Anda di halaman 1dari 7

RESUME KULIAH PEKAN 1

PENCEMARAN PERAIRAN

HARHARIA SALSABILLA

L021191021

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN

DEPARTEMEN PERIKANAN

FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ekosistem perairan merupakan ekosistem yang sebagian besar komponen abiotiknya


terdiri dari air. Ekosistem perairan dikelompokkan menjadi dua kelompok besar yaitu,
ekosistem air tawar, dan ekosistem air laut. Ekosistem air tawar merupakan bentuk tatanan
dari makhluk hidup yang ada di dalam air tawar dengan lingkungan sekitarnya. Oleh karena
itu, ekosistem air tawar sering disebut sebagai perairan darat dengan ciri utama yaitu
memiliki salinitas atau kadar garam yang sangat rendah. Sedangkan, perairan laut
merupakan bagian permukaan bumi yang cekung dan tertutup oleh air dengan salinitas atau
kadar garam yang tinggi.
Pencemaran laut diartikan sebagai masuk atau dimaksudkannya makhluk hidup, zat,
energy, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan laut leh kegiatan manusia sehingga
kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu dan menyebabkan lingkungan laut tidak sesuai
lagi dengan baku mutu dan fungsinya (PP. No. 19 Tahun 1999). Pencemaran di perairan
laut dapat disebabkan leh timbunan zat polutan yang berasal dari kegiatan pertambakan,
aktivitas pelabuhan, tumpahan minyak dari kapal, limbah rumah tangga, dan kegiatan
industrialisasi. Limbah-limbah yang tidak dapat terdegradasi akan terakumulasi di perairan
laut hingga berdampak pada pencemaran lingkungan.
Pencemaran pada perairan umumnya disebabkan karena pesatnya aktivitas industry
dan masyarakat baik di wilayah pesisir maupun di wilayah perairan lain yang dapat
menyebabkan terjadinya pencemaran. Masukan bahan organic yang terbawa melalui limbah
yang dihasilkan oleh kegiatan manusia akan masuk ke perairan dan pada kondisi tertentu
akan mengganggu exsiting peraitan. Kandungan bahan organic yang terlalu tinggi akan
menyebabkan suatu perairan mengalami eutrofikasi yaitu kondisi dimana perairan
mengalami peningkatan kadar bahan organik. Kondisi tersebut dikhawatirkan akan
mengurangi kadar oksigen terlarut dalam perairan serta tingginya kandungan ammonia yang
bersifat toksik bagi biota air. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa jenis-jenis
bahan pencemar, sifat-sifatnya, dan sumber dari bahan- bahan pencemar tersebut.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian pencemaran perairan?


2. Apa saja jenis-jenis bahan pencemar?
3. Bagaimana sifat-sifat bahan pencemar?

4. Dari mana asal atau sumber dari bahan pencemar?


C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian pencemaran perairan.


2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis bahan pencemar?
3. Untuk mengetahui bagaimana sifat-sifat bahan pencemar?
4. Untuk mengetaui sumber/asal dari bahan pencemar?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pencemaran Perairan

Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air
seperti danau, sungai, laut, dan air tanah yang disebabkan oleh aktivitas industry maupun
aktivitas manusia. Suatu lingkungan dikatakan tercemar apabila kondisinya sudah tidak
sesuai lagi dengan peruntukannya, tidak bisa digunakan lagi sebagai tempat hidup dan
berkembang biak oleh makhluk hidup (Anggoro, 2013).
Pencemaran air menurut PP No:82 Tahun 2001 adalah masuknya atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energy, dan atau komponen lain ke dalam air oleh
kegiatan manusia, sehingga kualitas air turun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan air
tidak dapat berfungsi sesuai peruntukannya. Pencemaran lingkungan yang terjadi di
lingkungan padat nelayan dan industry biasanya disebabkan karena masuknya limbah
rumah tangga maupun industry yang mengandung bahan kimia ke lingkungan perairan akan
menimbulkan perubahan terhadap kondisi ekologisnya (Sudirman, 2014).

B. Kategori Bahan Pencemar

1. Bahan Pencemar Padat adalah materi yang memiliki bentuk dan volume tertentu dan
tidak berongga. Misalnya sedimen berupa tanah dan pasir yang dapat menyebabkan
pendangkalan dan kekeruhan pada kolom air yang akan menghalangi penetrasi cahaya.
2. Bahan Pencemar Cair adalah materi yang mempunyai volume tetap dengan sifat khas
yaitu bentuknya menyesuaikan bentuk wadah yang ditempati. Contoh bahan pencemar
cair adalah zat kimia organic seperti pestisida yang biasanya terbawa oleh aliran
persawahan menuju muara sungai.

3. Bahan Pencemar Gas adalah zat ringan yang memiliki volume dan sifatnya seperti
udara. Contohnya, amonia (NH3) yang dapat menyebabkan kematian pada ikan.

C. Sifat Bahan Pencemar

Berdasarkan ketahanannya, sifat bahan pencemar dibedakan menjadi:

1. Persistent/undergradable merupakan sifat senyawa yang tahan terhadap degradasi


lingkungan melalui proses kimia, biologi, dan fotolitik. Karena ketahanannya, akumulasi
dari senyawa ini memiliki potensi dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan
manusia dan lingkungan. Misalnya, senyawa Aldrin yang terkandung dalam pestisida
untuk membunuh hama serangga, juga dapat membunuh ikan dan manusia.
2. Tidak persistent
Berdasarkan media nya, sifat bahan pencemar dibedakan menjadi:

1. Larut dalam air (hydrophilic)

2. Larut dalam lemak (lipophilic)

D. Sumber Bahan Pencemar

Secara garis besar, sumber utama bahan pencemar adalah aktivitas industry dan
aktivitas sehari-hari dari manusia. Namun jika diurakan secara khusus, bahan pencemar
dapat bersumber dari kegiatan wisata pulau, wisata ziarah, limbah rumah tangga, limbah
pariwisata, dan limbah perikanan.

Dalam jurnal Setiawan (2014) disebutkan bahwa bahan pencemar yang mencemari
perairan pesisir kota Makassar berasal dari kegiatan industry, perikanan, pelabuhan,
perhotelan, pariwisata bahari, dan rumah tangga (Sudding et al., 2012). Kemudian pada
pendapat lain, mengemukakan bahwa pencemaran di perairan pesisir Kota Makassar
diduga sangat tinggi karena terdapat dua sungai besar yakni, Sungai Jenneberang dan
Sungai Tallo serta kanal dan drainase kota yang semuanya bermuara di perairan pesisir
Kota Makassar.
KESIMPULAN

Pencemaran air menurut PP No:82 Tahun 2001 adalah masuknya atau


dimasukkannya makhluk hidup, zat, energy, dan atau komponen lain ke dalam air oleh
kegiatan manusia, sehingga kualitas air turun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan air
tidak dapat berfungsi sesuai peruntukannya. Bahan pencemar dikelompokkan menjadi tiga
kategori yaitu, padat, cair, dan gas. Sifat-sifat bahan pencemar ada yang peristant, dan non
peristant. Sedangkan berdasarkan media nya, sifat bahan pencemar ada yang larut dalam
air, dan ada yang larut dalam lemak. Secara umum, bahan pencemar bersumber pada
aktivitas industry dan manusia.
DAFTAR PUSTAKA

Alif, R.2011. Perairan Laut, https://pesonageografi.wordpress.com/2011/02/14/perairan-laut/,


diakses pada 22 Agustus 2021 pukul 21.33.

Anggoro, S, Soedarsono, P, Suprobo, H.D. 2013. Penilaian Pencemaran Perairan di Polder


Tawang Semarang Ditinjau dari Aspek Saprobitas.

Dosen Pendidikan. 2021. Ekosistem Perairan (Akuatik).


https://www.dosenpendidikan.co.id/ekosistem-perairan/, diakses pada 22 Agustus
2021 pukul 20.26.

Najamuddin, Kasim, I.J, Baksir, A, dkk. 2020. Kualitas Perairan dan Status Pencemaran
Perairan Pantai Kota Ternate. Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan. Volume 3(1):35-45.

Noor, S.Y, Ngabito, M. 2018. Tingkat Pencemaran Perairan Danau Limboto Gorontalo.
Jurnal Gorontalo Fisheries. Volume 1(2):30-39.

Setiawan, H. 2014. Pencemaran Logam Berat di Perairan Pesisir Kota Makassar dan Upaya
Penanggulangannya. Jurnal Info Teknis EBONI. Volume 11(1):1-13.

Simbolon, A.R. 2016. Pencemaran Bahan Organik dan Eutrofikasi di Perairan Cituis, Pesisir
Tangerang. Jurnal Pro-Life. Volume 3(2):109-118.

Sudirman, N, Husrin, S. 2014. Status Baku Mutu Air Laut Untuk Kehidupan Biota dan Indeks
Pencemaran Perairan di Pesisir Cirebon Pada Musim Kemarau. Jurnal Ilmiah
Perikanan dan Kelautan. Volume 6(2):149-154.

Supriyantini, E, Munasik, Sedjati, S, dkk. 2020. Kajian Pencemaran Perairan Pulau Panjang,
Jepara Berdasarkan Indeks Saprobik dan Komposisi Fitoplankton. Buletin Oseanografi
Marina. Volume 9(1):27-36.

Yaqin, K. 2021. Bahan Kuliah Mata Kuliah Pencemaran Perairan. Makassar: Universitas
Hasanuddin.

Anda mungkin juga menyukai