Anda di halaman 1dari 2

NAMA : HARHARIA SALSABILLA

NIM : L021191021

RESUME KULIAH PENCEMARAN PERAIRAN PEKAN 2

PENCEMARAN/POLUSI OLEH NUTRIEN

Pencemaran air merupakan proses masuknya zat/materi maupun komponen ke


dalam air akibat aktivitas industry maupun manusia yang menyebabkan penurunan kualitas
air sampai tingkat tertentu. Bahan organik adalah semua senyawa yang mengandung
karbon dan merupakan bahan-bahan yang dapat diperbaharui di daur ulang dirombak oleh
bakteri bakteri tanah menjadi unsur yang dapat digunakan oleh tanaman tanpa mencemari
tanah dan air. Sumber primer bahan organik adalah jaringan tanaman seperti akar batang
ranting daun dan buah. Sedangkan sumber sekunder bahan organik adalah fauna yang
lebih dahulu menggunakan bahan organik tanaman setelah itu baru mereka dapat
menyumbangkan bahan organik. Bahan nutrien merupakan salah satu materi pencemar
perairan yang sumber-sumbernya berasal dari buangan bahan organik seperti hasil
dekomposisi nitrogen dan fosfat, limbah domestik dan deterjen yang mengandung amonia,
nitrit nitrat, dan fosfat, limbah pertanian dan sisa pupuk, limbah industri pupuk, industri
pengolahan makanan, karet, minyak sawit, dan lain-lain. Masukan sumber bahan nutrien
yang berlebihan memiliki dampak terhadap lingkungan yaitu, eutrofikasi, dan blooming alga.
Eutrofikasi merupakan pencemaran air yg disebabkan oleh meningkatnya nutrisi yg masuk
ke perairan sehingga beberapa organisme di untungkan dan di rugikan. Organisme yang di
untungkan mendapatkan bahan nutrisi untuk tumbuh lebih cepat seperti alga. Namun
perkembangan organisme secara berlebihan malah merugikan organisme akuatik pada
ekosistem perairan tersebut. Terjadinya eutrofikasi tanpa upaya untuk menanggulangi nya,
akan menyebabkan blooming alga, berkurangnya kadar oksigen di perairan dan pada
akhirnya alga dan organisme akuatik lain berebut oksigen. Dan pada kondisi terburuk akan
menyebabkan kematian pada ikan-ikan di suatu perairan.

Dalam penelitian Purwoarminta & Bakti (2019) yang membahas Kandungan Nutrien
di Sungai Cimanuk, Indramayu. Disebutkan bahwa, nutrient yang meliputi nitrogen dan
fosfat merupakan salah satu faktor pencemaran perairan yang terjadi akibat aktifitas
manusia. Pada daerah penelitian, interaksi yang terjadi antara air tanah dan air sungai yaitu
air tanah mengisi sungai dan air sungai mengisi air tanah. Sehingga jika air tanah telah
tercemar, air sungai akan berpotensi mengalami pencemaran juga dan dikhawatirkan akan
mengganggu ekosistem sungai tersebut.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Brahmana, dkk yang bertempat di Waduk
Kaskade Batujai. Ditemukan bahwa, ada 3 kelompok utama yang menjadi sumber potensial
sebagai bahan pencemar nutrient yaitu Penduduk, Pertanian, dan Peternakan. Penduduk
menghasilkan limbah berupa padatan maupun cair yang berpotensi menjadi bahan
pencemar bagi air waduk. Bahan pencemar padatan berasal dari tinja dan sedimen,
sedangkan pencemar cair berasar dari air kencing dan air buangan rumah tangga. Semua
bahan pencemar di atas mengandung senyawa nitrogen, fosfat, dan pencemar organic.
Pertanian menggunakan pupuk dan pestisida pada tanaman yang berlebihan menyebabkan
pupuk tidak menyerap secara keseluruhan sehingga akan terbuang ke sungai akibat run off.
Pupuk urea untuk pertanian mengandung 45% kadar nitrogen (N) dan pupuk TSP
mengandung fosfat (P) sebesar 20%. Penggunaan pupuk pada kegiatan pertanian dengan
kandungan Nitrogen dan Fosfat yang cukup tinggi akan berpotensi menjadi beban pencemar
bagi perairan. Kegiatan peternakan di Waduk Batujai dilakukan di ladang, sawah, dan
pekarangan. Berdasarkan data populasi yang dikumpulkan, kotoran ternak memiliki
kandungan nitrogen dan fosfat serta potensi emisi sebagai beban pencemar.

Reference :

Brahmana, S.S, Achmad, F, Sumarriani, Y. 2010. Pencemaran Nutrien (Zat Hara) dan
Kualitas Air Waduk Kaskade Batujai dan Pengga di P. Lombok. Jurnal Sumber Daya
Air. Volume 6(1):75-86.

Purwoarminta, A, Bakti, H. 2019. Hubungan antara Air Tanah dan Air Sungai Berdasarkan
222
Radon dan Kandungan Nutrien di Sungai Cimanuk, Indramayu. Jurnal LIMNOTEK
Perairan darat Tropis di Indonesia. Volume 26(1):11-22.

Umar, M.T. 2021. Bahan Kuliah Pencemaran Bahan Organik. Universitas


Hasanuddin:Makassar

Anda mungkin juga menyukai