu pun tidak berjalan dengan baik. Selain itu posyandu tersebut
tidak memiliki tugas pokok dan fungsi.
Tidak ada kegiatan Posyandu Lansia dikarenakan masih dalam masa pandemic Covid-19
2. Solusi Permasalahan
Penyelesaian dari permasalahan dan kendala yang ada dalam posyandu lansia Raden Patah I sebagai berikut:
a. melakukan penyuluhan dalam bentuk kegiatan yang menarik kepada warga di RT/RW 01/06 Desa Alang-
Alang Caruban tentang pentingnya memeriksa atau mengikuti kegiatan di Posyandu, terutama untuk warga
yang berusia lanjut
b. mengundang dinas kesehatan kota setempat untuk datang melihat langsung kondisi dari posyandu lansia
tersebut. Dengan melihat langsung, dinas kesehatan kota akan ikut berperan dan membantu kegiatan yang
ada di posyandu lansia Raden Patah I tersebut baik dalam bentuk dana, tenaga medis, maupun peralatan yang
dibutuhkan.
c. membenahi sistem posyandu tersebut, mulai dari kepengurusan, organisasi, hingga membuat tugas pokok
dari posyandu lansia tersebut. karena apabila ketiga kendala ini dibiarkan, warga sekitar dan dinas
kesehatan kota akan semakin kurang peduli dengan jalannya kegiatan dari posyandu tersebut, bahkan tidak
menutup kemungkinan posyandu tersebut tidak dapat bergerak lagi
d. menggerakkan posyandu lansia berjalan kembali saat kasus pandemi melandai dengan tetap menerapkan
protokol kesehatan
Kesimpulan
Kondisi dari posyandu lansia Raden Patah I di RT/RW 01/06 Desa Alang-Alang Caruban ini masih
memprihatinkan. Karena banyaknya pokok permasalahan yang belum terselesaikan.
Saran
Saran bagi pemerintah, terutama pemerintah daerah agar lebih memperhatikan lagi kesejahteraan
posyandu-posyandu di daerah pemerintahannya karena pada hakekatnya posyandu ada untuk melayani
masalah kesehatan ringan masyarakat yang ada di lingkungan posyandu tersebut. Perhatian pemerintah
daerah terhadap posyandu harus lebih ditingkatkan lagi khususnya bagi posyandu lansia karena masa lansia
adalah masa-masa manusia mulai melemah dan rentan terhadap penyakit.
Saran bagi posyandu itu sendiri adalah untuk lebih membenahi struktur pengurus posyandu sehingga lebihh
terlihat formal dan teratur. Dengan dibenahinya strukur pengurus posyandu sehingga terlihat lebih formal,
maka pemerintah khususnya pemerintah daerah tidak akan segan memberikan bantuan ataupun dukungan
terhadap posyandu tersebut. Selain itu Para kader sebaiknya lebih mengeluarkan ide-ide kreatif agar kegiatan
posyandu lebih diminati oleh para lansia.
Hasil Kunjungan Posyandu
1. Posyandu lansia ini dibentuk dengan musyawarah karena warga masih memerlukan wadah lansia.
2. Wilayah kerja hanya di RT/RW 05/04
3. Pengurus posyandu lansia adalah para pengurus itu sendiri yang dibentuk melalui kesepakatan masyarakat.
Pengurus dipimpin oleh seseorang yang cukup memiliki kemampuan dalam memimpin karena selama ini
kegiatan posyandu berjalan dengan lancar hanya sedikit hambatan dan kendala.
4. Mekanisme pemecahan masalah dalam kelompok lansia diselesaikan oleh sekretaris posyandu yang
melakukan fungsi kepengurusan posyandu
5. Jumlah lansia di dalam wilayah ada sekitar 215 orang tetapi yang aktif hanya 79 orang, artinya kurang dari
50% hal ini dikarenakan banyak lansia yang merasa malas datang ke posyandu atau memiliki kegiatan lain
yang tidak bisa ditinggalkan
6. Kader posyandu ini adalah masyarakat yang sebagian usia lanjut
7. Peran kader dalam posyandu ni hanya sebagai penggerak usia lanjut dan pengurus kelompok lansia,
sedangkan untuk penyuluh kesehatan adalah tenaga medis dari dinas kesehatan puskemas setempat
8. Para kader telah dilatih oleh dinas kesehatan yang diundang oleh kecamatan setempat dan biasanya ada
mahasiswa bidang kesehatan
9. Kegiatan yang dilakukan hanya berupa penimbangan BB, pengecekan tensi; darah dan kesehatan biasa,
pemeriksaan laborat sederhana
10. Dalam pelayanan kesehatan posyandu dilakukan oleh tenaga medis yang dibantu oleh kader
11. Sarana posyandu tersebut berupa buku pencatatan, KIT Lansia. Sedangkan buku panduan dan pedoman
hanya sedikit (masing2 1 buah) dan tidak adanya tempat posyandu permanen, biasanya menggunakan rumah
warga secara sukarela
1. Permasalahan
Permasalahan dan kendala:
- Warga lansia sekitar masih banyak yang malas untuk datang
- Membutuhkan dana yang lebih besar
- Kurangnya partisipasi dan peran serta dinas kesehatan kota baik material dan non material
Sistem dari posyandu masih berantakan, karena ketua posyandu tersebut merangkap jabatan sebagai
sekretaris posyandu; organisasi dalam posyandu pun tidak berjalan dengan baik. Selain itu posyandu tersebut
tidak memiliki tugas pokok dan fungsi.
Tidak ada kegiatan Posyandu Lansia dikarenakan masih dalam masa pandemic Covid-19
2. Solusi Permasalahan
Penyelesaian dari permasalahan dan kendala yang ada dalam posyandu lansia Raden Patah I sebagai berikut:
a. melakukan penyuluhan dalam bentuk kegiatan yang menarik kepada warga di RT/RW 05/04 Desa Alang-
Alang Caruban tentang pentingnya memeriksa atau mengikuti kegiatan di Posyandu, terutama untuk warga
yang berusia lanjut
b. mengundang dinas kesehatan kota setempat untuk datang melihat langsung kondisi dari posyandu lansia
tersebut. Dengan melihat langsung, dinas kesehatan kota akan ikut berperan dan membantu kegiatan yang
ada di posyandu lansia Raden Patah I tersebut baik dalam bentuk dana, tenaga medis, maupun peralatan yang
dibutuhkan.
c. membenahi sistem posyandu tersebut, mulai dari kepengurusan, organisasi, hingga membuat tugas pokok
dari posyandu lansia tersebut. karena apabila ketiga kendala ini dibiarkan, warga sekitar dan dinas
kesehatan kota akan semakin kurang peduli dengan jalannya kegiatan dari posyandu tersebut, bahkan tidak
menutup kemungkinan posyandu tersebut tidak dapat bergerak lagi
d. menggerakkan posyandu lansia berjalan kembali saat kasus pandemi melandai dengan tetap menerapkan
protokol kesehatan
Kesimpulan
Kondisi dari posyandu lansia Raden Patah II di RT/RW 05/04 Desa Alang-Alang Caruban ini masih
memprihatinkan. Karena banyaknya pokok permasalahan yang belum terselesaikan.
Saran
Saran bagi pemerintah, terutama pemerintah daerah agar lebih memperhatikan lagi kesejahteraan
posyandu-posyandu di daerah pemerintahannya karena pada hakekatnya posyandu ada untuk melayani
masalah kesehatan ringan masyarakat yang ada di lingkungan posyandu tersebut. Perhatian pemerintah
daerah terhadap posyandu harus lebih ditingkatkan lagi khususnya bagi posyandu lansia karena masa lansia
adalah masa-masa manusia mulai melemah dan rentan terhadap penyakit.
Saran bagi posyandu itu sendiri adalah untuk lebih membenahi struktur pengurus posyandu sehingga lebihh
terlihat formal dan teratur. Dengan dibenahinya strukur pengurus posyandu sehingga terlihat lebih formal,
maka pemerintah khususnya pemerintah daerah tidak akan segan memberikan bantuan ataupun dukungan
terhadap posyandu tersebut. Selain itu Para kader sebaiknya lebih mengeluarkan ide-ide kreatif agar kegiatan
posyandu lebih diminati oleh para lansia.
Hasil Kunjungan Posyandu
1. Posyandu lansia ini dibentuk dengan musyawarah karena warga masih memerlukan wadah lansia.
2. Wilayah kerja hanya di RT/RW 03/05
3. Pengurus posyandu lansia adalah para pengurus itu sendiri yang dibentuk melalui kesepakatan masyarakat.
Pengurus dipimpin oleh seseorang yang cukup memiliki kemampuan dalam memimpin karena selama ini
kegiatan posyandu berjalan dengan lancar hanya sedikit hambatan dan kendala.
4. Mekanisme pemecahan masalah dalam kelompok lansia diselesaikan oleh sekretaris posyandu yang
melakukan fungsi kepengurusan posyandu
5. Jumlah lansia di dalam wilayah ada sekitar 240 orang tetapi yang aktif hanya 115 orang, artinya kurang dari
50% hal ini dikarenakan banyak lansia yang merasa malas datang ke posyandu atau memiliki kegiatan lain
yang tidak bisa ditinggalkan
6. Kader posyandu ini adalah masyarakat yang sebagian usia lanjut
7. Peran kader dalam posyandu ni hanya sebagai penggerak usia lanjut dan pengurus kelompok lansia,
sedangkan untuk penyuluh kesehatan adalah tenaga medis dari dinas kesehatan puskemas setempat
8. Para kader telah dilatih oleh dinas kesehatan yang diundang oleh kecamatan setempat dan biasanya ada
mahasiswa bidang kesehatan
9. Kegiatan yang dilakukan hanya berupa penimbangan BB, pengecekan tensi; darah dan kesehatan biasa,
pemeriksaan laborat sederhana
10. Dalam pelayanan kesehatan posyandu dilakukan oleh tenaga medis yang dibantu oleh kader
11. Sarana posyandu tersebut berupa buku pencatatan, KIT Lansia. Sedangkan buku panduan dan pedoman
hanya sedikit (masing2 1 buah) dan tidak adanya tempat posyandu permanen, biasanya menggunakan rumah
warga secara sukarela
1. Permasalahan
Permasalahan dan kendala:
- Warga lansia sekitar masih banyak yang malas untuk datang
- Membutuhkan dana yang lebih besar
- Kurangnya partisipasi dan peran serta dinas kesehatan kota baik material dan non material
Sistem dari posyandu masih berantakan, karena ketua posyandu tersebut merangkap jabatan sebagai
sekretaris posyandu; organisasi dalam posyandu pun tidak berjalan dengan baik. Selain itu posyandu tersebut
tidak memiliki tugas pokok dan fungsi.
Tidak ada kegiatan Posyandu Lansia dikarenakan masih dalam masa pandemic Covid-19
2. Solusi Permasalahan
Penyelesaian dari permasalahan dan kendala yang ada dalam posyandu lansia Raden Patah I sebagai berikut:
a. melakukan penyuluhan dalam bentuk kegiatan yang menarik kepada warga di RT/RW 03/05 Desa
Sambirejo tentang pentingnya memeriksa atau mengikuti kegiatan di Posyandu, terutama untuk warga yang
berusia lanjut
b. mengundang dinas kesehatan kota setempat untuk datang melihat langsung kondisi dari posyandu lansia
tersebut. Dengan melihat langsung, dinas kesehatan kota akan ikut berperan dan membantu kegiatan yang
ada di posyandu lansia Raden Patah I tersebut baik dalam bentuk dana, tenaga medis, maupun peralatan yang
dibutuhkan.
c. membenahi sistem posyandu tersebut, mulai dari kepengurusan, organisasi, hingga membuat tugas pokok
dari posyandu lansia tersebut. karena apabila ketiga kendala ini dibiarkan, warga sekitar dan dinas
kesehatan kota akan semakin kurang peduli dengan jalannya kegiatan dari posyandu tersebut, bahkan tidak
menutup kemungkinan posyandu tersebut tidak dapat bergerak lagi
d. menggerakkan posyandu lansia berjalan kembali saat kasus pandemi melandai dengan tetap menerapkan
protokol kesehatan
Kesimpulan
Kondisi dari posyandu lansia Raden Patah II di RT/RW 03/05 Desa Sambirejo ini masih
memprihatinkan. Karena banyaknya pokok permasalahan yang belum terselesaikan.
Saran
Saran bagi pemerintah, terutama pemerintah daerah agar lebih memperhatikan lagi kesejahteraan
posyandu-posyandu di daerah pemerintahannya karena pada hakekatnya posyandu ada untuk melayani
masalah kesehatan ringan masyarakat yang ada di lingkungan posyandu tersebut. Perhatian pemerintah
daerah terhadap posyandu harus lebih ditingkatkan lagi khususnya bagi posyandu lansia karena masa lansia
adalah masa-masa manusia mulai melemah dan rentan terhadap penyakit.
Saran bagi posyandu itu sendiri adalah untuk lebih membenahi struktur pengurus posyandu sehingga lebihh
terlihat formal dan teratur. Dengan dibenahinya strukur pengurus posyandu sehingga terlihat lebih formal,
maka pemerintah khususnya pemerintah daerah tidak akan segan memberikan bantuan ataupun dukungan
terhadap posyandu tersebut. Selain itu Para kader sebaiknya lebih mengeluarkan ide-ide kreatif agar kegiatan
posyandu lebih diminati oleh para lansia.
Hasil Kunjungan Posyandu
1. Posyandu lansia ini dibentuk dengan musyawarah karena warga masih memerlukan wadah lansia.
2. Wilayah kerja hanya di RT/RW 03/05
3. Pengurus posyandu lansia adalah para pengurus itu sendiri yang dibentuk melalui kesepakatan masyarakat.
Pengurus dipimpin oleh seseorang yang cukup memiliki kemampuan dalam memimpin karena selama ini
kegiatan posyandu berjalan dengan lancar hanya sedikit hambatan dan kendala.
4. Mekanisme pemecahan masalah dalam kelompok lansia diselesaikan oleh sekretaris posyandu yang
melakukan fungsi kepengurusan posyandu
5. Jumlah lansia di dalam wilayah ada sekitar 217 orang tetapi yang aktif hanya 84 orang, artinya kurang dari
50% hal ini dikarenakan banyak lansia yang merasa malas datang ke posyandu atau memiliki kegiatan lain
yang tidak bisa ditinggalkan
6. Kader posyandu ini adalah masyarakat yang sebagian usia lanjut
7. Peran kader dalam posyandu ni hanya sebagai penggerak usia lanjut dan pengurus kelompok lansia,
sedangkan untuk penyuluh kesehatan adalah tenaga medis dari dinas kesehatan puskemas setempat
8. Para kader telah dilatih oleh dinas kesehatan yang diundang oleh kecamatan setempat dan biasanya ada
mahasiswa bidang kesehatan
9. Kegiatan yang dilakukan hanya berupa penimbangan BB, pengecekan tensi; darah dan kesehatan biasa,
pemeriksaan laborat sederhana
10. Dalam pelayanan kesehatan posyandu dilakukan oleh tenaga medis yang dibantu oleh kader
11. Sarana posyandu tersebut berupa buku pencatatan, KIT Lansia. Sedangkan buku panduan dan pedoman
hanya sedikit (masing2 1 buah) dan tidak adanya tempat posyandu permanen, biasanya menggunakan rumah
warga secara sukarela
1. Permasalahan
Permasalahan dan kendala:
- Warga lansia sekitar masih banyak yang malas untuk datang
- Membutuhkan dana yang lebih besar
- Kurangnya partisipasi dan peran serta dinas kesehatan kota baik material dan non material
Sistem dari posyandu masih berantakan, karena ketua posyandu tersebut merangkap jabatan sebagai
sekretaris posyandu; organisasi dalam posyandu pun tidak berjalan dengan baik. Selain itu posyandu tersebut
tidak memiliki tugas pokok dan fungsi.
Tidak ada kegiatan Posyandu Lansia dikarenakan masih dalam masa pandemic Covid-19
2. Solusi Permasalahan
Penyelesaian dari permasalahan dan kendala yang ada dalam posyandu lansia Raden Patah I sebagai berikut:
a. melakukan penyuluhan dalam bentuk kegiatan yang menarik kepada warga di RT/RW 03/01 Desa
Sambirejo tentang pentingnya memeriksa atau mengikuti kegiatan di Posyandu, terutama untuk warga yang
berusia lanjut
b. mengundang dinas kesehatan kota setempat untuk datang melihat langsung kondisi dari posyandu lansia
tersebut. Dengan melihat langsung, dinas kesehatan kota akan ikut berperan dan membantu kegiatan yang
ada di posyandu lansia Raden Patah I tersebut baik dalam bentuk dana, tenaga medis, maupun peralatan yang
dibutuhkan.
c. membenahi sistem posyandu tersebut, mulai dari kepengurusan, organisasi, hingga membuat tugas pokok
dari posyandu lansia tersebut. karena apabila ketiga kendala ini dibiarkan, warga sekitar dan dinas
kesehatan kota akan semakin kurang peduli dengan jalannya kegiatan dari posyandu tersebut, bahkan tidak
menutup kemungkinan posyandu tersebut tidak dapat bergerak lagi
d. menggerakkan posyandu lansia berjalan kembali saat kasus pandemi melandai dengan tetap menerapkan
protokol kesehatan
Kesimpulan
Kondisi dari posyandu lansia Raden Patah II di RT/RW 03/01 Desa Sambirejo ini masih
memprihatinkan. Karena banyaknya pokok permasalahan yang belum terselesaikan.
Saran
Saran bagi pemerintah, terutama pemerintah daerah agar lebih memperhatikan lagi kesejahteraan
posyandu-posyandu di daerah pemerintahannya karena pada hakekatnya posyandu ada untuk melayani
masalah kesehatan ringan masyarakat yang ada di lingkungan posyandu tersebut. Perhatian pemerintah
daerah terhadap posyandu harus lebih ditingkatkan lagi khususnya bagi posyandu lansia karena masa lansia
adalah masa-masa manusia mulai melemah dan rentan terhadap penyakit.
Saran bagi posyandu itu sendiri adalah untuk lebih membenahi struktur pengurus posyandu sehingga lebihh
terlihat formal dan teratur. Dengan dibenahinya strukur pengurus posyandu sehingga terlihat lebih formal,
maka pemerintah khususnya pemerintah daerah tidak akan segan memberikan bantuan ataupun dukungan
terhadap posyandu tersebut. Selain itu Para kader sebaiknya lebih mengeluarkan ide-ide kreatif agar kegiatan
posyandu lebih diminati oleh para lansia.