M. KULIAH : HEMATOLOGI
2020 - 2021
LAPORAN ANALISIS TERHADAP PRAKTIKUM
BAB 1. PENDAHULUAN
Darah mengangkut oksigen, karbondioksida, nutrisi dan hasil metabolisme ke seluruh tubuh.
Darah juga berfungsi sebagai alat keseimbangan asam basa, perlindungan dari infeksi, dan
merupakan pemelihara suhu tubuh. Darah terdiri dua komponen yaitu plasma dan sel-sel darah.
Sel-sel darah terdiri dari eritrosit, leukosit dan trombosit.
hemostasis yaitu trombosit, endotel vaskular, procoagulant plasma protein factors, natural
anticoagulant proteins, protein fibrinolitik dan protein antifibrinolytic. Semua
komponen ini harus tersedia dalam jumlah cukup, dengan fungsi yang baik serta tempat yang
tepat untuk dapat menjalankan mekanisme hemostasis dengan baik. Interaksi komponen ini dapat
memacu terjadinya trombosis disebut sebagai sifat prothrombotik dan dapat juga menghambat
proses thrombosis yang berlebihan, disebut sebagai sifat antitrombotik.
Hemostasis merupakan mekanisme normal yang dilakukan oleh tubuh untuk menghentikan
perdarahan pada lokasi yang mengalami kerusakan atau luka.Hemostasis ini sebagai respon
untuk menghentikan keluarnya darah yang diperankan oleh spasme pembuluh darah, adhesi,
agregasi trombosit dan keterlibatan aktif faktor koagulasi. Dalam hemostasis terjadi adanya
koordinasi dari endotel pembuluh darah,agregasi trombosit dan aktivasi jalur koagulasi.
Komponen-komponen tersebut berusaha menjaga agar darah tetap cair dan tetap berada dalam
sistem pembuluh darah. Fungsi utama mekanisme koagulasi adalah menjaga keenceran darah
(blood fluidity) sehingga darah dapat mengalir dalam sirkulasi dengan baik.
Adapun tujuan yang ingin dicapai pada praktikum ini yaitu sebagai berikut:
2.1 Defenisi
Pemeriksaan Protrombin Time adalah Pemeriksaan ini digunakan untuk mengetahui ada
tidaknya defisiensi aktivitas faktor pembekuan jalur ekstrinsik dan jalur bersama yaitu faktor I,
II, V, VII dan X. Pemeriksaan Prothrombin Time merupakan pemeriksaan hemostasis untuk
menguji faktor pembekuan pada jalur ekstrinsik dan jalur bersama. Bahan pemeriksaan yang
digunakan adalah plasma sitrat yang dibuat dengan mencampurkan 9 bagian darah dengan 1
bagian antikoagulan Natrium Sitrat.
Antikoagulan ini mencegah pembekuan darah dengan cara mengikat ion kalsium. Selain
Natrium Sitrat, antikoagulan yang juga mengikat ion kalsium dalam mencegah pembekuan darah
dan banyak digunakan pada pemeriksaan hematologi adalah EDTA, sehingga plasma EDTA
memungkinkan digunakan untuk pemeriksaan Prothrombin Time. Sampel yang digunakan
adalah darah vena dengan penampung menggunakan vacutainer Natrium Sitrat dengan tutup
biru.
Teknik pengambilan Tes Prothrombin Time digunakan untuk mengetahui ada tidaknya
defisiensi aktivitas faktor pembekuan jalur ekstrinsik dan jalur bersama yaitu faktor I, II, V, VII
dan X.
Faktor yang mempengaruhi Protrombin Time :
❖ Pengambilan Spesimen
❖ Adanya bekuan
❖ Transport Spesimen
❖ ketepatan pemipetan
❖ Adanya kontaminasi
❖ Salah menuliskan hasil.
Prinsip :
mengukur lainnya waktu terbentuknya bekuan setelah plasma sitrat ditambahkan faktor
jaringan (tromboplastin) dan kalsium. Rekalsifikasi plasma dikarenakan adanya faktor
jaringan, mengaktivasi faktor Xa, terbentuknya trombin dan akhirnya bekuan fibrin yang
tidak larut.
untuk mengetahui ada tidaknya defisiensi aktivitas faktor pembekuan jalur ekstrinsik dan jalur
bersama yaitu faktor I, II, V, VII dan X.
METODELOGI
Prinsip : mengukur lainnya waktu terbentuknya bekuan setelah plasma sitrat ditambahkan faktor
jaringan (tromboplastin) dan kalsium. Rekalsifikasi plasma dikarenakan adanya faktor jaringan,
mengaktivasi faktor Xa, terbentuknya trombin dan akhirnya bekuan fibrin yang tidak larut.
✔ Mikropipet
✔ Yellow Tipe
✔ Tabung Reaksi
✔ Rak Tabung
✔ Batang Ose
✔ Stopwatch
✔ Waterbath
✔ Na Citrate
✔ Reagen PTT dan CaCl2
Cara Kerja :
INTERPRETASI HASIL :
4.1 Pembahasan
MENGHITUNG INR
INR = (PT Pasien / PT Normal) ISI
DIK =
PT Normal = 10 detik
= (60/10)1
=6
Pada pemeriksaan masa Rekalsifikasi terdapat kelebihan dan kekurangan yang dimiliki
salah satunya adalah :
KELEBIHAN :
- Mampu mengindikasikan kelainan dari faktor pembekuan darah I,II,V,VII, dan ,X.
KEKURANGAN :
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat dari praktikum ini yaitu sebagai berikut:
3) TUJUAN METODOLOGI
⮚ memanjangnya PT mengindikasikan kelainan dari faktor pembekuan darah
I,II,V,VII, dan ,X, baik kelainan didapat maupun kongenital. pemeriksaan PT
dapat digunakan untuk monitoring terapi antikoagulan oral, berkurangnya
aktivitas vitamin K. pemeriksaan PT dapat digunakan untuk melihat kemampuan
faktor pembekuan darah ekstrinsik dan jalur bersama.
5.2 Saran
Adapun saran-saran yang perlu dari praktikum ini yaitu sebagai berikut:
Dalam praktikum ini diperlukan keterampilan yang tinggi baik dalam pengambilan sampel,
pemeriksaan sampel hingga perhitungan. Karena jika ada kesalahan dari ketiga proses tersebut
maka akan sangat mempengaruhi hasil dari pemeriksaan
Daftar Pustaka
1. http://repository.poltekkes-smg.ac.id/index.php?p=show_detail&id=15515&keywords=
2. https://drive.google.com/file/d/1-e_QVKHhvYH_aSGl8szco7VLl9WvMCfg/view
3. https://med.unhas.ac.id/kedokteran/wp-content/uploads/2017/04/MANUAL-CSL-
1IMUNOLOGI-DAN-HEMATOLOGI.pdf
4. https://docs.google.com/document/d/1qc5zD5lXm9qwaO2YKW7A1d5q8gHgxfZMMW
MEHOQ5XPg/edit